Kendala itu bernama Modal

Pada suatu pertemuan Master Mind, ada salah satu anggota yang mengeluh mengalami kesulitan modal. Setelah didesak dengan beberapa pertanyaan, ternyata kekurangan modal yang dirisaukannya sebenarnya masih bisa diganti dengan cara lain. Beliau mengatakan modal yang dibutuhkan akan digunakan untuk menambah variasi dagangan (jualan es kelapa) dan promosi, iklan di website.

Lalu teman yang lain menimpali, “kenapa tidak kerjasama dengang orang lain saja, yang sudah pengalaman jualan es kelapa?”.
‘ Kenapa mesti iklan di internet pak. Bukankah yang menjadi target pembeli itu orang disekitar warung?”
“saya ingin, menarget karyawan pabrik pak?” jawab beliau.
“ jika anda menarget pesanan dari karyawan pabrik. Apakah anda sudah siap armada pengiriman?” tanya salah satu peserta master mind yang lain..
“ pak, ayam bakar anda ini cukup lezat dan enak. Saya yakin banyak orang yang suka. Ada cara yang cukup sederhana dan murah, jika bapak mau melakukannya, yaitu kerjasama dengan rumah makan atau warung tenda yang tidak menjual menu ayam bakar. Saya yakin akan ada orang yang mau jika ditawarkan sama-sama untung. Dengan cara ini anda tidak akan banyak keluar modal. Modal yang dibutuhkan mungkin spanduk dan ayam bakarnya saja. Cara ini dapat anda lakukan untuk tes pasar, dan mengetahui seluk beluk bisnis kuliner. Nanti jika dagangan anda diminati orang dan bisa mengumpulkan modal anda bisa membuka restoran atau warung tenda sendiri.” Saran saya.

Saya sering mendengar keluhan;keluhan semacam itu. Mereka meributkan modal untuk memulai atau mengembangkan usahanya. Namun jika mau sedikit kerja lebih keras, masalah modal ini bisa digantikan dengan tenaga yang kita miliki.

Dalam perjalanan bisnis, saya selalu mengedepankan tenaga. Saya harus berpikir 10 kali jika harus mengeluarkan uang untuk pengembangan usaha. Bukannya saya pelit, tetapi ini merupakan cara yang paling tidak berisiko jika ingin mengembangkan usaha. Sebagai contoh, selama ini saya belum pernah memasang iklan di buku kuning, atau iklan lewat internet. Saya berusaha mencari iklan yang gratisan saja. Ketika saya merenovasi kantor, saya juga tidak pindah dari tempat tersebut. Renovasi saya laukan perbagian. Ketika para pesaing membeli mesin, saya belum tertarik membeli mesin hingga keuangan kami kuat. Namun biarpun kami tidak mempunyai mesin, penjualan kami tidak kalah dengan para pesaing. Ketika akan membuat website, saya ditawari harga hanya 1 jutaan, namun saya lebih senang dengan mermbuatnya sendiri. Padahal saya termasuk orang yang gaptek terhadap computer.

Sikap semacam ini ternyata merupakan buah dari sikap masa lalu. Saya jadi teringat akan kemauan saya untuk bisa kuliah. Jika mau berdalih, sebenarnya tidak menjadi sarjana tidak ada yang menyalahkan saya. Karena saya anaknya orang yang miskin. Jangankan untuk biaya kuliah, untuk makan sehari-hari saja bermasalah.

Namun karena keinginan kuliah yang begitu kuat, kesulitan ekonomi yang melilit keluarga kami bukan merupakan kendala. Justru sebaliknya keadaan ekonomi yang serba kurang itu dijadikan cambuk untuk maju.’ Saya tidak mau jadi orang miskin. Satu-satunya cara agar jadi orang kaya adalah saya harus jadi sarjana. Dan agar bisa jadi sarjana, saya harus pandai. Tidak peduli berapa banyak saya harus membaca berulang-ulang. Tak peduli berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk belajar.”

Jadi kebiasaan kerja keras, dan mengedepankan tenaga daripada uang, membuat saya tidak bermasalah dengan modal usaha yang saya jalani samapai saat ini. Mudah-mudah saya tetap istiqomah untuk terus maju dengan mengedepankan kerja keras. Karena dengan cara inilah, orang bawahan bisa naik. Orang miskin bisa kaya. Orang bodoh bisa pintar. Hanya dengan mengandalkan tenaga pemberian Allah.
Ternyata semua potensi untuk meraih kejayaan dan kesuksesan sudah tersedia pada setiap orang. Tinggal apakah ada kemauan dari orang tersebut untuk menggali dan memanfaatkannya.
Saya bisa, saya yakin andapun lebih bisa. Karena anda jauh lebih hebat dari saya.
Semoga bermanfaat
See you at the top

1 comments:

Anonim mengatakan...

Sblum ny prkenal kn nama saya hery. Saya yg slu brkeinginan sprt anda, mnjadi sukses dng krja kras. Saya brterimakash atas sarn yg anda bri kn. Psti lh brmanfaat bgi saya dn smua pmbaca.

Posting Komentar