Sulit berubah, berpindahlah

Selasa, 30 November 2010

Ketika saya memutuskan pindah dari Grogol Jakarta Barat ke Cikarang Bekasi, ada sesuatu yang hendak saya raih. Selain saya akan menjadi pengusaha saya harus menjadi orang yang baru. Saya akan menjadi suami baru dari istri saya. Saya akan menjadi Ayah yang baru bagi anak-anak saya Saya akan menjadi orang yang baru dalam lingkungan saya. Baru dalam arti berubah menjadi yang lebih baik. Oleh sebab itu sejak jauh-jauh hari sudah saya pikirkan target apa yang hendak saya capai ditempat baru tersebut.

Kenapa saya menjadikan momen perpindahan tempat tinggal ini sebagai momen perubahan diri secara total? Saya beranggapan, tempat tinggal baru berarti lingkungan baru, rumah baru, suasana baru, tetangga baru, teman-teman baru dan lain sebagainya. Mereka tidak mengenal saya sebelumnya, mereka belum mengenal karakter dan sipat saya. Mereka belum mengenal kebiasaan dan kelemahn saya. Kondisi ini akan jauh lebih mudah memperkenalkan saya sebagai pribadi yang saya impikan.


Ternyata cara merubah sikap dan kebiasaan ditempat baru akan jauh lebih mudah daripada kita merubahnya ditempat dimana selama ini kita tinggal. Apalagi tempat dimana kita dari kecil dibesarkan. Sebagai contoh umpamanya jika saya yang biasanya malas ke Masjid, lalu tiba-tiba ingin rajin ke masjid tentu, perasaan saya akan mengatakan, jangan lakukan itu nanti dikatakan sok alim, atau kesambet dari mana kok tiba-tiba berubah. Namun jika perubahan itu dilakukan ditempat baru, perasaan atau komentar semacam itu tidak akan terjadi. Karena mereka tidak tahu apakah kita sebelumnya rajin ke Masjid atau tidak. Mereka hanya tahu bahwa orang baru itu rajin ke Masjid.

Saya jadi teringat komentar adik kelas saya dua orang gadis yang cantik-cantik ketika berkunjung ke rumah sewaktu saya awal-awal masuk kuliah. “ Lo mas, kamu di Unair diapain saja kok perubahannya seperti bumi dan langit’” kata mereka heran melihat perubahan yang terjadi pada diri saya.

Ya, sewaktu sekolah di Madrasyah Aliyah, dulu saya terkenal sebagai anak yang pendiam selain terkenal anak yang cerdas he he he ….La mana mungkin cewek-cewek yang cantik apalagi adik kelas kenal dengan saya jika saya bukan orang yang pintar. Mana mungkin orang pendiam dikenal orang jika tidak mempunyai kelebihan? .

Namun setelah saya kuliah di Unair selama 6 bulan, saya dianggap mengalami perubahan yang sangat besar. Lalu apa yang saya lakukan? Ya, karena saya ingin terlahir sebagai manusia baru. Bukan Muallif yang pendiam, yang terlalu serius pada studi. Tapi saya ingin menjadi Muallif yang ceria, enak diajak ngobrol. Mempunyai banyak teman dan tentunya menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat.

Karena itu saya memulai menyapa orang dulu, tidak menunggu orang lain menyapa saya. Saya memulai melakukan belajar kelompok. Saya paksakan diri mengikuti lomba dan lain sebagainya.

Oleh karena itu jika anda ingin merubah kebiasaan atau perilaku, carilah kelompok baru, tempat kerja baru atau tempat tinggal baru. Kemudian berusahalah untuk tampil menjadi orang baru yang anda inginkan. Saya yaqin anda akan takjub melihat diri anda. Karena anda telah melakukan perubahan yang mendasar dalam diri anda. Jika anda berubah menuju yang lebih baik. Masa depan anda otomatis akan berubah menjadi yang lebih baik. Karena hari esok ditentukan oleh apa yang anda lakukan hari ini. Jika anda berubah maka nasib andapun akan berubah.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Omzet, Omzet dan Omzet

Senin, 29 November 2010

Setiap kali saya berkesempatan bertemu dengan teman yang mempunyai usaha, pertanyaan yang jarang saya lupakan adalah mengenai omzet. Karena menurut saya omzet adalah indicator besar kecilnya usaha seseorang. Oleh karena itu saya menjadi heran apabila ada yang menjawab tidak tahu atau omzet baru diketahui jika sudah berjalan satu tahun.

Lo kok, memnag sebegitu sulitkan untuk mengetahui omzet penjualan. Kenapa mesti menunggu satu tahun?. Apakah tidak dapat dihitung setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan?. Mereka sering menjawab, “usaha kami berbeda, usaha kami mempunyai siklus penjualan” Walaupun demikian bukankah anda tetap bisa menghitung omset kapanpun waktunya. Anda bisa mengatakan atau menulis omzet hari ini Nol. Omzet minggu ini Nol. Apabila tidak terjadi penjualan


Apakah anda malu mengatakan jika omzet anda Nol? Kenapa anda mesti malu?. Sebenarnya jika anda melakukan pencatatan omzet tiap hari akan mempunyai dampak yang bagus bagi kinerja anda. Apalagi jika nilai omzet anda itu ditulis besar-besar, ditempat yang mudah dilihat setiap saat. Kondisi inisecara tidak sadar akan mempengaruhi alam bawah sadar anda untuk bertindak mencari solusi bagaimana agar omset terus bertambah besar. Karena sebagaimana saya katakana diatas, bahwa omzet merupakan indicator maju mundurnya suatu usaha. Dengan demikian kesadaran akan pertumbuh omzet harus terus dikembangkan.

