Jangan Menengok Ke Belakang

Ketika masih kecil saya pernah mendapat cerita dari kakak saya. Saya lupa apa judul dari cerita tersebut. Namun inti ceritaanya masih saya ingat hingga sekarang. Inti ceritanya kurang lebih demikian. Sebuah keluar yang tinggal dipinggir hutan, mendapati kedua orang tuanya disihir menjadi batu oleh penyihir jahat. Setelah sekian lama sang anak berupaya agar orangtuanya bisa kembali menjadi manusia, didapatkan cara bahwa, orang tuanya akan kembali seperti semula jika diperciki, air kehidupan.

Namun untuk mendapatkan air kehidupan tersebut tidak gampang karena banyak rintangan yang mesti dihadapinya. Salah satu godaan yang terberat adalah mendengar suara-suara. Apabila orang yang mencari air penghidupan ini menoleh kesuara tersebut, maka akan langsung berubah menjadi batu.


Walaupun syaratnya sangat berat , kedua kakak beradik tersebut berketetapan hati untuk mencari air kehidupan. Lalu disepakati sang kakak berangkat lebih dahulu, dengan asumsi jika nanti sang kakak gagal, masih ada sang adik yang dapat berangkat kembali.

Setelah beberapa minggu berlalu, sang kakak belum juga datang. Maka sang adik berketetapan hati untuk menyusul mencari air kehidupan. Namun sebelum berangkat sang adik mempersiapkan diri dengan matang, diantaranya dia mencari kuda yang kuat, , memakai kacamata kuda dan menyumbat rapat-rapat telinganya. Dia berharap dengan mengenakan kaca mata kuda dan menyumbat telinganya rapat-rapat, agar tidak melihat dan mendengar hiruk-pikunya kejadian selama diperjalanan mencari air kehidupan. Sehingga dia tidak akan menengok ke belakang.

Ternyata, usaha sang adik tidak sia-sia, akhirnya dia mampu mendapatkan air kehidupan dan bisa menghidupkan kembali kedua orangtuanya dan kakaknya.

Cerita tersebut barangkali hanya omongkosong. Namun dari cerita tersebut terdapat pelajaran yang amat berharga bagi kita yang ingin sukses dalam kehidupan ini.

Adapun pelajaran yang dapat diperoleh antara lain; Pertama, jika anda ingin sukses, anda mesti mempunyai tujuan yang jelas dan terukur. Wujudkan tujuan anda dalam bentuk fisik. Sebagai contoh jika anda ingin kaya, maka nyatakan wujud kekayaan anda dalam bentuk nilai asset, tabungan atau penghasilan perbulan. Tujuan jelas dan terukur akan memudahkan otak dan alam bawah sadar untuk menterjemahkan dalam bentuk perbuatan. Jika anda ingin tinggal di rumah senilai 1,5 M, misalnya maka anda akan lebih mudah mewujudkannya dalam bentuk tindakan daripada anda hanya ingin tinggal dirumah yang besar dan mewah.

Kedua, setelah anda berketepan hati untuk melangkah mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah. Mantabkan langkah anda. Jangan pernah menengok kebelakang. Anda hendaknya terus berupanya tetap bergerak maju. Jangan dengarkan omongan keluarga atau teman yang melemahkan langkah anda. Tetapi sebaliknya carilah teman yang mendukung anda. Sebelum anda mendapatkan apa yang anda raih teruslah anda bergerak maju. Jangan pernah berhenti.

Jika apa yang sudah anda harapkan tercapai, perbaharui dengan cita-cita yang lebih tinggi lagi. Kita mesti terus melangkah dan melangkah sampai kehidupan menghentikan kita. Karena jika anda berhenti berarti anda akan tertinggal dari yang lain. Padahal hidup ini merupakan arena perlombaan, kita mesti berusaha menjadi pemenangnya. Agar kejayaan dan kebahgiaan dunia akhirat dapat kita nikmati.


Semoga bermanfaat.
See you in the

0 comments:

Posting Komentar