3 Sumber energi yang Dahsyat

Rabu, 25 Desember 2013

Pernahkah anda bertanya kenapa orang sukses seakan memiliki energi tanpa ada habisnya, memiliki fisik yang kuat seakan tiada merasa capek? Pernahkan anda bertanya kenapa orang sukses tahan terhadap lingkungan yang menekan , mau memikul beban yang berat bahkan mengancam kehidupannya, meski mereka tidak mendapatkan imbalan materi dari apa yang mereka tanggung?. Pernahkan anda bertanya kenapa orang sukses mau mencurahkan segenap harta, tenaga,pikiran dan waktunya demi sesuatu yang bukan untuk kepentingan diri dan keluarganya?
Anda ingat kenapa pendiri Negara ini, mau bersusah payah, mencurahkan segenap usaha dan tenaganya? Apakah mereka ingin menjadi pejabat atau Presiden? Apakah mereka berpikir ingin menjadi pahlawan? Oh tidak. Jika mereka menginginkan itu mungkin akan lebih aman jika mereka menjadi anteknya Belanda. Mereka tidak perlu masuk bui. Mereka tidak perlu bergerilya dihutan belantara meninggalkan kenikmatan dunia, dan mengorbankan nyawa.

Saya memiliki seorang mentor, mereka memiliki beberapa perusahaan, menjadi trainer terkenal, menulis lebih dari 3 buku yang best seller , memiliki keluarga yang sukses dan harmonis. Mereka juga masih sempat menulis di facebook dan twiter hampir setiap hari. Apakah mereka memiliki waktu lebih dari 24 jam sehari?
Ternyata ada 3 rahasia besar yang dimiliki orang sukses, yang tidak dimiliki oleh orang kebanyakan. Sehingga mereka nampak memiliki energi tiada habisnya.
Pertama adalah, mereka menyadari akan makna kehidupan. Mereka menyadari bahwa hidup ini adalah sesuatu yang harus diisi. Karena itu mereka akan mengisinya dengan sesuatu yang baik. Mereka berharap kehidupannya bermanfaat bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya saja tetapi bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Kesedaran ini akan memberikan daya untuk terus berkarya, bertindak dan berjuang. Dia tidak memperdulikan imbalan apa yang mereka dapat. Mereka hanya berpikir apa yang dapat saya lakukan dan berikan kepada sebanyak banyaknya orang. Kebahagiaan mereka bukan pada menerima tetapi pada memberi.
Pertanyaanya selanjutnya barangkali, kenapa mereka memiliki kesadaran tentang kehidupan ini yang sedimikian tinggi? Apakah ini memang sudah takdir mereka atau ini bisa dikembangkan? Saya yakin sebenarnya setiap manusia memeliki potensi tentang kesadaran tentang hidup ini. Namun karena manusia juga dibekali oleh hawanafsu, yang menghambat tumbuhnya atau berkembangnya sikap ini, maka kebanyakan dari kita potensi “ kesadaran tentang hidup” ditutupi oleh hawanafsunya. Sehingga yang muncul adalah sikap egoisme. Sikap egoisme merupakan induk dari kemalasan. Sedangkan kemalasan merupakan “rem” atau penghambat dalam kehidupan. Sehingga orang yang malas dia tidak memiliki energi yang cukup bahkan hanya untuk sekedar menggerakkan badannya bagun dari tempat duduknya. Jika sudah duduk malas berdiri.
Sumber energi yang kedua adalah, mereka berpendapat apapun yang dilakukan akan kembali pada diri pelakunya. Dunia ini adalah cermin. Dunia akan memantulkan apa yang ada dihadapannya. Para orang sukses memiliki keyakinan demikian. Sehingga mereka tidak pernah berpikir apa yang akan saya dapat jika melakukan ini dan itu. Mereka tidak pernah merisaukan hasil. Mereka hanya bertindak, bertindak dan bertindak. Tidak perduli apakah orang lain mengapresiasinya atau bahkan menngejeknya. Mereka tidak terpengaruh oleh sikap orang lain terhadapnya. Karena mereka yakin perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan cepat atau lambat. Jika sekarang balasannya tidak baik, mereka berpendapat itu bukan pantulan dari cermin dunia. Ini adalah tantangan atau debu yang mengotori cermin dunia tersebut. Mereka dengan setia tanpa prasangka dan mengenal lelah membersihkan debu yang menutupi cermin. Sehingga cepat atau lambat cermin dunia akan memantulkan yang sebenarnya.