Diperusahaan saya, ada papan tulis yang cukup besar, yang berisi informasi tentang nilai omzet masing-masing salesmen, diikuti dengan prosentse dari target dan jumlah transaksi. Papan tulis tersebut diletakkan ditempat yang strategis, dimana setiap saat para salesmen dengan mudah melihat perkembengan penjualannya dari hari ke hari. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, nilai omzet ditulis dengan nilai tidak sebenranya. Misalnya 230 juta hanya ditulis 230 saja.Kemudian diakhir bulan dipilih salesmen yang mempunyai prosentase tertinggi untuk mendapatkan hadiah uang.

Kami menentukan pemenang berdasarkan prosentasi tertinggi dikarenakan, kemampuan dan masa kerja salesmen berbeda beda. Sehingga siapapun akan dapat menjadi pemenangnya meskipun salesmen baru. Kemudian jika salesmen yang sama memenangkan hadiah 3x berturut- turut, maka target salesmen tersebut ditingkatkan 20% dari omset semula.

Dengan cara demikian cukup membantu memacu para salesmen menunjukkan kinerja yang terbaik yang dapat dilakukan.

Anda punya pengalaman lain yang lebih menarik?
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Kenapa Mesti Jemput Bola

Minggu, 28 November 2010

Saya perhatikan banyak teman-teman TDA yang memulai usaha kecil-kecilan akhirnya pada gulung tikar. Mereka yang jual Mie ayam pada akhirnya berhenti mereka jualan makanan akhirnya tutup. Mereka yang membuka gerai computer tidak usahanya tidak beranjak maju.Setelah saya cermati ternyata ada kesalahan dalam cara pemasaran yang mereka lakukan. Mereka hanya melakukan jaga gawang, menunggu customer datang. Memang mereka telah melakukan promosi atas usahanya. Namun akhirnya meraka hanya jaga gawang.

Cara pemasaran memang dapat dikelompokkan menjadi 2 cara. Pertama cara pemasaran jaga gawang. Cara pemesaran ini terkesan pasrah dan passive. Walaupun mereka melakukan promosi namun pada akhirnya mereka tetap pasip menunggu pembeli datang. System ini jika dilakukan oleh orang baru mulai usaha tentu kurang tepat. Ya jika pembelinya itu terus berdatangan. Tetapi jika tidak tentu akan membosankan dan akhirnya gulung tikar. Apalagi usaha kecil dan dilakukan hanya secara sampingan. Mereka akan berpikir gak berhasil tidak apa-apa. Toh saya masih ada sumber dana lain yang jauh lebih besar.. Kita berusaha bukan hanya untuk mencari kesibukan. Kita berusaha untuk mendapatkan profit, Uang.


Adapun cara pemasaran yang kedua adalah cara jemput bola. Dengan cara ini para pengusaha memasarkan produknya dengan mendatangi customer. Cara ini menurut saya paling efektip untuk memulai usaha. Karena dengan cara ini kita akan menawarkan atau mengenalkan produk langsung berhadapan dengan customer. Dari tatap muka ini anda akan mengetahui respon dari customer terhadap produk anda. Jika respon yang diterima kurang memuaskan, anda dapat melakukan upaya untuk menyakinkan meraka. Dari pembicaraan tersebut bisa jadi anda akan mendapatkan barang yang dibutuhkan customer yang dapat anda pasok.

Cara jemput bola ini dapat dilakukan pada hampir semua produk. Sebagai contoh bidang kuliner. Jika anda menjual bakso umpamanya anda dapat menawarkannya dari rumah kerumah, di perusahaan , ibu-ibu arisan , catering, cantin dan lain sebagainya. Saya mempunyai sepupu yang bergerak dibidang kue basah. Mereka memasarkannya ke Sekolahan, Universitas, Rumah Sakit dan Cantin-cantin. Bisnis computer umpamanya, anda bisa menawarkan ke sekolahan aatau industri. Jika mereka tidak membutuhkan computer paling tidak anda bisa menawarkan yang lainnya, seperti part-part yang berhubungan dengan Computer.Jika anda jualan baju, sepatu atau sandal anda dapat mendatangi sekolahan, ibu-ibu arisan atau industri.

Saya kira apapun yang anda jual dapat dipasarkan dengan cara jemput bola. Cara ini akan jauh lebih efektip dibandingkan anda hanya jaga gawang. Karena seakan-akan cara jemput bola ini memaksa customer untuk membeli. Jadi kemungkinan besar mereka akan membali.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Pelatihan UMKM Gratis!!!

