Ingin cepat kaya gunakan jalan pintas.

Kamis, 23 Desember 2010

Ketika membaca judul tulisan ini, mungkin para pembaca ada yang sedikit bingung. La kok, mengajari curang? Ya ya ya, jika kita mendengar jalan pintas menggapai sesuatu biasanya, yang terlintas dalam pikiran kita adalah cara-cara kotor, seperti menyuap, memberi uang pelicin dan lain sebagainya. Ingin dapat order, jalan pintasnya, main mata dengan bagian pembelian, atau maintenance. Ingin menjadi pegawai negeri harus membayar puluhan juta bahkan ada yang ratusan juta.

Cara-cara seperti diatas sebenarnya bukan menempuh jalan pintas. Tetapi sebaliknya menempuh jalan yang berkelok-kelok. Mestinya jalan pintas itu adalah jalan membawa kita cepat sampai ke tempat yang dituju., Jika anda bepergian, melewati jalan pintas berarti melalui jalan yang lebih dekat. Adapun jalan atau lintasan yang terdekat atau paling dekat adalah jalan lurus. Tidak ada lintasan yang terdekat kecuali jalan yang lurus. Jalan lurus ini adalah jalan Allah. Jalan yang susah dicari. Karena itu sebagi seorang muslim kita diminta berdoa minimal 17 kali dalam sehari semalam, agar ditunjuki jalan yang lurus.


Namun kebanyakan manusia, tidak sabar mencari atau melawati jalan pintas yang lurus tersebut, Karena meskipun jarak tempuhnya dekat, namun sepi jarang dilalui oleh orang. Meskipun jalanya dekat, namun banyak duri dan terjal. Sehingga mereka mengambil jalan yang berkelok-berkelok. Mungkin jalan yang berkelok-kelok tersebut mulus dan lebar sehingga dapat mengantarkan mereka lebih cepat sampai kepada apa yang dituju. Tetapi hasil yang mereka dapat tidak memberikan kebahagian bahkan kesedihan dan penyesalan yang barangkali tiada akhir.

Orang yang memperoleh kekayaan melalui jalan yang berkelok-kelok ( tidak halal), meskipun mereka nampak memliki rumah yang mewah, mobil yang wah, namun ketenteraman dan kenyamanan tidak pernah mereka miliki. Rasa inginnya terhadap kebendaan dibuka lebar-lebar oleh Allah. Mereka menyangka dengan memiliki rumah seharga 1,5 M akan membuat dirinya dan keluarganya bahagia. Namun setelah beberapa minggu saja menempati rumah tersebut rasa ketidakpuasan menyergap dirinya. Sehingga mereka berusaha untuk membeli rumah yang lebih mahal lagi. Begitu seterusnya. Seakan-akan mereka minum air laut. Seberapapun dia meminumnya tidak pernah mampu mengusir rasa hausnya.


Sebagai contoh yang kasus, Gayus, mungkin dia menganggap dengan melakukan korupsi dia bisa tidur di Rumah yang mewah, dapat mengendarai mobil yang wah, tetapi apa yang dia peroleh saat ini. nama baik tercoreng, kemudian hidup di sel tahanan. Belum lagi ketika dia berhadapan dengan hakim yang Maha tinggi dan Maha Adil, mampukah kekayaan yang nereka korupsi menghibur dirinya dari siksa yang akan menimpanya?

Sementara mereka yang menempuh jalan yang lurus, harus berhati-hati agar tidak tertusuk duri atau terpeleset sehingga masuk kedalam jurang. Sehingga bagi mereka yang kurang bersabar nampak berjalan sangat lambat dan melelahkan. Padahal jalan yang lurus itu walaupun nampak lambat tetapi memberi kepastian hasil yang memuaskan jika kita mau konsiten dan terus melangkah.

Yang lebih menyenangkan lagi sebenarnya, meskipun yang diperoleh nampak sedikit bagi orang lain, namun bagi mereka pribadi serasa telah mendapatkan seuatu yang jauh lebih besar dari yang mereka terima. Karena apa? Karena harta yang dicari dengan jalan yang lurus, akan menjadi harta yang halal dan berkah. Harta demikian akan membuat pemiliknya merasa tenteram dan nyaman dengan apa yang ada. Rupanya Allah telah menutup keinginan orang tersebut dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Sehingga walaupun mereka tampak dari luar tidak memiliki apa-apa, namun hati mereka nampak kaya dan berlimpah. Mereka itulah orang yang kaya senarnya.

Kemudian, setelah orang yang menumpuh jalan pintas yang lurus tersebut mendapatkan ketenteraman lahir dan batin, mereka akan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT. Tanpa mereka sadari kekayaan dan keberlimpahan berpihak kepadanya.

Mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah sehingga kita termasuk hambanya yang ditunjuki jalan yang lurus. Amin

Semoga bermanfaat.
See you in the top




Baca selengkapnya......

Hidupku Mengalir Begitu Saja

Senin, 20 Desember 2010

Disela-sela kesibukan mudik, ketika mengantar haji mertua saya sempatkan diri berkunjung ke rumah teman yang sejak selepas MTsN belum pernah bertemu. Saya mendapat kabar sang teman, cukup sukses walaupun dia hanya lulusan Madrasah Aliyah saja. Didorong dengan rasa penasaran yang tinggi akhirnya saya dapat menemui beliau. Dialah seorang pemborong proyek-proyek perumahan dan jalan yang lumayan berhasil.

Alhamdulillah walau sudah hampir 25 tahun tidak pernah bertemu saya masih cukup mengenali wajahnya. Nampaknya wajahnya tidak banyak berubah.


Setelah dipersilahkan masuk dan bernostalgia sejenak tentang masa lalu, saya tidak lupa menanyakan tentang perjalanan hidupnya. “ Mas, setelah saya lulus Madrasah Aliyah, saya tidak meneruskan kuliah, karena tidak ada biaya. Saya kemudian ikut menjadi kuli bangunan. Tidak berepa lama menjadi kuli bangunan saya belajar menjadi tukang. Baik itu tukang batu, tukang kayu, tukang listrik dan lain sebagainya. Pokoknya tukang yang ada kaitannya dengan bangunan. Namun waktu itu saya tidak mau menjadi tenaga harian saya ingin menjadi tenaga borong. Eeee tanpa dirasa akhirnya bisa menjadi seperti ini. Saya meresa tidak ada rencana atau impian. Rasanya hidupku mengalir begitu saja.”

“Wah hebat ya, hidup mengalir begitu saja tetapi bisa menjadi seperti ini. Untung mengalirnya ketempak yang enak. Jika mengalir ke comberan bisa blain dong.Namun menurut hemat saya kok gak mungkin ya. Jika anda tanpa perencanaan dan impian tetapi bisa menjadi seperti ini. Karena saya juga pernah memiliki tetangga yang menjadi tukang, batu atau kayu. Namun sampai hayatnya tidak pernah berubah, mereka tetap menjadi tukang kayu atau batu. Tidak menjadi pemborong seperti kamu. Lalu apa sebenarnya yang anda lakukan?” desak saya ingin mengetahui lebih lanjut kiat-kiat suksesnya.

“Benar mas saya tidak melakukan sesuatu yang dikatakan istimewa. Saya hanya bekerja dan belajar untuk mengetahui pekerjaan saya lebih baik. Itu saja. saya juga pernah mengikuti kursus akutansi. Namun saya rasa itu tidak menunjang kepencapaian saya ini”.

“Ya ya ya saya tahu, benar anda memang merasa tidak melakukan sesuatu yang istimewa, atau kerja keras. Karena anda menjiwai pekerjaan anda dan memendam rasa ingin tahu yang tinggi. Ini nampak dari semangat anda untuk belajar menjadi tukang dan menjadi pemborong kecil. Sikap ini digerakkan oleh kemauan untuk maju yang ada dalam diri ini.Sehingga apa yang anda lakukan tidak menjadi sesuatu yang memberatkan.
Anda merasa tidak melakukan apa-apa, padahal anda telah melakukan kerja keras. Sikap seperti ini nampaknya dimiliki oleh semua orang sukses.”

Apakah pembaca juga mempunyai sikap seperti ini? melakukan sesuatu yang didasarkan pertumbuhan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Jika ya, maka bersiap siaplah, karena sebentar lagi anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan. Karena anda sudah memiliki bakat menjadi orang sukses. Jika belum, anda perlu menata diri dengan menanamkan harapan atau impian yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan.

Semoga bermanfaat.
See you in the top.

Baca selengkapnya......

Seberapa cepat langkah anda

Minggu, 19 Desember 2010

Setelah menghadiri seminar di ITB Bandung, saya menyempatkan diri bertemu dengan teman-teman di Bandung. Pertama saya bertemu dengan seorang teman yang bergerak dibidang yang sama dengan saya, yaitu heater dan Thermocouple. Dan yang kedua bertemu dengan seorang pengusaha kuliner.

Saya terkejut akan pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan oleh teman saya yang bergerak dibidang heater dan thermocouple ini. Bagaimana tidak, ternyata kini usahanya berkembang sangat cepat. Pada tahun yang lalu beliau hanya mempunyai 4 kios, namun kini sudah mempunyai 9 kios. Yang lebih menakjubkan lagi, usahanya kini lebih bervariasi, dulu hanya dibidang pemanas namun kini merambah dibidang electrical dan slang hidrolik.


Namun teman yang bergerak dibidang kuliner ini belum ada perubahan yang signifikan dari tahun yang lalu. Maka sepulang mengunjungi teman yang bergerak dibidang pemenas tersebut, saya mengajak teman yang bergerak dibidang kuliner untuk berdiskusi di Hotel Wisma Dago, tempat pilihan anak saya untuk menginap.

“Mas, kesan apa yang anda peroleh ketika mengunjungi mas Andi” tanyaku membuka pembicaraan.
“ Luar biasa ya. Dulu waktu kita bertemu dengan dia, tidak seperti ini. Namun kini berkembangannya sangat pesat”

“Itulah mas, salah satu manfaat silaturahmi. Kita bisa belajar dari teman yang kita kunjungi. Maka saya sangat senang sekali melakukan hal seperti ini. Karena dengan bersilaturahmi kita dapat melakukan koreksi diri seberapa cepat langkah yang kita perbuat. Jika kita berjalan sendiri kita tidak tahu, seberapa cepat langkah kita. Namun jika kita berjalan bersama orang lain kita akan mengetahui apakah kita berjalan lebih cepat atau lebih lambat. Jadi cara ini dapat kita gunakan sebagai tolok ukur langkah kita”

“wah benar-benar”

“Coba mas renungkan usaha mas sekarang ini, apakah berjalan ditempat atau sudah berkembang. Jika sudah berkembang coba bandingkan perkembangannya dengan perkebangan mas Andi. Bukannya saya mengajak untuk tidak mensyukuri apa yang telah kita terima selama ini. Namun saya ingin mengajak untuk lebih mengoreksi diri, apakah kita telah bekerja dengan optimal. Apakah waktu , tenaga dan kemampuan yang diberikan Allah telah kita manfaatkan dengan lebih optimal”


Ketika saya menyaksikan perkembangan usaha mas Andi, pikiran saya menjadi terbuka dan ketakatuan saya menjadi lebih berkurang. Selama ini saya mengalami kesulitan untuk mengembangkan usaha saya. Penyebab lambatnya perkembangan usaha saya, karena masih besarnya takut gagal yang masih saya miliki. Sehingga saya takut melangkah. Ternyata walaupun saya telah berusaha lebih dari tujuh tahun, rasa takut gagal belum enyah dari dari saya. Karena itulah saya sering mengatakan, sayapun punya masalah. jadi kita sama sama punya masalah.

Mungkin yang harus dilakukan bukan menghilangkan rasa takut gagal, namun memindahkan persaan takut itu dengan spirit yang berbeda. Misalnya perasaan takut gagal digunakan untuk mempersiapkan diri baik mental dan kemampuan sehingga meminimalisir kegagalan. Bukan sebaliknya perasaan takut gagal digunakan untuk menghindari melakukan apa yang ditakuti.

Semoga bermanfaat.
See you in the top.


Baca selengkapnya......

UTamakan Keberkahan

Sabtu, 18 Desember 2010

Pada pertemuan UMKM yang diselenggarakan ITB bekerja sama dengan Pemda Bekasi di Resto Samikuring beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan teman pengusaha yang sudah lama tidak pertemu. Setelah berbasa-basi sejenak, saya tidak lupa menanyakan perkembangan bisnisnya. “ Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar” jawabnya.
“Lalu mengenai omzet bagaimana?” tanyaku kemudian.
“ Saat ini saya sedang tidak memfokuskan diri pada peningkatan omset, mas. Tetapi saya sedang mencari keberkahan. Menaikkan omzet itu gampang tetapi mencari keberkahan itu sangat sulit dan berat” Kata temanku yang mempunyai dua istri tersebut.


Ya, ya keberkahan, bagi seorang muslim memang harus dicari dan diperjuangkan. Keberkahan barati mempunyai daya guna yang lebih besar dibandingkan yang sebenarnya. Keberkahan umur berarti walaupun orangnya sudah meninggal namun jasa-jasa masih tetap dapat dinikmati dan dikenang terus menerus oleh orang-orang sesudahnya. Keberkahan ilmu berarti ilmu yang dimiliki tidak hanya mampu mengangkat derajat si empunya namun nampu mengangkat derajat orang-orang disekelilingnya dan sesudahnya. Keberkahan harta berarti walaupun orang melihatnya sedikit namun kemanfaatnya melebihi nilainya. Sehingga orang yang memiliki harta yang berkah hidupnya akan terasa nyaman dan damai meskipun nampak dari luar serba kekurangan dan pas-pasan. Harta akan berkah jika cara mencarinya dengan cara yang halal dan baik. Kemudian dibelanjakannya dengan cara yang baik pula.

