Petruk Jadi Ratu

Ketika membaca judul ini mungkin sebagian pembaca merasa aneh. Namun jika anda orang Jawa, saya yakin akan pernah mendengar kalimat tersebut. Petruk jadi ratu, suatu judul dalam kisah perwayangan. Saya sendiri tidak tahu persis bagaimana ceritanya. Namun membaca kalimat tersebut, saya bisa menebak hikmah yang terkandung didalamnya.

Petruk adalah seorang pembantu pandowo. Orang rendahan yang ilmunya maupun wawasannya sangat sedikit. Orang yang hidupnya tidak serius dan tidak mempunyai visi dan misi dalam hidupnya. Lalu secara tiba-tiba petruk dadi Ratu. Tentu pembaca akan menebak, kerajaan yang dipimpin oleh petruk akan kacau balau akhirnya dalam waktu singkat petruk akan jatuh dan akhirnya menjadi pembantu lagi.


Dalam kehidupan ini mungkin kita sering mendengar atau mempunyai teman, atau tetangga yang hidupnya seperti cerita Petruk jadi Ratu ini. Ada seseorang yang merintis suatu usaha, kemudian mereka berhasil. Semuanya telah mereka miliki, rumah mewah, mobil mewah dan lain sebagainya. Namun setelah berada di atas ternyata mereka lengah dan lupa daratan, akhirnya jatuh tersungkur.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena mereka belum siap menerima anugerah yang besar. Apa yang akan terjadi jika seandanya seorang anak SD diberi uang 1 milyar?. Tentu tidak lebih dari setahun anak tersebut sudah miskin kembali. Karena mereka belum siap menerima uang sebesar itu.

Disnilah perlunya kegagalan dan peristiwa-peristiwa pahit yang datang menghampiri kehidupan manusia. Allah mengirimkan peristiwa peristiwa yang menjadikan kita gagal , sedih atau kecewa pada hakekatnya adalah untuk mempersiapkan kita menjalani kehidupan yang lebih tinggi derajatnya. Jika kita lulus mengadapi ujian atau tantangan tersebut, maka dengan sendirinya kita akan naik tingkat atau derajat. Namun jika kita gagal, kita akan jatuh dan tersungkur. Ketika itu pilihan ada pada diri kita apakah kita akan bangkit kembali dengan mengambil pelajaran dari kegagalan yang dialami atau tetap tergeletak lemas, sambil menangisi nasib.

Selepas pengajian subuh, saya bertemu dengan tetangga sudah hampir sebulan tidak pernah kelihatan di Masjid. “ Hai mas, lama ya tidak pernah ketemu, kemana saja” tanyaku sambil menghampirinya.” Aduh, aku lagi kena musibah?” jawabnya singkat.
“ Musibah apa?”
“ ibuku dikampung sakit keras”
“ Saya turut, prihatin. Sekarang bagaiamana? Sudah sembuh?”
“ Alhamdulillah, sudah mendingan. Karena itu saya bisa saya tinggal”
“Memangnya ibu sakit apa?”
“Kaget mendengar, saya ditipu orang”
“ Ditipu orang kejadiannya bagaimana?”
” Saya kan sedang kredit mobil, namun sudah 2 bulan telat membayar. Lalu mobil mau ditarik jika tidak segera dilunasi. Karena saya belum punya uang, akhirnya BPKB saya gadaikan., untuk melunasi kredit tersebut. E e e 2 bulan kemudian mobil saya di sergap centeng. Katanya saya terlambat bayar. Padahal saya tidak terlambat. Setelah ditelusuri ternyata BPKB mobil saya digadaikan lagi dengan nilai yang lebih tinggi dan tidak dibayar. Akhirnya mobil saya di minta paksa. Duh rasanya ingin saja saya “santet” orang itu. Sekarang aku jadi pusing sekali ditambah dengan ibu yang sakit”.

“Eeh jangan begitu. Memangnya dia itu siapa? Dia itu kan cuma orang yang berperan sebagai penipu, sedang kejadian penipuan itu terjadi karena sekenario Allah. Jadi Allah yang mengijinkan orang itu menipu anda. Jika anda berbuat seperti itu berarti anda telah melawan Allah. Jika anda berbuat demikian Allah bukan bersimpati pada anda malah sebaliknya akan murka. Jika ini yang anda terima, tentu kekecewaan, kesedihan dan kesengsaraan akan meliputi dalam kehidupan anda. Namun sebaliknya jika anda menerima kejadian ini dengan sabar(bukan berarti anda pasrah dan membiarkan penipuan itu) anda akan mendapatkan kedamaian dan Allah pasti akan mengembalikan mobil anda atau menggantinya dengan yang lebih baik”

Kesuksesan itu perlu waktu, proses dan kesabaran. Anda akan menemuai halangan atau rintangan ketika anda menggapai kesuksesan yang anda raih. Semua halangan, rintangan atau kejadian-kejadian yang menghadang langkah kita merupakan cara Allah untuk mempersiapkan diri kita menjadi orang sukses sebagaimana yang diimpikan. Allah akan menyiapkan dan memantaskan diri anda menjadi Ratu yang sebenarnya. Karena itu bersabarlah terhadap prosesnya. Jangan pernah anda berpikiran instant dan berjalan mulus saja. apakah anda mau memerankan “Petruk jadi Ratu”?.
Semoga bermanfaat.
See in the top

1 comments:

Fadil Arif mengatakan...

Kita sering melakukan langkah yang salah dalam menyikapi suatu kegagalan. Terutama untuk mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan lagi, sering kita jalani dengan langkah yang Instan.

Bahkan tidak jarang dengan melakukan ritual-2 yang bisa menjurus kemusyrikan, karena sangat tipis sekali.

Siapapun Anda, kalau saat ini mengalami kesulitan hidup, kebrangkutan usaha, hutang yang menumpuk, atau usaha mengalami kemrosotan yg tajam.

Bersandarlah saja hanya kepada-Nya. Sambil terus berikhtiar dan selalu sabar.

Salam
http://grosirkulit.com

Posting Komentar