Sudahkah anda memilih cara yang tepat?

Jumat, 28 Februari 2014

Suatu ketika saya bertemu dengan salah satu customer saya. Setelah berbicara beberapa hal tentang pekerjaan, lalu customer meminta waktu saya untuk berbicara mengenai bisnis. “ Pak, kenapa ya bisnis saya seakan berada ditempat saja?”, Tanya customer. “memangnya bisnis bapak apa?” saya balik bertanya. “Laundry, pak” “Maaf, impian bapak apa?” “ saya ingin naik haji di usia 35 tahun.” “sekarang usia anda berapa?” “32 tahun” “wow tinggal tiga tahun lagi dong. Jika anda menggunakan regular niat haji di usia 35 th tidak akan kesampaian, karena jika daftar sekarang anda baru bisa berangkat 4 atau bahkan 7 tahun lagi”.

“ ya, saya harus menggunakan haji plus, dan biayanya minimal 130 juta, karena mau bersama istri” “ pak, anggaplah cita-cita bapak ini, sebagai suatu tujuan, dimana bapak harus kesana, apapun yang terjadi. Agar lebih mudah memahami kita umpamakan cita-cita bapak itu sebagai tempat bepergian, umpamanya Surabaya. Tentu ada banyak cara untuk sampai dikota Surabaya. Kita bisa naik pesawat terbang, naik kereta api, naik bus atau numpang truck barang. Kitapun bisa ke Surabaya dengan naik motor, naik sepeda atau bahkan jalan kaki. Semua cara ada resiko dan harga yang harus dibayar. Naik pesawat memang akan lebih cepat sampai, namun anda harus mempunyai dana yang cukup untuk membayar tiket pesawat. Naik sepeda atau jalan kaki, memang berbiaya rendah, namun saya tidak tahu apakah anda akan sampai Surabaya atau tidak. Kalau toh sampai barangkali waktu anda telah habis dan pengorbanan yang anda lakukan amat sangat berat”

“ lalu apa yang harus saya lakukan, agar cita-cita saya dapat tercapai?.” “Disinilah perlunya berpikir kedepan dan matang ketika memilih suatu bisnis. Kita jangan hanya berpikir apa yang bisa dilakukan dan bermodal kecil saja. namun yang lebih penting dapatkah usaha ini digunakan sebagai kendaraan untuk menggapai cita-cita?. Jika dapat berapa lama waktu yang dibutuhkan dan pengorbanan apa yang mesti dilakukan?. Apakah bisnis laundry anda dapat mengantarkan anda pergi haji plus dengan waktu 3 tahun lagi?” “kira-kira apa yang bisa saya lakukan?”. “mungkin anda harus segera membangun laundry anda agar omzetnya besar. Anda dapat melkukan dua hal, membesarkan yang tempat yang telah ada atau membuat cabang baru.” Ketika sedang asyik-asyiknya berdiskusi, ada beberpa teman customer dan yang saya kenal datang untuk nimbrung. Akhirnya pembicaraan tidak focus lagi.

Pembaca, menurut hemat saya, disinilah kebanyakn masalah para pengusaha pemula sulit untuk berkembang. Bahkan untuk bertahan hidup. Terkadang mereka berpikir sangat simple, buat usaha kecil-kecilan tanpa berpikir seberapa besar nanti dikemudian hari atau apakah usaha ini dapat mengantarkan menggapai cita-citanya atau tidak. Mereka bermimpi dengan cara itu mereka sudah menjadi pengusaha dan berlagak sebagai seorang owner perusahaan atau investor. Namun setelah beberapa bulan apa yang terjadi, usahanya tidak jalan dan akhirnya tutup.

Memulai dari kecil dan apa adanya memang tidak salah. Yang salah adalah ketika ketidak jelasan anda mau kemana. Yang salah adalah ketika anda menuju pada sesuatu yang kecil. Karena target yang kecil itu tidak menantang. Target yang kecil itu tidak akan mempu memaksa diri anda mengeluarkan kemapuan anda yang besar.

