4 Pelajaran Kesuksesan Dibalik Perintah Sholat (part 1#)

Dalam Islam sholat merupakan ibadah yang utama. Bahkan dinyatakan oleh Nabi, sholat diibaratkan sebagai tiang agama. Maka barang siapa yang mendirikan sholat dengan baik, dianggap mendirikan agama. Dan barang siapa yang meninggalkan sholat, berarti merobohkan agama dalam dirinya.

Dalam hadist yang lain dinyatakan bahwa, amalan yang pertama dihisab atau dinilai adalah sholat. Maka barang siapa mendirikan sholat dengan baik dan sempurna, maka dianggap baik pula amal-amal yang lainnya. Dan barang siapa kedapatan sholatnya tidak baik dan tidak sempurna, maka kemungkinan besar tidak baik pula amal-amalnya yang lain. Oleh karena itu jika ada yang melakukan sholat namun maksiat jalan terus, korupsi, pergaulan bebas, berakhlak yang tidak baik, maka perlu diragukan kualitas sholatnya.


Allah dan Rosulnya sangat menekankan perintah sholat ini, sehingga kita tidak dibolehkan meninggalkannya dalam kondisi apapun? Jika kita tidak bisa malakukan sholat dalam keadaan berdiri, dibolehkan duduk, jika tidak bisa duduk, maka dibolehkan berbaring. Jika tidak bisa dengan gerakan dapat dilakukan dengan isyarat. Jika terpaksa tidak bisa dengan isyarat dapat dilakukan dengan hati. Sampai akhirnya jika tidak bisa dilakukan dengan cara apapun maka wajib orang lain mensholatkan lalu dikubur.

Disisi lain jika tidak bisa dilakukan pada waktunya kita bisa melalukannya diwaktu lain dengan syarat dan ketentuan berlaku. Jadi intinya kita tidak bisa memberikan alasan dengan dalih apapun, untuk tidak melakukan sholat.

Lalu pertanyaannya adalah, kenapa Allah dan Rosulnya sangat menekankan tentang sholat ini. Apakah jika banyak orang yang tidak sholat berarti keAgungan dan keMuliaan Allah berkurang, karena i banyak manusia yang tidak patuh pada perintahNya?

Tidak. Sama sekali keAgungan Allah tidak akan berkurang sediktpun meskipun, seluruh manusia sejak jaman Nabi Adam sampai manusia terkahir ingkar terhadap perintah Allah. Lalu kenapa ?

Ternyata Allah ingin memberikan pembelajaran dan pelatihan kesuksesan bagi umat Islam. Menurut saya setidaknya ada 4 pelajaran Kesuksesan yang dapat diambil dari perintah sholat ini:

1. Jika Anda ingin sukses tidak boleh excuse atau alasan dalam kondisi apapun. Anda tidak boleh meninggalkan atau tidak mau mengerjakan dengan alasan kurangnya sarana prasarana. Anda tidak boleh beralasan tidak mempunyai modal untuk tidak melakukan usaha. Anda tida bisa mengatakan manajemen yang curang ketika karier anda tidak naik-naik. Anda tidak bisa beralasan kekurangan modal, ketika usaha anda tidak maju-maju.

Bahkan anda tidak boleh untuk tidak melakukan sesuatu meskipun anda terhalang untuk melakukan seseuatu pada waktunya. Anda harus menggantinya dilain waktu dan tidak boleh mengurangi atau meninggalkan pekerjaan lain karena alasan waktunya dipakai untuk mengganti pekerjaan anda yang tertunda. Sungguh ini merupakan disiplin yang amat sangat ketat. Jika ummat Islam mampu mengambil semangat ini, sungguh umat Islam benar-benar akan menjadi umat yang terbaik yang pernah hidup dimuka bumi ini.

2. Ketika cara anda melakukan sholat berbeda, pahalanyapun jauh berbeda. Anda melakukan solat sendiri, anda hanya dapat satu pahala. Anda melakukan dengan berjamaah, meskipun hanya dengan dua orang pahalanya berlipat 27 kali. Allah melalui perintah sholat berjamaah ini ingin menujukkan pada umat Islam, bahwa cara itu sangat penting untuk menggapai sesuatu. Kanapa ada orang yang gajinya 1 juta perbulan sementara yang lain mampu bergaji 1 milyar per bulan? Kenapa ada pengusaha yang hanya mempunyai profit 10 juta per bulan, sementara yang lain bisa memilki profit 50 milyar per bulan? Kenapa ada guru yang berpenghasilan 1-2 juta perbulan, sementara ada guru lain yang berpenghasilan puluhan juta perbulan? Sungguh ini hanya berbeda dalam cara melakukanya saja.

Kebanyakan orang, untuk menambah penghasilan banyak yang melakukannya dengan cara menambah jam kerja alias nglembur. Untuk menambah penghasilan, seorang guru mengajar dibanyak tempat, mengajar privat dan lain sebagainya. Cara ini sama saja dengan, untuk mendapatkan pahala 27 x anda melakukan sholat 27 kali. Jika anda melakukan sholat dhuhur 4 rokaat, lalu untuk mendapatkan pahala 27 x anda melakukan sholat dhuhur 27 x. uh berapa banyak waktu yang anda perlukan? Berapa banyak tenaga yang anda butuhkan?. Anda akan gempor, he he he.

Lalu bagaimana caranya? Bagi seorang pekerja, anda bisa melakukannya dengan mempersiapkan, membekali dan memantaskan diri, menanggung tanggung jawab yang lebih berat dan besar. Jika manajemen di perusahaan tempat anda bekerja tidak memungkinkan untuk meniti karier (menurut pandangan anda) jangan kawatir, intan yang berkilau akan selalu menarik bagi orang lain. Dan banyak orang yang menginginkan intan tersebut, apa lagi harganya lebih rendah dari harga pasar.

Bagi seorang guru, untuk menambah penghasilan mestinya tidak dengan mengajar dibanyak tempat atau anda menekuni profesi lain, tetapi jadilah seorang guru yang hebat, guru yang cemerlang dalam suatu bidang. Sekali lagi intan yang cemerlang akan menarik banyak orang. Anda akan dibayar mahal. Anda akan diminta membuat buku, anda akan diminta untuk memberikan seminar, dan pelatihan. Anda akan diminta untuk menjadi konsultan atau mentor. Anda akan tetap menjadi seorang guru yang mulia, membentuk peradapan bangsa, membangun genersi yang mulia, namun penghasilan anda jauh dan jauh dari guru yang biasa-biasa saja. Karena terbatasnya tempat, maka hikmah k 3 dan 4 akan dimuat pada edisi berikutnya

Semoga bermanfaat.
See you at the top

4 comments:

Unknown mengatakan...

Syukron,

http://photodigital-anak.blogspot.com/

Jogja Empat Roda mengatakan...

tulisan ini, bisa dijadikan bahan untuk mengevaluasi diri sendiri.

joyorogo mengatakan...

wacana yang bagus

Bachtiar mengatakan...

1langkah=1pengalaman=1pembelajaran..
membaca wacana ini merupakan langkah yang tepat bagi saya untuk belajar..
thank's untuk wacananya..
saya tunggu wacana" yang inspiratif lainnya..

Best Regards
Bachtiar Zaini

Posting Komentar