Sabtu, 27 November 2010

Pada Jum’at yang lalu tepatnya tgl. 19 November 2010, saya menghadiri undangan sarasehan UMKM yang diselenggarakan oleh ITB bekerjasama dengan Deperindag Propinsi Jawa Barat dan BLK Kabupaten Bekasi di Resto Kartini Cikarang.

Pertemuan tersebut intinya Pemerintah ingin mengadakan pelatihan keterampilan tehnik dan manajemen untuk UMKM. Adapun pelatihan keterampilan yang akan diadakan antara lain ( masih dalam tahap penggodogan) mengelas, bubut dan menggambar tehnik.
Sedangkan untuk manajeman akan ada pelatihan keuangan dan kepemimpinan.


Pelatihan mengelas dan bubut rencananya akan diadakan, pada bulan Maret dan April tahun 2011 ,selama 40 hari. Waktu selama itu peserta diwajibkan menginap di asrama. Hanya hari minggu saja diperkenankan pulang ke rumah.Karena pelatihan akan dilakukan secara intensive, siang ataupun malam.

Disamping mendapatkan keterampilan mengelas atau membubut peserta akan dididik kedisiplinan dan kerja kelompok. Pelatihan akan dilaksanakan dengan sistem semi militer.

Peserta pelatihan adalah karyawan UMKM atau pemiliknya sendiri. Umur tidak dibatasi yang penting minimal lulusan SLTA dan sederajat.

Adapaun untuk pelatihan keuangan dan manajemen jadwal pelatihannya menyusul.

Peserta tidak ditarik biaya, karena dana pelatihan diambil dari angganran daerah. Seluruh biaya makan 3 x sehari dan penginapan di asrama ditanggung.

Namun yang perlu diperhatikan adalah, tidak boleh berhenti ditengah jalan. peserta harus komitmen untuk mengikuti pelatihan sampai selesai.

Mungkin diantara para pembaca ada yang tertarik untuk mengirimkan karyawannya mendapatkan pelatihan. Silahkan bergabung , anda dapat menghubungi saya untuk pendaftarannya. Buruan karena peserta hanya 20 orang untuk masing-masing bidang studi.

Semoga bermanfaat,
See you in the top

Baca selengkapnya......

Bakso Ikan, Kenapa tidak?

Pada pertemuan CEO Business Forum, yang diselenggarakan oleh Jababeka Industrial Estate 2 minggu yang lalu ada beberapa yang menarik perhatian saya. Pertama , mengenai sudah beroperasinya Dray port di Jababeka. Kedua, akan segera dibangunnya pintu tol di KM 34, yang akan beroperasi pada tahun 2012. Dengan dibangunnya pintu tol ini akan mampu menyelesaikan kemacetan yang terjadi dikawasan industri di Cikarang yang nampaknya semakin hari semakin parah saja. Dan yang ketiga adalah paparan menngenai potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang di bawakan oleh Bpk Thomas Dharmawan.

Meskipun pertemuan dimulai pukul 13.00, namun pak Thomas mampu membawakan seminar dengan sangat menarik dan menghibur. Praktis tidak ada peserta yang mengantuk.


Dalam pertemuan tersebut pak Thomas mengatakan bahwa, betapa kaya dan makmurnya Negara kita ini, mempunyai laut dan pantai yang sangat luas. Keadaan ini akan memberikan potensi kehidupan yang luar biasa. Ditambah lagi air yang sangat berlimpah. Hal ini akan mempermudah meningkatan pendapat masyarakat dari sector perikanan dan kelautan.

Namun sayang kesadaran masyarakat untuk melaut masih minim, sehingga banyak ikan-ikan kita dicuri oleh nelayan Negara tetangga. Kondisi ini diperparah oleh masih rendahnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan.

Pahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi pertembuhan dan kecerdasan. Disamping itu harga ikan masih sangat murah dibandingkan dengan sumber protein hewan lainnya. Contohnya harga ikan masih dibawah dari harga ayam. Apalagi jika dibandingkan dengan daging kambing atau sapi, tentu akan jauh lebih murah.

Bagi mereka yang berminat pada bisnis kuliner kenapa tidak menjadikan ikan sebagai menu utamanya? Bukankah ikan dapat dimasak menjadi berbagai macam menu masakan? Bahkan ikan juga dapat dibuat menjadi bakso. Bakso ikan. Ya Bakso ikan kenapa belum/ atau jarang kita temua dipasaran? Kebanyakan warung atau restoran Bakso yang mereka jual selalu Bakso Sapi. Padahal sampai saat ini kita masih belum mampu berswadaya daging sapi. Kita masih mengimpor daging sapi. kenapa tidak digalakkan Bakso Ikan?

Selamat mencoba,
See you in the top

Baca selengkapnya......

