Sukses berbisnis tanpa uang suap, Mungkinkah?

Banyak para pengusaha yang beranggapan berbisnis jika tidak member i uang suap, tidak akan lancar dan sukses. Maka bukan menjadi rahasia umum, jika banyak pengusaha memberi suap yang dalam bahasa halusnya dikenal dengan istilah komisi atau intertaine. Bahkan untuk menjustifikasi agar kelihatan tidak melanggar norma agama, diistilahkan dengan bagi-bagi rezki, toh saya memberinya tanpa ada perjanjian dimuka dan ikhlas.
Namun permasalahannya adalah suap adalah masalah penting utamanya bagi umat islam. Karena panutan kita Nabi Muhammad SAW telah menyatakan bahwa orang yang menyuap dan yang menerima suap akan masuk neraka. Lebih jauh lagin harta yang subhat apalgi haram, mempunyai konsekwensi yang sangat besar .
Bukahkah agama mengajarkan bahwa harta ynag haram akan medorong si empunya masuk ke neraka. Neraka. Bagi seorang pengusaha muslim akankah kita berani bermain-main dengan masalah yang akan membawa kita masuk neraka. Dimana siksa yang paling ringan adalah kaki menginjak bara api neraka sementara otak mendidih.
Suap tidak berurusan tentang nama, jika diganti namanya menjadi boleh atau halal, juga bukan karena jumlahnya sedikit atau banyak. Namun suap adalah masalah hati, sebagaimana kata Nabi; sesuatu itu tergantung niatnya. Sebagai contoh, seorang customer minta pulsa. Barangkali dengan dikirimkan pulsa senilai 100.000,- sudah gak ada masalah tetapi di hati kita terbersit, yah kita kasih saja biar gak ada masalah. Apa artinya ini ?
Lantas pertanyaanya, mungkinkah kita berbisnis di jaman sekarang ini tanpa menggunakn suap?. Jika kita berniat, dan jika niat kita kuat maka mungkin saja kita berbisnis tanpa suap. Saya berbisnis B to Alhamdulillah sudah berjalan 5 tahun dan berjalan baik dan lancer. Omset tumbuh dari tahun ke tahun cukup baik. Dalam perjalanan waktu kami menemui customer yang minta komisi namun kami tolak dengan halus dan jika mereka muslim kami sampaikan bahwa “kami ingin berusaha dengan cara yang baik dan benar kami sekuat tenaga ingin mencari harta yang halal dan berkah. Karena itu cara seperti ini kami tidak mau melakukannya.” Memang ada customer yang tidak mau tahu sehingga mereka meninggalkan kami . Namun toh itu jumlahnya tidak seberapa. Kami berprinsip, yang member i rizki bukan mereka tetapi Allah. Jika Allah berkehendak rizki kepada kami maka tidak ada stu kekuatanpun yang mampu menghalangi kami dari mendapatkan rizki tersebut. Kami juga meyakini bahwa Allah itu baik dan suka pada orang yang berbuat baik. Jika kami ditimpa kesialan atau kekalahan Allah akan menggatinya dengan yang lebih baik. Kami percaya itu.
Pernah suatu ketika saya akan mendapatkan order 40 juta. Percushing mengatakan “ Oke pak. Semua sudah sepakat. Bapak tinggal nunggu PO saja. Beri kami waktu satu minggu untuk membujat PO.” Namun seminggu telah berlalu PO tidak kunjung datang. Akhirnya saya menelpon percashing tersebut ternyata sudah membeli ketempat lain. Terus terang saya kecewa. Tetapi itulah takdir Allah siapa yang mampu mengelak?. Namun rupanya Allah member jalan lain. Dua hari berikutnya Allah mengirim seseorang datang menemui saya member order yang nilainya lebih besar namun pengerjaanya lebih cepat dan lebih mudah. Pekerjaan yang lepas tersebut memerlukan waktu 1 bulan dan ada mengandung resiko. Sementara pekerjaan pengganti tersebut hanya memerlukan waktu satu minggu dan nyaris ytanpa resiko.
Untuk menanamkam niat yang kuat agar tidak mudah tergoyahkan oleh godaan-godaan kita mesti memiliki keyakinan sbb:
Harta bukan segalanya. Memang sulit untuk berbahagia tanpa harta tapi harta tidak bisa membuat bahagia yang sesungguhnya. Kebahagiaan yang disebabkan berlimpahnya harta hanya sesaat dan semu. Tetapi yang membuat bahagia adalah hati yang tenang dan tenteram. Harta sedikit ditangan orang yang tenang akan terasa banyak tetepi harta yng berlimpah ditangan orang yang resah terasa sedikit.
Yang memberi atau membagi harta itu Allah. Percayalah bagian rezki kita sudah ditentukan Allah. Tidak ada orang yang mampu memudahkan atau menghalangi apa yang dikehendaki Allah. Ini bukan berarti kita berkeyakinan pasrah, tidak berikhtiar tetapi coba renungkan hal berikut. Missal kita mendapatkan order iika tidak menyuap maka kita akan kalah. Lalu kita menyuap dan menang dan kita mendapatkan keuntungan. Setelah itu terjadilah kecelakaan mobil ringsek. Uang keuntunganpun habis untuk biaya pengobatan dan memperbaiki mobil. Jika kita tahu tetang kejadian ini dan disuruh memilih, mendapat harta dengan tidak halal tetapi akhirnya habis juga karena kecelakaan tersebut dan tidak memndapatkan harta tersebut tetapi tidak mengalami kecelakaan, anda memilih yang mana?
Harta merupakan sarana ujian dari Allah. Artinya jika kita disempitkan bukan berarti Allah murka kepada kita atau sebaliknya jika Allah memudahkan rezki kita bukan berarti kita disayang atau dimuliakan Allah. Betapa banyak orang yang hancur karena harta yang mereka miliki dan betapa banyak orang yang fakir tetapi dimuliakan.
Harta yang halal akan membuat harta menjadi berkah. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya merasa aman tenteram dan bahagia. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya merasa harta sedikit menjadi banyak. Karena Allah menutup atau membatasi keinginan pemiliknya. Sebaliknya harta yang tidak halal akan mebuat pemiliknya resah dan serba kekurangan. Malapetaka akan silih berganti datang. Karena Allah akan membuka semua keinginan dirinya, anak dan istrinya. Sehingga penghasilan 50 juta perbulan masih belum ada apa-panya, hutang menumpuk, anak terkena narkoba, istri selingkuh dan sebagainya. Apalah artinya jumlah harta yang banyak jika hidup terasa di neraka?
Jika kita mempunyai keyakinan yang mendalam tetang hal diatas, insya Allah kita akan lebih tahan didalam menghadapi problem bisnis yang bagaimanapun beratnya. Karena kita berbisnis bukan semata mencari harta yang banyak. Namun kita berbisnis hanya untuk mencari keridhoan Allah SWT dan menjadi orang lebih bermanfaat bagi lebih banyak orang.
“ Ya Allah yang membolakbalikan hati. Janganlah engkau cabut hidayah yang telah bersemayam di hati kami. Namun kami berharap terus tambahkah hidayah tersebut sehingga kami mampu menjadi orang mensyukuri nikmatiMu, mampu berjalan sesuiai syariahMu dan mempu meninggalkan hal-hal yang jauh dari keridhoaanMu”

1 comments:

TINTIN RAHMAYANTI mengatakan...

Saya TINTIN RAHMAYANTI Saya ingin menyaksikan karya baik ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
 Saya saat ini tinggal di sini di Indonesia. Saya seorang wanita bisnis dengan tiga anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada bulan DESEMBER 2017 dan saya harus membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan kredit 4-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang berhutang, saya dibebaskan dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM andal.
Untuk orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tetapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
 Saya mendapatkan pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp800.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya lamar, jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan baik ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya menyarankan jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (tinrahma222@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

Posting Komentar