Hidup adalah kumpulan pengambil keputusan.

Setiap kali saya berkesempatan berbicara tentang bagaimana meraih kesuksesan, saya sering mengajak untuk melakukan silaturahmi atau menyambung hubungan kembali dengan teman lama,. Baik itu teman semasa di SD, SMP, SMA maupun kuliah.

Kenapa saya menganjurkan hal demikian?. Karena selain itu perintah agama yang akan dapat pahala jika dilakukan ternyata menjalin hubungan denga teman sekolah dapat dijadikan sebagai tolok ukur, apa yang telah dicapai selama ini.

Tentunya ada menyadari dan merasakan, betapa hari-hari berlalu begitu cepat. Tanpa terasa lebaran sudah datang lagi. Tanpa disadari tahun sudah berganti. Tanpa disadari pula kita telah bekerja atau berbisnis cukup lama tanpa ada perubahan atau peningkatan yang berarti. Kenapa bisa demikian?. Karena anda merasa telah berada dijalan yang tepat. Anda merasa telah bekerja di tempat yang cukup bergensi dan memberikan jaminan masa depan. Anda merasa sudah cukup beruntung dengan apa yang diperoleh selama ini.


Namun jika anda sering berkunjung kepada teman lama, anda akan selalu disadarkan terhadap pencapaian yang selama ini anda peroleh. Anda akan dikagetkan dengan pencapaian yang dilakukan oleh teman-teman anda. Anda akan menyadari bahwa apa yang anda capai selama ini ternyata jauh tertinggal dari teman anda yang dulunya ketika disekolah tidak lebih pandai dari anda.

Setelah pertemuan itu anda akan bertanya pada diri sendiri. Apa yang salah dengan diri saya. Kenapa teman yang dulunya lebih bodoh, pendiam dan tidak diperhitungkan kini lebih sukses dari saya. Padahal anda sekolah atau kuliah ditempat yang sama. Anda mendapat pelajaran yang sama. Guru yang sama. Anda lebih pintar. Anda lebih aktip mengikuti berbagai macam kegiatan extra kulikuler. Kenapa kini kita terjun dimasyarakat mereka jauh lebih sukses dari anda?

Jika anda sering melakukan silaturahmi dengan teman sekolah,perasaan semacam itu akan sering anda dapatkan. Sehingga pencapaian teman sekolah dapat dijadikan sebagai tolok ukur dan penyemangat hidup anda untuk terus maju dan maju.

Hidup memang pilihan. Hidup merupakan kumpulan dari pengambilan keputusan. Apa yang anda capai saat ini merupakan keputusan anda dimasa lalu. Dan keputusan yang anda ambil saat ini akan menentukan keadaan anda dimasa akan datang. Semuanya terserah anda. Anda ingin berubah atau ingin tetap berada ditempat anda yang sekarang ini.

Coba anda renungkan keputusan-keputusan apa yang telah anda ambil sehingga anda menjadi yang seperti ini. Bagi saya setidaknya, telah mengambil enam keputusan besar sehingga saya mencapai apa yang sekarang ini saya peroleh. Pertama adalah memutuskan untuk kuliah dalam kondisi apapun. Kedua pindah sekolah dari PGA( pendidikan guru agama) ke Madratsah Aliyah. Ketiga mengambil perusahaan kecil sebagai tempat bekerja. Keempat berumah tangga dengan mengajukan empat syarat. Kelima memutuskan menjadi wirausaha dan keenam yang masih menjadi impian.


Perlu disadari adalah hidup bukan pemberian Cuma-Cuma. Nanti pada saatnya anda akan dimintai pertanggungjawaban terhadap waktu dan kehidupan yang telah anda lalui. Masa mudamu untuk apa. Umurmu anda habiskan untuk apa?

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan keimanan dan kekuatan kepada diri kita semua. Sehingga kita bisa menjalani hidup ini dengan seoptimal yang dapat kita lakukan. “Apakah setiap orang harus jadi pahlawan?” kata Ebiet G A D. Saya menjawab dengan mantap “ Ya. Setiap orang mesti menjadi pahlawan, paling tidak untuk dirinya sendiri. Karena itu kita mesti terus berjuang dan berjuang. Berpacu untuk mempersembahkan yang terbaik buat diri sendiri, keluarga, agama dan bangsa. Semoga Allah meridhoi”


Semoga bermanfaat.
See you in the top

0 comments:

Posting Komentar