Makna Kegagalan dan penderitaan

Rabu, 24 November 2010

Jika anda bertanya kepada ibu-ibu yang pernah melahirkan, bagaimana berat dan sakitnya saat mengandung dan melahirkan, tentu mereka semua akan menjawab sakitnya luar biasa. Taruhannya nyawa. Tetapi anehnya kenapa mereka tetap saja mau hamil dan melahirkan lagi? Karena mereka tahu untuk apa mereka menderita. Maka benar sekali apa kata orang bijak “ Jika anda tahu untuk apa anda menderita. Maka anda akan bisa menahan penderitaan seberat apapun”

Dilain sisi coba tanyakan pada orang yang sukses, peristiwa kenangan apa yang membekas dalam hidup mereka yang masih dikenang hingga sekarang. Tentu mereka akan menjawab, suatu peristiwa yang sangat mendebarkan dimana mereka bisa keluar atau bangkit dari kegagalan dan penderitaan.


Orang sukses dengan senang hati dan tanpa rasa malu bercerita tentang masa lalunya yang suram, kegagalan demi kegagalan, peristiwa yang menegangkan dalam hidupnya. Karena mereka kini merasakan ternyata dibalik peristiwa itu adalah sesuatu yang menyenangkan yang kini sedang mereka nikmati. Tanpa peristiwa itu mungkin mereka tidak akan menjadi sekarang ini.

Pantas jika pak Mario Teguh mengatakan, jika saya seandainya saya diminta mengulangi episode hidup saya, bukannya saya berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan dan kegagalan yang telah saya lakukan. Namun saya akan segera membuat kesalahan dan kegagalan secepat dan sebanyak mungkin. Karena saya bisa menjadi sekarang ini karena kesalahan dan kegagalan yang telah saya perbuat. Ini bererti dengan semakin awal dan semakin banyak kesalahan dan kegagalan yang saya perbuat kesuksesan akan semakin cepat saya raih.

Jadi kegagalan dan penderitaan bagi orang yang sukses merupakan kenangan manis yang tidak ingin dilupakan.

Akan tetapi bagi mereka yang gagal, kegagalan dan pendiritaan adalah sesuatu yang menyakitkan dan tidak perlu dikenang. Sungguh ini sesuatu yang aneh, kata yang sama “Penderitaan dan Kegagalan” namun bisa bermakna berlawanan. Sebagian orang merasakannya sebagai sesuatu yang manis, menyenangkan dan menggairahkan sementara ada sebagain lagi yang meresakannya sebagai suatu malapetaka, kesedihan dan pahit.

Lalu anda termasuk kelompok yang mana? Tertawa dan bahagia diatas kegagalan dan penderitaan atau menangisinya dan tersungkur karenanya?

Jika anda termasuk kelompok yang pertama berarti anda telah mengetahui arti kenapa anda mesti menderita. Anda telah mengetahui bahwa kesuksesan dan kejayaan membutuhkan kerja keras dan pengorbanan. Karena anda bisa mendapatkan hasil yang berbeda apabila cara anda melakukannya berbeda dengan yang lain.

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Bukan Modal tetapi Penjualan

Jumat, 19 November 2010

Setiap kali saya bertanya kepada seseorang yang tidak kunjung memulai usaha atau yang usahanya berjalan ditempat, mereka sering mengatakan belum punya modal atau kekurangan modal. Nampaknya modal masih merupakan kambing hitam yang cukup laku dijual. Namun benarkah demikian? Benarkan mereka yang sekarang ini sukses dalam merintis bisnisnya adalah orang yang mempunyai cukup modal?

Jika anda benar-benar mau mengamati ternyata tidak. Kebanykan mereka berasal dari bawah. Lalu bagaimana mereka bisa berhasil? Karena mereka mengusai inti dari bisnis, yaitu penjualan. Ya, mereka pandai menjual. Hampir semua pengusaha sukses adalah orang yang pandai menjual.


So jika mereka tidak mempunyai produk untuk dijual, mereka dapat menjualkan produk orang lain. Mereka menjadi calo. Namun hal demikian sering dilupakan oleh para pemula. Yang ada dibenak mereka menjadi seorang pengusaha itu harus, memiliki surat ijin usaha, mempunyai produk, mempunyai kantor. Sehingga mereka beranggapan memulai usaha harus memiliki modal.

Seandainya mereka sadar bahwa inti dari bisnis adalah penjualan, mestinya hal pertama yang dilakukan adalah belajar bagaimana menjadi seorang penjual yang ulung. Jika mereka telah menjadi penjual yang ulung, maka apapun yang ada ditangan mereka, apapun yang ada didekat mereka atau yang mereka lihat semuanya dapat menjadi uang.

So sebelum anda terjun menjadi seorang pengusaha, miliki keterampilan menjual. Dengan demikian langkah anda menjadi seorang pengusaha akan terbuka luas.

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya menjadi seorang penjual yang ulung?. Anda harus pratik. Anda harus latihan menjual. Karena menjual adalah suatu keahlihan. Sedangkan keahlihan itu akan dapat dimiliki jika anda melakukannya berulang-ulang, kemudian hasilnya selalu dievaluasi.


Semoga bermanfaat.
See in the top

Baca selengkapnya......

