3 Sumber energi yang Dahsyat

Rabu, 25 Desember 2013

Pernahkah anda bertanya kenapa orang sukses seakan memiliki energi tanpa ada habisnya, memiliki fisik yang kuat seakan tiada merasa capek? Pernahkan anda bertanya kenapa orang sukses tahan terhadap lingkungan yang menekan , mau memikul beban yang berat bahkan mengancam kehidupannya, meski mereka tidak mendapatkan imbalan materi dari apa yang mereka tanggung?. Pernahkan anda bertanya kenapa orang sukses mau mencurahkan segenap harta, tenaga,pikiran dan waktunya demi sesuatu yang bukan untuk kepentingan diri dan keluarganya?
Anda ingat kenapa pendiri Negara ini, mau bersusah payah, mencurahkan segenap usaha dan tenaganya? Apakah mereka ingin menjadi pejabat atau Presiden? Apakah mereka berpikir ingin menjadi pahlawan? Oh tidak. Jika mereka menginginkan itu mungkin akan lebih aman jika mereka menjadi anteknya Belanda. Mereka tidak perlu masuk bui. Mereka tidak perlu bergerilya dihutan belantara meninggalkan kenikmatan dunia, dan mengorbankan nyawa.

Saya memiliki seorang mentor, mereka memiliki beberapa perusahaan, menjadi trainer terkenal, menulis lebih dari 3 buku yang best seller , memiliki keluarga yang sukses dan harmonis. Mereka juga masih sempat menulis di facebook dan twiter hampir setiap hari. Apakah mereka memiliki waktu lebih dari 24 jam sehari?
Ternyata ada 3 rahasia besar yang dimiliki orang sukses, yang tidak dimiliki oleh orang kebanyakan. Sehingga mereka nampak memiliki energi tiada habisnya.
Pertama adalah, mereka menyadari akan makna kehidupan. Mereka menyadari bahwa hidup ini adalah sesuatu yang harus diisi. Karena itu mereka akan mengisinya dengan sesuatu yang baik. Mereka berharap kehidupannya bermanfaat bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya saja tetapi bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Kesedaran ini akan memberikan daya untuk terus berkarya, bertindak dan berjuang. Dia tidak memperdulikan imbalan apa yang mereka dapat. Mereka hanya berpikir apa yang dapat saya lakukan dan berikan kepada sebanyak banyaknya orang. Kebahagiaan mereka bukan pada menerima tetapi pada memberi.
Pertanyaanya selanjutnya barangkali, kenapa mereka memiliki kesadaran tentang kehidupan ini yang sedimikian tinggi? Apakah ini memang sudah takdir mereka atau ini bisa dikembangkan? Saya yakin sebenarnya setiap manusia memeliki potensi tentang kesadaran tentang hidup ini. Namun karena manusia juga dibekali oleh hawanafsu, yang menghambat tumbuhnya atau berkembangnya sikap ini, maka kebanyakan dari kita potensi “ kesadaran tentang hidup” ditutupi oleh hawanafsunya. Sehingga yang muncul adalah sikap egoisme. Sikap egoisme merupakan induk dari kemalasan. Sedangkan kemalasan merupakan “rem” atau penghambat dalam kehidupan. Sehingga orang yang malas dia tidak memiliki energi yang cukup bahkan hanya untuk sekedar menggerakkan badannya bagun dari tempat duduknya. Jika sudah duduk malas berdiri.
Sumber energi yang kedua adalah, mereka berpendapat apapun yang dilakukan akan kembali pada diri pelakunya. Dunia ini adalah cermin. Dunia akan memantulkan apa yang ada dihadapannya. Para orang sukses memiliki keyakinan demikian. Sehingga mereka tidak pernah berpikir apa yang akan saya dapat jika melakukan ini dan itu. Mereka tidak pernah merisaukan hasil. Mereka hanya bertindak, bertindak dan bertindak. Tidak perduli apakah orang lain mengapresiasinya atau bahkan menngejeknya. Mereka tidak terpengaruh oleh sikap orang lain terhadapnya. Karena mereka yakin perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan cepat atau lambat. Jika sekarang balasannya tidak baik, mereka berpendapat itu bukan pantulan dari cermin dunia. Ini adalah tantangan atau debu yang mengotori cermin dunia tersebut. Mereka dengan setia tanpa prasangka dan mengenal lelah membersihkan debu yang menutupi cermin. Sehingga cepat atau lambat cermin dunia akan memantulkan yang sebenarnya.
