Hikmah Sholat Berjamaah : Bersinergi

Kamis, 31 Januari 2013

Sebagai seorang muslim tentunya anda pernah sholat berjamaah di Masjid. Jika anda seorang muslim yang taat tentunya anda mengetahui urgensi sholat berjamah. Banyak hadist-hadist yang menekankan pentingnya sholat berjamaah. Diataranya adalah’ pahala sholat berjamaah 27 x dibandingkan sholat sendirian. Dalam hadist lain dinyatakan, sholatnya 2 orang yang dilakukan secara berjamaah, lebih baik disisi Allah dari pada sholatnya 2 orang yang dilakukan sendiri-sendiri. Sholat berjamaah yang dilakukan 4 orang, lebih baik disisi Allah dibanding sholatnya 4 orang sendiri sendiri. Dan seterusnya. Jika kita kaji lebih jauh akan didapatkan banyak hadist-hadist yang menyatakan keunggulan sholat berjamaah.

Hadist-hadist tersebut mengharapkan kita sebagai seorang muslim, untuk melakukan sholat berjamaah. Lalu pertanyaanya apa hikmah dibalik sholat berjamaah bagi kehidupan kita?. Hikmah sholat berjamaah bagi kehidupan akhirat, diatas sudah disampaikan, yaitu untuk mendulang pahala yang berlipat. Lalu apa hikmah sholat berjamaah bagi kesuksesan kehidupan kita di dunia? Jika kita renungkan ternyata cukup banyak hikmah yang dapat diperoleh dari aktifitas sholat berjamaah bagi kesuksesan hidup di dunia. Diantaranya adalah, kebahagiaan dan ketenteraman hidup. Dengan sholat hidup anda akan tenang. Dengan bertemu tetangga, saudara sesama muslim hidup kita akan bahagia dan bersemangat. Ah, kata siapa? Nyatanya banyak kita temui orang yang sholat berjamaah di Masjid wajahnya seperti ditekuk, tidak ramah, bersahabat dan tidak nampak bahagia. Jika anda menemukan orang yang rajin berjamaah di Masjid, mempunyai sikap yang demikian, yang salah bukan sholat berjamaahnya, tetapi orangnya. Kejadian ini diibaratkan seperti, banyak lulusan Universitas terkenal menjadi orang sukses, namun banyak juga yang jadi orang biasa-biasa saja. Bahkan tidak jadi apa apa. Jika anda melihat kejadian ini apa yang salah Universitasnya ? Hikmah berikutnya adalah kita diharapkan untuk hidup bersinergi. Coba anda renungkan kenapa sholat berjamaah yang dilakukan dua orang, berpahala masing-masing 27 x lipat. Kenapa tidak 2, karena 1 + 1 = 2. Hadist ini sebenarnya mengajarkan dan mengharapkan pada kita umat Islam, agar kita bersinergi, bekerjasama, saling membantu, saling melengkapi. Karena 1 + 1 hasilnya buka 2 tetapi bisa 3, 4, 8, 30 bahkan tak terbatas. Anda tidak percaya? Coba jika anda sebagai seorang wirausaha kerja sendiri dengan dibantu banyak orang lebih banyak mana hasilnya. Jika anda sebagai karyawan hanya kerja sendiri sebagai seorang operator, lebih banyak mana gajinya jika anda bekerja sama dengan banyak orang sebagai bawahan anda. So tingkatkan aktifitas sholat berjamaah anda. Sadari hikmah yang dapat diperoleh dari sholat berjamaah. Jika anda belum mendapatkan hikmahnya gali dan lakukan aktifitas yang dapat mendatangkan hikmah tersebut. kemudian tingkatkan keterampilan anda bersinergi dengah orang lain melalui penyadaran diri, bahwa semua orang memilki ego, mereka ingin dipentingkan, mereka ingin dihormati, mereka ingin disapa, mereka ingin diperhatikan. Berikan makanan ego mereka lebih dahulu. Mengalahlah anda untuk memberi dahulu, nanti ego anda juga akan diberi makan oleh mereka. Anda akan diperhatikan, anda akan dihormati, anda akan disapa, anda akan menjadi orang penting. Dan tanpa anda sadari anda akan jadi orang sukses Tidak percaya?. Coba saja lakukan. Nanti anda akan merasakan kedahsyatanya. Percayalah, semua apa yang diperintahkan Allah kepada kita, bukan untuk kepentingan Allah. Allah tidak butuh semuanya itu. Tetapi semuanya untuk kepntingan kita. Coba renungkan kita akan sholat kenapa disusruh berwudlu, membasuh tangan berkumur, memasukkan air ke hidung, membasuh muka, telinga, mengusap rambut dan kaki. Apa kepentingan Allah terhadap aktifitas ini? Bukankah ini hikmahnya Allah menyuruhkan kita hidup bersih dan sehat?. Sungguh Islam adalah agama yang paling sempurna. Anda masih ragu?. Hanya dengan melakukannya dengan baik dan benarlah yang akan menjawab keraguan anda. Lakukan saja. keraguan anda akan terjawab. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

