Amalan Hati Orang Kaya


Pernahkah anda bertanya, apa sebenarnya yang dilakukan oleh seseorang sehingga mengantarkan mereka menjadi orang kaya atau sukses?. Apakah anda membayangkan mereka melakukan sesuatu yang besar, yang hebat, dimana anda tidak bisa melakukannya. Apakah anda mengira, orang  kaya dan sukses itu sudah merupakan takdir mereka. Sehingga anda mengatakan mereka orang yang beruntung, mereka  orang-orang yang terpilih. Kenapa anda berpendapat demikian? Apakah karena anda melihat  mereka tidak bekerja sekeras anda bekerja? Apakah karena mereka  sebenarnya tidak secerdas anda?  Apa  karena mereka tidak sepeduli anda?
Ada sebuah cerita, suatu  ketika Nabi sedang duduk-duduk bersama sahabat. “ sebentar lagi akan datang calon penduduk Syurga” Nabi berkata memecah kesunyian. Lalu tidak lama berselang datang  orang yang biasa-biasa saja. Pada kesempatan yang lain, ketika  Nabi sedang duduk-duduk di Masjid berkata” Sebentar lagi akan datang calon penduduk surga”. Tidak lama kemudian datanglah orang yang sama  seperti kejadian sebelumnya.

Ada  seorang sahabat yang  penasaran dengan pernyataan Nabi tersebut.  “Apa yang istimewa dengan orang ini, sehingga Nabi menyatakan sebagai penduduk Syurga. Padahal orang ini dikenal tidak sesoleh dibandingkan dengan sahabat lain” gumamnya dalam hati. Karena rasa ingin tahu yang tinggi, maka sahabat tersebut berkunjung kerumah orang yang dikabarkan Nabi sebagai penduduk Syurga. “ Maaf bolehkah aku menginap dirumahmu barang semalam atau dua malam karena sekarang saya ada masalah dengan orang tuaku” kata sahabat tersebut setelah dipersilahkan masuk. “ Silahkan saja?”  jawab calon penghuni Syurga. Ketika malam tiba, sahabat tersebut tidak tidak, dia mengamati apa yang dilakukan tuan rumah ketika malam hari. Ternyata dia tidak melakukan apa-apa. Apa yang dia lakukan hal-hal yang biasa-biasa saja.
Karena apa yang diinginkan sahabat yang menginap tersebut belum tercapai, maka dia memutuskan untuk menginap semalam lagi. Pada malam keduapun dia tidak melihat tuan rumah melakukan amalan-amalan yang istimewa. Akhirnya pagi harinya sahabat tersebut memutuskan untuk bertanya langsung ke tuan rumah. “ Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih, anda telah menjamu saya dengan baik. Kedua maafkan saya, saya telah berbohong kepada anda. Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan orang tua saya.  Saya melakukan ini karena tidak menemukan alasan lain, bagaimana caranya agar saya dapat menginap dirumah anda. Adapun yang membuat saya ingin menginap dirumah anda adalah rasa ingin tahu saya, mengenai amalan amalan apa yang anda lakukan sehingga Nabi mengatakan anda adalah calon penghuni Syurga. Namun setelah dua malam menginap dirumah anda ternya saya tidak menemukan amalan-amalan istimewa yang anda lakukan. Bolehkah saya tahu, sejatinya anda melakukan apa sehingga anda dikabarkan sebagai calon penghuni Syurga?.
“Seperti yang anda lihat, saya tidak melakukan apa-apa”. Jawab tuan rumah. “Baiklah kalau begitu. Saya permisi dulu. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan anda menerima saya. Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai anda.” Kata sahabat sambil melangkah keluar.
“ eh tunggu sebentar, mungkin barangkali ini. Setiap menjelang tidur saya memohon kepada Allah untuk membersihkan hati saya. Lalu saya memaafkan setiap orang yang telah menyakiti saya diwaktu siang hari.” Kata tuan rumah setelah mengingat ingat amalan apa yang dia lakukan.
Dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menjadi orang sukses kita tidak perlu melakukan hal-hal yang besar atau istimewa. Anda cukup melakukan hal-hal yang sederhana seperti yang dilakukan oleh orang biasa-biasa saja. Namun anda lakukan dengan cara yang berbeda. Cerita diatas menunjukkan betapa pentingnya amalan hati untuk mempermudah kesuksesan. Amalan hati seperti, Jujur, tanggungjawab, semangat,peduli, melihat kata bukan hanya sekedar yang tersurat, berpikir positip, pemaaf pada diri sendiri maupun orang lain merupakan hal yang terkadang sulit terlihat dari luar. Sehingga ketika kita menemukan orang biasa-biasa saja, tidak bekerja keras dan tidak memiliki ilmu yang banyak, kita mengatakannya sebagai orang yang beruntung.
Padahal dengan bersikap demikian, kita tidak bisa mengambil pelajaran. Karena jika kita sudah mengatakan “keberuntungan” itu sudah hak Tuhan, gak bisa dinalar. Namun jika kita percaya pasti ada sebab dibalik kesuksesan yang diterima seseorang maka kita bisa mengambil pelajar.
Cerita diatas juga membuktikan bahwa meskipun anda melakukan jurus ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi) jika anda tidak meniru amalan hati yang dilakukan, hasil yang anda peroleh akan jauh berbeda.
Karena itu ketika, anda belajar kesuksesan pada orang yang sudah sukses, pelajarilah sampai kedalam hatinya, pandangan-pandangannya dan, sikapnya. Kemudian tata ulang amalan hati anda, maka anda akan merasakan betapa mudah sebenarnya menjadi orang sukses dan kaya itu.
Semoga Bermanfaat
See at The top

1 comments:

pojok wirausaha mengatakan...

apa yang ada didalam artikel ini bisa menjadi masukan positif untuk kita semua. salam wirausaha.

Posting Komentar