Namun sayang di jaman sekarang ini kehalalan dalam mencari harta kurang diperhatikan. Yang penting dapat mengumpulkan harta sebanyak-banyak yang kalau bisa tidak habis sampai tujuh turunan. Sehingga mereka tidak peduli lagi apakah cara yang dilakukannya sesuai dengan norma susila dan ajaran agama. Nampaknya setan telah meniupkan keserakah dan rasa takut miskin dalam hatinya.
Mereka takut masa tuanya hidup menderita. Mereka takut keadaan anak dan istrinya terlantar sepeninggal mereka. Mereka mengira dengan memiliki harta dan tahta kebahagiaan dapat mereka raih. Sehingga apapun dilakukan untuk menghilangkan perasaan takut tersebut. Mereka mencari harta tanpa mengenal halal dan haram. Mereka mencari harta tanpa mengenal waktu, sehingga mengabaikan panggilan yang memberikan rizki. Mereka mencari perlidungan keamanan anak dan istrinya lewat asuransi. Mereka seakan lupa bahwa Tuhan yang memberi rizki akan tetap hidup dan tetap memberikan rizki kepada keluarganya meskipun mereka sudah meninggal. Bahkan ketakutan mereka itu sampai kepada pemahaman bahwa merekalah yang memberikan rizki kepada keluarga yang ditanggungnya. Jika mereka meninggal keluarganya akan berantakan.

Padahal sebagai seorang muslim, kita percaya bahwa, hidup bukan hanya di dunia saja. Namun setelah kehidupan ini ada kehidupan lain yang merupakan pertanggungjawaban dari kehidupan di dunia ini . Kita nanti akan ditanya oleh penguasa alam ini, hartamu diperoleh dari mana dan digunakan untuk apa.

Kita sebagai seorang muslim, mestinya juga mengetahui bahwa harta yang tidak halal akan mengantarkan kepada si pemakainya menuju kehidupan yang bersuasana panas yang didalamnya tidak ada ketenangan dan kedamaian. Suatu keluarga yang didalamnya bergelimang dengan harta haram, mustahil akan menjadi keluarga yang harmonis, tenang, damai dan sejahtera. Kemudian pada akhirnya mereka akan dimasukkan kedalam neraka.

Mereka mengira dengan memberikan banyak harta kepada anak dan istrinya, akan dianggap sebagai bapak atau suami yang baik dan bertanggung jawab. Padahal sebenarnya mereka itu tertipu. Membawa pulang harta yang haram, pada hakekatnya membawa bara api neraka.

Lalu apakah setelah mereka meninggal dan dihadapkan pengadilan Sang Pencipta Alam, anak dan istrinya akan membela dan mengatakan bahwa bapak atau suaminya itu adalah seseoarng yang baik dan bertanggung jawab, karena mohon ringankan siksaannya?. Tidak, namun sebaliknya mereka akan menghujat habis-habisan dan memohon kepada Allah agar siksanya dilipatgandakan. Kenapa demikian. Karena mereka menjadi penyebab anak dan istrinya masuk ke neraka. Ini semuanya gara-gara harta haram yang diberikan kepada anak dan istrinya.

Lalu apa yang anda peroleh, wahai para suami, para bapak, jika anda membawa harta haram untuk menghidupi keluarga kalian?. Kebanggaan, ketenteramaan atau keterunun yang akan hidup damai dan sejahtera. Kemudian mereka akan mengingat dan mendoakan anda?

Tidak, sekali lagi tidak. Karena mari lebih berhati-hati jangan sampai tertipu oleh gemerlapan dunia. Tidak mengapa gaji anda kecil tidak mengapa penghasilan anda kecil tidak mengapa usaha anda nampak berjalan ditempat. Itu akan lebih baik dan lebih berkah daripada usaha anda besar namun dicapai dengan cara yang tidak halal. Dan melalaikan perintah Allah.

Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah dan senantiasa mendapat bimbingannya, sehingga kita tetap berada dijalannya. Amin

Semoga bermanfaat.
See you in the top.


Baca selengkapnya......

Ingin Kaya Dan Bahagia Rubah Sudut Pandang Anda

Rabu, 08 Desember 2010

Jika anda seorang juru gambar, maka anda akan paham benar tentang pentingnya melihat sebuah obyek dengan berbagai sudut pandang. Karena dengan melihat obyek dari berbagai sudut pandang, anda akan dapat dengan mudah mengkomunikasikan gambar anda kepada orang lain. Sehingga orang lain akan melihat gambar seperti yang anda maksudkan. Karena mereka sekan-akan melihat obyeknya secara untuh.Namun jika anda menampilkannya hanya dari satu sudut pandang maka, banyak orang yang salah menafsirkan gambar yang anda tampilakan.


Setiap kejadian yang menimpa seseorang baik yang mendatangkan kebahagiaan maupun kesedihan adalah merupakan gambar kehidupan merika. Bagi mereka yang mampu menampilkan gambar kehidupannya dari berbagai sudut pandang, mereka akan mampu melihat kejadian secara utuh, sehingga menimbulkan kearifan dalam menyikapinya. Jika mereka mendapatkan sesuatu yang menyenangkan mereka tidak larut dalam suka cita dan terjebak dalam Comfort Zone. Sebaliknya jika mereka mendapatkan suatu kemalangan mereka tidak akan larut dalam kesedihan. Sikap demikian akan menimbulkan semangat untuk terus maju dan berkarya. Mereka akan terus melangkah dan berkarya, meskipun semuanya telah mereka miliki. Mereka juga akan terus bangkit meskipun selalu jatuh dan jatuh. Karena kegagalan bagi mereka bukan suatu yang menyakitkan. Kegagalan adalah sesuatu yang menngairahkan dan menyenangkan. Karena mereka berhadapan dengan tantangan.
.
Namun bagi mereka yang tidak mampu menampilkan kejadian secara utuh, mereka akan terlena dan lupa daratan jika mendapatkan suatu kebahagiaan. Sebaliknya jika mereka mendapatkan kemalangan mereka akan jatuh tersungkur, seakan merekalah orang yang paling menderita. Sudut pandang semacam ini tentu akan merugikan dan melemahkan diri sendiri. Sehingga mereka akan terkurung dalam suatu sangkar suasana yang membuat diri mereka tetap berada ditempat.Agar mereka dapat cepat keluar dari sangkar tersebut, hendaknya mereka harus sering-sering menanyakan pada orang lain perihal keadaan mereka, apakah yang mereka lakukan saat ini benar atau salah.

Saya mempunyai seorang teman dimana selain bekerja dengan posisi yang cukup lumayan, juga mempunyai perusahaan yang dijalankan oleh adiknya dengan omzet yang cukup besar 15 Milyar per tahun. Sang teman melihat apa yang dilakukan saat ini adalah yang terbaik. Bekerja sambil berusaha. Karena dia beraganggapan karena pekerjaannyalah usaha mereka bisa berjalan seperti sekarang ini. Pendapat itu memang benar. Namun saya melihat dari sisi yang lain, dengan sambil bekerja saja sudah omzet demikian besar apalagi jika dia mau focus pada usahanya tentu akan jauh lebih sukses lagi.

Dari kenyataan diatas, kebanyakan dari kita terbelenggu oleh sudut pandang kita sendiri, tidak terkecuali saya. Saya juga terbelenggu oleh sudut pandang saya. Sehingga saya sering mengalami kebuntuan, seakan saya berada dalam sebauh Lumpur hidup yang sulit untuk keluar dan meresakan apa yang saya lakukan ini adalah yang benar. Untungya saya sering bertemu dengan banyak teman yang dapat digunakan sebagai tolok ukuran dari kecepatan saya melangkah. Dengan cara ini saya tidak terjebak dalam comfort zone ( zona nyaman). Sehingga saya selalu berupaya dan mencari cara untuk melangkah lebih cepat lagi dan berkarya lebih banyak lagi.

Dengan demikian sebenarnya untuk bisa hidup bahagia dan sukses, adalah sangat mudah, yaitu lihatlah setiap masalah yang anda hadapi dengan secara utuh atau dari berbagai sudut pandang. Untuk dapat melakukan demikian sering-seringlah bertemu dengan orang yang lebih sukses dari anda. Utarakan apa yang menjadi pemikiran anda tentang keadaan anda saat ini dan mendatang. Kemudian mintalah saran apa sebaiknya yang dapat anda lakukan. Saya yakin mereka akan memberikan sudut pandang berbeda. karena mereka berada ditempat yang lebih tinggi dari anda, tentunya mereka akan melihat anda lebih luas dari penglihatan anda sendiri.

Begitu pula apabila anda saat ini mengalami trauma dari kejadian yang tidak inginkan. Anda tidak akan mampu menghilangkan memori dari kejadian tersebut. Yang dapat anda lakukan agar dapat sembuh dari trauma tersebut dengan melakukan perubahan sudut pandang. Allah tidak kejam. Setiap kejadian yang menimpa anda sepahit apapun pasti ada hikmahnya dibalik itu. Pernah anda mendengar seorang wanita biasa-biasa saja, namun setelah mengalami pemerkosaan akhirnya menjadi orang yang terkenal ke seluruh dunia. Karena dia merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu agar kejadia yang dialaminya tidak terjadi pada wanita lain?

Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Berkantor di Rumah?

Rabu, 01 Desember 2010

Minggu yang lalu saya kedatangan teman TDA yang juga satu kelompok mastermind. “Pak sudah lama kok gak mengadakan mastermind” kata sang teman setelah melakukan basi-basi karena sudah lama tidak pernah bertemu.
“ Yah kalau saya sih, tergantung teman-teman, jika teman-teman mau mengadakan hayo. Karena bagi saya sebenarnya mastermaind itu sangat perlu. Tetapi nampaknya teman-teman sudah mulai menurun semangatnya. Bagi saya jika tidak bermastermind dengan teman MMC1 saya melakukannya dengan teman yang lain. Karena mastermind dapat digunakan sarana untuk saleng menyemangati.”.


Lalu teman saya tersebut mengutarakan kegundahannya karena kini berada dipersimpangan jalan atara kerja lagi atau meneruskan usahanya.
“Itulah akibatnya jika kita tidak serius menekuni satu bidang. Pikiran dan tenaga akan bercabang. Ya jika kita termasuk orang yang pandai mengorganisasi diri. Jika tidak malah jadi kacau” kata saya setelah mendengar curhat dari sang teman. “ Dunia kerja dengan dunia usaha itu sangat berbeda. Apalagi jika pekerjaan itu berkaitan dengan kerja kantor. Semua pekerjaan sudah tersedia, tinggal mengerjakan saja. Namun sebagai seorang pengusaha kita harus memikirkan apa yang akan kita kerjakan. Jadi kita mencari pekerjaan dans ekaligus mengerjakan sendiri. Tentu hal ini akan sulit dilakukan oleh orang yang biasanya mendapatkan perintah orang lain.”

“Apalagi jika usaha dilakukan dirumah. Ini akan sangat berbahaya bagi mereka yang kurang mempunyai komitmen terhadap usahanya. Memang melakukan usaha dirumah kelihatannya nikmat dan murah. Karena tidak perlu membayar sewa kantor listrik dan lain sebagainya. Tetapi kerja dirumah mempunyai banyak kelemahan, antara lain :

1. Banyak godaan, jika anda bekerja dirumah tentu interaksi dengan istri dan anak tidak dapat terhindar, sehingga sedikit banyak akan menyita waktu kerja. Belum lagi jika anda suka melihat TV tentu kebiasaan ini akan menjadi masalah.
2. Kerja kurang efektip dan produktip
3. Tidak focus.

Dengan beberapa kelemahan tersebut, maka saya menyarankan sebaiknya anda mempunyai kantor atau tempat kerja yang terpisah dengan rumah anda. Syukur-syukur tempatnya relatip agak jauh dari rumah, agar supaya anda tidak sebentar-sebentar pulang kerumah.

Memang biaya akan lebih mahal, namun efeknya sangat positip. Gangguan keluarga dapat diminimalisir. Sehingga anda akan focus bekerja. Biaya sewa dan operasionalpun dapat anda jadikan alasan untuk bekerja lebih baik dan keras.

Tidak ada kesuksesan tanpa kesungguhan dan kerja keras. Tidak ada kesungguhan dan kerja keras tanpa anda focus dalam satu bidang. Maka saran saya, pilihlah bidang usaha yang menarik bagi anda dan yang sudah dikutikan oleh orang lain bahwa usaha tersebut menghasilkan banyak uang. Lalu fokuslah disana. Ciptakan tempat kerja yang mendukung yang terpisah dengan rumah anda. Anda berangkat dan pulang kerja seakan anda bekerja di tempat orang lain. Kemudian sadarilah sedikit demi sedikit bahwa jika anda kerja lebih keras lagi, dengan menghabiskan lebih banyak waktu tentu kesuksesan yang lebih besar akan dapat segera anda raih.

Ingat kebutuhan keluarga anda terus mengejar anda. Anda bukan pekerja yang mesti mendapat gaji, jika anda berangkat . Tetapi anda seorang pengusaha yang tidak tahu apakah hari ini mendapatkan uang atau tidak walaupun anda sudah berangkat kerja dan telah bekerja keras sekalipun.

Ini berarti, setiap saat anda harus sadar bahwa saya bekerja untuk mendapatkan hasil saya tidak akan pulang sebelum hasil diraih.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Sulit berubah, berpindahlah

Selasa, 30 November 2010

Ketika saya memutuskan pindah dari Grogol Jakarta Barat ke Cikarang Bekasi, ada sesuatu yang hendak saya raih. Selain saya akan menjadi pengusaha saya harus menjadi orang yang baru. Saya akan menjadi suami baru dari istri saya. Saya akan menjadi Ayah yang baru bagi anak-anak saya Saya akan menjadi orang yang baru dalam lingkungan saya. Baru dalam arti berubah menjadi yang lebih baik. Oleh sebab itu sejak jauh-jauh hari sudah saya pikirkan target apa yang hendak saya capai ditempat baru tersebut.