Jangan Tunda-Tunda

Rabu, 16 Januari 2013

Beberapa bulan terakhir ini hati saya tidak enak. Pasalnya saya menunda nunda pembayaran suipplier. Saya menunda pembayaran bukan karena tidak ada uang. Tetapi disebabkan oleh pengaruh kurs. Ya, hutang saya dalam mata uang asing. Anda tahu sendiri kurs 4 bulan terakhir ini terus bergerak naik. Begitulah sipat manusia. Karena supplier masih mau menunggu, maka saya berpikir “besuk saja mbayarnya , jika kursnya turun”. Eee dari hari ke hari bukannya turun tetapi tambah naik. Satu bulan lewatlah sudah. Dua bulan lewat. Suatu saat, karena tidak enak hati saya berketetapan ” besuk akan saya bayar”. Eee ternyata kurs tambah melonjak naik bertambah 50 poin. Akhirnya gak jadi bayar lagi. Akhirnya 3 bulan berlalu sudah kini kurs telah bertambah 250 poin. Duh jika yang harus saya bayar, 30.000, berarti ada sekitar Rp 7.5 jt, selisih kurs yang harus saya tanggung. Jadi karena menunda-nunda, saya kehilangan uang Rp. 7.5 Jt. Inginnya menunggu kurs turun biar tidak rugi, eee malah rugi lebih banyak lagi.