Ingat mati, cara yang ampuh menggapai kesuksesan(Lanjutan)

Jumat, 12 November 2010

Alasan kedua kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka sadar akan sempitnya waktu. Waktu 60 thn digunakan untuk mengumpulkan bekal hidup selama-lamanya. Oleh karena itu mereka akan selalu berupaya mencari cara agar sedikit bertindak tetapi menghasilkan imbalan yang besar atau berlipat-lipat.Orang sering menyebutnya dengan faktor kali. Sebagai contoh orang yang selalu mengingat mati akan senantiasa berusaha dapat sholat 5 waktu berjamaah di Masjid. Karena meraka akan mendapatkan pahala yang belipat. Mereka akan berusaha sekuat tenaga agar dapat menunaikan ibadah haji, karena disana mereka akan mendapatkan pahala sholat 100.000 kali dibandingkan pahala di tanah air.


Dalam hal mencari penghidupan mereka melakukan cara yang sama.Mereka tidak mau waktunya dihabiskan dengan melakukan hal-hal yang kecil dan sepele. Jika mereka seorang karyawan, mereka tidak mau berlama-lama menduduki posisi yang sama. Mereka berusaha untuk terus maju dan naik jabatan. Jika mereka seorang bisnismen akan senantiasa berusaha terus agar maju dan berkembang. Mereka tidak ingin waktunya dihabiskan hanya untuk mencari dunia. Berangkat pagi-pagi pulang petang, namun tanpa melakukan banyak hal.

Alasan ketiga kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang yang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka akan menjadi orang yang sabar. Mereka yang mengingat mati percaya bahwa setiap apa yang dilakukan baik ataupun buruk pasti akan kembali kepada diri mereka. Karena itu mereka akan bertindak dengan hati-hati. Mereka akan senantiasa menyukuri setiap kebaikan yang diterima dan akan berlaku sabar jika mendapatkan musibah atau sesuatu yang tidak berkenan bagi dirinya. Karena mereka menyadari apapun yang terjadi pada dirinya pasti ada kebaikan didalamnya. Kesabaran yang diperoleh dari hasil keyakinan terhadap kehidupan akhirat akan jauh lebih kuat dan tak mengenal batas. Lalu siapa yang mampu menghancurkan orang yang memiliki kesabaran demikian. Oleh karena itu cepat atau lambat kesuksesan, kekayaan dan kejayaan hidup pasti akan mereka raih.

Alasan keempat kenapa orang yang selalu mengingat mati akan menjadi orang yang sukses, kaya dan jaya adalah karena mereka memiliki rasa tawakal yang tinggi. Mereka yang memiliki tawakal yang tinggi menjadikan hidup mereka diliputi kebahagian. Karena mereka menyerahkan setiap hasil usaha yang dilakukan kepada Allah dan meyaqini apapun yang terjadi kepada diri mereka baik itu keburukan ataupun kebaikan adalah yang terbaik bagi dirinya. Mereka tidak pernah dipusingkan oleh hasilnya. Bagi mereka yang penting adalah berkarya dan terus berkarya. Bekerja dan terus bekerja.

Jika anda mengamati orang yang sukses, anda akan menemukan mereka pasti memiliki keempat sikap tersebut diatas. Ikhlas atau tanpa pamrih dalam bertindak, sadar akan sempitnya waktu, sabar dan tawakal. Namun anda akan mengalami kesulitan memiliki keempat sikap tersebut jika cara anda mempelajarinya terbalik. Karena itu tidak banyak orang yang memiliki sikap-sikap tersebut. Karena keempat sikap tersebut merupakan akibat.

Namun jika anda menyaqini tentang kehidupan akhirat dan anda berharap dapat hidup sejahtera disana lalu menjadikannya sebagai obsesi,maka secara otomatis anda akan memiliki keempat sikap tersebut.

So. Sebenarnya seorang muslim yang benar keimanannya pasti hidupnya akan sukses, kaya dan jaya. Namun jangan anda menafsirkan “kaya” dengan makna yang sempit. Kaya disini dapat berarti kaya harta juga kaya hati. Itulah orang yang sebenar-benarnya kaya. Karena mereka tidak pernah merasakan kekurangan walaupun anda melihatnya hidup dalam kekurangan. Mereka tidak pernah mengeluh dan malas karena posisi yang tidak mengenakkan. Mereka akan tatap bekerja dan berkarya sebaik mungkin karena, mereka yakin Allah pasti akan membalasnya sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Baca selengkapnya......

Andaikan Saja............

Rabu, 10 November 2010

Setiap kali saya bertemu dengan orang sukses atau membaca biografi orang sukses, hati saya sering panas dingin. Apalagi mereka itu jauh lebih muda sedangkan kesuksesannya jauh lebih besar. Rasa panas dingin itu, bukan berarti, saya iri kepada mereka dan tidak mensyukuri apa yang kami terima selama ini. Tetapi lebih disebabkan oleh rasa penasaran, “Bagaimana ya mereka bisa seperti itu? Masih muda namun kesuksesannya sudah luar biasa?”