Kenapa saya menjadikan momen perpindahan tempat tinggal ini sebagai momen perubahan diri secara total? Saya beranggapan, tempat tinggal baru berarti lingkungan baru, rumah baru, suasana baru, tetangga baru, teman-teman baru dan lain sebagainya. Mereka tidak mengenal saya sebelumnya, mereka belum mengenal karakter dan sipat saya. Mereka belum mengenal kebiasaan dan kelemahn saya. Kondisi ini akan jauh lebih mudah memperkenalkan saya sebagai pribadi yang saya impikan.


Ternyata cara merubah sikap dan kebiasaan ditempat baru akan jauh lebih mudah daripada kita merubahnya ditempat dimana selama ini kita tinggal. Apalagi tempat dimana kita dari kecil dibesarkan. Sebagai contoh umpamanya jika saya yang biasanya malas ke Masjid, lalu tiba-tiba ingin rajin ke masjid tentu, perasaan saya akan mengatakan, jangan lakukan itu nanti dikatakan sok alim, atau kesambet dari mana kok tiba-tiba berubah. Namun jika perubahan itu dilakukan ditempat baru, perasaan atau komentar semacam itu tidak akan terjadi. Karena mereka tidak tahu apakah kita sebelumnya rajin ke Masjid atau tidak. Mereka hanya tahu bahwa orang baru itu rajin ke Masjid.

Saya jadi teringat komentar adik kelas saya dua orang gadis yang cantik-cantik ketika berkunjung ke rumah sewaktu saya awal-awal masuk kuliah. “ Lo mas, kamu di Unair diapain saja kok perubahannya seperti bumi dan langit’” kata mereka heran melihat perubahan yang terjadi pada diri saya.

Ya, sewaktu sekolah di Madrasyah Aliyah, dulu saya terkenal sebagai anak yang pendiam selain terkenal anak yang cerdas he he he ….La mana mungkin cewek-cewek yang cantik apalagi adik kelas kenal dengan saya jika saya bukan orang yang pintar. Mana mungkin orang pendiam dikenal orang jika tidak mempunyai kelebihan? .

Namun setelah saya kuliah di Unair selama 6 bulan, saya dianggap mengalami perubahan yang sangat besar. Lalu apa yang saya lakukan? Ya, karena saya ingin terlahir sebagai manusia baru. Bukan Muallif yang pendiam, yang terlalu serius pada studi. Tapi saya ingin menjadi Muallif yang ceria, enak diajak ngobrol. Mempunyai banyak teman dan tentunya menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat.

Karena itu saya memulai menyapa orang dulu, tidak menunggu orang lain menyapa saya. Saya memulai melakukan belajar kelompok. Saya paksakan diri mengikuti lomba dan lain sebagainya.

Oleh karena itu jika anda ingin merubah kebiasaan atau perilaku, carilah kelompok baru, tempat kerja baru atau tempat tinggal baru. Kemudian berusahalah untuk tampil menjadi orang baru yang anda inginkan. Saya yaqin anda akan takjub melihat diri anda. Karena anda telah melakukan perubahan yang mendasar dalam diri anda. Jika anda berubah menuju yang lebih baik. Masa depan anda otomatis akan berubah menjadi yang lebih baik. Karena hari esok ditentukan oleh apa yang anda lakukan hari ini. Jika anda berubah maka nasib andapun akan berubah.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Omzet, Omzet dan Omzet

Senin, 29 November 2010

Setiap kali saya berkesempatan bertemu dengan teman yang mempunyai usaha, pertanyaan yang jarang saya lupakan adalah mengenai omzet. Karena menurut saya omzet adalah indicator besar kecilnya usaha seseorang. Oleh karena itu saya menjadi heran apabila ada yang menjawab tidak tahu atau omzet baru diketahui jika sudah berjalan satu tahun.

Lo kok, memnag sebegitu sulitkan untuk mengetahui omzet penjualan. Kenapa mesti menunggu satu tahun?. Apakah tidak dapat dihitung setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan?. Mereka sering menjawab, “usaha kami berbeda, usaha kami mempunyai siklus penjualan” Walaupun demikian bukankah anda tetap bisa menghitung omset kapanpun waktunya. Anda bisa mengatakan atau menulis omzet hari ini Nol. Omzet minggu ini Nol. Apabila tidak terjadi penjualan


Apakah anda malu mengatakan jika omzet anda Nol? Kenapa anda mesti malu?. Sebenarnya jika anda melakukan pencatatan omzet tiap hari akan mempunyai dampak yang bagus bagi kinerja anda. Apalagi jika nilai omzet anda itu ditulis besar-besar, ditempat yang mudah dilihat setiap saat. Kondisi inisecara tidak sadar akan mempengaruhi alam bawah sadar anda untuk bertindak mencari solusi bagaimana agar omset terus bertambah besar. Karena sebagaimana saya katakana diatas, bahwa omzet merupakan indicator maju mundurnya suatu usaha. Dengan demikian kesadaran akan pertumbuh omzet harus terus dikembangkan.

Diperusahaan saya, ada papan tulis yang cukup besar, yang berisi informasi tentang nilai omzet masing-masing salesmen, diikuti dengan prosentse dari target dan jumlah transaksi. Papan tulis tersebut diletakkan ditempat yang strategis, dimana setiap saat para salesmen dengan mudah melihat perkembengan penjualannya dari hari ke hari. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, nilai omzet ditulis dengan nilai tidak sebenranya. Misalnya 230 juta hanya ditulis 230 saja.Kemudian diakhir bulan dipilih salesmen yang mempunyai prosentase tertinggi untuk mendapatkan hadiah uang.

Kami menentukan pemenang berdasarkan prosentasi tertinggi dikarenakan, kemampuan dan masa kerja salesmen berbeda beda. Sehingga siapapun akan dapat menjadi pemenangnya meskipun salesmen baru. Kemudian jika salesmen yang sama memenangkan hadiah 3x berturut- turut, maka target salesmen tersebut ditingkatkan 20% dari omset semula.

Dengan cara demikian cukup membantu memacu para salesmen menunjukkan kinerja yang terbaik yang dapat dilakukan.

Anda punya pengalaman lain yang lebih menarik?
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Kenapa Mesti Jemput Bola

Minggu, 28 November 2010

Saya perhatikan banyak teman-teman TDA yang memulai usaha kecil-kecilan akhirnya pada gulung tikar. Mereka yang jual Mie ayam pada akhirnya berhenti mereka jualan makanan akhirnya tutup. Mereka yang membuka gerai computer tidak usahanya tidak beranjak maju.Setelah saya cermati ternyata ada kesalahan dalam cara pemasaran yang mereka lakukan. Mereka hanya melakukan jaga gawang, menunggu customer datang. Memang mereka telah melakukan promosi atas usahanya. Namun akhirnya meraka hanya jaga gawang.

Cara pemasaran memang dapat dikelompokkan menjadi 2 cara. Pertama cara pemasaran jaga gawang. Cara pemesaran ini terkesan pasrah dan passive. Walaupun mereka melakukan promosi namun pada akhirnya mereka tetap pasip menunggu pembeli datang. System ini jika dilakukan oleh orang baru mulai usaha tentu kurang tepat. Ya jika pembelinya itu terus berdatangan. Tetapi jika tidak tentu akan membosankan dan akhirnya gulung tikar. Apalagi usaha kecil dan dilakukan hanya secara sampingan. Mereka akan berpikir gak berhasil tidak apa-apa. Toh saya masih ada sumber dana lain yang jauh lebih besar.. Kita berusaha bukan hanya untuk mencari kesibukan. Kita berusaha untuk mendapatkan profit, Uang.


Adapun cara pemasaran yang kedua adalah cara jemput bola. Dengan cara ini para pengusaha memasarkan produknya dengan mendatangi customer. Cara ini menurut saya paling efektip untuk memulai usaha. Karena dengan cara ini kita akan menawarkan atau mengenalkan produk langsung berhadapan dengan customer. Dari tatap muka ini anda akan mengetahui respon dari customer terhadap produk anda. Jika respon yang diterima kurang memuaskan, anda dapat melakukan upaya untuk menyakinkan meraka. Dari pembicaraan tersebut bisa jadi anda akan mendapatkan barang yang dibutuhkan customer yang dapat anda pasok.

Cara jemput bola ini dapat dilakukan pada hampir semua produk. Sebagai contoh bidang kuliner. Jika anda menjual bakso umpamanya anda dapat menawarkannya dari rumah kerumah, di perusahaan , ibu-ibu arisan , catering, cantin dan lain sebagainya. Saya mempunyai sepupu yang bergerak dibidang kue basah. Mereka memasarkannya ke Sekolahan, Universitas, Rumah Sakit dan Cantin-cantin. Bisnis computer umpamanya, anda bisa menawarkan ke sekolahan aatau industri. Jika mereka tidak membutuhkan computer paling tidak anda bisa menawarkan yang lainnya, seperti part-part yang berhubungan dengan Computer.Jika anda jualan baju, sepatu atau sandal anda dapat mendatangi sekolahan, ibu-ibu arisan atau industri.

Saya kira apapun yang anda jual dapat dipasarkan dengan cara jemput bola. Cara ini akan jauh lebih efektip dibandingkan anda hanya jaga gawang. Karena seakan-akan cara jemput bola ini memaksa customer untuk membeli. Jadi kemungkinan besar mereka akan membali.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Pelatihan UMKM Gratis!!!

Sabtu, 27 November 2010

Pada Jum’at yang lalu tepatnya tgl. 19 November 2010, saya menghadiri undangan sarasehan UMKM yang diselenggarakan oleh ITB bekerjasama dengan Deperindag Propinsi Jawa Barat dan BLK Kabupaten Bekasi di Resto Kartini Cikarang.

Pertemuan tersebut intinya Pemerintah ingin mengadakan pelatihan keterampilan tehnik dan manajemen untuk UMKM. Adapun pelatihan keterampilan yang akan diadakan antara lain ( masih dalam tahap penggodogan) mengelas, bubut dan menggambar tehnik.
Sedangkan untuk manajeman akan ada pelatihan keuangan dan kepemimpinan.


Pelatihan mengelas dan bubut rencananya akan diadakan, pada bulan Maret dan April tahun 2011 ,selama 40 hari. Waktu selama itu peserta diwajibkan menginap di asrama. Hanya hari minggu saja diperkenankan pulang ke rumah.Karena pelatihan akan dilakukan secara intensive, siang ataupun malam.

Disamping mendapatkan keterampilan mengelas atau membubut peserta akan dididik kedisiplinan dan kerja kelompok. Pelatihan akan dilaksanakan dengan sistem semi militer.

Peserta pelatihan adalah karyawan UMKM atau pemiliknya sendiri. Umur tidak dibatasi yang penting minimal lulusan SLTA dan sederajat.

Adapaun untuk pelatihan keuangan dan manajemen jadwal pelatihannya menyusul.

Peserta tidak ditarik biaya, karena dana pelatihan diambil dari angganran daerah. Seluruh biaya makan 3 x sehari dan penginapan di asrama ditanggung.

Namun yang perlu diperhatikan adalah, tidak boleh berhenti ditengah jalan. peserta harus komitmen untuk mengikuti pelatihan sampai selesai.

Mungkin diantara para pembaca ada yang tertarik untuk mengirimkan karyawannya mendapatkan pelatihan. Silahkan bergabung , anda dapat menghubungi saya untuk pendaftarannya. Buruan karena peserta hanya 20 orang untuk masing-masing bidang studi.

Semoga bermanfaat,
See you in the top

Baca selengkapnya......

Bakso Ikan, Kenapa tidak?

Pada pertemuan CEO Business Forum, yang diselenggarakan oleh Jababeka Industrial Estate 2 minggu yang lalu ada beberapa yang menarik perhatian saya. Pertama , mengenai sudah beroperasinya Dray port di Jababeka. Kedua, akan segera dibangunnya pintu tol di KM 34, yang akan beroperasi pada tahun 2012. Dengan dibangunnya pintu tol ini akan mampu menyelesaikan kemacetan yang terjadi dikawasan industri di Cikarang yang nampaknya semakin hari semakin parah saja. Dan yang ketiga adalah paparan menngenai potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang di bawakan oleh Bpk Thomas Dharmawan.

Meskipun pertemuan dimulai pukul 13.00, namun pak Thomas mampu membawakan seminar dengan sangat menarik dan menghibur. Praktis tidak ada peserta yang mengantuk.


Dalam pertemuan tersebut pak Thomas mengatakan bahwa, betapa kaya dan makmurnya Negara kita ini, mempunyai laut dan pantai yang sangat luas. Keadaan ini akan memberikan potensi kehidupan yang luar biasa. Ditambah lagi air yang sangat berlimpah. Hal ini akan mempermudah meningkatan pendapat masyarakat dari sector perikanan dan kelautan.

Namun sayang kesadaran masyarakat untuk melaut masih minim, sehingga banyak ikan-ikan kita dicuri oleh nelayan Negara tetangga. Kondisi ini diperparah oleh masih rendahnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

Pahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi pertembuhan dan kecerdasan. Disamping itu harga ikan masih sangat murah dibandingkan dengan sumber protein hewan lainnya. Contohnya harga ikan masih dibawah dari harga ayam. Apalagi jika dibandingkan dengan daging kambing atau sapi, tentu akan jauh lebih murah.

Bagi mereka yang berminat pada bisnis kuliner kenapa tidak menjadikan ikan sebagai menu utamanya? Bukankah ikan dapat dimasak menjadi berbagai macam menu masakan? Bahkan ikan juga dapat dibuat menjadi bakso. Bakso ikan. Ya Bakso ikan kenapa belum/ atau jarang kita temua dipasaran? Kebanyakan warung atau restoran Bakso yang mereka jual selalu Bakso Sapi. Padahal sampai saat ini kita masih belum mampu berswadaya daging sapi. Kita masih mengimpor daging sapi. kenapa tidak digalakkan Bakso Ikan?

Selamat mencoba,
See you in the top

Baca selengkapnya......