Atau mereka berpikir mengikuti hukum kekekalan energi. Energi yang keluar (Ek) akan sama dengan energi yang masuk (Em). Energi yang masuk besarnya akan sama dengan energi yang keluar. Jika energi yang masuk besarnya tidak sama dengan energi yang keluar maka akan ada energi yang tersimpan dalam bentuk energi potensial (Ep). Ek = Em.Sedangkan Em= Ed+Ep. Energi potensial akan dapat cair atau dicairkan nanti ketika dibutuhkan.
Karena itulah kenapa ada istilah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Ketika bersakit sakit, mereka mengumpulkan energi potensial sebanyak-banyaknya. Meski mereka hanya mendapatkan sangat sedikit dari apa yang seharusnya diterima namun mereka tetap saja bertindak dan bertindak, karena dia percaya sedang mengumpulkan energi potensial. Dimana pada saatnya nanti mereka akan mendapatkan semua apa yang telah dilakukannya.
Sedang sumber energi yang ketiga adalah Ikhlas. Ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa pamrih. Keihklasan ini sandarannya pada agama. Mereka yang memiliki keikhlasan akan bertindak karena Allah. Mereka tidak berharap balasan kecuali dari Allah. Dan mereka percaya bahwa Allah adalah sebaik baik pemberi balasan Dia tidak pernah ingkar janji. Karena itu mereka yang mempunyai keikhlasan yang baik, tidak pernah berpikir, reaksi yang diberikan orang lain dari tindakannya. Karena itu mereka berani tidak populer, berani menanggung derita, bahkan berani mengorbankan nyawanya.
Dengan energi seperti inilah mereka para orang sukses sanggup melakukan apa yang tidak mau atau bisa dilakukan orang kebanyakan. Dari sumber energi seperti inilah para orang sukses memiliki daya tahan yang tinggi dan berani all out dalam melakukan sesuatu, siap menderita, siap berkorban jiwa dan raga.
Inilah sumber energi yang dimiliki oleh orang sukses. Jika anda ingin sukses maka anda mesti memiliki sumber energi semacam ini. Jika anda memiliki sumber energi semacam ini maka, anda sudah memiliki kekuatan untuk menggapai kesuksesan anda. Jika kekuatan ini aanda gunakan untuk meraih kesuksesan anda, maka saya yakin kesuksesan anda akan dapat segera anda raih.
Apakah anda ingin memiliki energi seperti ini? Anda sudah tahu caranya untuk memilikinya? Ya, sebenarnya sangat mudah. Anda hanya diminta mengubah orientasi hidup anda. Singkkirkan egoisme anda. Tanamkan dalam diri anda, bahwa anda lahir kedunia ini bukan hanya untuk diri dan keluarga anda. Keberadaan anda di dunia ini adalah sebagai wakil Allah untuk memakmurkan, memanfaatkan dan mengelola dunia ini untuk menjadikan kehidupan ini lebih baik bagi semua orang.
Jika orientasi hidup anda sudah seperti diatas, maka lambat laun energi anda akan meningkat. Semakin tinggi pemahaman anda tentang kehidupan, semakin tinggi kesadaran anda tentang kehidupan maka semakin besar pula sumber energi yang anda miliki. Sehingga jika sumber energi ini semakin kuat maka tidak ada yang bisa menahan luapan energi yang anda miliki kecuali kematian.
Semoga Bermanfaat
See at the top

Baca selengkapnya......

What is your Mission

Kamis, 16 Mei 2013

Dalam pertemuan kewirausahaan maupun bertemu dengan mereka yang baru memulai usaha, saya sering dianggap sebagai orang yang mematahkan semangat teman-teman pengusaha pemula . Hal ini karena saya sering melontarkan kritikan tentang, usaha yang mereka lakukan. Kritikan tersebut sebenarnya keluar dari rasa keprihatian yang mendalam, dimana saya sangat ingin mereka berhasil dalam usaha yang dirintisnya. Disamping itu saya juga kepengen usaha, teman-teman ini mempunyai visi dan misi yang jelas meskipun dimulai dari bawah.