Kemudian pikiran saya menerawang ke masa silam, apa yang salah dengan diri saya. Rasa penyesalan mulai bermunculan. Andaikan dulu. Ya andakan dulu saya lebih rajin belajar. Andaikan dulu saya lebih aktip mengikuti kegiatan. Andaikan dulu saya sudah sadar akan pentingnya cita-cita. Andaikan dulu saya mengambil langkah cepat untuk bertindak. Andaikan dulu saya tidak pemalu dan rendah diri. Mungkin saya akan jauh lebih berhasil.


“Huss, anda tidak boleh begitu. Menyesali masa lalu. Berandai-andai”. Sebuah suara di sudut hatiku. “ Ya memang benar kamu tidak boleh menyesali masa lalu dan berandai-andai. Coba kamu pikir baik-baik. Meskipun saat ini kamu sudah sadar, kamu tahu pentingnya cita-cita. Kamu lebih rajin membaca buku,mengikuti seminar dan berkumpul dengan orang-orang yang sukses. Apakah semuanya itu telah mampu membuat kamu lebih cepat sukses? “ suara itu terus menyerangku.

“Bukankah kamu masih merasa berjalan ditempat. Ku akui memang kamu banyak mengalami peningkatan dibandingkan masa yang lalu, tetapi usahamu masih satu. Peningkatan yang ada hanya peningkatan yang wajar saja. Tidak spektakuler. Omzet tahun ini meningkat 500% misalnya. Ilmumu bertambah, semangatmu bertambah, cita-citamu bertambah namun satu yang kurang yaitu Actionmu. Ya kamu masih banyak omong, kamu masih banyak angan-angan daripada bertindak.”

“Ya saya akaui memang itu barangkali yang menyebabkan saya kurang maksimal dalam berkarya. Tapi bagaimana? Apa yang harus saya lakukan? Pleaase tolong katakan?. Tapi jangan katakana “lakukan saja ya?” kata-kata itu sudah sering saya dengar dan sering saya katakan sendiri. Namun kata-kata itu belum mampu menggerakkan saya untuk bertindak” suara dari sudut hati yang lain.

“Tidak ada kata lain agar kamu lebih berhasil kecuali “lakukan”. Ya lakukan saja. Jika kamu sulit untuk memulainya, cari caranya. Ada banyak cara diluar sana yang telah dilakukan oleh orang lain. Lalu perbesar semangatmu untuk melakukannya dengan mendramatisir cita-citamu. Buatlah seakan-akan kamu akan sangat menderita dan menyesal jika cita-citamu tidak tercapai. Sebaliknya kamu akan sangat bahagia jika cita-citamu berhasil”

“Ya. ya. Kamu memang benar”.

“Tidak ada keberhasilan tanpa tindakan. Tidak ada keberhasilan yang membaggakan tanpa kerja keras. Apa lagi kita yang berasal dari keterbatasan. Keterampilan, modal dan pengetahuan yang serba terbatas. Orang seperti itu memerlukan kemauan dan ketekunan yang besar. Dan kabar baiknya kemauan dan ketekukan itu dapat ditumbuhkembangkan. Jadi andapun layak dan pantas menjadi orang besar”

“Baiklah, doakan ya. Semoga saya termasuk orang yang banyak bertindak dari pada bicara. Sehingga akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan ini”


Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Mengelola Uang

Senin, 08 November 2010

Alhamdulillah, disela-sela waktu mengunjungi orang tua saya berkesempatan mengunjungi beberapa teman ketika duduk di bangku MtsN(SMP).. Rumah teman tersebut tidak jauh dari rumah mertua, mungkin hanya 2 atau 3 Km saja. Karena itu saya berkunjung ke rumahnya cukup dengan jalan, idep-idep melemaskan kaki. Setelah hampir 17 jam menyetir mobil sendiri.

Karena sejak lulus sekolah MTsN tidak bertemu, maka saya sudah tidak ingat lagi dimana rumahnya. Apalagi sekarang tentu sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri seperti saya. Setelah dekat dengan lokasi rumah orangtuanya, ada seorang wanita tua yang sedang menyapu halaman rumah. “ Bu, nderek tangklet, ngertas griyane pak Marwat?.” Tanyaku dengan bahasa Jawa.
“ Iku, omah sing dicat kuning iku?”
“ Martur nuwun bu. Kula tak inggal mriko” jawabku sambil berjalan menuju ke rumah warna kuning yang cukup bagus dibandingkan dengan rumah disekitarnya.


Namun rumahnya tertutup dan terkunci dengan rapat. Saya ketuk beberapa kali tidak ada yang membukakanya.
“Bek e pak Marwat neng sawah. Tunggunen neng kene tak celuk no” Teriak si Ibu tua yang tadi saya tanya. Tidak berapa lama muncul dari samping rumah seorang lelaki separo baya, dengan pakaian yang blepotan tanah. Kupandangi terus lelaki itu. Diakah Marwat yang saya cari?. Maklum sudah lebih dari 23 tahun tidak pernah bertemu.

