Dari mana memulai membenahi negeri ini?

Senin, 24 September 2012

Apakah anda termasuk orang yang muak terhadap negeri ini? Apakah anda termasuk orang yang prihatin terhadap sikap para pemimipin para pengelola negeri ini?. Apakah anda sangat membenci korupsi? Namun coba renungkan, jika seandainya anda yang duduk sebagai Presiden, sebagai anggota DPR, sebagai Bupati dan sebagai Polisi, apa kira-kira anda tidak melaukan hal yang sama dengan mereka? Jika saya pribadi menerima tawaran ini, saya tidak bisa menjamin saya tidak terpengaruh oleh, sikap dan perilaku mementingkan diri sendiri, golongan dan korupsi. Oleh karena itu, saya dari awal tidak pernah bermimpi menjadi PNS atau pejabat pemerintahan, meskipun jika saya mau kesempatan itu sangat terbuka bagi saya.

Jika anda amati korupsi, itu telah merasuk kesegala penjuru, bukan hanya di pemerintahan saja, namun juga ke perusahaan-perusahaan swasta. Jika anda sebagai sales, tentu anda akan menemukan bagian maintenance, pembelian dan bahkan satpam yang meminta tip atau komisi. Lalu pertanyaannya siapa yang salah dalam hal ini? Menurut saya yang salah adalah masyarakat, ya kita-kita ini. Lo kok bisa?. Coba renungkan secara sederhana saja, kira-kira korupsi ini mulainya dari mana? Menurut saya, korupsi ini awalnya ditimbulkan oleh sikap kita yang baik hati, yaitu rasa kasihan, bagi bagi rezki, tanda terima kasih, tidak mau repot dan lain sebaginya. Sebagai contoh misalnya, ketika anda maaf, ke kamar kecil, disitu tertulis kalimat “ Gratis,terima kasih anda tidak memberi tip”, namun anda tetap saja memberi tip, mungkin dengan berdalih kasihan. Contoh yang lain ketika anda, mengurus surat-surat misalnya, tanpa diminta anda memberikan tip, sebagai tanda terima kasih. Ketika akhir tahun dengan kebaikan hati anda, dengan dalih bagi-bagi rezki anda mengirimkan parsel kepada orang pembelian customer anda. Coba anda renungkan baik-baik, sebagai manusia biasa yang membutuhkan uang, ketika menerima uang pemberian tersebut kira-kira sikapnya bagaimana? Tentu mereka akan senang hati dan bahagia. Bukankah setiap orang ingin senang dan bahagian? Lalu apakah salah apabila petugas, sebagai tanda terima kasih kemudian mengutamakan orang yang member tip untuk dilayani lebih dahulu dan lebih baik. Kemudian ada orang lain merasa menjadi korban, karena dinomor-duakan, karena petugas mendahulukan anda, akhir berniat memberi uang jasa kepada petugas agar urusannya segera diselesaikan. Mungkin begitulah kira-kira awal terjadinya korupsi. Karena itu ketika saya mendirikan