Lalu bagaimana dengan anda?, apakah anda juga suka menunda-nunda pekerjaan? Apakah anda suka menunda-nunda memulai? Mungkin anda mengira, ah saya kan gak rugi, dengan sikap saya menunda-nunda. Waktunya masih ada kok. Atau gak jadi, karena gak mulai-mulai, juga gak apa-apa kok. Ya anda memang tidak kehilangan uang, secara nyata seperti saya. Tapi setidaknya anda rugi waktu. Tahukah anda berapa harga waktu? Bukankah waktu itu berarti kehidupan?. Bukahkah waktu anda itu artinya hidup anda? Lalu jika anda membuang-buang waktu dengan cara menunda-nunda pekerjaan, kenapa orang lain anda minta menghargai waktu anda? Ketika anda menuntut kenaikan gaji, bukankah itu artinya orang lain anda minta menghargai waktu anda. Tetapi kenapa anda sendiri justru tidak menghargai waktu anda? Apa mungkin orang mau menghargai waktu anda sementara anda sendiri tidak menghargainya? Bukahkah jika anda menyelesaikan lebih awal anda akan mendapatkan apresiasi? Bukahkah jika anda memulai usaha lebih awal akan mendapatkan minimal mendapatkan pengetahuan dan pengalaman? Lalu jika usaha anda berkembang dengan baik, bukankah anda sebenarnya telah mengalami kerugian yang besar. Bukankah jika jenis usaha yang anda tunda-tunda tersebut dilakukan orang lain dan berhasil anda akan mengalami kekecewaan? So, sebenarnya tidak ada untungnya, anda menunda-nunda suatu pekerjaan atau menunda memulai usaha. Bahkan sedikit atau banyak, anda rasakan atau tidak, sebenarnya anda akan mengalami kerugian. Ya kerugian. Bahkan kerugian yang sangat besar jika anda menyadarinya. Memang hidup ini sangat berat. Kita dikeroyok oleh bangsa Jin dan Manusia yang tidak menginginkan kita sukses. Kita dikerubuti oleh setan dari golongan Jin dan Manusia yang senantiasa membisikkan kata-kata atau kalimat-kalimat beracun. Sehingga kita nampak tidak berdaya. Seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Bukankah kita sering mendengar bisikan-bisikan seperti ini” ah, waktunya masih lama, dikerjakan nanti saja. gak usah terburu-burulah. Nanti dikatain sok rajin lagi ?”. “Ini modalnya besar lo. Nanti kalau kamu bangkrut bagaimana?” “ Memangnya menjadi pengusaha itu gampang. Lihat tuh teman kita, banyak yang bangkrut”. “ Usaha itu perlu modal, dari mana kamu memperolehnya?” dan masih banyak bisikan-bisikan lain, yang intinya melemahkan atau membuat agar anda tidak melakukan apa-apa. Ya begitulah pekerjaan setan. Mereka memang tidak rela kita hidup sukses dan bahagia. Nampaknya saja kata-kata itu manis dan mengharapkan kita selamat tidak masuk dalam jurang. Namun sejatinya kata-kata itu adalah racun. Lalu bagaimana kita bisa terlepas dari bisikan-bisikan itu? Cara satu-satunya adalah anda menyadarinya bahwa kata-kata itu adalah racun. Dan kemudian anda menolak untuk mengikutinya. Ya tidak ada cara lain. Sadarilah bahwa kata kata itu beracun dan anda menolak mengikutinya. Lalu bagaimana cara membedakannya bahwa itu bisikan yang beracun? Setiap bisikan yang mengarah pada penggembosan semangat anda untuk lebih maju, dan lebih baik adalah kata-kata beracun. Anda harus menolaknya. Jika tidak ingin terbelenggu oleh racunnya. Bagaimana cara menolaknya. Ya jangan hiraukan bisikan itu dan tetap lakukanlah apa yang seharusnya dapat anda lakukan Semoga bermanfaat. See you at the top

Baca selengkapnya......

4 Pilar Keberhasilan Usaha

Selasa, 15 Januari 2013

Membangun suatu usaha itu ternyata sulit. Bahkan konon katanya di Amerika dari 100 perusahaan baru yang bisa bertahan sampai umur 5 % hanya sekitar 4 %. Dari lapangan diperoleh fakta, kebangkrutan perusahaan baru tersebut disebabkan oleh bangunan usaha mereka tidak dibangun menggunakan pilar-pilar yang tepat atau benar. Padahal ibarat suatu bangunan pilar sangat menentukan terhatap kekokohan suatu banguan. Jika pilarnya kuat, maka kemungkinan besar bangunan tersebut akan kokoh. Mampu menahan angin topan dan gempa. Mungkin ketika ada angin topan, atapnya berterbangan namum rumah tersebut tetap berdiri. Mungkin ketika ada gempa, gentegnya berjatuhan dan dindingnya retak-retak. Namun karena pilar bangunan tersebut kuat maka rumah masih tetap berdiri. Kalau toh perlu ada perbaikan tidak semuanya. Bangunan tidak hancur total sehingga perlu membangun dari awal.