Kritikan ini hadir juga disebabkan , kenyataan yang terjadi dilapangan betapa banyak pengusaha pemula yang gulung tikar. Menurut saya kegagalan tersebut disebabkan oleh cara berpikir yang pragmatis, memulai dari yang sederhana, mudah dan murah. Cara berpikir seperti ini jika dilakukan oleh mereka yang berpendidikan setingkat SMA, tidak masalah. Namun jika cara berpikir ini juga digunakan oleh mereka yang lulusan sarjana, insiyur, saya menjadi sangat prihatin.

Keprihatian saya ini paling tidak dikarena oleh 3 hal, pertama adalah rasa sayang terhadap ilmu yang telah mereka pelajari ketika kuliah. Masak seorang sarjana tehnik informatika mau usaha jualan mie ayam. Meskipun ada kemungkinan mereka berhasil, saya yakin kemungkinan besar mereka akan gagal. Karena apa? Karena mereka tidak akan total mengurusi usaha mie ayamnya.
Keprihatinan kedua adalah, kasihan mereka yang tidak sekolah atau yang sekolahnya rendahan harus bersaing dengan mereka yang sarjana. Dan keprihatinan yang ketiga adalah, lalu siapa yang akan menggarap lapangan usaha, dibidang Permesinan, IT dan bidang bidang usaha yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi? Padahal jenis usaha inilah yang sekarang ini masih kosong dan jarang pesaingnya. Jenis lapangan usaha inilah kedepan yang mampu membuat bangsa kita, negara kita sebagai negara yang kuat. Karena apa? Karena rakyatnya mau berpikir besar, dan melakukan hal-hal sulit.

Jika diperhatikan motivasi seseorang untuk memulai usaha, digerakkan oleh dua hal. Pertama adalah harta. Mereka berusaha karena mencari harta atau uang. Mereka yang berusaha dengan motif uang ini, akan berpikir usaha apa saja yang penting menghasilkan. Sehingga mereka terkadang kurang menghiraukan aturan agama. Mereka berusaha apa saja meskipun tidak sesuai dengan passion dan keterampilannya. Mereka yang berusaha dengan motip uang biasanya usahanya tidak konsisten, mereka mudah pindah-pindah bidang usaha dan selalu mengikuti trend. Temannya sukses dibidang A, maka mereka akan beralih dibidang A. ketika diperjalanan usahanya tidak menghasilkan sesuai yang diharapkan, bukan mencari penyebab kenapa ini terjadi, tetapi dia tengok kekiri dan kekanan mencari peluang-peluang baru. Mereka yang berusaha dengan motip uang tidak memiliki semanagt yang besar, meraka akan mudah puas dan cepat putus asa. Mereka tidak mampu menjadi perusahaan besar.

Penggerak motivasi berusaha yang kedua adalah berkontribusi atau spiritual. Mereka yang berusaha dengan motip kontribusi atau spiritual memiliki visi dan misi yang jelas. Mereka berusaha disesuaikan dengan passion dan skill mereka. Mereka tidak mudah digoyahkan oleh warna hijau rumput tetangga. Mereka akan tetap konsisten meniti jalan usaha yang dituju. Meskipun usahanya tertataih tatih mereka tidak peduli. Meskipun usahanya tidak menghasilkan mereka tidak peduli. Karena mereka berusaha untuk berkontribusi, bukan sekedar mencari uang. Mereka sudah merasa cukup mendapatkan kepuasan membantu, mempermudah orang lain. Mereka perpendapat mereka bekerja bukan untuk mengejar uang namun mereka ingin dikejar uang.

Jika anda perhatikan perusahaan yang digerakkan oleh semangat kontribusilah yang akan mampu menjadi perusahaan besar dan mendunia. Anda tahu semangat apa yang ada dalam perusahaan Ford, Microsoft, Honda dan lain sebagainya. Ya mereka digerakan oleh semangat kontribusi. Mereka ingin membantu masyarakat mendapatkan produk yang murah sehingga semua masyarakat dapat menikmatinya.