Makna Kegagalan dan penderitaan

Rabu, 24 November 2010

Jika anda bertanya kepada ibu-ibu yang pernah melahirkan, bagaimana berat dan sakitnya saat mengandung dan melahirkan, tentu mereka semua akan menjawab sakitnya luar biasa. Taruhannya nyawa. Tetapi anehnya kenapa mereka tetap saja mau hamil dan melahirkan lagi? Karena mereka tahu untuk apa mereka menderita. Maka benar sekali apa kata orang bijak “ Jika anda tahu untuk apa anda menderita. Maka anda akan bisa menahan penderitaan seberat apapun”

Dilain sisi coba tanyakan pada orang yang sukses, peristiwa kenangan apa yang membekas dalam hidup mereka yang masih dikenang hingga sekarang. Tentu mereka akan menjawab, suatu peristiwa yang sangat mendebarkan dimana mereka bisa keluar atau bangkit dari kegagalan dan penderitaan.


Orang sukses dengan senang hati dan tanpa rasa malu bercerita tentang masa lalunya yang suram, kegagalan demi kegagalan, peristiwa yang menegangkan dalam hidupnya. Karena mereka kini merasakan ternyata dibalik peristiwa itu adalah sesuatu yang menyenangkan yang kini sedang mereka nikmati. Tanpa peristiwa itu mungkin mereka tidak akan menjadi sekarang ini.

Pantas jika pak Mario Teguh mengatakan, jika saya seandainya saya diminta mengulangi episode hidup saya, bukannya saya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan dan kegagalan yang telah saya lakukan. Namun saya akan segera membuat kesalahan dan kegagalan secepat dan sebanyak mungkin. Karena saya bisa menjadi sekarang ini karena kesalahan dan kegagalan yang telah saya perbuat. Ini bererti dengan semakin awal dan semakin banyak kesalahan dan kegagalan yang saya perbuat kesuksesan akan semakin cepat saya raih.

Jadi kegagalan dan penderitaan bagi orang yang sukses merupakan kenangan manis yang tidak ingin dilupakan.

Akan tetapi bagi mereka yang gagal, kegagalan dan pendiritaan adalah sesuatu yang menyakitkan dan tidak perlu dikenang. Sungguh ini sesuatu yang aneh, kata yang sama “Penderitaan dan Kegagalan” namun bisa bermakna berlawanan. Sebagian orang merasakannya sebagai sesuatu yang manis, menyenangkan dan menggairahkan sementara ada sebagain lagi yang meresakannya sebagai suatu malapetaka, kesedihan dan pahit.

Lalu anda termasuk kelompok yang mana? Tertawa dan bahagia diatas kegagalan dan penderitaan atau menangisinya dan tersungkur karenanya?

Jika anda termasuk kelompok yang pertama berarti anda telah mengetahui arti kenapa anda mesti menderita. Anda telah mengetahui bahwa kesuksesan dan kejayaan membutuhkan kerja keras dan pengorbanan. Karena anda bisa mendapatkan hasil yang berbeda apabila cara anda melakukannya berbeda dengan yang lain.

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Bukan Modal tetapi Penjualan

Jumat, 19 November 2010

Setiap kali saya bertanya kepada seseorang yang tidak kunjung memulai usaha atau yang usahanya berjalan ditempat, mereka sering mengatakan belum punya modal atau kekurangan modal. Nampaknya modal masih merupakan kambing hitam yang cukup laku dijual. Namun benarkah demikian? Benarkan mereka yang sekarang ini sukses dalam merintis bisnisnya adalah orang yang mempunyai cukup modal?

Jika anda benar-benar mau mengamati ternyata tidak. Kebanykan mereka berasal dari bawah. Lalu bagaimana mereka bisa berhasil? Karena mereka mengusai inti dari bisnis, yaitu penjualan. Ya, mereka pandai menjual. Hampir semua pengusaha sukses adalah orang yang pandai menjual.


So jika mereka tidak mempunyai produk untuk dijual, mereka dapat menjualkan produk orang lain. Mereka menjadi calo. Namun hal demikian sering dilupakan oleh para pemula. Yang ada dibenak mereka menjadi seorang pengusaha itu harus, memiliki surat ijin usaha, mempunyai produk, mempunyai kantor. Sehingga mereka beranggapan memulai usaha harus memiliki modal.

Seandainya mereka sadar bahwa inti dari bisnis adalah penjualan, mestinya hal pertama yang dilakukan adalah belajar bagaimana menjadi seorang penjual yang ulung. Jika mereka telah menjadi penjual yang ulung, maka apapun yang ada ditangan mereka, apapun yang ada didekat mereka atau yang mereka lihat semuanya dapat menjadi uang.

So sebelum anda terjun menjadi seorang pengusaha, miliki keterampilan menjual. Dengan demikian langkah anda menjadi seorang pengusaha akan terbuka luas.

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya menjadi seorang penjual yang ulung?. Anda harus pratik. Anda harus latihan menjual. Karena menjual adalah suatu keahlihan. Sedangkan keahlihan itu akan dapat dimiliki jika anda melakukannya berulang-ulang, kemudian hasilnya selalu dievaluasi.


Semoga bermanfaat.
See in the top

Baca selengkapnya......

Ingat mati, cara yang ampuh menggapai kesuksesan(Lanjutan)

Jumat, 12 November 2010

Alasan kedua kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka sadar akan sempitnya waktu. Waktu 60 thn digunakan untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya. Oleh karena itu mereka akan selalu berupaya mencari cara agar sedikit bertindak tetapi menghasilkan imbalan yang besar atau berlipat-lipat.Orang sering menyebutnya dengan faktor kali. Sebagai contoh orang yang selalu mengingat mati akan senantiasa berusaha dapat sholat 5 waktu berjamaah di Masjid. Karena meraka akan mendapatkan pahala yang belipat. Mereka akan berusaha sekuat tenaga agar dapat menunaikan ibadah haji, karena disana mereka akan mendapatkan pahala sholat 100.000 kali dibandingkan pahala di tanah air.


Dalam hal mencari penghidupan mereka melakukan cara yang sama.Mereka tidak mau waktunya dihabiskan dengan melakukan hal-hal yang kecil dan sepele. Jika mereka seorang karyawan, mereka tidak mau berlama-lama menduduki posisi yang sama. Mereka berusaha untuk terus maju dan naik jabatan. Jika mereka seorang bisnismen akan senantiasa berusaha terus agar maju dan berkembang. Mereka tidak ingin waktunya dihabiskan hanya untuk mencari dunia. Berangkat pagi-pagi pulang petang, namun tanpa melakukan banyak hal.

Alasan ketiga kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang yang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka akan menjadi orang yang sabar. Mereka yang mengingat mati percaya bahwa setiap apa yang dilakukan baik ataupun buruk pasti akan kembali kepada diri mereka. Karena itu mereka akan bertindak dengan hati-hati. Mereka akan senantiasa menyukuri setiap kebaikan yang diterima dan akan berlaku sabar jika mendapatkan musibah atau sesuatu yang tidak berkenan bagi dirinya. Karena mereka menyadari apapun yang terjadi pada dirinya pasti ada kebaikan didalamnya. Kesabaran yang diperoleh dari hasil keyakinan terhadap kehidupan akhirat akan jauh lebih kuat dan tak mengenal batas. Lalu siapa yang mampu menghancurkan orang yang memiliki kesabaran demikian. Oleh karena itu cepat atau lambat kesuksesan, kekayaan dan kejayaan hidup pasti akan mereka raih.

Alasan keempat kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang yang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka memiliki rasa tawakal yang tinggi. Mereka yang memiliki tawakal yang tinggi menjadikan hidup mereka diliputi kebahagian. Karena mereka menyerahkan setiap hasil usaha yang dilakukan kepada Allah dan meyaqini apapun yang terjadi kepada diri mereka baik itu keburukan ataupun kebaikan adalah yang terbaik bagi dirinya. Mereka tidak pernah dipusingkan oleh hasilnya. Bagi mereka yang penting adalah berkarya dan terus berkarya. Bekerja dan terus bekerja.

Jika anda mengamati orang yang sukses, anda akan menemukan mereka pasti memiliki keempat sikap tersebut diatas. Ikhlas atau tanpa pamrih dalam bertindak, sadar akan sempitnya waktu, sabar dan tawakal. Namun anda akan mengalami kesulitan memiliki keempat sikap tersebut jika cara anda mempelajarinya terbalik. Karena itu tidak banyak orang yang memiliki sikap-sikap tersebut. Karena keempat sikap tersebut merupakan akibat.

Namun jika anda menyaqini tentang kehidupan akhirat dan anda berharap dapat hidup sejahtera disana lalu menjadikannya sebagai obsesi,maka secara otomatis anda akan memiliki keempat sikap tersebut.

So. Sebenarnya seorang muslim yang benar keimanannya pasti hidupnya akan sukses, kaya dan jaya. Namun jangan anda menafsirkan “kaya” dengan makna yang sempit. Kaya disini dapat berarti kaya harta juga kaya hati. Itulah orang yang sebenar-benarnya kaya. Karena mereka tidak pernah merasakan kekurangan walaupun anda melihatnya hidup dalam kekurangan. Mereka tidak pernah mengeluh dan malas karena posisi yang tidak mengenakkan. Mereka akan tatap bekerja dan berkarya sebaik mungkin karena, mereka yakin Allah pasti akan membalasnya sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Baca selengkapnya......

Andaikan Saja............

Rabu, 10 November 2010

Setiap kali saya bertemu dengan orang sukses atau membaca biografi orang sukses, hati saya sering panas dingin. Apalagi mereka itu jauh lebih muda sedangkan kesuksesannya jauh lebih besar. Rasa panas dingin itu, bukan berarti, saya iri kepada mereka dan tidak mensyukuri apa yang kami terima selama ini. Tetapi lebih disebabkan oleh rasa penasaran, “Bagaimana ya mereka bisa seperti itu? Masih muda namun kesuksesannya sudah luar biasa?”

Kemudian pikiran saya menerawang ke masa silam, apa yang salah dengan diri saya. Rasa penyesalan mulai bermunculan. Andaikan dulu. Ya andakan dulu saya lebih rajin belajar. Andaikan dulu saya lebih aktip mengikuti kegiatan. Andaikan dulu saya sudah sadar akan pentingnya cita-cita. Andaikan dulu saya mengambil langkah cepat untuk bertindak. Andaikan dulu saya tidak pemalu dan rendah diri. Mungkin saya akan jauh lebih berhasil.


“Huss, anda tidak boleh begitu. Menyesali masa lalu. Berandai-andai”. Sebuah suara di sudut hatiku. “ Ya memang benar kamu tidak boleh menyesali masa lalu dan berandai-andai. Coba kamu pikir baik-baik. Meskipun saat ini kamu sudah sadar, kamu tahu pentingnya cita-cita. Kamu lebih rajin membaca buku,mengikuti seminar dan berkumpul dengan orang-orang yang sukses. Apakah semuanya itu telah mampu membuat kamu lebih cepat sukses? “ suara itu terus menyerangku.

“Bukankah kamu masih merasa berjalan ditempat. Ku akui memang kamu banyak mengalami peningkatan dibandingkan masa yang lalu, tetapi usahamu masih satu. Peningkatan yang ada hanya peningkatan yang wajar saja. Tidak spektakuler. Omzet tahun ini meningkat 500% misalnya. Ilmumu bertambah, semangatmu bertambah, cita-citamu bertambah namun satu yang kurang yaitu Actionmu. Ya kamu masih banyak omong, kamu masih banyak angan-angan daripada bertindak.”

“Ya saya akaui memang itu barangkali yang menyebabkan saya kurang maksimal dalam berkarya. Tapi bagaimana? Apa yang harus saya lakukan? Pleaase tolong katakan?. Tapi jangan katakana “lakukan saja ya?” kata-kata itu sudah sering saya dengar dan sering saya katakan sendiri. Namun kata-kata itu belum mampu menggerakkan saya untuk bertindak” suara dari sudut hati yang lain.

“Tidak ada kata lain agar kamu lebih berhasil kecuali “lakukan”. Ya lakukan saja. Jika kamu sulit untuk memulainya, cari caranya. Ada banyak cara diluar sana yang telah dilakukan oleh orang lain. Lalu perbesar semangatmu untuk melakukannya dengan mendramatisir cita-citamu. Buatlah seakan-akan kamu akan sangat menderita dan menyesal jika cita-citamu tidak tercapai. Sebaliknya kamu akan sangat bahagia jika cita-citamu berhasil”

“Ya. ya. Kamu memang benar”.

“Tidak ada keberhasilan tanpa tindakan. Tidak ada keberhasilan yang membaggakan tanpa kerja keras. Apa lagi kita yang berasal dari keterbatasan. Keterampilan, modal dan pengetahuan yang serba terbatas. Orang seperti itu memerlukan kemauan dan ketekunan yang besar. Dan kabar baiknya kemauan dan ketekukan itu dapat ditumbuhkembangkan. Jadi andapun layak dan pantas menjadi orang besar”

“Baiklah, doakan ya. Semoga saya termasuk orang yang banyak bertindak dari pada bicara. Sehingga akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan ini”


Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Mengelola Uang

Senin, 08 November 2010

Alhamdulillah, disela-sela waktu mengunjungi orang tua saya berkesempatan mengunjungi beberapa teman ketika duduk di bangku MtsN(SMP).. Rumah teman tersebut tidak jauh dari rumah mertua, mungkin hanya 2 atau 3 Km saja. Karena itu saya berkunjung ke rumahnya cukup dengan jalan, idep-idep melemaskan kaki. Setelah hampir 17 jam menyetir mobil sendiri.

Karena sejak lulus sekolah MTsN tidak bertemu, maka saya sudah tidak ingat lagi dimana rumahnya. Apalagi sekarang tentu sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri seperti saya. Setelah dekat dengan lokasi rumah orangtuanya, ada seorang wanita tua yang sedang menyapu halaman rumah. “ Bu, nderek tangklet, ngertas griyane pak Marwat?.” Tanyaku dengan bahasa Jawa.
“ Iku, omah sing dicat kuning iku?”
“ Martur nuwun bu. Kula tak inggal mriko” jawabku sambil berjalan menuju ke rumah warna kuning yang cukup bagus dibandingkan dengan rumah disekitarnya.