Begitu pula bangunan yang berupa usaha, jika ingin kokoh, maka anda harus membangunnya dengan 4 pilar yang kuat yang telah teruji kekuatannya menghadapi topan dan gempa. Namun meskipun ke 4 pilar ini sudah teruji dengan baik, tetapi kekokohannya masih ditentukan oleh pengetahuan , pemahaman dan cara anda membangun ke 4 pilar tersebut. Karena itu jika anda benar-benar ingin membangun usaha yang baik, kokoh, terus berkembang menjadi besar atau mendunia, anda semestinya terus dan terus menambah kekuatan pilar tersebut melelaui pemahaman yang lebih baik dan menerapkannya dengan lebih baik lagi. Ke 4 pilar pemyokong kokohnya bangunan usaha tersebut adalah : 1. Intention . Pada tulisan saya sebelumnya, telah dibahas tentang intention. Ada 3 niat yang mendasari seseorang membangun usaha. Namun niat sangat teruji kehebatannya dan ketangguhannya adalah kontribusi yang dilandasi dengan ibadah. Jika anda membangun usaha dengan pilar ini, rasanya tidak ada hal yang mampu merobohkan usaha anda. Karena anda sudah melawati batas profit. Anda akan menerima kepahitan usaha dengan hati riang. Anda akan mengutamakan kualitas meskipun merugi. Anda akan mengutamakan kejujuran meski tidak laku. Awalnya nampaknya usaha seperti ini tidak prospektip akan bangkrut. Anda akan mengalami ketakutan, karena setan tidak ingin anda sukses dengan cara yang benar dan langgeng. Mereka menghembuskan ketakutan jika bangkrut dan keraguan. Namun percayalah kebenaran pasti akan selalu menang cepat atau lambat. Sebagaimana cerita-cerita dalam film, lakonnya pasti akan menang dan mendapatkan kebahagian dan kepuasan abadi meskipun awalnya harus babak belur. 2. Passion Pilihlah usaha yang sesuai dengan anda atau fit on you. Cirinya adalah anda akan merasa senang, dan menikmatinya ketika melakukannya. Sehingga rasa capek dan lelah tidak anda rasakan. Anda bekerja lebih lama dibandingkan orang lain. Anda lebih tahan banting diabnadingkan orang lain. Anda mampu bertahan dan terus bertahan meskipun usaha belum mendapatkan hasil. Passion yang kuat ditambah dengan niat yang benar akan menjadi kekuatan yang luar biasa. 3. Ideal market Meskipun semua orang membutuhkan produk anda, namun tidak semua akan membeli produk anda. Karena itu temukan market idial anda. Siapa market ideal anda? Orang atau instansi yang membutuhkan produk atau jasa anda yang mampu membayarnya sesuai dengan persyaratan yang anda tentukan. Karena tidak semua orang atau instansi yang meskipun membuthkan produk atau jasa anda membeli produk anda, maka anda dapat memlihnya berdasarkan satus economi social dan data demography, seperti jenis kelamin, status perkawinan, umur dan tempat tinggal. Jika anda mampu menemukan dengan tepat siap pembeli potensial anda, maka dengan usaha yang sedikit anda akan menghasilkan penjualan yang besar. 4. Value Untuk mengetahui value dari produk atau jasa anda, jawab pertanyaan berikut; kenapa saya mesti membeli produk anda dan tidak kepesaing anda? Pertanyaan ini akan mencari tahu prolem apa yang dapat diselesaikan oleh produk dan jasa anda. Mimpi customer seperti apa yang mampu dipenuhi oleh produk atau jasa anda. Dan keunikan semacam pa yang dimiliki oleh produk atau jasa anda sehingga customer mau mengeluarkan duitnya untuk membeli produk atau jasa anda, tidak pada orang lain? Bagaimana luar biasa gak, pilar-pilar yang saya tawarkan. Jika anda membangun bisnis didasarkan pilar-pilar tertsebut saya yakin, usaha anda akan maju, cepat atau lambat. Kecepatan kemajuan usaha anda ditentukan oleh sebarapa baik pemahaman dan usaha anda dalam menrepakan 4 pilar tersebut diatas. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

what is you intention

Senin, 14 Januari 2013

Jika kita melakukan survey kecil-kecilan terhadap pengusaha kecil, tentang motivasi atau niat mereka dibalik aktivitasnya sebagai seorang pengusaha, jawaban yang banyak diperoleh adalah karena kepepet. Ya mereka melakukan usaha karena, di PHK , karena sudah jenuh melamar kesana kemari tidak satupun yang mendapatkan panggilan atau balasan.