Bagaimana? Anda masih mau berpikir pragmatis dalam berusaha dan masih mau mngejar mengejar-ngejar uang terus? Anda akan capek. Sungguh akan capek.

Bukankah lebih enak jika anda dikejar oleh uang. Anda duduk-duduk uang datang sendiri. Anda berlari, uang mengejar anda. Anda tidur uang berduyun-duyun datang memenuhi rumah anda. Jika ini yang anda inginkan, hanya satu jalannya. Awali niat usaha anda dengan niat kontribusi. Anda ingin memudahkan orang. Anda ingin membantu orang. Anda ingin menyediakan sesuatu yang sangat diinginkan oleh orang lain. Memang awalnya sulit tapi endingnya anda akan mandi uang. Mau?

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Sabar dalam Menggapai Mimpi

Rabu, 08 Mei 2013

Apakah saat ini anda sedang mengalami keraguan dalam menggapai impian anda, antara dilanjutkan atau diabaikan?. Karena anda telah merasa berjuang dan berkorban terlalu banyak. Karena anda telah merasa menginvestasikan waktu, tenaga, harta dan pemikiran terlalu besar namun hasilnya belum nampak sama sekali?
Bersabarlah. Sebenarnya mewujudnya impian anda dalam kenyataan hanya menunggu waktu saja. Jika impian anda saat ini belum terwujud itu bukan berarti anda tidak layak mendapatkanya. Itu boleh jadi belum waktunya anda mendapatkannya. Itu boleh jadi cara yang anda gunakan belum mengarah ke pencapaian impian yang anda inginkan. Atau itu boleh jadi apa yang anda korbankan atau nilai tukar yang anda berikan belum sebanding dengan impian yang anda inginkan. Jika anda mengimpikan BMW baru sementara anda baru punya uang Rp.200 jt, dan anda mengingin pembelian cash, maka anda harus sabar menunggu hingga memeliki uang senilai BMW tersebut.