Namun rumahnya tertutup dan terkunci dengan rapat. Saya ketuk beberapa kali tidak ada yang membukakanya.
“Bek e pak Marwat neng sawah. Tunggunen neng kene tak celuk no” Teriak si Ibu tua yang tadi saya tanya. Tidak berapa lama muncul dari samping rumah seorang lelaki separo baya, dengan pakaian yang blepotan tanah. Kupandangi terus lelaki itu. Diakah Marwat yang saya cari?. Maklum sudah lebih dari 23 tahun tidak pernah bertemu.

Setelah dia mendekat, “Ya, tidak salah lagi. Dia marwat yang aku cari” kataku dalam hati. Namun saya tetap diam saja. Ingin menguji apakah dia masih ingat saya atau tidak.
“ iki Alif, ngompak ya?” katanya sambil tersenyum.
“Wah hebat, gak lupa ya sama aku”
“Lupa gimana, ingattan saya kan cukup bagus, apalagi pada teman yang mempunyai keistimewaan”
“ Keistimewaan? Keistimewaan apa?” tanyaku tidak paham.
“ Kamu dulu kan termasuk orang yang cerdas. Walaupun kamu tidak rangking 1 atau 2, namun bagiku, kamu adalah rangking 1 yang sebenarnya. Karena kecerdasanmu alami. Sementara kecerdasan teman kita yang rangking 1 dan 2 itu kecerdasan semu. Nyatanya benarkan. Kamu lebih sukses dari mereka?”
“ Dari mana kamu tahu, saya lebih sukses dari mereka? Wong kita baru ketemu sekarang ini sejak lulus?”
“Pokoknya tahu saja.”.
“Kamu lebih sukses, rumahmu besar dan bagus. Bagaimana ceritanya?. Tanyaku ingin tahu aktifitasnya, sambil tengok kanan dan kiri mengagumi keindahan rumahnya.
“Dulu setlah lulus kuliah, saya pergi ke Malaysia. Maklumlah cari kerja kan susah. Mau jadi guru honorer, gajinya un tuk beli sabun saja tidak cukup. Karena itu saya memutuskan pergi ke Malaysia. Namun jika saya tidak salah mungkin apa yang saya miliki jauh lebih banyak dari sekarang.”
“Memangnya kamu disana kerja apa? Lalu kenapa kok salah jalan”
“ Saya di sana kerja sebagai tukang las. Namun gajinya lumayan bahkan cuku besar bagiku. Tapi sayang saya kurang bisa mengelola uang. Maklum bujangan sehingga uang yang ada dipakai untuk berfoya-foya. Saya baru sadar ketika umur sudah mulai tua dan mau menukah.”
“saya kok gak melihat istrimu?”
“Istri saya ke kerja ke luar Negeri”
“ Lo, gimana sih, istri kok disuruh kerja ke luar negeri. Mestinya kamu dong. Laki-laki sebagai kepala rumah tangga’ Katamu sambil sediukit berjanda agar dia tidak tersinggung.
“Aku sudah tua dan tidfak mau kerja ngelas lagi. Saya sayang pada mataku”
“ Andaikan saya tidak salah langkah. Mungkin tidak seperti ini.”
“Rumahmu kan sudah bagus. Bukankah ini sutau keberhasilan?
“ Iya, tetapi untuk di makan diusia tua nanti tidak ada. Karena itu istri saya kerja mengumpulkan modal.”
“Ya, begitulah penyesalan memang datangnya selalu terlambat. Penyesalan terjadi karena kita melakukan sesuatu tanpa ilmu sehingga hasilnya kurang maksimal. Kita menikah, menjadi suami menjadi bapak, karena kita sudah beranjak tua. Namun konyolnya kita memasukinya tanpa dibekali ilmu yang sesuai dan cukup. Padaahal semuanya ada ilmunya. Begitu pula tentang pengelolaan keuangan. Kita tidak mempunyai ilmu yang cukup dan benar untuk mengantarkan menjadi orang yang berkecukupan. Yang kita tahu, kita harus bekerja untuk mendapatkan uang. Lalu uang ynag kita peroleh kita belanjankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Sementara itu klebutuhan dan keinginan selalu tumbuh sesuai dengan pemasukan keuangan yang ada. Maka tidak heran banyak orang yang merasa tidak pernah uangnya berlebih, walaupun pendapatannya sudah berlipat-lipat dibandingkan pendapat awalnya.”
“Benar sekali apa yang kamu katakan. Itulah yang saya lakukan waktu bujangan dulu”
“ Dan sekarangpun menurutku anda masih kurang benar dalam mengelola uang.? Mestinya pembangunan rumah ditunda dahalu. Sabarlah sedikit. Lalu gunakan uang yang anda miliki sebagai modal usaha atau membeli tanah. Jika anda mempunyai tanah lebih dari 2 hektar saja. Mungkin hari tua keluarga anda akan lebih terjamin. Alhamdulillah saya sadar akan hal ini sejak sebelum saya kawin. Saya menerapkan prinsip gaji manager hidup dengan standar office boy. Bukannya saya pelit. Tetap saya ingin menunda kesengan terlebih dahulu. Ibaratnnya berakit-rakit ke hulu bersenang-senang kemudian”

Saya perhatikan teman saya manggut-mangut. Lalu bagaimana dengan pembaca yang budiman. Berapapun penghasilan anda jika cara penggunaanya salah, maka akan saja selalu habis. Karena itu carilah ilmunya bagaimana mengelola uang dengan baik. Bagaimana caranya uang yang kita miliki itu dapat dirubah menjadi asset yang menghasilkan pemasukan lagi. Sehingga uang anda terus berputar dan berputar. Sehingga income anda akan terus bertambah banyak. Jika kondisi sudah demikian, baru anda boleh sedikit menikmatinya.

Semoga bermanfaat.
See you and the top




Baca selengkapnya......

Sibuk atau Malas?

Kamis, 04 November 2010

Dulu diawal tahun ini kami bertekad dalam hati untuk mengisi blog ini minimal 11 judul tulisan. Saya bisa tetap berkomitmen hingga sebelum bulan Romadlon. Namun ketika memasuki bulan Rhomadlon, kegiatan menulis jadi mengendor. Dan setelah bulan Romadlon lewat tambah parah.

Sebenarnya keinginan menulis itu tetap ada, karena keinginan saya menjadi seorang pengarag belum terkubur. Bahkan disetiap doa panjangku dipagi hari masih sering saya panjatkan. Namun rasanya untuk memulai kembali sangat berat.


Mungkin ada banyak alasan yang dapat saya ajukan, kenapa saya tidak aktip menulis lagi. Dan mungkin banyak orang yang mafhum dengan alasan saya. Tetapi apa urgensinya bagi saya? Sebaik apapun alasan yang saya kemukakan, semua itu tidak akan membawa saya menjadi seorang penulis.

Hingga ketika saya bertemu dengan teman lama ketika di MTsN, saya menjadi sadar. Secara kebetulan kami bertemu ketika, sama-sama mengantar robongan Jama’ah Haji Kabupaten Madiun. Dimana salah satu pesertanya adalah mertuaku.
“ Wah, Alhamdulillah kita bisa bertemu disini. Sekarang kegiatannya apa mas?” tanyaku setelah berbasa-basi sebentar. “ Begitulah, hidup di Desa. Ngajar di MI(setingkat SD), membuka kios kecil-kecilan dan bertani?” jawabnya singkat.
“Lo, dulu memangnya kuliah dimana?”
“ Satra bahasa Indonesia?”
“Wah, hebat dong. Ahli tulis menulis” kataku sangat antusias ingin mengetahui lebih jauh tetang tulis menulis.
“Hebat apanya, mana ada waktu unrtuk nulis. Gak sempat?”

Deg, jantungku berdegup agak keras. Sibuk, merupakan kata yang sering digunakan sebagai alasan, mungkin saya termasuk yang menggunakannya. Namun benarkah anda sibuk. Jika anda masih sempat nonton TV 2 atau 3 jam sehari atau anda suka bersantai bersama teman yang itu-itu juga?. Benarkah anda sibuk. Jika anda berangkat tidur jam 9 atau 10 malam. Atau jika anda bangun jam 5 atau 6 pagi. Apakah itu dapat dikatakan sibuk?

Mari kita renungkan, bagaimana mungkin kita dapat berhasil dan jaya jika kegiatan-kegiatan seperti diatas dikatakan sebagai kegiatan yang menyibukkan sehingga kita tidak mau mengerjakan hal lain yang lebih bermanfaat.

Bandingkan apa yang kita lakukan dengan apa yang dilakukan oleh Khoirul Tanjung, pemilik Trans TV dan Bank Mega. “ Anda jangan pernah bermimpi menjadi orang yang sukses jika anda tidak mau kerja keras. Untuk menggapai apa yang saya raih sekarang ini saya kerja 18 jam sehari dan 6 hari dalam seminggu. Kemudian saya tidak pernah berhenti untuk terus belajar. Karena kerja keras saja tidak cukup. Kita juga harus kerja dengan cerdas.” Ujarnya ketika ceramah di Milad TDA.

Bandingkan dengan apa yang dilakukan oleh B J Habibi, untuk menggapai apa yang beliau raih saat ini beliau sering kali hanya tidur hanya 2 jam sehari. Padahal beliau orang cerdas.

Jika kita menengok riwayat orang-orang sukses, mesti mereka semuanya adalah orang yang pekerja keras dan cerdas. Karena kita semuanya dibekali dengan waktu yang sama 24 jam sehari, 12 bulan dalam setahun. Oleh karena itu besarnya kesuksesan sebanding dengan kemampuan kita memanfaatkan waktu.

Lalu bagaimana cara anda mengisi waktu anda?

Saya sering merasakan gelisah jika bertemu dengan orang yang lebih sukses dari saya apalagi jika usia mereka jauh lebih muda. Pertanyaan yang selalu muncul adalah “Bagaimana mereka bisa memperoleh semuanya ini? Bagaimana cara mereka mengelola waktu?”

Hidup ini sangat singkat. Kita mesti segera mengejar ketertinggalan. Untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.Barangkali tidak masalah jika tidak sukses didunia. Karena kebahagian masih tetap kita miliki walaupun tinggal di gubuk reot dan makan dua kali sehari dengan menu seadanya. Namun kesuksesan di akhirat tidak ada pilihan hanya surga dan neraka. Tidak ada yang cukup menerima seadanya saja. anda kurang modal masuk neraka anda cukup modal akan masuk surga.
Karena itu mari kita hilangkan kemalasan. mari kita isi hari-hari kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat. setiap pagi setelah sholat subuh berjammah di Masjid. duduklah sejenak pikirkan " apa yang bisa saya lakukan hari ini agar hari ini lebih baik dari hari kemarin"

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Asuransi Menjual Ketakutan ?

Sabtu, 25 September 2010

Jika anda kedatangan seorang agent asuransi, anda akan mendapatkan pencerahan. Mereka bagaikan seorang malaikat yang datang kepada anda. Mereka mengatakan,”jika anda ikut asuransi masa depan anda akan aman dan terjamin. Harta anda akan terlindungi, biaya rumah sakit anda akan tercover, biaya pendidikan anak anda akan tecukupi. Jadi anda tidak perlu cemas dan kawatir dengan kehidupan anda dimasa mendatang.

Mungkin yang mereka katakan itu benar, jika kita hanya mengikuti logika. Mereka memang pintar memainkan logika. Namun hidup ini bukan hanya sekedar logika. Diluar logika ada kekuatan lain yang bisa menjungkirbalikkan logika.


Disamping itu, sadarkah anda bahwa sesungguhnya para agent asuransi itu menebar keyakinan tentang masa depan yang suram. Disinilah letak keberatan saya, tentang asuransi, yaitu gambaran masa depan yang suram dan hlangnya kekhawatiran terhadap masa depan yang disandarkan pada kekuatan selain Allah.

Padahal sebagai seorang muslim, kita diminta untuk selalu memandang hidup dengan optimis dan tidak mudah putus asa. Sebagai muslim hendaknya selalu yakin bahwa masa depan mesti akan selalu lebih baik dari sebelumnya, asal kita mau mengusahakannya dengan sekuat tenaga dan disertai doa. Karena Allah telah menjamin, bahwa setiap makhuk hidup akan dijamin rizkinya oleh Allah selama masih hidup. Sehingga ketakutan tentang masa depan yang suram, bagi seorang muslim sangat dilarang. Islam menganjurkan umatnya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika tidak anda dikatakan sebagai orang yang rugi.

Dilain pihak seorang muslim tidak boleh menyandarkan rasa aman terhadap kehidupannya kepada selain Allah. Secara tidak sadar orang yang ikut asuransi akan melakukan hal demikian. Hal ini tentu akan berbahaya terhadap kesucian akidah mereka.

Mungkin mereka akan berdalih, bukankah ini salah satu dari cara ihktiar. Bukankah ikhtiar diperbolehkan, bahkan dianjurkan dalam islam?. Selain itu bukankah asuransi sudah ada yang syariah, yang diperbolehkan oleh para ulama?

Saya disini tidak sedang membicarakan halal dan haramnya asuransi, karena saya tidak memiliki pengetahuan tentang itu. Tetapi saya hanya menyoroti apa sebenarnya yang dijual oleh asuransi, agar kita tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam, yaitu mempercayai masa depan yang suram dan melakukan tawakal kepada selain Allah.

Selain itu ada efek yang tanpa disadari cukup berbahaya. Jika anda mengikuti asuransi kesehatan, anda akan merasa biaya rumah sakit tidak bermasalah. Maka jika anda sakit, anda akan mensetujui tindakan yang dilakukan dokter tanpa berpikir panjang. Anda percaya dokter akan melakukan yang terbaik bagi anda. Sementara anda tidak mengalami masalah biaya. Karena seluruh biaya akan diganti atau ditanggung oleh asuransi.