usaha sendiri, saya berniat untuk tidak memberikan apapun kepada pelanggan, kecuali jamuan ketika mereka berkunjung ke tempat kami. Awalnya kami merasa takut, apa mungkin usaha saya bisa mendapatkan order jika menerapkan cara seperti ini? Walaupun dengan sedikit rasa takut dan was-was niat ini saya lakukan. Saya berprinsip, “bukan customer yang memberi rezki kepada saya tetpai Allah. Masak Allah akan menyulitkan hambaNya yang berniat baik”. Usaha ini bukannya tanpa ada ujian, ada beberapa order yang gagal karena kami tidak mau member uang komisi. Namun Allah selalu menggantinya dengan yang lebih banyak dan lebih baik. Alhamdulillah rasa takut dan was-was kita sudah mulai hilang. Sehingga jika gagal transaksi karena tidak mau memberi komisi ke customer, tidak memjadi masalah karena kami tahu itu adalah cobaan dari Allah, dan jika kami lulus akan diberi ganti yang lebih banyak. Jadi langkah pertama untuk membenahi negeri ini adalah melalui cara dengan tidak melibatkan diri menjadi pendukung atau pelaku timbulnya korupsi. Memang itu susah dan sakit, tetapi begitulah langkah awalnya. Sedangkan langkah berikutnya adalah dengan membangun generasi yang mempunyai keimanan yang tangguh dan keilmuan yang luas. Anda sudah melihat sendiri, korupsi tidak bisa dihapus dengan menaikkan gaji dan memenjara para pelaku korupsi. Karena negara kita sedang berkembang. Sedang ciri masyarakat berkembang adalah berbudaya konsumtip, ingin kelihatan kaya. Biar tekor asal kesohor. La, untuk menutupi tekor ini yang paling mudah dan sepat adalah dengan melakukan korupsi. Membasmi sikap demikian tidak mudah. Merubah mindset demikian tidak mudah. Ibarat kita menanam sirih berharap berbuah semangka. Cara yang mudah untuk menghasilkan buah semangka adalah menanam bibit semangka. Untuk menggantikan tanaman sirih tersebut. sambil kita menungguh pohon sirih mati kita tanam pohon semangka. Karena itu, kami mencoba mengambil peran menanam bibit semangka dengan mendirikan SMPIT ALFAWWAZ. Kami berharap SMPIT ALFAWWAZ menjadi sekolahnya calon orang sukses. Kami ingin menjadikan lembaga ALFAWWAZ menjadi lembaga yang mengolah sampah menjadi emas. Ini nampaknya sesuartu yang sangat idialis, namun saya sekira asal kita masih bisa membayangkan, kita Insya Allah akan bisa mewujudkan. Ini memang tidak mudah karena itu salah satu alasan saya kenapa program ini saya sampaikan diforum ini adalah ingin mendapat masukan saran dan nasehat demi terwujudnya lembaga pendidikan yang mengubah Sampah menjadi Emas Semoga bermanfaat, See you at the top