Percayalah, dan tambahkan kenyakinan anda, bahwa impian anda akan terwujud dalam kenyataan. Kenapa ? ya, karena anda mempunyai Allah yang Maha Perkasa, yang mampu mewujudkan apa saja. Apa artinya impian anda dibanding kekuasaanNya.? Sebenarnya dalam sekejappun impian anda bisa terwujud jika Dia menghendaki. Namun disamping Maha Perkasa Dia juga Maha Bijaksana, artinya Dia akan mempertimbangkan kepantasan anda saat menerimanya. Dia tidak ingin anda celaka gara-gara belum waktunya anda menerima tetapi sudah diberi.
Percayalah, bahwa apapun impian anda selama itu masih masuk dalam batas dapat diterima akal, akan dapat terwujud. Saya pernah mengalami sendiri. Bukankah dalam kenyakinan kita, bahwa umur, jodoh dan rizki itu sudah digariskan oleh yang Kuasa? Jika memperhatikan ini, seakan kita tidak bisa memilih dalam soal jodoh. Semua sudah diatur, kita tinggal pasrah saja.
Tetapi soal jodoh ini, ketika masih kuliah saya mengajukan 4 syarat, yaitu, pertama, umur lebih muda 4 tahun, pertimbangannya adalah katanya wanita lebih cepat tua dibandingkan laki-laki. Nanti kalau saya mau lari istri gak bisa diajak lari repotkan? Hehe he.Syarat kedua adalah, berjilbab. Ini sebagai tanda calon istri yang solihah, yang paham agama dan rajin mengaji. Syarat ketiga adalah, pegawai negri. Kenapa? Karena saya ingin menjadi seorang wiraswasta, saya ingin dapur keluarga kami nanti tetap ngebul bagaimanapun keadaan saya. Disamping supaya istri memiliki banyak waktu dirumah. Dan Syarat keempat, mau memliki anak empat. Alhamdulillah semua impian atau syarat itu terpenuhi oleh istriku, bahkan kami mendapatkan bonus satu anak, menjadi 5. Dan jika yang keguguran dihitung menjadi 6. Jadi meskipun jodoh sudah ditentukan oleh yang kuasa namun kita masih bisa memilihnya, mengajukan syarat-syaratnya yang sesuai dengan impian kita.
Untuk mendapatkan istri yang sesuai dengan impian kita tentunya tidak mudah dan diperlukan kesabaran. Bagaimana tidak, dalam perjalanan mencapai impian itu saya dipertemukan dengan wanita-wanita yang menarik hati.
Ketika kuliah, saya dipertemukan dengan seorang wanita yang menarik hati saya. Bahkan wanita ini boleh dikata cinta pertama saya. Ketika masih dalam suasana pertemanan, saya menyarankannya untuk memakai jilbab namun rupanya dia keberatan, dengan alasan belum siap. So meskipun hati saya sangat terpaut dengannya, namun dalam pikiran sadar saya selalu mengatakan, “Dia tidak masuk dalam impianmu meskipun sangat menarik hatimu “. Berat memang berjuang untuk menghapusnya dalam kenangan, tetapi itulah resiko yang harus aku alami untuk menggapai atau mewujudkan impian.
Kemudian ketika bekerja saya dipertemukan dengan seorang gadis yang cantik, kuning langsat, tinggi semampai dan orangnya sangat perhatian. Namun 3 syarat pertama tidak terpenuhi. Karena umurnya sama dengan saya, tidak berjilbab dan tidak pegawai negri. Banyak orang yang menyayangkan saya tidak kawin dengan dia. Apalagi belakangan pakaiannya yang dulunya suka pakai rok setinggi lutut kini sudah menutupi mata kaki dan memaki baju lengan panjang. Namun dia belum sampai mengenakan jilbab.
Lalu suatu saat bertemu dengan seorang gadis yang berjilbab dan umur beda 3 tahun. Namun dia bukan pegawai negeri. Ya Tuhan, akhirnya gagal juga. Sementara usiaku kian lama kian bertambah. Dan saat itu sudah berumur 28 tahun. Lalu sampai kapan aku akan mengejar impian itu?
Rintihan dan doa aku panjatkan setiap hari. Oh ternyata calon istri saya memang sedang dipersiapkan. Dia baru mau lulus kuliah dan dia baru mau menjadi calon PNS sebagai Dosen. Dan dia baru kurang lebih setahun memaki jilbab dan tepat seperti impian saya umurnya beda empat tahun. Subhanallah
Tahukah pembaca keyakinan apa yang menguatkan saya bahwa dia calon yang tepat buat saya meskipun awalnya tidak seberapa mencintai dia. Saya bermimpi dalam suasana yang gelap, ada suara yang lantang mengatakan “ JIka kamu mengawini dia, maka umurmu akan panjang, anakmu akan banyak dan rizkimu akan berlimpah” itu kata kata yang aku ingat. Mudah-mudahan masih ada tambahannya, “hidupmu akan berkah” amin ya robbal alamin

Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Tampilkan, peran terbaikmu

Jumat, 26 April 2013

Disela-sela seminar “ innovation for competitiveness” yang diselenggarakan Jababeka Innovation Center, saya bertemu dengan teman lama. Setelah perbincangan cukup lama, sang teman bertanya” Sampean mengembangakan usaha Properti pakai modal sendiri atau bank?” “Pakai modal sendiri” jawab saya singkat.
“lo, bukannya kita lebih baik menggunakan modal dari bank, sehingga kita bisa menggunakan modal sendiri untuk hal-hal yang lebih tidak bisa dibiayai oleh bank.”
“ Saya mengiginkan keberkahan dan ketenangan”.
“ Bicara soal keberkahan, bagaimana pendapat sampean, tentang ; kita sudah berusaha yang terbaik, tidak mau menyakiti orang, tidak pernah ngemplang utang, terus kenapa kita disakiti dan dikemplang orang lain ya? Kita sudah berusaha baik dengan karyawan, mendidiknya, memberi fasilitas yang cukup kenapa, mereka tetap saja keluar bahkan menjadi pesaing kita ya?”