Jika motivasi mereka karena kepepet, lalu apa kira-kira yang akan mereka lakukan. Mereka akan melakukan tanpa berpikir panjang (nekat). Mereka akan memilih usaha didasarkan hanya pada segi menguntungkan dan mudah dilakukan. Mereka sering terbujuk oleh pengusaha yang mereka kenal. Jika mereka mengenal tukang bakso maka mereka akan menjadi penjual bakso. Jika mereka mengenal pedagang busana mereka akan ikut iktan menjadi pedagang busana. Sehingga mereka tidak konsisten atau fokus pada satu bidang. Sadarkah anda, bahaya orang yang berbisnis karena kepepet? Anda akan menemukan kebanyakan mereka akan gagal ditengah jalan. Kenapa, karena usaha yang mereka geluti kebanyakan adalah bukan passion mereka. Mereka memilih usaha tidak didasarkan pada apa yang mereka sukai, sehingga mereka mampu melakukan dengan sepenuh hati, menjiwai dan rela bekerja dengan berlama-lama meskipun belum menghasilkan. Sehingga ketika ada masalah, baik itu penjualan sepi, ada masalah karyawan, persaingan yang ketat, mereka akan pindah usaha. Mereka yang memuali, mereka juga yang mengakhiri. Buka, tutup. Buka tutup. Dan ujung-ujung cari kerja lagi. Sebagian yang lain ada yang berusaha karena ingin menjadi orang kaya. Mereka yang memilki niat berusaha karena ingin kekayaan ini, hendaknya mempertebal keimanannya kepada Allah SWT. Kenapa? Karena, jika tidak memliki keimanan yang kuat mereka akan mudah tergilincir kepada sikap menghalalkan segala macam cara. Mereka tidak akan risau ketika melakukan perbuatan syirik ( pergi ke mbah dukun, mencari penglaris), melakukan kebohongan dan penipuan, dan melakukan kolusi, sogok sana sogok sini. Mungkin sebagian orang akan mencibir terhadap idialisme ini. “Jangan sok idialis dan suci dah? Mana mungkin bisnis jaman sekarang tanpa ada cara-cara semacam ini?. Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal”. Sadarkah anda, berapa banyak makanan yang dihalalkan dan berapa banyak yang diharamkan. Bukankah pada dasarnya semua itu halal, kevuali yang dilarang? Jadi cara yang baik dan menenteramkan itu jauh lebih banyak dibandingkan cara yang diharamkan. Sadarkah anda kenapa Agama melarangnya? Agama melarang mmemakan sesuatu yang haram, atau melakukan usaha dengan cara yang tidak benar, karena disana banyak mengandung mudhorotnya. Orang yang melakukan usaha karena ingin kaya, juga banyak yang mengalami kegagalan. Selain disebabkan karena tersandung dengan cara salah yang mereka lakukan, juga karena mereka tidak mampu menemukan passion dalam bekerja. Lalu motivasi atau niat apa yang dapat membuat usaha bisa tumbuh dan berkembang sehingga menjadi perusahaan yang besar dan mendunia? Jika anda mengamati perusahaan perusahaan kelas dunia, seperti microsoft, honda , ford, sony dan lainya, apakah mereka awalnya berusaha karena kepepet ? apakah mereka berusaha karena ingin kaya? Rasa-rasanya kok tidak. Lalu karena apa?. Karena mereka ingin berkontribusi? Coba simak apa yang dikatakan BillGate “ saya ingin tiap akan terhubung satu dengan yang lainnya” Ya, Niat inilah yang benar. Niat inilah yang akan menjadikan usaha anda besar. Niat inilah yang mampu menumbuhkan passion anda yang yang luar baiasa, anda akan mampu bekerja berjam-jam, jauh melebihi orang rata-rata bekerja. Anda akan siap berkorban apa saja. Anda berani tidak dibayar, bahkan anda akan menikmati walaupaun kondisi dalam keadaan rugi. Rasanya tidak ada hal-hal luar yang mampu menghentikan dia. Bekerja bukan sesuatu hal yang melelahkan, dan membosankan. Bekerja berubah menjadi sesuatu yang mnyenangkan dan menyenangkan. Oleh karena itu, jika usaha anda ingin besar dan berkembang. Jika usaha anda ingin mendapat support dari Allah yang maha segalanya, niatkan usaha anda sebagai langkah untuk berkontribusi demi membangun, memudahkan, melayani, memberdayakan sebanyak-banyaknya ummat. Nanti tanpa anda sadari kekayaan, akan mengalir ke rekening anda. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

