Seberapa cepat langkah Anda

Jumat, 11 Mei 2012

Tahukah anda apa yang menyebabkan seseorang menjadi pemenang atau winner?. Saya yaqin akan muncul banyak jawaban. Namun menurut saya, ada 3 hal yang sangat menentukan seseorang menjadi winner. Ketiga hal tersebut adalah, kecepatan, focus dan tangguh. Coba bayangkan ketika anda bepergian, atau mengikuti lomba lari marathon, ketiga hal diatas sangat jelas peranannya untuk menjadi pemenang. Kecepatan sangat diperlukan untuk mencapai finis secepat mungkin. Namun kecepatan saja tidak banyak bermanfaat jika anda tidak focus mengarahkan mobil anda ketempat yang dituju atau mengarahkan langkah kaki anda ke garis finis. Begitu pula, kecepatan dan focus tidak ada artinya sama sekali jika anda tidak memliki ketangguhan atau daya tahan yang kuat. Kecepatan mobil atau lari anda memang diatas orang lain, namun jika sebentar sebentar istirahat, kapan nyampeknya?

Kecepatan mobil atau lari kita, sangat mudah untuk diukur atau diidentifikasi.Lalu bagaimana dengan kecepatan kita didalam menapaki perjalanan hidup ini? Bagaimana cara kita mengukurnya? Saya mempunyai cara yang cukup sederhana untuk mengukur kecepatan langkah saya dalam menapaki kehidupan ini. Cara ini tidak cukup valid namun sangat bermanfaat jika anda mengharapkan laju kecepatan perjalanan hidup anda bertambah, sehingga anda akan menjadi orang yang jauh lebih bersemangat, berbahagia dan jauh lebih sukses dari sebelumnya. Cara saya untuk mengukur kecepatan langkah perjalanan kehidupan adalah, dengan cara membandingkan kehidupan saya dengan teman-teman. Utamanya dengan teman-teman sekolah, kuliah atau teman sepantaran “seusia atau dibawah” dengan saya. Kenapa saya memilih tolok ukur dengan, teman teman sekolah, kuliah atau teman seusia? Karena mereka saya anggap, sebagai tolok ukur yang mendekati kevalidan. Saya mengetahui kemampuan dan latar belakang mereka, karena sekolah atau kuliah ditempat yang sama, mendapat pelajaran yang sama dari guru yang sama. Sedangkan teman seusia dasar pemikirannya adalah, kita mempunyai waktu yang saya. Jika kita mengerjakan hal yang sama dengan waktu yang sama, bukankah kecepatan yang menentukan besarnya hasil yang akan diperoleh? Lalu apa yang dibandingkannya? Saya membandingkannya ke semua segi kehidupan, dimulai dari, keharmonisan keluarga, jumlah penghasilan, kekayaan yang dikumpulkan, karya-karya yang dihasilkan, ketaqwaan kepada Allah SWT, aktifitas dan peran dimasyarakat dan lain sebagainya. Oleh karena itu saya sangat senang berkunjung ke rumah teman, dengan harapan dapat membandingkan dan mengambil pelajaran dari sang teman. Saya berusaha mencarai tahu dari kehidupan sang teman, dalam arti yang positip. Misalnya, ketika saya bertemu dengan teman yang sudah menjadi Direktur, saya tidak berpikir,” Dia menempati jabatan itu karena,perusahaan itu milik saudaranya”. Yang jelas, faktanya dia sudah menjadi Direktur, sedangkan saya baru jadi sales manajer. Sekarang yang harus dipikirkan adalah bagaimana caranya agar saya bisa menjadi Direktur sesegera mungkin. Paling tidak ada 2 keuntungan jika anda melakukan cara diatas, selain anda mengetahui kecepatan langkah anda, sehingga anda dapat berusaha untuk menambah kecepatan ,anda juga akan mendapatkan ilmu kehidupan secara real, jika anda memiliki jiwa yang terbuka(open mind). Bukankah cara diatas akan menumbuhkan rasa tidak mudah puas dan kurang bersyukur? Oh tidak. Karena semangatnya berbeda. Cara diatas didasarkan pada niat untuk menjadi orang yang memiliki kehidupan harmonis, bahagia dan bermanfaat bagi sebanyak-banyak manusia. Cara diatas berfungsi untuk mengoptimalkan atau mengupgred potensi dan waktu yang kita miliki sebaik mungkin. Bukankah Allah menyuruh kita untuk berlomba-lomba untuk kebaikan? Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......