I Know

Disela-sela rapat persiapan penyelenggaraan Expo UKM di Universitas Presiden Jababeka, pak Bastoni menmbawa temannya yang bergerak dibidang pembuatan website instant. Kontan hati saya menolak, I know, saya sudah tahu. Bahkan saya sudah membuat website sendiri.

Tetapi karena mau menolak tidak enak, akhirnya saya menyetujui untuk meluangkan waktu mendengarkan presentasi teman pak Bastoni tersebut. Untuk menghibur diri agar waktu yang ada tidak sia-sia, saya memprogram hati dan pikiran saya “Siapa tahu ada yang menarik dan baru, yang belum saya ketahui”. Ternyata benar, presentasi tersebut telah memberi informasi baru tentang penghematan biaya komunikasi dan yang lainnya. Tentunya sangat bermanfaat pada perkembangan dan kemajuan perusahaan saya.

Pernahkan anda melakukan hal yang sama, merasa lebih tahu terhadap informasi yang datang kepada anda?. Sehingga anda melewatkan begitu saja, informasi tersebut. Bahkan anda lebih senang bengong, atau bercanda dengan teman daripada mendengarkan informasi tersebut? Karena anda merasa sudah tahu. I know.

Sadarkah anda bahwa sikap “I know” ini sebenarnya sangat berbahaya terhadap masa depan anda? Apalagi dijaman informasi seperti sekerang ini. Dimana yang penting bukan seberapa banyak yang anda ketahui tetapi seberapa cepat anda menerima informasi lalu menggunakan informasi tersebut untuk mendukung kemajuan karier dan usaha anda. Jika anda mengedepankan sikap “ I know”, hati dan pikiran anda terblokir, terhadap informasi yang datang sehingga anda tidak perhatian terhadap informasi tersebut. Sikap “ I know”, juga akan membuat suasana hati anda tertekan dan tidak nyaman jika anda tidak bisa mengelak atau menghindar dari tempat itu.

Dengan memelihara sikap “ I know” kerugian yang anda terima akan berlipat. Karier dan usaha anda akan stagnant, hati dan pikiran anda lesu dan tidak bergairah. Anda akan cenderung malas dan mengurung diri di rumah dan tidak bisa memanfaatkan waktu, tenaga dan pikiran anda lebih efektip, demi kemajuan anda dimasa mendatang.

Saya mempunyai mempunyai beberapa teman, yang jika diajak pergi keseminar, melihat pameran atau kumpul-kumpul selalu saja beralasan. Bahkan mereka lebih mengutamakan lari pagi bersama teman-teman disbanding pergi ke seminar atau kumpul-kumpul yang membicarakan masa depan. Ya , saya saya juga sadar, olahraga juga penting namun jika waktunya bersamaan dengan sesuatu yang lebih bermanfaat, tentu olahraga dapat diganti diwaktu yang lain. Maka jika saya perhatikan, tingkat kemajuan karier dan ekonomi mereka sangat lambat, jika tidak mau dikatakan tidak beranjak dari tempat semula alias diam ditempat.

Alangkah baiknya jika anda mengucapkan “ Subhanallah, menarik sekali!?” sungguh kata-kata ini akan membantu anda untuk mengerahkan segenap hati dan pikiran anda untuk menyimak dengan seksama terhadap informasi yang datang. Suasana hati dan pikiran semacam ini akan membuat anda bahagia dan mudah menerima informasi.

Oleh karena itu enyahkan kata “ I Know” dan ganti dengan “ Subhanallah, menarik sekali” saya yakin hidup anda akan lebih bahagia, bergairah, bersemangat dan lebih sukses.
Yess !! sekali yess!!

Semoga bermanfaat
See you at the top

2 comments:

ferry koto mengatakan...

dahsyat.... subahannalah ilmu yang barokah ...
ferry

CiMarT mengatakan...

bener pak
selalulah merasa sebagai gelas yang ksong
karena kalau sudah merasa gelasnya penuh, maka kita tak akan berkembang lagi

salah-salah jadi sombong deh

salam

Posting Komentar