Intinya pada Kerja Keras dan Cerdas

Rabu, 09 Januari 2013

Suatu ketika saya didatangi oleh saudara dekat. Setelah berbincang cukup lama, akhirnya saya mengerti bahwa kedatangannya seakan mengadukan tentang nasibnya yang tak pernah beranjak menjadi lebih baik. Sudah lebih dari 10 tahun, hidupnya terasa monoton tidak ada perbaikan dalam hal ekonomi. Kemudian saya bertanya, apa yang ingin dilakukan? “ saya sebenarnya ingin usaha, tapi usaha apa ya. Lagian modalpun tidak ada!?” jawabnya singkat. “kenapa peternakan lele nya tidak dikembangkan saja. focus disana?” tanyaku kemudian.”modalnya tidak ada” “ lo, sampean kan sudah beternak lele cukup lama mestinya ada tabungan dong untuk mengembangkan usaha?’. “nabung apaan. Untuk makan saja habis”. “ lalu apa yang sampean lakukan disela sela ternak lele?’. Saya bertanya demikian, karena saya tahu mestinya berternak lele tidak banyak menyita waktu. Sehingga waktu yang ada dapat digunakan untuk menambah penghasilan. Namun Dia diam tidak menjawab.

Kegundahan seperti diatas sering dialami oleh banyak orang, termasuk juga saya. Kegundahan tersebut seakan mengisyaratlkan bertapa lemah dan tidak berdayanya kita. Kita ingin maju, kita ingin sukses, kita ingin kaya, tetapi caranya bagaimana? Apa yang harus saya lakukan? Kondisi semacam ini seakan kita terjebak dalam lumpur hidup. Kita ingin berdiri tapi terasa tidak mampu. Saya teringat suatu peristiwa dalam hidup saya. Setelah lulus kuliah saya merantau mencari kerja ke Jakarta. Banyak sudah surat lamaran saya kirimkan ke berbagai insatansi, namun sudah dua bulan menunggu belum juga ada panggilan. Dalam penantian yang tidak tahu kapan berakhirnya ini, hati saya diliputi oleh rasa gelisah dan malu. Ya, bagaimana tidak malu. Saya seorang mahasiswa daru universitas ternama, namun mencari kerja begitu sulit dan kini sudah 2 bulan harus menumpang tidur dan makan dari saudara yang hanya lulusan SMA. Rasa malu iti makin lama makin memuncak, namun tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ya Tuhan, andai saja saya ini, tidak tinggal dengan saudara, saya mau kerja apa saja yang penting halal dan bisa untuk mencukupi kebutuhan makan saya. Kerja kasarpun saya mau. Tetapi karena tinggal bersama saudara, saya malu jika bekerja kasar. Masak sarjana dari Universitas terkenal kerja kasar?. Itulah saya, sudah miskin ternyata gengsinya besar. Tetapi rupanya rasa malu, hidup menjadi parasit bagi orang lain ini lebih besar dari segalanya. Sehingga akhirnya saya memutuskan untuk jadi tukang ojek. Ya, ketika motor kakaku dirumah aku diam-diam meminjamnya untuk mengojek. Tetapi apa yang terjadi ternyata, menjadi tukang ojekpun saya gagal. Karena setelah mendapatkan penumpang, dan mau berjalan motor tidak bisa jalan. Ketika penumpang saya suruh turun, motor bisa jalan nomal. Namun ketika penumpang saya suruh naik, motor tidak bisa jalan. Padahal sudah