What is your Mission

Dalam pertemuan kewirausahaan maupun bertemu dengan mereka yang baru memulai usaha, saya sering dianggap sebagai orang yang mematahkan semangat teman-teman pengusaha pemula . Hal ini karena saya sering melontarkan kritikan tentang, usaha yang mereka lakukan. Kritikan tersebut sebenarnya keluar dari rasa keprihatian yang mendalam, dimana saya sangat ingin mereka berhasil dalam usaha yang dirintisnya. Disamping itu saya juga kepengen usaha, teman-teman ini mempunyai visi dan misi yang jelas meskipun dimulai dari bawah.


Kritikan ini hadir juga disebabkan , kenyataan yang terjadi dilapangan betapa banyak pengusaha pemula yang gulung tikar. Menurut saya kegagalan tersebut disebabkan oleh cara berpikir yang pragmatis, memulai dari yang sederhana, mudah dan murah. Cara berpikir seperti ini jika dilakukan oleh mereka yang berpendidikan setingkat SMA, tidak masalah. Namun jika cara berpikir ini juga digunakan oleh mereka yang lulusan sarjana, insiyur, saya menjadi sangat prihatin.

Keprihatian saya ini paling tidak dikarena oleh 3 hal, pertama adalah rasa sayang terhadap ilmu yang telah mereka pelajari ketika kuliah. Masak seorang sarjana tehnik informatika mau usaha jualan mie ayam. Meskipun ada kemungkinan mereka berhasil, saya yakin kemungkinan besar mereka akan gagal. Karena apa? Karena mereka tidak akan total mengurusi usaha mie ayamnya.
Keprihatinan kedua adalah, kasihan mereka yang tidak sekolah atau yang sekolahnya rendahan harus bersaing dengan mereka yang sarjana. Dan keprihatinan yang ketiga adalah, lalu siapa yang akan menggarap lapangan usaha, dibidang Permesinan, IT dan bidang bidang usaha yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi? Padahal jenis usaha inilah yang sekarang ini masih kosong dan jarang pesaingnya. Jenis lapangan usaha inilah kedepan yang mampu membuat bangsa kita, negara kita sebagai negara yang kuat. Karena apa? Karena rakyatnya mau berpikir besar, dan melakukan hal-hal sulit.

Jika diperhatikan motivasi seseorang untuk memulai usaha, digerakkan oleh dua hal. Pertama adalah harta. Mereka berusaha karena mencari harta atau uang. Mereka yang berusaha dengan motif uang ini, akan berpikir usaha apa saja yang penting menghasilkan. Sehingga mereka terkadang kurang menghiraukan aturan agama. Mereka berusaha apa saja meskipun tidak sesuai dengan passion dan keterampilannya. Mereka yang berusaha dengan motip uang biasanya usahanya tidak konsisten, mereka mudah pindah-pindah bidang usaha dan selalu mengikuti trend. Temannya sukses dibidang A, maka mereka akan beralih dibidang A. ketika diperjalanan usahanya tidak menghasilkan sesuai yang diharapkan, bukan mencari penyebab kenapa ini terjadi, tetapi dia tengok kekiri dan kekanan mencari peluang-peluang baru. Mereka yang berusaha dengan motip uang tidak memiliki semanagt yang besar, meraka akan mudah puas dan cepat putus asa. Mereka tidak mampu menjadi perusahaan besar.

Penggerak motivasi berusaha yang kedua adalah berkontribusi atau spiritual. Mereka yang berusaha dengan motip kontribusi atau spiritual memiliki visi dan misi yang jelas. Mereka berusaha disesuaikan dengan passion dan skill mereka. Mereka tidak mudah digoyahkan oleh warna hijau rumput tetangga. Mereka akan tetap konsisten meniti jalan usaha yang dituju. Meskipun usahanya tertataih tatih mereka tidak peduli. Meskipun usahanya tidak menghasilkan mereka tidak peduli. Karena mereka berusaha untuk berkontribusi, bukan sekedar mencari uang. Mereka sudah merasa cukup mendapatkan kepuasan membantu, mempermudah orang lain. Mereka perpendapat mereka bekerja bukan untuk mengejar uang namun mereka ingin dikejar uang.

