Mana Yang Penting Bisnis atau Casflow

Alhamdulillah, akhirnya saya dapat mengikuti acara Pertemuan Bulanan yang diselenggarakan oleh TDA Bekasi di Samikuring Cikarang. Selain bertemu dengan teman yang sudah lama tidak pernah ketemu, saya juga bertemu dengan orang yang namanya sama dengan saya. Ternyata orangnya sama-sama jenggotan. Namun beliau lebih kuning langsat sementara aku kuning kehitaman.

Dalam pertemuan tersebut saya mendapatkan satu pernyataan yang menarik dari pak Sony, dalam bedah bukunya yang berjudul Quantum Resign. Pernyataan tersebut diawali dengan pertanyaan Pak Sony kepada peserta. “ Pak, apakah sekarang sudah mempunyai usaha?” Tanya pak sony. “ Sudah pak” jawab salah seorang peserta.” Apakah sekarang masih bekerja?”. “ Ya”.
“ Bagaimana pendapat bapak tentang bisnis bapak yang sekarang ini, penting gak.” ‘ Ya. Penting. Bahkan sangat penting“ . “Apa yang bapak akan lakukan jika bisnis bapak untung terus?” “ Ya tetap dipertahankan”
“ Lalu apa yang bapak akan lakukan jika bisnis merugi terus menerus, apakah bisnis akan ditutup?” “ Ya” Jawab bapak itu dengan mantap.
“ Lo tadi bapak katakan bisnis bapak penting, kenapa ditutup?. Yang penting sebenranya bukan bisnisnya tetapi cashflownya”

Disinilah letak kesalahan kebanyakan orang. Mereka mengutamakan bisnis, sehingga banyak orang berduyun-duyun membuka usaha, sementara mereka mengabaikan cashflow. Mereka tidak menyadari pentingnya Cashflow.

Jika seandainya cashflow yang diutamakan tentu mereka bukan melakukan bisnis saja, karena sumber cashflow itu ada banyak.. Diantara sumber casflow adalah investasi baik lewat property dan surat berharga.

Saya jadi teringat akan kebodohan diri saya dimasa lampau. Saya banyak melakukan investasi tidak ada yang menghasilkan kecuali peningkatan harga jika dijual lagi. Padahal selain mendapat kenaikan harga, kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya seperti Ruko yang baru saya beli setahun yang lalu, saya mendapatkan uang sewa 10 % dari harga beli Ruko. Yang lebih konyol lagi saya ternyata belum mampu menegakkan prinsip ini. Terbukti saya tidak mau menjual barang investasi saya yang tidak produktip tersebut.

Bagaimana dengan anda sudahkah anda selalu berusaha untuk menambah passive income anda? Bisnis memang perlu dan penting. Namun yang lebih penting lagi adalah casflow anda yang anda peroleh dari investasi anda. Inilah satu cara untuk meningkatkan income anda tanpa anda harus extra kerja. Karena itu saya bermimpi mempunyai minimal 12 ruko, sehingga pada saat pensiun nanti, cukuplah hidup dengan uang sewa 1 ruko perbulannya.

Semoga bermanfaat.
See you in the top

0 comments:

Posting Komentar