saya gas kencang sekali. Ya Tuhan, bagaimana hambamu ini. Ingin mencoba tidak merepotkan orang, ingin berusaha keluar jadi parasit saja, saya tidak bisa?! Alhamdulillah selang beberapa hari kemudian saya mendapatkan panggilan dan bisa bekerja. Mungkin Allah tidak mengijinkan saya jadi tukang ojek. Mungkin yang naik ojek itu malaikat. He he he. Jika anda mengalami keadaan demikian, merasa buntu, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak tahu harus memulai darimana. Saran saya adalah lakukan saja apa yang dapat anda lakukan. Ya , anda tidak usah repot repot mencari dan mencari apa yang harus anda lakukan. Sehingga anda hanya diam seribu basa. Tetapi lakukan saja dengan sungguh sungguh apa yang terlintas dibenak anda yang dapat anda lakukan. Kemudian fokuskan dan bekerjalah dengan keras untuk melakukan apa yang anda lakukan tersebut. Kemudian cari cara bagaimana semuanya bisa ditingkatkan. Maka nanti ditengah perjalanan anda akan dibukakan pintu-pintu yang dapat mengantarkan anda ke gerbang kesuksesan yang anda impikan. Jika anda membaca perjalanan, hidup orang sukses, mereka semua berawal dari ini. Meraka awalnya juga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun ketika mereka mengerjakan sesuatu mereka akan mengerjakannya dengan baik, sungguh-sunguh dan tuntas. Mereka akan mengerahkan segenap potensi yang dimilki. Mereka tidak mau melakukannya dengan setengah-setengah. Mereka sangat peduli dengan kualitas. Mereka ingin berbuat sesempurna mungkin. Tidak peduli harus berkorban lebih banyak, meskipun yang diperolehnya sedikit. Mereka akan selalu siap bekerja keras. Namun mereka terus berusaha untuk mencari dan mencari cara terbaik agar waktunya lebih produktip. Kemudian seandainya mereka sudah berhasil dan berkelimpahan mereka akan tetap bekerja keras. karena filosofi mereka tentang kehidupan bukan hasil yang diinginkan, namun karya apa yang dapat mereka persembahkan. Sementara itu jika anda mengamati orang yang gagal atau yang biasa-biasa saja. Mereka juga bekerja keras namun tidak cerdas. Orientasi mereka hanya pada hasil. Ketika mereka bekerja tidak mendapatkan hasil mereka akan berhenti. Dan seandainya sudah berhasil meraka juga akan berhenti. Karena sudah merasa puas terhadap apa yang diperoleh. Mereka tidak peduli terhadap masa depan. Karena itu mereka tidak pernah mempersiapkannya. Masa depan urusan nanti. Mereka ingin menikmati hidup sekarang. Mereka katanya tidak ingin kerja keras. Namun nyatanta kehidupan yang keras padanya. Sehingga kebanyakan dari mereka hidupnya diliputi oleh kekecewaan dan keluh kesah. Namun bagi orang sukses, hasil itu nomer dua. Hasil berupa kekayaan atau keberlimpahan itu hanya efek samping saja, yang pasti mereka akan memeperolehnya cepat atau lambat. Bagi mereka yang penting dan utama adalah bekerja dan berkarya sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