Baca selengkapnya......

Napak Tilas Kesuksesan Orang Lain

Selasa, 18 September 2012

Pernahkan anda bertanya kenapa, ada sebagian orang yang mendapatkan kekayaan dan kesuksesan begitu mudah sementara yang lain sangat sulit? Pernahkan anda bertanya kenapa ada sebagian orang mengerjakan banyak hal sementara yang lain, sangat sedikit? Pertanyaan-pertanyaan seperti diatas, selalu mengusik hatiku. Saya selalu saja kagum terhadap seseorang yang mempunyai pencapaian sangat banyak namun waktu yang diperlukan sangat sedikit. Saya mengenal seseorang yang umurnya sepantaran dengan saya, namun beliau mampu mengendalikan 9 perusahaan, menulis 3 buku dan menjadi seorang trainer yang handal. Dan yang lebih menggembirakan kehidupan rumahtangganya sangat harmonis dan anak-anaknya cukup berprestasi.

Ketika membaca bukunya Merry Riana, hati saya sangat tergetar dan berkesan, bagaimana seorang wanita yang lahir dizaman sekarang, mempunyai kesadaran yang begitu tinggi dan mampu meraih prestasi yang sangat membanggakan diusia muda? Semantara anak muda sekarang ini terkenal malas dan tidak peduli terhadap masa depan. Mereka asyik dengan dunia penuh dengan hura-hura dan membuang waktu. Setelah mengamati perjalanan kehidupan mereka, para orang sukses, saya dapat mengambil 3 hal yang mereka lakukan sehingga mereka mampu mengerjakan banyak hal dan menjadi orang sukses. Pertama, mereka sadar terhadap masa depan. Mereka menyadari bahwa hidup ini, bukan merupakan hal yang sia-sia. Namun hidup ini mempunyai misi. Oleh karena itu mereka mengisi hidup ini dengan kerja keras dan kerja keras. Apabila mereka telah selesai mengerjakan sesuatu mereka akan segera mengerjakan hal lain. Sehingga hidup mereka benar-benar efisien. Mereka tidak mengenal lelah. Karena ketika mengerjakan sesuatu hati mereka hadir dan sangat menikmati apa yang mereka lakukan. Sehingga mereka mampu bekerja lebih lama dari kebanyakan orang. Kedua, mereka tahu apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana cara mengerjakannya dengan baik dan cepat.. Awalnya merekapun tidak tahu apa yang harus dilakukan. Namun karena dia menyadari bahwa hidup ini merupakan misi, maka mereka mengerjakan apa saja yang penting bermanfaat bagi kehidupannya dan orang lain. Dari kegemarannya melakukan banyak hal, akhirnya meraka menyadari untuk mencari cara terbaik untuk melakukan sesuatu. Sehingga mereka menjadi orang yang sangat produktip, karena mereka tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Sebagai contoh orang dapat menambal ban lebih cepat dan hasil lebih baik jika mereka tahu bagaimana caranya menambal ban yang baik. Jika mereka tidak tahu caranya menambal ban, waktu seharipun tidak cukup untuk menambal ban. Dan yang ketiga adalah, mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Mereka menyadari bahwa setiap kita diberi waktu sama 24 sehari, tujuh hari dalam seminggu. Maka satu-satunya cara yang dapat dilakukan agar dapat berhasil dengan maksimal adalah memilih pekerjaan yang bernilai tinggi, mengerjakan dengan cepat karena tahu bagaimana cara mengerjakannya dan mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Sebagai contoh, sepulang dari Sholat Jama’ah Subuh di Masjid saya melakukan dengan berjalan mengelilingi taman sambil menghafal Alqur’an. Atau mengajak anak jalan atau sepedahan bersama anak saya yamg masih kecil. Sehingga sambil olahraga, menjalin keakrapan dengan keluarga. Namun saya masih merasakan apa yang saya lakukan tersebut, masih kurang maksimal terbukti hasil yang saya peroleh masih jauh dari apa yang diperoleh orang-orang yang lebih sukses dari saya. Oleh karena itu, saya tidak malu-malu bertanya kepada mereka yang lebih sukses dari saya. Saya berpendapat, akan jauh lebih mudah dan hemat mencapai kesuksesan jika kita melakukan napak tilas kepada orang yang lebih sukses dengan melakukan apa yang mereka lakukan dan bagaimana cara melakukannya. Karena walaupun kita melakukan hal yang sama dengan mereka apabila cara kita melakukan tidak sama tentu hasilnya berbeda. Bahkan seandanya kita sudah melakukan hal yang sama dengan cara yang sama hasil dan waktu yang diperlukanpun bisa saja berbeda. Itu masih tergantung dari keterampilan kita dan passion kita. Oleh karena itu kita diminta untuk bergaul dengan mereka yang tujuannya tidak lain untuk menyamakan passion atau frekwensi kita. Jika sudah tuning bukankah akan enak didengar dan dirasa? Semoga bermanfaat see you at the top

Baca selengkapnya......

Kaya Melaui Silaturahmi

Kamis, 13 September 2012

Bagi bangsa ini halal bi halal sudah menjadi tradisi. Halal bi halal yang diisi dengan silaturahmi, berkunjung ke kampong halaman, rumah saudara, rumah teman, memang banyak manfaatnya. Bahkan Nabi Muhammad menyemangatinya dengan menjanjikan imbalan yang sangat luar biasa yaitu dimudahkan rezki dan dan dipanjangkan umurnya, selain tentunya mendapat pahala yang luar biasa besar bagi ummat Islam. Namun pertanyaannya adalah sudahkah anda menerima janji yang diberikan Nabi tersebut? Benarkah silaturahmi yang anda lakukan dapat menambah rezki dan memperpanjang umur? Jika belum lalu siapa yang salah? Apakah hadist diatas salah atau kitanya yang tidak melakukan silaturahmi dengan benar?

