Berkantor di Rumah?

Minggu yang lalu saya kedatangan teman TDA yang juga satu kelompok mastermind. “Pak sudah lama kok gak mengadakan mastermind” kata sang teman setelah melakukan basi-basi karena sudah lama tidak pernah bertemu.
“ Yah kalau saya sih, tergantung teman-teman, jika teman-teman mau mengadakan hayo. Karena bagi saya sebenarnya mastermaind itu sangat perlu. Tetapi nampaknya teman-teman sudah mulai menurun semangatnya. Bagi saya jika tidak bermastermind dengan teman MMC1 saya melakukannya dengan teman yang lain. Karena mastermind dapat digunakan sarana untuk saleng menyemangati.”.


Lalu teman saya tersebut mengutarakan kegundahannya karena kini berada dipersimpangan jalan atara kerja lagi atau meneruskan usahanya.
“Itulah akibatnya jika kita tidak serius menekuni satu bidang. Pikiran dan tenaga akan bercabang. Ya jika kita termasuk orang yang pandai mengorganisasi diri. Jika tidak malah jadi kacau” kata saya setelah mendengar curhat dari sang teman. “ Dunia kerja dengan dunia usaha itu sangat berbeda. Apalagi jika pekerjaan itu berkaitan dengan kerja kantor. Semua pekerjaan sudah tersedia, tinggal mengerjakan saja. Namun sebagai seorang pengusaha kita harus memikirkan apa yang akan kita kerjakan. Jadi kita mencari pekerjaan dans ekaligus mengerjakan sendiri. Tentu hal ini akan sulit dilakukan oleh orang yang biasanya mendapatkan perintah orang lain.”

“Apalagi jika usaha dilakukan dirumah. Ini akan sangat berbahaya bagi mereka yang kurang mempunyai komitmen terhadap usahanya. Memang melakukan usaha dirumah kelihatannya nikmat dan murah. Karena tidak perlu membayar sewa kantor listrik dan lain sebagainya. Tetapi kerja dirumah mempunyai banyak kelemahan, antara lain :

1. Banyak godaan, jika anda bekerja dirumah tentu interaksi dengan istri dan anak tidak dapat terhindar, sehingga sedikit banyak akan menyita waktu kerja. Belum lagi jika anda suka melihat TV tentu kebiasaan ini akan menjadi masalah.
2. Kerja kurang efektip dan produktip
3. Tidak focus.

Dengan beberapa kelemahan tersebut, maka saya menyarankan sebaiknya anda mempunyai kantor atau tempat kerja yang terpisah dengan rumah anda. Syukur-syukur tempatnya relatip agak jauh dari rumah, agar supaya anda tidak sebentar-sebentar pulang kerumah.

Memang biaya akan lebih mahal, namun efeknya sangat positip. Gangguan keluarga dapat diminimalisir. Sehingga anda akan focus bekerja. Biaya sewa dan operasionalpun dapat anda jadikan alasan untuk bekerja lebih baik dan keras.

Tidak ada kesuksesan tanpa kesungguhan dan kerja keras. Tidak ada kesungguhan dan kerja keras tanpa anda focus dalam satu bidang. Maka saran saya, pilihlah bidang usaha yang menarik bagi anda dan yang sudah dikutikan oleh orang lain bahwa usaha tersebut menghasilkan banyak uang. Lalu fokuslah disana. Ciptakan tempat kerja yang mendukung yang terpisah dengan rumah anda. Anda berangkat dan pulang kerja seakan anda bekerja di tempat orang lain. Kemudian sadarilah sedikit demi sedikit bahwa jika anda kerja lebih keras lagi, dengan menghabiskan lebih banyak waktu tentu kesuksesan yang lebih besar akan dapat segera anda raih.

Ingat kebutuhan keluarga anda terus mengejar anda. Anda bukan pekerja yang mesti mendapat gaji, jika anda berangkat . Tetapi anda seorang pengusaha yang tidak tahu apakah hari ini mendapatkan uang atau tidak walaupun anda sudah berangkat kerja dan telah bekerja keras sekalipun.

Ini berarti, setiap saat anda harus sadar bahwa saya bekerja untuk mendapatkan hasil saya tidak akan pulang sebelum hasil diraih.
Semoga bermanfaat
See you at the top

0 comments:

Posting Komentar