Padahal dijaman sekarang ini, sering ditemui rumah sakit atau dokter seperti bengkel atau tukang reparasi barang elektronik. Sementara tindakan apapun yang dilakukan oleh dokter terhadap diri kita, selalu ada efek samping baik kecil maupun besar. Maukah anda diperlakukan sebagai barang elektronik? Yang mestinya tidak sakit dikatakan sakit. Yang mestinya sakit A dikatakan sakit B?

Saya pernah mengalami suatu kejadian, istri saya mengalami keguguran. Ketika pergi ke dokter dikatakan istri saya harus dikiret. Lalu saya bertanya “ Kenapa mesti dikiret dok?”. “Jika tidak dikiret nanti akan terjadi pendarahan” jawabnya singkat. “ Kenapa dapat terjadi demikian? Apakah setiap kali keguguran mesti dikiret?” tanyaku kemudian. Namun jawaban dokter kurang memuaskan . Beliau kesannya mengatakan “pokoknya harus dikiret” Saya berasumsi tidak mungkin Allah, menciptakan sesuatu diluar jangkauan manusia. Operasi kiret ditemukan baru-baru ini. Sedangkan keguguran sudah terjadi sejak jaman dulu. Lalu apakah setiap orang jaman dulu yang mengalami keguguran selalu mengalami pendarahan atau efek-efek yang lain?

Ketika itu saya memutuskan tidak mau istri saya dikiret, karena operasi kiret, tidak ada jaminan selalu aman. Namun hati saya dan istri juga tidak tenteram. Jangan-jangan bisa terjadi pendarahan seperti yang dikatakan dokter tersebut. Akhirnya kami memutuskan pergi ke dokter yang lain. Beliau mengatakan harus dikiret karena setelah dilihat dari USG masih ada sedikit kotorang yang masih menempel di rahim. Dkter mengatakan jika rahim sudah bersih tidak perlu dikiret. Namun jika belum mesti dikiret. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Jawaban dokter kedua sedikit membuka pengetahuanku. Namun kami masih sedikit penasaran. Akhirnya kami menemui dokter ketika yang lebih senior. Beliau mengatakan, ini gak perlu dikiret. Ini sudah bersih. Gambar di USG itu bukan kotoran. Nah lo bagaimana ini?.

Jika seandainya saya mempunyai asuransi kesehatan mungkin dengan senang hati , kami mengikuti perintah dokter pertama, harus dikiret saat itu juga. Karena katanya gak boleh ditunda-tunda. Harus segera dikiret. Karena saya tidak perlu mengeluarkan uang. Namun karena saya tidak mempunyai asuransi kesehatan, apalagi saya sering mendengar dokter yang bertingkah kurang baik, maka saya bersabar untuk mencari ketepatan diaknosa dengan cara meminta pendapat dokter lain. Jika 3 dokter yang dikunjungi mengatakan harus dikiret, kami tidak keberatan istri dikiret. Walaupun harus menanggung resiko yang lain. Karena operasi kiret dapat juga menimbulkan efek yang lain.

Apalagi di jaman sekarang ini. Rumah Sakit dijadikan sebagai bisnis. Seperti halnya bisnis yang lain, mereka yang mendirikan rumah sakit tentu berharap mengambil keuntungan dari dari Rumah Sakit yang didirikannya. Dapatkah anda bayangkan apa yang mereka lakukan jika rumah sakitnya sepi karena tidak ada orang yang sakit? Apalagi di Cikarang ini paling tidak ada 7 Rumah Sakit besar. Semuanya ingin hidup. Semuanya ingin untung.

Anda tertarik mendirikan Rumah Sakit Atau Klinik? Saya berharap jangan. Jika tujuan anda untuk mendapatkan keuntungan dari sana. Namun jika anda mendirikan Klinik atau Rumah Sakit untuk membantu sesama dan anda tidak mengambil keuntungan, silahkan. Bukankah Rumah Sakit dapat dikiaskan dengan orang yang pekerjaanya sebagai penggali kubur? Apa yang terjadi jika tidak ada orang mati?

Bagaimana menurut anda?

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Bagaimana agar bisnis anda tinggal landas?

Jumat, 24 September 2010

Mungkin anda pernah mendengar betapa besar tingkat kegagalan dalam berwirausaha. Di Amerika ditemukan fakta bahwa 80 persen pengusaha baru mengalama kegagalan ditahun pertama. Artinya dari 100 orang pengusaha baru yang dapat melewati tahun pertama hanya 20 orang. Kemudian dari 20 orang yang lolos ditahun pertama tersebut hanya 4 orang yang mampu melewati tahun kelima. Sisanya yang 16 orang gagal ditengah perjalanan. Jadi dari 100 orang pengusaha baru hanya sekitar 4 orang yang dapat bertahan melewati 5 tahun. Sisa nya 96 orang gagal.

Setelah anda mngetahui fakta diatas apakah kemudian anda takut untuk menjadi bisnismen? Saya berharap hal ini tidak terjadi pada diri anda. Percayalah di Indonesia Negara kita tercinta ini tingkat kegagalan dalam berusaha masih rendah. Kenapa demikian?.. Karena negara kita masih kekurangan pengusaha. Karena prosentase wirausaha kita baru 2%, sementara di Amarika sudah 11,5% dari jumlah penduduknya .


Kemudian bagaimana caranya agar usaha anda bisa tinggal landas. Ada banyak factor yang mempengaruhi tingkat kegagalan dalam bisnis. Namun paling tidak ada 4 faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan atau kegagalan dalam berbisnis.

Faktor pertama penyebab kegagalan atau kesuksesan bisnis adalah Konsistensi dan ketekunan. Pengusaha baru biasanya pikirannya sangat labil. Mereka sering tergoda untuk berpindah usaha atau menjalankan beberapa usaha sekaligus. Ketika mereka bertemu dengan penjual mie ayam yang sukses mereka mencoba berjualan mie ayam. Ketika mereka bertemu dengan seorang agensi pakaian muslim mereka ikut terjun kesana. Ada peluang langsung ditangkap. Mereka tidak menyadari bahwa pengetahuan, keterampilan dan kemapuan mereka masih sangta terbatas. Sehingga usaha mereka satu persatu mulai tutup. Saya mempunyai seorang teman, yang mempunyai uang cukup banyak dari uang pensangon istrinya. Lalu tidak tanggung-tanggung dia membuka 3 tempat usaha sekaligus. Mungkin dia berpikir, ada orang yang menjalankannya. Namun dia tidak menyadari bahwa semangat atau ghirah untuk memajukan usaha dari pemilik dan pekerja itu sangat berbeda, walaupun menggunakan teknik bagi hasil sekalipun.

Sebaiknya ketika anda akan memulai usaha pilihlah usaha yang akan ditekuni dengan seksama kemudia carilah orang atau perusahaan dibidang yang sama dengan usaha anda yang dianggap berhasil kemudian jadikan sebagai idola atau impian anda. Kemudian tetaplah konsisten untuk menjalankan usaha anda sampai tingkat kemajuan usaha anda menyamai dengan perusahaan pesaing yang anda idolakan tersebut. Jangan pernah berhenti dan tengok kanan- kiri sebelum usaha anda menyamai dengan perusahaan idola anda. Kerahkan segenap kemampuan yang anda miliki. Cari tahun berapa lama pesaing anda menghabiskan waktu untuk mencapai kedudukan seperti yang sekarang ini. Pelajari pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan. Baru setelah usaha anda berhasil, anda boleh melirik kanan atau kiri untuk memperbesar atau meluaskan bisnis anda.

Faktor kedua adalah minimnya order. Sepinya order bisa disebabkan oleh tiga hal. Pertama adalah kurangnya kemampuan anda memasarkan produk. Yang kedua adalah ketatnya persaingan bisnis yang anda geluti . Dan yang terakhir adalah pangsa pasar perusahaan anda mengecil. Jika sepinya order disebabkan oleh kemapuan marketing anda yang rendah atau persaingan yang ketat, segeralah belajar dengan membaca buku, mengikuti seminar dan pelatihan. Dan jangan lupa copy cara pemasaran pesaing anda. Namun jika sepinya order disebabkan oleh pasar yang mengecil karena ada produk yang menggatikannya, maka segeralah banting setir mencari atau membuat produk baru

Faktor ketiga yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan bisnis adalah kurangnya kemampuan anda dalam mengelola sumber daya manusia. Ketika perusahaan dijalankan sendiri, usaha anda dapat mendatangkan profit namun setelah anda mulai menggunakan tenaga orang lain perusahaan anda justru bangkrut. Kemampuan dan keterampilan mengelola sumber daya manusia cukup penting untuk kemajuan usaha anda. Karena jika perusahaan anda ingin besar anda harus memperkerjakan banyak orang. Sebelum anda mampu menggaji seseorang yang kusus menangani sumber daya manusia, berarti tugas ini ada dipundak anda. Oleh karena itu teruslah belajar untuk menjadi seorang pemimpin dan manager yang mumpuni.

Adapun penyebab kegagalan dan kesuksesan usaha yang terakhir adalah kemamupuan mengelola dan mengendalikan keuangan. Berapapun omzet perusahaan anda jika cara pengelolaan keuangan anda salah maka usaha anda akhirnya juga akan gagal. Betapa banyak kita saksisan perusahaan yang omzetnya besar namun mereka kesulitan keuangan. Dan akhirnya berjalan dengan terseok-seok. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam masalah kekuangan, yaitu uang masuk dan uang keluar. Uang masuk berkaitan dengan kemampuan anda mendapatkan Uang muka (Dp) dan mendapatkan tagihan. Anda hendaknya memberikan perhatian yang cukup terhadap masuknya uang di perusahaan anda. Karena tidak jarang seorang pengusaha yang getol mencari order tetapi malas menagih piutang,karena rasa tidak enah hati.

Pengeluaran atau penggunaan uang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dengan hati-hati. Jangan mudah mengeluarkan uang tanpa dipikir masak-masak. Apalagi jika hal itu dipakai untuk hal-hal yang kurang mendukung kemajuan usaha atau membeli barang konsuptip. Keluarkan uang berdasarkan kebutuhan yang mendesak bukan untuk memenuhi keiinginan.


See you at the top.


Baca selengkapnya......

Jangan Menengok Ke Belakang

Kamis, 23 September 2010

Ketika masih kecil saya pernah mendapat cerita dari kakak saya. Saya lupa apa judul dari cerita tersebut. Namun inti ceritaanya masih saya ingat hingga sekarang. Inti ceritanya kurang lebih demikian. Sebuah keluar yang tinggal dipinggir hutan, mendapati kedua orang tuanya disihir menjadi batu oleh penyihir jahat. Setelah sekian lama sang anak berupaya agar orangtuanya bisa kembali menjadi manusia, didapatkan cara bahwa, orang tuanya akan kembali seperti semula jika diperciki, air kehidupan.

Namun untuk mendapatkan air kehidupan tersebut tidak gampang karena banyak rintangan yang mesti dihadapinya. Salah satu godaan yang terberat adalah mendengar suara-suara. Apabila orang yang mencari air penghidupan ini menoleh kesuara tersebut, maka akan langsung berubah menjadi batu.


Walaupun syaratnya sangat berat , kedua kakak beradik tersebut berketetapan hati untuk mencari air kehidupan. Lalu disepakati sang kakak berangkat lebih dahulu, dengan asumsi jika nanti sang kakak gagal, masih ada sang adik yang dapat berangkat kembali.

Setelah beberapa minggu berlalu, sang kakak belum juga datang. Maka sang adik berketetapan hati untuk menyusul mencari air kehidupan. Namun sebelum berangkat sang adik mempersiapkan diri dengan matang, diantaranya dia mencari kuda yang kuat, , memakai kacamata kuda dan menyumbat rapat-rapat telinganya. Dia berharap dengan mengenakan kaca mata kuda dan menyumbat telinganya rapat-rapat, agar tidak melihat dan mendengar hiruk-pikunya kejadian selama diperjalanan mencari air kehidupan. Sehingga dia tidak akan menengok ke belakang.

Ternyata, usaha sang adik tidak sia-sia, akhirnya dia mampu mendapatkan air kehidupan dan bisa menghidupkan kembali kedua orangtuanya dan kakaknya.

Cerita tersebut barangkali hanya omongkosong. Namun dari cerita tersebut terdapat pelajaran yang amat berharga bagi kita yang ingin sukses dalam kehidupan ini.

Adapun pelajaran yang dapat diperoleh antara lain; Pertama, jika anda ingin sukses, anda mesti mempunyai tujuan yang jelas dan terukur. Wujudkan tujuan anda dalam bentuk fisik. Sebagai contoh jika anda ingin kaya, maka nyatakan wujud kekayaan anda dalam bentuk nilai asset, tabungan atau penghasilan perbulan. Tujuan jelas dan terukur akan memudahkan otak dan alam bawah sadar untuk menterjemahkan dalam bentuk perbuatan. Jika anda ingin tinggal di rumah senilai 1,5 M, misalnya maka anda akan lebih mudah mewujudkannya dalam bentuk tindakan daripada anda hanya ingin tinggal dirumah yang besar dan mewah.

Kedua, setelah anda berketepan hati untuk melangkah mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah. Mantabkan langkah anda. Jangan pernah menengok kebelakang. Anda hendaknya terus berupanya tetap bergerak maju. Jangan dengarkan omongan keluarga atau teman yang melemahkan langkah anda. Tetapi sebaliknya carilah teman yang mendukung anda. Sebelum anda mendapatkan apa yang anda raih teruslah anda bergerak maju. Jangan pernah berhenti.

Jika apa yang sudah anda harapkan tercapai, perbaharui dengan cita-cita yang lebih tinggi lagi. Kita mesti terus melangkah dan melangkah sampai kehidupan menghentikan kita. Karena jika anda berhenti berarti anda akan tertinggal dari yang lain. Padahal hidup ini merupakan arena perlombaan, kita mesti berusaha menjadi pemenangnya. Agar kejayaan dan kebahgiaan dunia akhirat dapat kita nikmati.