Jika melihat sumbernya hadist tersebut benar atau shoheh. Denagn demikian jika kita belum mendapatkan manfaat silaturahmi sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad, berarti cara kita melakukan silaturahmi kurang benar. Hal ini sama dengan janji Allah yang menyatakan” sesungguhnya Sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”, lalu kenapa bangsa ini yang notabene mayoritas Islam tetapi terkenal sebagai bangsa yang korup? Jika anda mendatangi reuni entah itu reuni keluarga atau reuni kampus, apa yang mereka lakukan?. Mereka kebanyakan mengenang masa lalu, memperbincangkan masa lalu yang lucu lucu. Mereka hanya bersenang senang. Jika demikian bagaimana mereka bisa mendapatkan manfaat dari silaturahmi mendatangkan rezki dan menambah umur? Lalu apa yang seharusnya dilakukan? Jika saya melakukan silaturahmi yang sering saya lakukan adalah memperhatika kondisi teman teman, mulai dari anaknya berapa, anaknya bagaimana? kariernya seperti apa? Ekonominya seperti apa, dan kedudukannya atau aktifitasnya dimasyarakat bagaimana? Setelah saya mengetahui keadaan teman , lalu saya bandingkan dengan keadaan saya. Bagaimana mungkin si fulan lebih mapan dari saya padahal,ketika kuliah, prestasinya lebih jelek dibanding saya?. Kita kuliah ditempat yang sama, dosennya sama, pelajarannya sama, nilai dia lebih jelek dari saya namun setelah terjun di masyarakat kok dia lebih unggul dari saya. Tentu ada yang salah. Ya ada yang salah. Kesadaran ini membuat saya melakukan introspeksi dan mencari tahu bagaimana sang teman dapat sampai pada kedudukan seperti itu. Sebagai contoh misalnya, ketika saya masih kerja sebagai manajer pemasaran, saya bertemu dengan kakak kelas yang telah menjadi Derektur suatu perusahaan. Setelah pertemuan itu hati saya terasa “panas”. “ ah masa saya kalah dengan dia, waktu kuliah prestasi saya kan lebih baik dari dia. Tidak bisa. Saya harus menjadi Direktur juga”. Sejak saat itu pikiran saya dipenuhi dengan pertanyaan “ bagaimana caranya agar saya bisa jadi Direktur ya?”. Akhirnya saya menemukan cara menjadi Direktur yang paling mudah dan cepat. “ Saya harus keluar dari tempat kerja dan membuat usaha sendiri.” Setelah 3-4 tahun dari keputusan tersebut saya keluar dan menjadi Direktur bagi perusahaan saya sendiri. Walaupun saat itu merangkap sebagai sales, bagian pembelian dan tukang kirim barang. Alhamdulillah, perusahaan yang saya dirikan terus berkebnag dan berkembang hingga sampai saat ini. Dan saya merasakan andai saja penghasilan yang saya peroleh selama 13 tahun bekerja dikumpulkan ternyata tidak lebih banyak dibandingkan usaha sendiri yang hanya 5 tahun. Ada banyak contoh lain tetang manfaat silaturahmi bagi saya. Dan apa yang dinyatakan Nabi bahwa silaturahmi akan menambah rezki dan memperpanjang umur itu, benar dan saya telah banyak membuktikannya. Jika anda belum mendapatkan atau belum maksimal hasilnya janji Nabi tersebut, ubahlah cara anda bersilaturahmi. Anda boleh boleh saja mengenang masa lalu atau cerita kesana kemari, dengan teman anda. Jadikan percakapan itu sebagai bunga-bunga pertemuan, sedangkan intinya adalah anda mengambil pelajaran dari kesuksesan teman anda yang belum anda miliki Semoga bermanfaat. See you in the top

Baca selengkapnya......