Jika anda perhatikan perusahaan yang digerakkan oleh semangat kontribusilah yang akan mampu menjadi perusahaan besar dan mendunia. Anda tahu semangat apa yang ada dalam perusahaan Ford, Microsoft, Honda dan lain sebagainya. Ya mereka digerakan oleh semangat kontribusi. Mereka ingin membantu masyarakat mendapatkan produk yang murah sehingga semua masyarakat dapat menikmatinya.

Bagaimana? Anda masih mau berpikir pragmatis dalam berusaha dan masih mau mngejar mengejar-ngejar uang terus? Anda akan capek. Sungguh akan capek.

Bukankah lebih enak jika anda dikejar oleh uang. Anda duduk-duduk uang datang sendiri. Anda berlari, uang mengejar anda. Anda tidur uang berduyun-duyun datang memenuhi rumah anda. Jika ini yang anda inginkan, hanya satu jalannya. Awali niat usaha anda dengan niat kontribusi. Anda ingin memudahkan orang. Anda ingin membantu orang. Anda ingin menyediakan sesuatu yang sangat diinginkan oleh orang lain. Memang awalnya sulit tapi endingnya anda akan mandi uang. Mau?

Semoga bermanfaat
See you at the top

8 comments:

Anonim mengatakan...

Serpong adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota otonom, Serpong merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Tangerang.
Di kecamatan ini terletak kota terencana ternama yang bernama Bumi Serpong Damai atau seringkali disingkat dengan "BSD" (kini disebut sebagai BSD City, yang merupakan salah satu perintis perumahan di Serpong. Selain BSD saat ini perkembangan perumahan di kawasan ini sangat pesat seiring dioperasikannya jalan Tol Antasari - BSD. Diantaranya adalah Summarecon Serpong dan Alam Sutera.
Untuk kebutuhan biaya apapun ajukan ke www.pinjamdana.com
Berada di barat daya Jakarta yang sangat strategis dengan berbagai kemudahan akses menuju area komersial yang sangat berpengaruh bagi lingkungan serta bisnis, terutama dengan tersedianya jalur utama tol dari segala penjuru. Perumahan elit Pondok Indah dapat ditempuh dalam waktu 10 menit melalui tol BSD-JORR I. Sementara pusat kota Jakarta 40 menit dan Bandara Soekarno-Hatta hanya 30 menit melalui tol Jakarta-Merak. Jalur kereta api Jabotabek serta bus feeder TransBSD yang terhubung dengan jalur bus way merupakan salah satu moda transportasi di sini. Selangkah demi selangkah, otonomi BSD serta sekelilingnya berubah menjadi sebuah kota mandiri.
Dengan perkembangan pesat tersebut dibutuhkan partner strategi untuk mengatasi masalah keuangan anda, dan yang mengatasi masalah ini dengan cepat dan mudah adalah www.butuhbiaya.com

pulsa murah mengatakan...

saya baru merintis sebuah usaha dan rasanya berat sekali,usaha saya per hari hanya mendapat laba bersih 3000 perak,apa yang harus saya lakukan?

Unknown mengatakan...