Semoga bermanfaat.
See you in the

Baca selengkapnya......

Darimana Memulai Bisnis

Selasa, 21 September 2010

Pada acara Mastermind MMC1 dibulan puasa yang lalu, kami kedatangan tamu yang ingin bergabung menjadi anggota TDA. Ketika mendapat giliran untuk syaring, sang tamu, mengungkapkan bahwa dia sangat ingin berwirausaha namun tidak tahu darimana memulainya. Apalagi beliau masih muda, belum punya banyak pengalaman yang dimilikinya.

Pertanyaan atau keluhan seperti ini memang sering kita dengar. Kita mengalami kesulitan memilih bisnis atau usaha yang akan digeluti. Apalagi bagi mereka yang belum memiliki pengalaman yang mendukung keinginannya untuk berbisnis, tentu memulai bisnis merupakan hal yang sangat sulit. Jika kita sudah mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis, mungkin tidak seberapa sulit untuk memulainya. Karena kita dapat memulai bisnis dari apa yang kita ketahui.


Lalu bagaimana jika kita belum banyak pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis. Sedangkan pengetahuan yang didapat disekolahpun tidak dapat dipakai sebagai modal memulai usaha?

Menurut hemat saya saat ini terdapat cara yang cukup mudah memulai usaha bagi mereka yang belum punya banyak pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis. Pertama adalah mengikuti bisnis MLM. Bisnis MLM atau multi level marketing merupakan pilihan yang tepat untuk belajar bisnis. Karena dibisnis ini kita dapat memanfaatkan pelatihan, motivasi dab bimbingan dari para upline yang sudah sukses. Dibisnis ini kita dimotivasi dan diajari bagaimana berhubungan atau berkomunikasi , mengajak orang dan membina orang dan menjual barang. Semua keterampilan ini sangat diperlukan dalam berbisnis. Karena inti berbisnis adalah penjualan sedangkan inti penjualan adalah komunikasi. Saya banyak menyaksikan orang yang dulunya pendiam, sulit berkomunikasi namun setelah mengikuti MLM mereka menjadi pandai berkomunikasi, berjualan bahkan bicara didepan umum.

Selain itu jika anda mengalami kelesuan atau semangat menurun upline anda akan menyemangati, karena mereka berekepentingan membuat diri anda sukses. Jika upline anda tidak berbujat demikian, anda dapat bergabung atau mencari upline diatasnya yang mempu memompa semangat anda.

Disinilah letak keunikan MLM dengan bisnis konvensional. Jika melekukan bisnis konvensiaonal, senang dan susah kita rasakan sendiri. Jika kita tidak mampu memanage semangat kita sendiri, tentu kita akan mudah gagal. Namun jika anda mengikuti bisnis MLM, jika anda sukses, kesuksesan anda dihargai oleh teman-teman anda. Sebaliknya jika anda gagal ada tempat untuk mengadu, dan belajar.

Cara yang kedua adalah menjalankan Bisnis Opportunity atau BO. Saat ini banyak kita temukan penawaran BO yang terjangkau, seperti Semerbak coffee, Pisang Ijo, Edam Burger dan lain sebagainya. Dengan hanya bermodalkan 2 juta sampai 16 juta anda sudah dapat memulai usaha. Anda dapat bertanya kepada mereka bagaimana cara menjalankannya. Saya mempunyai tetangga yang mempunyai 3 usaha BO Jagung. Dia mengatakan salah satu outletnya dapat menghasilkan 3-5 juta bersih per bulan. Padahal modalnya hanya 18 juta.

Namun jika anda berhasil menjalankan bisnis MLM atau BO janganlah anda hanya puas sampai disini saja. Seperti beberapa teman saya yang masih eman meninggalkan tempat kerjanya untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa lebih maju dan berkembang lebih baik. Bahkan ada yang alasannya menurut saya konyol, menunggu kesempatan tawaran PHK. Padahal apa yang mereka peroleh diluar kerja jauh melebihi gaji yang mereka peroleh. Tidakkah mereka kasihan para bawahannya yang menunggu tempat mereka? Bawahan mereka yang tidak mempunyai usaha sampingan berharap kariernya dan gajinya naik. Namun semuanya itu kandas karena atasannya tidak mau naik jabatan atau keluar. Padahal jika mereka keluar kerja, mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan usahanya. Dengan waktu sampingan saja bisa sukses apalagi jika dengan waktu penuh, tentu akan jauh lebih sukses.

Saya sendiri telah membuktikannya gaji selama 13 tahun dapat tertutup dengan hanya usaha 3-4 tahun saja.
Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Hidup adalah kumpulan pengambil keputusan.

Setiap kali saya berkesempatan berbicara tentang bagaimana meraih kesuksesan, saya sering mengajak untuk melakukan silaturahmi atau menyambung hubungan kembali dengan teman lama,. Baik itu teman semasa di SD, SMP, SMA maupun kuliah.

Kenapa saya menganjurkan hal demikian?. Karena selain itu perintah agama yang akan dapat pahala jika dilakukan ternyata menjalin hubungan denga teman sekolah dapat dijadikan sebagai tolok ukur, apa yang telah dicapai selama ini.

Tentunya ada menyadari dan merasakan, betapa hari-hari berlalu begitu cepat. Tanpa terasa lebaran sudah datang lagi. Tanpa disadari tahun sudah berganti. Tanpa disadari pula kita telah bekerja atau berbisnis cukup lama tanpa ada perubahan atau peningkatan yang berarti. Kenapa bisa demikian?. Karena anda merasa telah berada dijalan yang tepat. Anda merasa telah bekerja di tempat yang cukup bergensi dan memberikan jaminan masa depan. Anda merasa sudah cukup beruntung dengan apa yang diperoleh selama ini.


Namun jika anda sering berkunjung kepada teman lama, anda akan selalu disadarkan terhadap pencapaian yang selama ini anda peroleh. Anda akan dikagetkan dengan pencapaian yang dilakukan oleh teman-teman anda. Anda akan menyadari bahwa apa yang anda capai selama ini ternyata jauh tertinggal dari teman anda yang dulunya ketika disekolah tidak lebih pandai dari anda.

Setelah pertemuan itu anda akan bertanya pada diri sendiri. Apa yang salah dengan diri saya. Kenapa teman yang dulunya lebih bodoh, pendiam dan tidak diperhitungkan kini lebih sukses dari saya. Padahal anda sekolah atau kuliah ditempat yang sama. Anda mendapat pelajaran yang sama. Guru yang sama. Anda lebih pintar. Anda lebih aktip mengikuti berbagai macam kegiatan extra kulikuler. Kenapa kini kita terjun dimasyarakat mereka jauh lebih sukses dari anda?

Jika anda sering melakukan silaturahmi dengan teman sekolah,perasaan semacam itu akan sering anda dapatkan. Sehingga pencapaian teman sekolah dapat dijadikan sebagai tolok ukur dan penyemangat hidup anda untuk terus maju dan maju.

Hidup memang pilihan. Hidup merupakan kumpulan dari pengambilan keputusan. Apa yang anda capai saat ini merupakan keputusan anda dimasa lalu. Dan keputusan yang anda ambil saat ini akan menentukan keadaan anda dimasa akan datang. Semuanya terserah anda. Anda ingin berubah atau ingin tetap berada ditempat anda yang sekarang ini.

Coba anda renungkan keputusan-keputusan apa yang telah anda ambil sehingga anda menjadi yang seperti ini. Bagi saya setidaknya, telah mengambil enam keputusan besar sehingga saya mencapai apa yang sekarang ini saya peroleh. Pertama adalah memutuskan untuk kuliah dalam kondisi apapun. Kedua pindah sekolah dari PGA( pendidikan guru agama) ke Madratsah Aliyah. Ketiga mengambil perusahaan kecil sebagai tempat bekerja. Keempat berumah tangga dengan mengajukan empat syarat. Kelima memutuskan menjadi wirausaha dan keenam yang masih menjadi impian.


Perlu disadari adalah hidup bukan pemberian Cuma-Cuma. Nanti pada saatnya anda akan dimintai pertanggungjawaban terhadap waktu dan kehidupan yang telah anda lalui. Masa mudamu untuk apa. Umurmu anda habiskan untuk apa?

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan keimanan dan kekuatan kepada diri kita semua. Sehingga kita bisa menjalani hidup ini dengan seoptimal yang dapat kita lakukan. “Apakah setiap orang harus jadi pahlawan?” kata Ebiet G A D. Saya menjawab dengan mantap “ Ya. Setiap orang mesti menjadi pahlawan, paling tidak untuk dirinya sendiri. Karena itu kita mesti terus berjuang dan berjuang. Berpacu untuk mempersembahkan yang terbaik buat diri sendiri, keluarga, agama dan bangsa. Semoga Allah meridhoi”


Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Kenapa harus ditunda?(2)

Sabtu, 31 Juli 2010

Kebiasaan menunda atau lambat mengambil keputusan merupakan factor terbesar penyebab kegagalan. Perbedaan orang sukses dan gagal adalah, orang sukses cepat mengambil keputusan lalu berlahan-lahan mengubah keputusannnya disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Sementara orang gagal, lambat dalam mengambil keputusan, atau jika mereka cepat mengambil keputusan namun cepat pula mengubah keputusannya. Ada istilah pagi kedelai sore menjadi tempe.

Lalu kenapa orang suka menunda? Karena adanya rasa malas. Kenapa orang malas? Karena lemahnya keinginan. Kenapa keinginannya lemah, karena mereka tidak mengetahui dan memahami dengan benar arti kehidupan.


Kita semestinya sadar, bahwa hidup manusia bukan sekedar hidup, seperti layaknya hewan atau tumbuh-tumbuhan. Lahir, hidup dan mati, kemudian selesai. Manusia berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Bagi manusia ada kehidupan setelah kematian. Dan kehidupan setelah mati itulah yang sebenar-benarnya kehidupan. Kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di kehidupan setelah mati.

Tetapi kebanyakan manusia lupa atau tidak mengetahui makna hidup ini. Sehingga mereka terlena, menyamakan kehidupannya seperti kehidupan hewan atau tumbuhan. Sehingga ketika kebutuhan sandang, pangan dan papannya sudah tercukupi, mereka sudah puas, lalu bermalas-malasan, untuk menghabiskan sisa waktunya.. Mereka juga tidak mau pusing” hidup hanya sekali mas kenapa mesti dipusingkan”.

Mereka cukup dengan apa adanya. Atau sebaliknya mereka tergila-gila dengan gemerlapnya dunia sehingga mereka menyangka kehidupan ini, merupakan kehidupan yang sebenarnya. Sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya.

Padahal hidup ini, merupakan lahan untuk mencari kehidupan setelah mati. Anda bisa bayangkan, bagaimana anda bisa sukses di kehidupan setelah mati, sementara waktu yang tersedia untuk mengumpulkan bekal sangat sempit sedangkan kehidupan setelah mati tiada berakhir. Bukankah untuk bertahan hidup selama 10 tahun saja kita mengalami kesulitan, jika hanya mengandalkan tabungan yang kita miliki?

Jika anda memahami makna hidup ini, tentu anda tidak akan bermalas-malasan, atau mengerjakan hal-hal yang mendatangkan imbalan kecil. Memulai dari kecil, boleh-boleh saja, tetapi kita mesti mengawalinya dengan berpikir besar.Karena hidup ini begitu singkat dan sayang apabila dihabiskan untuk hal-hal kecil. Apalagi jika mengingat kita akan ditanya, masa mudamu dan umurmu dihabiskan untuk apa, hartamu diperoleh darimana dan dibelanjakan untuk apa.

Kesadaran terhadap kehidupan setelah mati, akan memberi kesadaran akan pentingnya waktu. Waktu akan dianggap sebagai asset yang amat sangat berharga. Karena waktu adalah kehidupan itu sendiri. Jika kesadaran ini telah menyusup ke tulang belulang, dan mengalir mengikuti aliran darah, maka kemalasan akan sirna, semangat juang akan tumbuh, ketabahan dan kesabaran akan bersemi.

Meskipun kesulitan menghadang, hasil yang dinanti belum nampak. mereka akan tetap bersemangat. Karena yang mereka harapkan bukan hanya sekedar hasil, namun yang terpenting bertindak.

Mungkin sebagian orang menganggap kehidupan setelah mati sangat abstrak. Tetapi jika anda membaca di alqur”an begitu sangat jelas dan nyata. Surga dan neraka seakan ada dihadapan kita. Bagaimana anda bisa kuat menahan, siksaan api neraka dimana siksaan yang paling ringan adalah kaki mengunjak bara api neraka lalu otak mendidih. Coba anda bayangkan, tidak usaha jauh-jauh, ketika panas terik disiang hari, lepaslah alas kaki anda dan rasakan sengatan jalan yang beraspal. Berapa lama anda mampu bertahan? Jika anda disuruh berdiri selama 2-3 jam, mampukah anda?

Begitulah, kebiasan menunda dapat dihancurkan dengan mengajukan beberapa alasan yang kuat, anda akan mengalami kesedihan, kesengsaraan dan kekecewaan yang tak terperikan jika anda tidak mengerjakan apa yang anda rencanakan.

Disisi lain agar anda tidak stress, hiburlah dengan membayangkan betapa nikmatnya, betapa bahagianya dan betapa senangnya jika anda dapat mencapai apa yang akan anda raih. Kesulitan, kepedihan dan rintangan yang sedang menghadang langkah anda akan menjadi terasa ringan.

Semoga kita diberi kekuatan , kesadaran dan keistiqomahan oleh Allah, sehingga kita bisa menafaatkan waktu dengan baik.

Masihkah anda tetap menunda? Berat ya. Sulit ya. Saya juga. Yeaaaaaaaaah Hu. Ku mulai dari sekarang.

Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Kenapa harus ditunda?

Rabu, 28 Juli 2010

Setiap kali saya bertemu dengan orang sukses atau membaca biografi orang sukses, hati saya sering panas dingin. Apalagi mereka itu jauh lebih muda sedangkan kesuksesannya jauh lebih besar. Rasa panas dingin itu, bukan berarti, saya iri kepada mereka dan tidak mensyukuri apa yang kami terima selama ini. Tetapi lebih disebabkan oleh rasa penasaran, “Bagaimana ya mereka bisa seperti itu? Masih muda namun kesuksesannya sudah luar biasa?”


Pikiran saya menerawang ke masa silam, apa yang salah dengan diri saya. Sehingga sudah umur kepala empat, kesuksesan yang saya raih belum seberapa. Apa mungkin ini disebabkan oleh ketiadaan mimpi ketika selepas kuliah? Ya, memang benar, jika itu penyebabnya. Saya belum mempunyai mimpi waktu itu. Kalau toh ada mungkin hanya sekedar keinginan yang tidak seberapa jelas sehingga tidak memberi pengaruh apa-apa terhadap kebiasaanku. Walaupun demikian saya merasa bersyukur karena sejak kecil memiliki semangat kerja keras dan tanpa pamrih. Hanya sayang sikap yang baik itu tidak didukung oleh keinginan yang jelas, sehingga tidak bisa dipakai secara maksimal untuk meraih mimpi tersebut. Apa yang diraih, wong tidak ada mimpi atau tujuan.

Baru setelah, bertemu dengan kakak kelas yang sudah menjadi direktur, saya sadar. “ Hey… kamu kalah Lif?, temanmu ada yang sudah jadi direktur?”kataku dalam hati. Sejak saat itu, pikiran dan hatiku terbakar. Saya tahu, saya tidak akan mungkin menjadi Direktur ditempat saya bekerja, karena direkturnya adalah pemilik perusahaan. Satu-satunya cara agar saya dapat menjadi direktur adalah pindah ke perusahaan lain atau mendirikan perusahaan sendiri.

Tetapi rasa malu, sungkan dan merasa nyaman membelenggu kaki dan tangan saya, sehingga saya terus menunda mengambil keputusan. Setelah labih dari empat tahun, dan itupun karena kebetulan niat ingin keluar kerja sudah ketahuan, saya baru bisa terlepas dari belenggu.

Begitu pula tentang keputusan, meminta istri keluar dari pegawai negeri, baru terlaksana setelah 8 tahun, tersiksa mondar-madir Jakarta – Malang.

Kini saya baru menyadari, mungkin ini yang menyebabkan saya tertinggal dari orang lain. Ketiadaan mimpi di masa muda dan kebiasaan menunda. Rasanya lucu jika membayangkan, kenapa saya takut mengambil keputusan keluar dari perusahaan, dan menunda meminta istri keluar dari kerja. Mungkin itulah kelemahan manusia, karena tidak tahu tentang masa depan dan berharap tetap nyaman, sehingga kita tidak berani mengambil keputusan. Betapa banyak orang yang tersiksa ditempat bekerja, mengeluh dan kecewa, menjelek-jelekkan perusahaan, tetapi tetap bertahan ditempat itu. Betapa banyak orang yang sudah mampan dalam karier dan mempunyai usaha yang sudah berjalan dengan baik namun tidak berani mengambil keputusan untuk keluar. Sekali lagi mungkin mereka itu mempunyai alasan yang kuat dan masuk akal. Saya yakin suatu saat, ketika mereka merenung, mereka akan menyesali keputusannya yang sekarang ini. Sebagaimana yang saya rasakan sekarang ini. Kenapa saya menunda?

Yah, nasi sudah menjadi bubur. Waktu sudah lewat. Kita tidak bisa mengulang kembali. Kini dengan waktu yang tersisa saya harus bekerja lebih keras lagi, mengejar ketertinggalan, merangkai mimpi-mimpi tuk menjadi kenyataan. Saya tidak peduli, harus bekerja 10 atau 12 jam sehari. saya tidak peduli walau badan sudah capek. Saya harus tetap berkarya dan berkarya, karena waktu yang tersedia tinggal sebentar lagi. Saya hanya berharap, kerja keras ini, bisa menjadi wasilah untuk menggapai mimpi-mimpiku.

Saya berharap nanti setelah meninggal saya tidak menyesali lagi terhadap apa yang kami lakukan. Saya tinggal berkata “ Ya Allah, hanya inilah yang bisa hamba persembahkan kepadaMu. Kami telah berjuang keras untuk mengumpulkan semua ini. kami telah berjuang keras melawan kemalasan, kebodohan dan kecerohan yang ada pada diriku. Kami berharap Engkau memaafkan segala kekilafan dan kekuranganku. Kini saya hanya berharap kemurahanMu untuk menerima segala perjuanganku dan meridhoiku”


Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

6 Cara sederhana dan tanpa biaya meningkatkan penjualan anda

Selasa, 27 Juli 2010

Banyak para pemula bisnis menyangka bahwa agar usaha bisa dikenal orang mesti mengeluarkan banyak biaya. Sehingga banyak modal tersedot pada bidang promosi dan marketing. Padahal paling tidak ada 6 cara yang sederhana dan murah jika tidak boleh mengatakan tanpa biaya yang dapat anda lakukan untuk mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan anda.

Membuat blog dan pasang iklan gratis. Atau membuat web gratisan seperti di Indonetwork atau alibaba. Dengan cara ini nama PT Alfa Fikrindo Utama mudah dikenali. Jika anda mengetik “ Heater" atau “thermocouple” di google, PT Alfa Fikrindo Utama, ada dihalaman pertama. Bahkan saya sering menyaksikan di halaman pertama dan baris pertama. Keren kan?. Mengenai hasilnya jangan ditanya. Pokoknya banyak deh. Hehehe.


Tebar kartu nama. Dimanapun dan kapanpun anda ketemu seseorang jangan malu dan ragu, berikan kartu nama anda dan jelaskan secara singkat aktifitas usaha anda. Apalagi jika anda datang di pesta perkawinan, sunatan atau seminar. Bawalah kartu nama anda dan sebarkan sebanyak mungkin. Siapa tahu salah satu dari mereka atau teman mereka akan menjadi jalan masuknya order bagi anda. Karena setiap orang mempunyai teman, dan mereka akan merasa senang membantu temannya jika dibtuhkan. Siapa tahu ketika teman mereka membutuhkan produk anda, lalu mereka mereferensikan anda kepadanya.

Ikuti milis. Jadilah anggota milis sebanyak-banyaknya. Meskipun milis yang tidak ada kaitannya dengan bidang usaha, hobi atau karier anda. Karena bisa jadi pasar anda disitu.

Minta referensi. Ketika anda sudah akrab dengan pelanggan dan mereka sudah merasakan manfaat dari produk anda mintalah kepada mereka, barangkali mereka mempunyai teman yang membutuhkan produk mereka. Atau tanyakan pesaing-pesaing mereka. Namun hati-hati jangan sampai mereka tersinggung.

Jadikan pesaing sebagai mitra. Jika anda mempunyhai produk unggulan, mintalah pesaing anda utuk turut menjualkan produk anda.

Tawarkan produk yang berhubungan dengan produk yang anda jual kepada customer anda.

Keenem cara diatas merupakan cara yang sederhana, mudah dilakukan dan berbiaya murah atau bahkan tidak berbiaya sama sekali. Saya telah membuktikannya. Cobalah, jika tidak percaya.

Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Bagaimana anda memandang masalah anda?

Senin, 26 Juli 2010

Setiap orang tidak pernah terlepas dari suatu masalah, baik masalah pribadi, keluarga dan bisnis yang sedang digelutinya baik itu masalah yang menyenangkan maupun masalah yang menyedihkan. Aha ada masalah yang menyenangkan mau dong?. Ya benar, memang masalah itu bukan hanya sesuatu yang mendatangkan kesedihan, penderitaan dan kekecewaan saja. Sesuatu yang menyenangkanpun, sebenarnya juga suatu masalah. Namun kebanyakan kita kesenangan dan kegembiraan bukan merupakan suatu masalah. sehingga banyak orang yang tertipu.


Walaupun masalah tidak pernah lepas dari kehidupan,namun nyatanya ada sebagaian orang yang sukses dan terus berkembang, hingga jauh melampau orang lain. Dilain pihak ada orang yang tetap berada ditempatkan, seakan semua masalah tertimpa kepadanya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena mereka berbeda dalam menyikapi dan menyelesaikan setiap masalah yang datang.

Orang yang sukses melihat masalah sesuai dengan proporsinya dan melihatnya sebagai tantangan. Sikap demikian membuat masalah bukan sebagai beban sehingga membuat hidup tidak bergairah dan menderita. Tetapi sebaliknya masalah dianggapnya sebagai tantangan yang menjadikan hidup penuh gaerah dan bersemangat. Masalah memberikan gaerah dan memacu untuk terus berusaha lebih baik agar masalah yang serupa tidak terulang kembali

Orang gagal ada yang tidak bisa melihat masalah sebagai masalah. sehingga mereka terlena dan tertipu. Hidup mereka datar-datar saja. Saya mempunyai teman yang mempunyai istri bekerja di daerah lain. Sehingga dia sering berpisah dengan keluarganya. Saya pernah menasehatinya alangkah indahnya jika keluarga bisa kumpul setiap hari. Lalu saya memberikan pandangan dan solusi. Namun saya menangkap keterpisahanya dengan keluarga seakan tidak menjadi masalah. Mungkin karena dia telah lama mengalami hal demikian sehingga tidak dianggapnya sebagi masalah. Atau barangkali mereka mempunyai alasan lain yang menurutnya lebih baik. Disinilah letak perbedaannya, dia menganngap keterpisahannya dengan keluarga dianggap bukan suatu masalah.

Saya sendiri juga pernah mengalami nasib serupa. Istri di Malang Jawa Timur, sebagai dosen sebuah PTN, sementara saya di Bekasi. Hampi 8 tahun kami bergantian mondar-mandir Bekasi- Malang. Hari demi hari kami jalani dengan berat hati. Ini harus segera diselesaikan dan diakhiri, jika tidak hidupku tidak bisa tenang dan tidak bisa beranjak ke kehidupan yang lebih berdaya guna. Karena hari demi hari yang dipikirkan kapan pergi ke Malang.

Kemudian saya berpikir, apa sebenarnya yang kamu cari? Rasa aman di hari tua, status pegawai negeri, atau apa? Padahal jika dihitung gaji yang diterima tidak cukup untuk mondar-mandir Bekasi Jakarta. Belum lagi resiko di jalanan. Akhirnya kami memutuskan harus sesegera mungkin mengakhiri masalah ini. Istri harus keluar kerja. Insya Allah, niat yang baik akan diridhoi Allah.

Walaupun agak berat hati dan diikuti oleh kekecewaan orang tua kami harus memilih, istri harus keluar. Tidak bisa menunggu lagi. Alhamdulillah setelah istri keluar dan tinggal bersama-sama, keseriusan menekuni usaha bertambah besar. Sehingga usaha kami terus tumbuh dan berkembang.

Sebagian lain melihat masalah tidak sesuai dengan proporsinya, kadang mereka menyepelekan atau mengecilkan suatu masalah atau sebaliknya memandang masalah kecil menjadi besar. Sikap demikian akan mempersulit kehidupan. Hidup terasa penuh dengan berbagai masalah. Satu masalah belum selesai masalah yang lain udah menghadang. Kenapa bisa demikian karena mereka salah didalam memandang masalah. Sesuatu yang bukan masalah dijadikan masalah sedang sesuatu yang bermasalah dianggapnya bukan masalah. Sehingga menimbulkan masalah baru.

Sebagai contoh, seorang pengusaha kuliner usahanya kembang kempis. Dia melihat, kenapa usahanya tidak berjalan dengan baik adalah karena kurangnya modal. Dia berpikir jika seandainya ada modal maka, dia akan mengembangkan usahanya, akan menambah menu dan lain sebagainya.

Padahal menurut saya, masalah yang sebenarnya dan lebih penting adalah kepribadiannya , keterampilannya dalam berkomunikasi yang masih kurang dan pandangan yang salah tentang kedudukan modal uang dalam berwirausaha. Namun dia tidak melihat masalah itu. Dia berpikir dirinya sudah sempurna, keterampilannya sudah cukup.

Cara pandang yang salah terhadap masalah adalah suatu yang dapat terjadi kepada siapa saja. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki oleh setiap orang. Untuk meminimalisir cara pandang yang salah terhadap masalah yang datang, perlu adanya sikap rendah hati, meminta saran kepada orang lain yang lebih berhasil dan mempunyai pengalaman yang mendekati dengan masalah yang sedang dihadapi. Kemudian jika saran tersebut dirasa masuk akal dan lebih praktis, maka dengan senang hati dijalankannya.

Cara diatas akan membuat anda terhindar dari kesalahan dalam memandang masalah dan menyelesaikan masalah. Jika banyak masalah dapat diselesaikan dengan baik, maka kesuksesan yang besar akan segera anda raih. Karena hakekat kesuksesan anda adalah anda dapat terlepas dengan cara yang baik dari setiap masalah yang anda hadapi. Semakin cepat anda menyelesaikan masalah, akan semakin banyak masalah yang dapat anda selesaikan. Akhirnya kesuksesan besar akan dapat anda raih.

Jika demikian , kenapa takut dan jengkel jika ada masalah datang? Padahal itu merupakan sinyal anda akan diangkat ke derajat atau kesuksesan yang lebih tinggi. Kenapa tidak justru anda secara terus menerus mencari masalah lalu diselesaikannya.

Sambut masalah anda dengan suka cita lalu selesaikan dengan penuh kesungguhan. Lihat hasilnya, tanpa anda sadari anda akan terangkat kederajat yang lebih tinggi. Anda akan menjadi lebih kuat, lebih terampil, lebih peduli dan tentu lebih mulia dan bermakna.

Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......