Setelah dia mendekat, “Ya, tidak salah lagi. Dia marwat yang aku cari” kataku dalam hati. Namun saya tetap diam saja. Ingin menguji apakah dia masih ingat saya atau tidak.
“ iki Alif, ngompak ya?” katanya sambil tersenyum.
“Wah hebat, gak lupa ya sama aku”
“Lupa gimana, ingattan saya kan cukup bagus, apalagi pada teman yang mempunyai keistimewaan”
“ Keistimewaan? Keistimewaan apa?” tanyaku tidak paham.
“ Kamu dulu kan termasuk orang yang cerdas. Walaupun kamu tidak rangking 1 atau 2, namun bagiku, kamu adalah rangking 1 yang sebenarnya. Karena kecerdasanmu alami. Sementara kecerdasan teman kita yang rangking 1 dan 2 itu kecerdasan semu. Nyatanya benarkan. Kamu lebih sukses dari mereka?”
“ Dari mana kamu tahu, saya lebih sukses dari mereka? Wong kita baru ketemu sekarang ini sejak lulus?”
“Pokoknya tahu saja.”.
“Kamu lebih sukses, rumahmu besar dan bagus. Bagaimana ceritanya?. Tanyaku ingin tahu aktifitasnya, sambil tengok kanan dan kiri mengagumi keindahan rumahnya.
“Dulu setlah lulus kuliah, saya pergi ke Malaysia. Maklumlah cari kerja kan susah. Mau jadi guru honorer, gajinya un tuk beli sabun saja tidak cukup. Karena itu saya memutuskan pergi ke Malaysia. Namun jika saya tidak salah mungkin apa yang saya miliki jauh lebih banyak dari sekarang.”
“Memangnya kamu disana kerja apa? Lalu kenapa kok salah jalan”
“ Saya di sana kerja sebagai tukang las. Namun gajinya lumayan bahkan cuku besar bagiku. Tapi sayang saya kurang bisa mengelola uang. Maklum bujangan sehingga uang yang ada dipakai untuk berfoya-foya. Saya baru sadar ketika umur sudah mulai tua dan mau menukah.”
“saya kok gak melihat istrimu?”
“Istri saya ke kerja ke luar Negeri”
“ Lo, gimana sih, istri kok disuruh kerja ke luar negeri. Mestinya kamu dong. Laki-laki sebagai kepala rumah tangga’ Katamu sambil sediukit berjanda agar dia tidak tersinggung.
“Aku sudah tua dan tidfak mau kerja ngelas lagi. Saya sayang pada mataku”
“ Andaikan saya tidak salah langkah. Mungkin tidak seperti ini.”
“Rumahmu kan sudah bagus. Bukankah ini sutau keberhasilan?
“ Iya, tetapi untuk di makan diusia tua nanti tidak ada. Karena itu istri saya kerja mengumpulkan modal.”
“Ya, begitulah penyesalan memang datangnya selalu terlambat. Penyesalan terjadi karena kita melakukan sesuatu tanpa ilmu sehingga hasilnya kurang maksimal. Kita menikah, menjadi suami menjadi bapak, karena kita sudah beranjak tua. Namun konyolnya kita memasukinya tanpa dibekali ilmu yang sesuai dan cukup. Padaahal semuanya ada ilmunya. Begitu pula tentang pengelolaan keuangan. Kita tidak mempunyai ilmu yang cukup dan benar untuk mengantarkan menjadi orang yang berkecukupan. Yang kita tahu, kita harus bekerja untuk mendapatkan uang. Lalu uang ynag kita peroleh kita belanjankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Sementara itu klebutuhan dan keinginan selalu tumbuh sesuai dengan pemasukan keuangan yang ada. Maka tidak heran banyak orang yang merasa tidak pernah uangnya berlebih, walaupun pendapatannya sudah berlipat-lipat dibandingkan pendapat awalnya.”
“Benar sekali apa yang kamu katakan. Itulah yang saya lakukan waktu bujangan dulu”
“ Dan sekarangpun menurutku anda masih kurang benar dalam mengelola uang.? Mestinya pembangunan rumah ditunda dahalu. Sabarlah sedikit. Lalu gunakan uang yang anda miliki sebagai modal usaha atau membeli tanah. Jika anda mempunyai tanah lebih dari 2 hektar saja. Mungkin hari tua keluarga anda akan lebih terjamin. Alhamdulillah saya sadar akan hal ini sejak sebelum saya kawin. Saya menerapkan prinsip gaji manager hidup dengan standar office boy. Bukannya saya pelit. Tetap saya ingin menunda kesengan terlebih dahulu. Ibaratnnya berakit-rakit ke hulu bersenang-senang kemudian”

Saya perhatikan teman saya manggut-mangut. Lalu bagaimana dengan pembaca yang budiman. Berapapun penghasilan anda jika cara penggunaanya salah, maka akan saja selalu habis. Karena itu carilah ilmunya bagaimana mengelola uang dengan baik. Bagaimana caranya uang yang kita miliki itu dapat dirubah menjadi asset yang menghasilkan pemasukan lagi. Sehingga uang anda terus berputar dan berputar. Sehingga income anda akan terus bertambah banyak. Jika kondisi sudah demikian, baru anda boleh sedikit menikmatinya.

Semoga bermanfaat.
See you and the top




Baca selengkapnya......