Dan yang lebih mengherankan lagi, ada sebagian teman dari kita yang sudah bertahun-tahun tetap menjadi ampibi. Ketika ditanya, kapan focus menjadi pengusaha, jawabnya tidak tahu. Mungkin mereka berpikir, menjadi ampibi adalah cara cerdas, karena resiko akan dapat diminimalisir. Namun mereka tidak sadar bahwa ampibi ini menjanjikan rasa aman yang pada gilirannya membuat pertumbuhan, baik karier maupun usaha menjadi berhenti. Maka saran saya, jangan lama-lama anda menjadi ampibi, jika anda berniat menjadi pengusaha sukses, sgera perbesar usaha anda dan jika penghasilannya sudah menyamai gaji anda, segera keluar dari pekerjaan anda kemudian focus mengembangkan usaha anda menjadi perusahaan yang besar dan kuat.

Namun jika anda mencintai pekerjaan anda dan perusahaan tempat anda berkerja. Lupakan itu tentang wirausaha, berfokuslah menjadi karyawan yang baik dan cemerlang. Gapailah karier kerja anda setinnggi jabatan yang ada ditempat anda bekerja tersebut. Cara ini akan lebih baik dari pada anda menjadi amphibi yang tidak jelas kemana anda akan memilih. Karena fokus itu akan jauh lebih baih hasilnya jika dibandingkan dengan kerja setengah setengah.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

3 pilar kesuksesan

Kamis, 27 Februari 2014

Sebuah bangunan akan kokoh dan tahan terhadap berbagai goncangan, terpaan angin, atau gempa yang dahsyat jika memiliki tiang atau pilar-pilar yang kokoh dan banyak. semakin bayak pilar akan semakin baik. Namun jika kita ingin membangunnya tanpa banyak pilar kita meski membangun pilar yang sedikit tesebut dengan kokoh. jika tidak maka akan mudah robohlah bangunan tersebut.


Kesuksesan dapat diibaratkan sebagai sebuah banguan. Seseorang yang ingin membangun kesuksesan yang kokoh yang tidak mudah runtuh, maka kesuksesan tersebut harus dibangun diatas pilar-pilar yang kokoh. Paling tidak ada 3 pilar yang kokoh yang dapat digunakan untuk membangun kesuksesan yang besar dan kuat.

1. Syukur, akan melahirkan kebahagiaan, yang pada gilirannya akan melahirkan energi yang dahsyat, dan hidup selalu bergaerah. Jika anda tidak bersyukur pada keadaan yang melingkupi kehidupan anda. maka hidup penuh dengan kekecewaan, kesedihan dan frustasi. sehingga anda merasa menanggung beban yg amat berat. anda akan letih sebelum bekerja. anda akan malas sebelum bertindak.
Syukur akan melahirkan kebahagian. Sedangkan kebahagian akan melahirkan kesuksesan. Namun kebanyakan orang memahaminya secara terbalik. Mereka ingin sukses karena mereka ingin bahagia. padahal yang benar adalah karena bahagialah anda akan menjadi sukses. Ketika anda bahagia maka anda mampu bekerja penuh dengan semangat. Halangan yang mengahadang akan anda pandang sebagai tantangan. kesulitan yang membelit, menjadi permainan yang sangat menarik. Kenapa? karna anda bahagia. kenapa? karna anda mensyukuri setiap apa yang anda temui.

2.Sabar, akan melahirkan kekuatan, keteguhan, keuletan dan jiwa pantang menyerah. Kesemua sikap ini sangat diperlukan ketika hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan. sehingga anda mempunyai kekuatan untuk bangkit ketika anda jatuh. Anda akan bertahan ketika menghadapi kesulitan ditengan jalan. Anda memiliki pendirian untuk tetap menapaki jalan meski jalan itu nampak berduri.

3.Kesederhaan, akan melahirkan efektifitas hidup. Jika pola sikap anda sederhana, maka anda tidak perlu menunggu semuanya sempurna. Tidak ada rotan akarpun jadi. pola pikir sederhana menekankan pada tindakan. sedangkan tindakan pasti akan menuai hasil besar atau kecil. kalaupun toh tidak ada hasilnya atau bahkan merugi, anda akan cepat lebih tahu bahwa cara yang anda lakukan salah sehingga anda dapat segera mencari cara lain yang lebih baik.

Baca selengkapnya......