Bagaimana agar bisnis anda tinggal landas?

Mungkin anda pernah mendengar betapa besar tingkat kegagalan dalam berwirausaha. Di Amerika ditemukan fakta bahwa 80 persen pengusaha baru mengalama kegagalan ditahun pertama. Artinya dari 100 orang pengusaha baru yang dapat melewati tahun pertama hanya 20 orang. Kemudian dari 20 orang yang lolos ditahun pertama tersebut hanya 4 orang yang mampu melewati tahun kelima. Sisanya yang 16 orang gagal ditengah perjalanan. Jadi dari 100 orang pengusaha baru hanya sekitar 4 orang yang dapat bertahan melewati 5 tahun. Sisa nya 96 orang gagal.

Setelah anda mngetahui fakta diatas apakah kemudian anda takut untuk menjadi bisnismen? Saya berharap hal ini tidak terjadi pada diri anda. Percayalah di Indonesia Negara kita tercinta ini tingkat kegagalan dalam berusaha masih rendah. Kenapa demikian?.. Karena negara kita masih kekurangan pengusaha. Karena prosentase wirausaha kita baru 2%, sementara di Amarika sudah 11,5% dari jumlah penduduknya .


Kemudian bagaimana caranya agar usaha anda bisa tinggal landas. Ada banyak factor yang mempengaruhi tingkat kegagalan dalam bisnis. Namun paling tidak ada 4 faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan atau kegagalan dalam berbisnis.

Faktor pertama penyebab kegagalan atau kesuksesan bisnis adalah Konsistensi dan ketekunan. Pengusaha baru biasanya pikirannya sangat labil. Mereka sering tergoda untuk berpindah usaha atau menjalankan beberapa usaha sekaligus. Ketika mereka bertemu dengan penjual mie ayam yang sukses mereka mencoba berjualan mie ayam. Ketika mereka bertemu dengan seorang agensi pakaian muslim mereka ikut terjun kesana. Ada peluang langsung ditangkap. Mereka tidak menyadari bahwa pengetahuan, keterampilan dan kemapuan mereka masih sangta terbatas. Sehingga usaha mereka satu persatu mulai tutup. Saya mempunyai seorang teman, yang mempunyai uang cukup banyak dari uang pensangon istrinya. Lalu tidak tanggung-tanggung dia membuka 3 tempat usaha sekaligus. Mungkin dia berpikir, ada orang yang menjalankannya. Namun dia tidak menyadari bahwa semangat atau ghirah untuk memajukan usaha dari pemilik dan pekerja itu sangat berbeda, walaupun menggunakan teknik bagi hasil sekalipun.

Sebaiknya ketika anda akan memulai usaha pilihlah usaha yang akan ditekuni dengan seksama kemudia carilah orang atau perusahaan dibidang yang sama dengan usaha anda yang dianggap berhasil kemudian jadikan sebagai idola atau impian anda. Kemudian tetaplah konsisten untuk menjalankan usaha anda sampai tingkat kemajuan usaha anda menyamai dengan perusahaan pesaing yang anda idolakan tersebut. Jangan pernah berhenti dan tengok kanan- kiri sebelum usaha anda menyamai dengan perusahaan idola anda. Kerahkan segenap kemampuan yang anda miliki. Cari tahun berapa lama pesaing anda menghabiskan waktu untuk mencapai kedudukan seperti yang sekarang ini. Pelajari pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan. Baru setelah usaha anda berhasil, anda boleh melirik kanan atau kiri untuk memperbesar atau meluaskan bisnis anda.

Faktor kedua adalah minimnya order. Sepinya order bisa disebabkan oleh tiga hal. Pertama adalah kurangnya kemampuan anda memasarkan produk. Yang kedua adalah ketatnya persaingan bisnis yang anda geluti . Dan yang terakhir adalah pangsa pasar perusahaan anda mengecil. Jika sepinya order disebabkan oleh kemapuan marketing anda yang rendah atau persaingan yang ketat, segeralah belajar dengan membaca buku, mengikuti seminar dan pelatihan. Dan jangan lupa copy cara pemasaran pesaing anda. Namun jika sepinya order disebabkan oleh pasar yang mengecil karena ada produk yang menggatikannya, maka segeralah banting setir mencari atau membuat produk baru

Faktor ketiga yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan bisnis adalah kurangnya kemampuan anda dalam mengelola sumber daya manusia. Ketika perusahaan dijalankan sendiri, usaha anda dapat mendatangkan profit namun setelah anda mulai menggunakan tenaga orang lain perusahaan anda justru bangkrut. Kemampuan dan keterampilan mengelola sumber daya manusia cukup penting untuk kemajuan usaha anda. Karena jika perusahaan anda ingin besar anda harus memperkerjakan banyak orang. Sebelum anda mampu menggaji seseorang yang kusus menangani sumber daya manusia, berarti tugas ini ada dipundak anda. Oleh karena itu teruslah belajar untuk menjadi seorang pemimpin dan manager yang mumpuni.

Adapun penyebab kegagalan dan kesuksesan usaha yang terakhir adalah kemamupuan mengelola dan mengendalikan keuangan. Berapapun omzet perusahaan anda jika cara pengelolaan keuangan anda salah maka usaha anda akhirnya juga akan gagal. Betapa banyak kita saksisan perusahaan yang omzetnya besar namun mereka kesulitan keuangan. Dan akhirnya berjalan dengan terseok-seok. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam masalah kekuangan, yaitu uang masuk dan uang keluar. Uang masuk berkaitan dengan kemampuan anda mendapatkan Uang muka (Dp) dan mendapatkan tagihan. Anda hendaknya memberikan perhatian yang cukup terhadap masuknya uang di perusahaan anda. Karena tidak jarang seorang pengusaha yang getol mencari order tetapi malas menagih piutang,karena rasa tidak enah hati.

Pengeluaran atau penggunaan uang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dengan hati-hati. Jangan mudah mengeluarkan uang tanpa dipikir masak-masak. Apalagi jika hal itu dipakai untuk hal-hal yang kurang mendukung kemajuan usaha atau membeli barang konsuptip. Keluarkan uang berdasarkan kebutuhan yang mendesak bukan untuk memenuhi keiinginan.


See you at the top.


0 comments:

Posting Komentar