Sibuk atau Malas?

Kamis, 04 November 2010

Dulu diawal tahun ini kami bertekad dalam hati untuk mengisi blog ini minimal 11 judul tulisan. Saya bisa tetap berkomitmen hingga sebelum bulan Romadlon. Namun ketika memasuki bulan Rhomadlon, kegiatan menulis jadi mengendor. Dan setelah bulan Romadlon lewat tambah parah.

Sebenarnya keinginan menulis itu tetap ada, karena keinginan saya menjadi seorang pengarag belum terkubur. Bahkan disetiap doa panjangku dipagi hari masih sering saya panjatkan. Namun rasanya untuk memulai kembali sangat berat.


Mungkin ada banyak alasan yang dapat saya ajukan, kenapa saya tidak aktip menulis lagi. Dan mungkin banyak orang yang mafhum dengan alasan saya. Tetapi apa urgensinya bagi saya? Sebaik apapun alasan yang saya kemukakan, semua itu tidak akan membawa saya menjadi seorang penulis.

Hingga ketika saya bertemu dengan teman lama ketika di MTsN, saya menjadi sadar. Secara kebetulan kami bertemu ketika, sama-sama mengantar robongan Jama’ah Haji Kabupaten Madiun. Dimana salah satu pesertanya adalah mertuaku.
“ Wah, Alhamdulillah kita bisa bertemu disini. Sekarang kegiatannya apa mas?” tanyaku setelah berbasa-basi sebentar. “ Begitulah, hidup di Desa. Ngajar di MI(setingkat SD), membuka kios kecil-kecilan dan bertani?” jawabnya singkat.
“Lo, dulu memangnya kuliah dimana?”
“ Satra bahasa Indonesia?”
“Wah, hebat dong. Ahli tulis menulis” kataku sangat antusias ingin mengetahui lebih jauh tetang tulis menulis.
“Hebat apanya, mana ada waktu unrtuk nulis. Gak sempat?”

Deg, jantungku berdegup agak keras. Sibuk, merupakan kata yang sering digunakan sebagai alasan, mungkin saya termasuk yang menggunakannya. Namun benarkah anda sibuk. Jika anda masih sempat nonton TV 2 atau 3 jam sehari atau anda suka bersantai bersama teman yang itu-itu juga?. Benarkah anda sibuk. Jika anda berangkat tidur jam 9 atau 10 malam. Atau jika anda bangun jam 5 atau 6 pagi. Apakah itu dapat dikatakan sibuk?

Mari kita renungkan, bagaimana mungkin kita dapat berhasil dan jaya jika kegiatan-kegiatan seperti diatas dikatakan sebagai kegiatan yang menyibukkan sehingga kita tidak mau mengerjakan hal lain yang lebih bermanfaat.

Bandingkan apa yang kita lakukan dengan apa yang dilakukan oleh Khoirul Tanjung, pemilik Trans TV dan Bank Mega. “ Anda jangan pernah bermimpi menjadi orang yang sukses jika anda tidak mau kerja keras. Untuk menggapai apa yang saya raih sekarang ini saya kerja 18 jam sehari dan 6 hari dalam seminggu. Kemudian saya tidak pernah berhenti untuk terus belajar. Karena kerja keras saja tidak cukup. Kita juga harus kerja dengan cerdas.” Ujarnya ketika ceramah di Milad TDA.

Bandingkan dengan apa yang dilakukan oleh B J Habibi, untuk menggapai apa yang beliau raih saat ini beliau sering kali hanya tidur hanya 2 jam sehari. Padahal beliau orang cerdas.

Jika kita menengok riwayat orang-orang sukses, mesti mereka semuanya adalah orang yang pekerja keras dan cerdas. Karena kita semuanya dibekali dengan waktu yang sama 24 jam sehari, 12 bulan dalam setahun. Oleh karena itu besarnya kesuksesan sebanding dengan kemampuan kita memanfaatkan waktu.

Lalu bagaimana cara anda mengisi waktu anda?

Saya sering merasakan gelisah jika bertemu dengan orang yang lebih sukses dari saya apalagi jika usia mereka jauh lebih muda. Pertanyaan yang selalu muncul adalah “Bagaimana mereka bisa memperoleh semuanya ini? Bagaimana cara mereka mengelola waktu?”

Hidup ini sangat singkat. Kita mesti segera mengejar ketertinggalan. Untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.Barangkali tidak masalah jika tidak sukses didunia. Karena kebahagian masih tetap kita miliki walaupun tinggal di gubuk reot dan makan dua kali sehari dengan menu seadanya. Namun kesuksesan di akhirat tidak ada pilihan hanya surga dan neraka. Tidak ada yang cukup menerima seadanya saja. anda kurang modal masuk neraka anda cukup modal akan masuk surga.
Karena itu mari kita hilangkan kemalasan. mari kita isi hari-hari kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat. setiap pagi setelah sholat subuh berjammah di Masjid. duduklah sejenak pikirkan " apa yang bisa saya lakukan hari ini agar hari ini lebih baik dari hari kemarin"

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......