Profit dari usaha tergantung dari jenis usaha. Jika profitnya kecil maka anda mesti menjual dalam jumlah banyak, biar keuntungan anda besar. jika anda tidak bisa menjual banyak, maka anda mesti mencari usaha yang mempunyai profit besar. saya dulu pernah melakukan hal yang sama. saya berusaha dibidang mug decoration. profit dari usaha ini per mug sekitar 3000 rupiah. untuk mendapatkan profit 9 jt perbulan berarti saya harus menjual 3000 pcs. sangat banyak bukan? belum resiko kalau pecah waktu pengiriman atau gagal dalam proses produksi. disamping itu biaya pengiriman cukup besar. akhiynya usaha ini saya tutup. karena ternyata saya tidak suka berbisnis dengan profit kecil.
so anda mesti mencari bidang usaha dengan profit yang besar. usaha yang mempunyai profit besar biasanya usaha yang susah dikerjakan oleh kebanyakan orang dan mengandung teknologi atau sedikit rumit. biasanya usaha semacam ini harganya gelap. artinya meskipun anda mengambil keuntungan 100 % customer tidak tahu dan dianggap harga mahal memang wajar.

Sebagai pengusaha kecil saya tidak ingin muluk - muluk. Menurut saya, semua bisa dimulai dari kecil dulu, bahkan untuk menjadi besar harus dimulai dari kecil. Dalam proses menjadi besar itulah sebenarnya merupakan ilmu yang tidak bisa didapatkan di manapun juga.

Di Indonesia ini, belum ada keberpihakan terhadap wirausaha kecil. Untuk menjadi besar dan sukses yang menjadi kendala nomor satu adalah permodalan, ini yang sulit bagi mereka yang ingin membuka usaha baru. Sedangkan mereka hanya punya niat tidak punya alat. Tapi bagi mereka yang tidak putus asa, selamat berjuang salam sukses

Unknown mengatakan...

ya, memang yang terbaik mulai dari yang kecil namun kadang orang tanpa memikirkan arah kedepannya. sehingga mereka terjebak pada hal-hal kecil saja dan setelah apa yang dilakukan hasilnya sedikit mereka berhenti. menurut saya kita hendaknya memikirkan jauh kedepan seberapa besar kira-kira usaha yang dapat kita lakukan dan siapa saja orang yang sudah menjalani usaha ini?

Anonim mengatakan...

Cara sukses tanpa MODAL 100% GRATIS!!
$0.01 @ 10 Level

Manfaatkan kekuatan duplikasi 10 level
Jika anda hanya memiliki 5 downline dan apabila terjadi duplikasi
Maka anda berpotensi meraih Financial Freedom!


IndoBoClub menggunakan Auto Sponsor Engine (ASE)
Yang otomatis mencarikan anda 5 downline
Siapapun bisa sukses tanpa MODAL
Peluang bisnis tanpa KERJA tanpa RESIKO


Anda ingin sukses tanpa modal tanpa usaha! Kami punya solusinya..

3 langkah sukses IndoBoClub

#1: Lakukan pendaftaran dan verifikasi akun via SMS*
dan ASE akan mencarikan anda 5 downline
#2: Optional: Iklankan URL anda melalui Facebook, Twitter, Email, dll
dan dapatkan bonus referral hingga 10 level
#3: Duduk manis dan nikmati dollar mengalir tiap hari

System referral 10 Level

IndoBoClub adalah media promo bisnis online, dana yang kami dapatkan digunakan
untuk biaya managemen dan penghargaan terhadap member yang bergabung di IndoBoClub.
Setiap member yang mensponsori member baru akan mendapatkan bonus referral $0.01.
Bonus IndoBoClub benar-benar dibayar!
kLIK =====> http://is.gd/AOYM8q

Kisah Sukses mengatakan...

Artikel Kewirausahaan yang sangat menarik yang pernah saya baca

Unknown mengatakan...

forum yang sangat menarik
saya berusia 21 tahun dan berencana untuk memulai usaha kecil-kecilan, ada yang saya ingin tanyakan sbb:
usaha yang saya maksud adalah usaha yg terbilang kecil-kecilan dengan modal yang minim juga, usaha tsb bergerak di bidang makanan. Nah yang menjadi kendala, apakah saya harus langsung menyertakan label halal MUI, label dari BPOM/dep.kes? sedangkan seperti yang saya bilang usaha saya sangat kecil

mohon bantuannya, terimakasih.

Posting Komentar