Mengembangkan Daya Imajinasi untuk Menggapai Kesuksesan

Sewaktu kuliah, saya merasa heran melihat kenyataan bahwa nilai pelajar statistik mendapat nilai A, padahal saya merasa dapat nilai C saja sudah cukup. Walaupun merasa tidak bisa mengerjakan ujian (karena lupa pada rumus-rumusnya yang rumit), namun saya tetap mengerjakannya walaupun memakia rumus-rumus berdasar pemahaman, imajinasi dan logika saya sendiri. Eeeee ternyata jawabannya benar.



Suatu kali saya pernah menyuruh bagian electrical, merangkai control system untuk menghidupkan Oven agar bejalan secara otomatis. Setelah dicoba-coba, mereka mengatakan tidak bisa, jika masih menggunakan alat-alat yang sama. Kemudian setelah saya tanyakan kenapa tidak bisa dan bagaimana cara kerja masing-masing alat. Lalu saya tanyakan “ bisa gak bikin rangkaian sekali masuk sinyal langsung mengunci> lalu rangkaian tersebut tidak akan terpengaruh lagi, baik ada sinyal masuk atau tidak”. “ oh itu rangkaian mudah dan murah pak” Jawabnya bagian electricaldengan mantap.
“Jika begitu pasang rankaian itu, setelah alarm”
Setelah dipasang, ternyata rangkaian tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. Padahal saya awam tentang rangkaian. Tetapi dengan imajinasi dan logika, saya dapat mengambil keputusan yang tepat.

Setelah bekerja dan berwiraswasta beberapa tahun, kini saya mendapat kenyataan bahwa, ternyata imajinasi dan logika ini sangat penting bagi kesuksesan karier maupun usaha. Bahkan saya berani menyatakan, dasar dari kesuksesan baik karier maupun bisnis adalah imajinasi dan logika. Karena tanpa kedua hal ini, kreatifitas tidak bisa dimiliki. Padahal kreatifitas akan membantu kita memudahkan menyelesaikan masalah. Dan orang yang dapat memecahkan banyak masalahlah yang disebut orang sukses.

Lalu bagaimana caranya mengembangkan daya imajinasi dan logika? Daya imajinasi dan logika seperti otot dalam tubuh kita. Jika otot ingin kuat, maka harus sering dilatih. Begitupula daya imajinasi dan logika. Setiap orang mempunyai daya ini namun kebanyakan lesu dan lemah, karena tidak pernah dilatih.

Menurut Napolion Hill, kemampuan imajinasi dapat digolongkan menjadi dua bentuk. Pertama adalah imajinasi sintesi. Kemapuan imajinasi ini tidak menciptakan apapun. Kemampuan ini hanya bekerja berdasarkan pengalaman, pengetahuan, pendidikan dan pengamatan yang telah dimiliki sebelumnya, lalu dipadukan menjadi konsepa atau gagasan baru. Kemampuan ini paling banyak dilakukan oleh penemu dan orang kebanyakan. Sebagai contoh. Penemuan botol roll on pada botol deodorant. Mereka mengadopsi dari ujung bollpoint.

Kemampuan imajinasi kedua adalah imajinasi kreatif. Melalui kemampuan imajinasi kreatif, pikiran manusia yang terbatas mendapat komunikasi langsung dari alam bawah sadar. Orang sering menyebut sebagai firasat atau ilham. Kemampuan ini hanya berfungsi ketika pikiran sadar bekerja pada tingkat kecepatan atau beban yang tinggi, misalnya pada saat genting atau keinginan yang sangat kuat.

Kemampuan kreatip menjadi lebih siaga, sebanding dengan pemakaiannya. Para orang-orang yang sangat sukses dibidang apapun menjadi besar karena mengembangkan kemampuan ini. Mereka dapat menjadi besar karena, sering membebani dirinya dengan pekerjaan, tantangan atau masalah yang jauh lebih besar dari prediksi kemampuan dirinya dengan semanngat yang menyala-yala dan pantang menyerah. Sehingga tanpa mereka sadari akan muncul jawaban atau solusi dari masalah yang mereka hadapi.

Namun untuk sementara pusatkan perhatian anda untuk mengembangkan kemapuan imajinasi sintesis. Sebab kemampuan ini lebih mudah dikembangkan dan digunakan untuk mejadikan anda sebagai orang kaya.

Cara mudah untuk mengembangkan imajinasi sintetis adalah dengan mengembangkan rasa ingin tahu dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut. Setiap kali anda melihat atau memegang sesuatu, ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti :

Bagaimana cara cara bekerjanya? Jika diubah dengan cara kerja yang lain apa yang terjadi?

Mengapa diberi ini? Jika diberi atau ditambahi dengan yang lain apa yang terjadi?

Bagaimana jika bahannya,bentuknya, panjangnya atau besarnya dirubah?

Bisa diterapkan untuk apa saja cara kerja alat atau benda ini?

Bagaimana jika dikemas dengan yang berbeda?

Jika digabungkan dengan alat atau benda lain apa yang akan terjadi?

Bagaimana memanfaatkan limbah ini?

Bagaimana ini bisa mendatangkan uang untuk saya?

Dan sebagainya.

Jika anda sering melatih pikiran anda dengan pertanyaan-pertanyaan diatas, maka tanpa disadari anda akan lebih kreatif dan lebih siaga ketika permasalah datang.

Mudah kok hanya mengembangkan rasa ingin tahu saja.


Semoga bermanfaat.
See you at the top




2 comments:

rha.lucass mengatakan...

makasih masukannya :D

Unknown mengatakan...

hal yang penting kreatif harus dilakukan tiap-tiap hari

Posting Komentar