Kenapa Mesti Jemput Bola

Saya perhatikan banyak teman-teman TDA yang memulai usaha kecil-kecilan akhirnya pada gulung tikar. Mereka yang jual Mie ayam pada akhirnya berhenti mereka jualan makanan akhirnya tutup. Mereka yang membuka gerai computer tidak usahanya tidak beranjak maju.Setelah saya cermati ternyata ada kesalahan dalam cara pemasaran yang mereka lakukan. Mereka hanya melakukan jaga gawang, menunggu customer datang. Memang mereka telah melakukan promosi atas usahanya. Namun akhirnya meraka hanya jaga gawang.

Cara pemasaran memang dapat dikelompokkan menjadi 2 cara. Pertama cara pemasaran jaga gawang. Cara pemesaran ini terkesan pasrah dan passive. Walaupun mereka melakukan promosi namun pada akhirnya mereka tetap pasip menunggu pembeli datang. System ini jika dilakukan oleh orang baru mulai usaha tentu kurang tepat. Ya jika pembelinya itu terus berdatangan. Tetapi jika tidak tentu akan membosankan dan akhirnya gulung tikar. Apalagi usaha kecil dan dilakukan hanya secara sampingan. Mereka akan berpikir gak berhasil tidak apa-apa. Toh saya masih ada sumber dana lain yang jauh lebih besar.. Kita berusaha bukan hanya untuk mencari kesibukan. Kita berusaha untuk mendapatkan profit, Uang.


Adapun cara pemasaran yang kedua adalah cara jemput bola. Dengan cara ini para pengusaha memasarkan produknya dengan mendatangi customer. Cara ini menurut saya paling efektip untuk memulai usaha. Karena dengan cara ini kita akan menawarkan atau mengenalkan produk langsung berhadapan dengan customer. Dari tatap muka ini anda akan mengetahui respon dari customer terhadap produk anda. Jika respon yang diterima kurang memuaskan, anda dapat melakukan upaya untuk menyakinkan meraka. Dari pembicaraan tersebut bisa jadi anda akan mendapatkan barang yang dibutuhkan customer yang dapat anda pasok.

Cara jemput bola ini dapat dilakukan pada hampir semua produk. Sebagai contoh bidang kuliner. Jika anda menjual bakso umpamanya anda dapat menawarkannya dari rumah kerumah, di perusahaan , ibu-ibu arisan , catering, cantin dan lain sebagainya. Saya mempunyai sepupu yang bergerak dibidang kue basah. Mereka memasarkannya ke Sekolahan, Universitas, Rumah Sakit dan Cantin-cantin. Bisnis computer umpamanya, anda bisa menawarkan ke sekolahan aatau industri. Jika mereka tidak membutuhkan computer paling tidak anda bisa menawarkan yang lainnya, seperti part-part yang berhubungan dengan Computer.Jika anda jualan baju, sepatu atau sandal anda dapat mendatangi sekolahan, ibu-ibu arisan atau industri.

Saya kira apapun yang anda jual dapat dipasarkan dengan cara jemput bola. Cara ini akan jauh lebih efektip dibandingkan anda hanya jaga gawang. Karena seakan-akan cara jemput bola ini memaksa customer untuk membeli. Jadi kemungkinan besar mereka akan membali.
Semoga bermanfaat
See you at the top

1 comments:

Eko Eshape mengatakan...

Bagus pak artikelnya.
makasih.

Salam Sehati

Posting Komentar