Strategi "Sukses" apa yang anda pakai?

Jumat, 04 Januari 2013

Pernahkah anda berpikir, kenapa ada sebagian orang nampaknya begitu mudah mencari uang, sementara yang lain sangat sulit? Pernahkan anda bertanya kenapa sebagian orang begitu ringannya menjalani kehidupan ini sementara yang lain nampak sulit dan berat? Lalu apa yang membedakannya dua orang tersebut? jawabnya sebenarnya sangat sederhana dan cukup hanya dengan satu kata saja. Namun kebanyakan orang tidak berpikir kearah itu. Jawabnya adalah terletak pada strategi yang dia pakai. Ya, perbedaanya hanya terletak pada cara yang dipakai.

Saya mengambil kesimpulan demikian setelah mempelajari tentang dahysatnya kekuatan otak manusia. Konon katanya, orang sepandai Enstain, hanya menggunakan 5 % dari kekuatan otak yang dia miliki. Sementara orang biasa-biasa saja hanya menggunakan kekuatan otaknya kurang dari 1 %. Dari kenyataan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya setiap manusia mempunyai potensi yang besar untuk bisa menjadi sukses dan kaya. Namun karena strategi yang dipakai untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki kurang tepat maka, hasil yang diperoleh sangat sedikit. Hal ini dapat kita ibaratkan pada penggunaan ponsel anda. Sebenarnya anda mempunyai ponsel canggih yang memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk membuat pekerjaan anda lebih mudah dan cepat. Namun karena anda tidak mengetahui potensi yang dimiliki ponsel anda, anda hanya menggunakan pada hal-hal yang sederhana saja, seperti menelpon, sms, memfoto dan sebagai calculator saja. kejadian seperti ini pernah saya alami sendiri. Ternyata ponsel yang saya miliki dapat saya pakai untuk membuat penawaran, mencatat, mengirim dan menerima email dan menulis. Ini baru saya ketahui baru-baru ini saja. kenapa saya berlaku demikian? Karena saya tidak peduli dengan apa yang saya miliki. Dan saya hanya tahu ponsel itu dipakai hanya untuk sms,telepon dan memfoto saja. Kesalahan seperti ini sering kita lakukan. Dan sebagai penyebabnya kebanyakan karena ketidak-tahuan kita dan rendahnya rasa ingin tahu yang kita miliki. Kebanyakan kita cukup merasa puas dengan informasi seadanya. Seperti kejadian yang menimpa saya dengan ponsel yang saya miliki. Saya baru “ngeh” ketika dibaritahu teman dan sedikit buka-buka ponsel ketika waktu senggang. Namun ketika berkaitan dengan strategi meraih suatu kesuksesan, masalahnya tidak sesimpel seperti kejadian diatas. Karena ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita miliki. Keyakinan ini ditimbulkan oleh informasi yang masuk selama hidup kita. Terkadang keyakinan ini tanpa kita sadara membelenggu kita, sehingga membuat kesuksesan sulit untuk diraih. Lalu pertanyaannya adalah apakah startegi sukses yang anda pakai sudah benar dan kecepatannya sudah sesuai dengan yang anda harapkan? Jika jawabnya “ya”, berarti strategi sukses yang anda lakukan sudah tepat. Namun jika jawabnya “belum”, sebaiknya anda segera mencari tahu strategi sukses yang cocok dengan anda. Jika strategi anda sudah benar, dan sesuai dengan yang anda harapkan, tidak inginkah anda mencari strategi baru yang lebih membuat laju kesuksesan anda semakin kencang? Jika jawabnya “ya”, segeralah mencari strategi baru yang akan membuat anda dapat melaju dengan kencang. Ibaratnya jika saat ini anda mengendarai kendaraan dengan 1000 CC, bagaimana jika anda ganti mobil dengan 2500 CC, bukankah lebih kencang dan nyaman? Dengan sedikit menginjak pedal gas mobil, akan melesat dengan ringannya. Lalu bagaimana cara mencari startegi yang lebih baik dan lebih cepat? Bercerminlah pada orang lain, yang lebih cepat pencapaiannya dibandingkan anda. Bercermin ini tujuannya untuk melihat diri kita secara keseluruan luar dan dalam, lalu dibandingkan dengan model yang anda inginkan. Perhatikan apa yang kurang dalam diri anda lalu perbaiki dan sesuaikan dengan model anda. Selanjutnya adalah carilah seorang mentor atau pelatih yang akan menuntun dan mengingatkan anda ketika anda melakukan kesalahan atau bermalas-malasan. Mentor atau pelatih ini sebenarnya sangat penting untuk kesuksesan kita, namun kebanyakan orang melupakan hal ini. Padahal anda tahu, seorang Muhammad Ali, petinju terhebat sepanjang sejarah masih memerlukan pelatih. Lalu siapa mentor atau pelatih anda? Sebaiknya adalah orang yang anda kagumi kesuksesannya, yang dapat anda jangkau kedekatannya dan yang peduli terhadap kesuksesan anda. Mentor atau pelatih anda bisa saja orang beneran sehingga anda bisa mendapatkan jawaban ketika ada masalah atau ada dipersimpangan jalan, namun mentor anda bisa juga berupa buku yang bagus, yang mampu menjawab permasalah yang anda hadapi, yang mampu menyemangati ketika anda terpuruk. Yang mampu menunjukkan jalan ketika anda dipersimpangan jalan. Akhirnya mari kita sama-sama perbaiki startegi sukses kita. Kita cari startegi yang sudah terbukti kemapuhannya dan kecepatannya. Kenapa kita lakukan ini ? karena hidup ini adalah perlombaan. Perlombaan menjadi orang terbaik. Kita memang tidak perlu risau jika dikalahlah oleh orang lain, namun kita mesti menang dengan diri kita sendiri. Bukankah hari ini mesti harus lebih baik dari hari kemarin? Semoga bermanfaat See you in the top

Baca selengkapnya......