Atau mereka berpikir mengikuti hukum kekekalan energi. Energi yang keluar (Ek) akan sama dengan energi yang masuk (Em). Energi yang masuk besarnya akan sama dengan energi yang keluar. Jika energi yang masuk besarnya tidak sama dengan energi yang keluar maka akan ada energi yang tersimpan dalam bentuk energi potensial (Ep). Ek = Em.Sedangkan Em= Ed+Ep. Energi potensial akan dapat cair atau dicairkan nanti ketika dibutuhkan.
Karena itulah kenapa ada istilah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Ketika bersakit sakit, mereka mengumpulkan energi potensial sebanyak-banyaknya. Meski mereka hanya mendapatkan sangat sedikit dari apa yang seharusnya diterima namun mereka tetap saja bertindak dan bertindak, karena dia percaya sedang mengumpulkan energi potensial. Dimana pada saatnya nanti mereka akan mendapatkan semua apa yang telah dilakukannya.
Sedang sumber energi yang ketiga adalah Ikhlas. Ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa pamrih. Keihklasan ini sandarannya pada agama. Mereka yang memiliki keikhlasan akan bertindak karena Allah. Mereka tidak berharap balasan kecuali dari Allah. Dan mereka percaya bahwa Allah adalah sebaik baik pemberi balasan Dia tidak pernah ingkar janji. Karena itu mereka yang mempunyai keikhlasan yang baik, tidak pernah berpikir, reaksi yang diberikan orang lain dari tindakannya. Karena itu mereka berani tidak populer, berani menanggung derita, bahkan berani mengorbankan nyawanya.
Dengan energi seperti inilah mereka para orang sukses sanggup melakukan apa yang tidak mau atau bisa dilakukan orang kebanyakan. Dari sumber energi seperti inilah para orang sukses memiliki daya tahan yang tinggi dan berani all out dalam melakukan sesuatu, siap menderita, siap berkorban jiwa dan raga.
Inilah sumber energi yang dimiliki oleh orang sukses. Jika anda ingin sukses maka anda mesti memiliki sumber energi semacam ini. Jika anda memiliki sumber energi semacam ini maka, anda sudah memiliki kekuatan untuk menggapai kesuksesan anda. Jika kekuatan ini aanda gunakan untuk meraih kesuksesan anda, maka saya yakin kesuksesan anda akan dapat segera anda raih.
Apakah anda ingin memiliki energi seperti ini? Anda sudah tahu caranya untuk memilikinya? Ya, sebenarnya sangat mudah. Anda hanya diminta mengubah orientasi hidup anda. Singkkirkan egoisme anda. Tanamkan dalam diri anda, bahwa anda lahir kedunia ini bukan hanya untuk diri dan keluarga anda. Keberadaan anda di dunia ini adalah sebagai wakil Allah untuk memakmurkan, memanfaatkan dan mengelola dunia ini untuk menjadikan kehidupan ini lebih baik bagi semua orang.
Jika orientasi hidup anda sudah seperti diatas, maka lambat laun energi anda akan meningkat. Semakin tinggi pemahaman anda tentang kehidupan, semakin tinggi kesadaran anda tentang kehidupan maka semakin besar pula sumber energi yang anda miliki. Sehingga jika sumber energi ini semakin kuat maka tidak ada yang bisa menahan luapan energi yang anda miliki kecuali kematian.
Semoga Bermanfaat
See at the top

Baca selengkapnya......