“Ya, kita ini siapa ya. Jika kita sudah berusaha dan merasa melakukan yang terbaik, baik mana keadaan kita dengan Rosul kita? Tentu kita sepakat Muhammad adalah yang terbaik dari seluruh umat manusia? Jika ukuran kesusahan dan kesedihan yang menimpa kita sebanding dengan kebaikan kita, mestinya Nabi Muhammad adalah orang yang paling terhindar dari marabahaya. Namun yang terjadi malah sebaliknya, kesusahan, kesedihan kesakitan dan kekecewaan yang disebabkan oleh tingkah polah orang disekitar kita terhadap kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan yang menimpa Nabi. Tentu anda tahu, bagaimana Nabi dilempari batu, kotoran unta dicaci maki, dikhianati dan diperangi oleh kaumnya. Bahkan orang yang datang belakang, tidak pernah melihat atau bertemu Nabi ikut mencacinya.” Teman saya diam saja.

“Jika kita memahami tentang kehidupan , sebenarnya kehidupan ini semuanya adalah ujian. Apa yang terjadi pada diri kita baik itu berupa kebaikan atau keburukan semuanya adalah ujian. Namun kebanyakan kita memahami ujian itu hanya sesuatu yang membuat kita sedih, susah, celaka, dan kecewa saja. pokoknya sesuatu yang tidak mengenakkan bagi kita. Sementara jika kita mendapatkan kemudahan, keberlimpahan, kesehatan dan semua yang membahagiakan kita menyangka bukan ujian tetapi karunia dan kasih sayang Allah. Padahal ini semua juga ujian, bagaiman kita bersikap dalam menerima karunia itu. Padahal jika Allah sayang pada hambanya, jika Allah ingin mengangkat kedudukan hambanya, jika si hamba tidak mampu mulia dari amal yang dilakukannya, maka Allah akan memberinya ujian ujian kesusahan, kekecewaan dan kesedihan. Allah akan mengangkat derajatnya lewat kesabaran si hamba. Allah akan membersihkan dosa si hamba dengan malapetaka dan kesusahan hidupnya. ”

“Jadi, bagaimana seharusnya kita bersikap?”
“Jika kita ingin hidup bahagia, aman, tentram, damai dan sejahtera, anggaplah hidup ini sebagai panggung sandiwara. Perankan dengan baik bahkan yang terbaik peran yang akan kita ambil. Kemudian apapun yang terjadi pada diri kita baik yang berasal dari kondisi lingkungan maupun orang-orang yang ada disekitar kita, anggaplah itu memang sessuatu yang mesti ada, sebagai penegasan peran yang kita ambil. Jika kita memiliki pandangan demikian maka tidak akan pernah membeci orang yang berperan sebagai orang judes kepada anda. Kita tidak akan marah terhadap orang yang tidak membayar hutangnya pada kita. Kenapa? Karena orang itu memang disuruh oleh sang sutradara untuk berperan pengemplang uang kita. Kenapa kita marah kepadanya. Kalau toh kita mau marah mestinya marahnya pada sang sutradara. Jika kita tidak terima dengan perlakuan peran si pengemplang uang kita, berarti kita bukan seorang pemain yang baik. Sebagai resikonya kita digolongkan sebagai pemain yang tidak baik. Tidak kompeten dan kita akan mengalami kekecewaan dan penderitaan karena sikap si pengemplang. Jika kita kemudian jatuh tersungkur karena sikap si pengemplang jangan salahkan mereka. Itu salah kita sendiri, karena kita salah mengambil sikap”
“ oh lantas, jika di dholimi orang lain kita, pasrah, diam saja dan bersyabar?”
“ Ya, tidak begitu. Kita tetap berusaha agar uang kita kembali, dengan cara yang baik dan hati yang dingin tentunya. Karena bukankah kita ingin mencari ketenteraman dan kebahagiaan hidup? Jika kita mengembangkan sikap amarah, belum tentu uang kita akan kembali namun yang pasti hati kita akan hancur, badan lemas dan pikiran buntu. Kita akan mengidap tekanan darah tinggi dan stroke.Kemalangan yang benar benar membuat diri kita malang. Namun jika kita bersikap dengan hati yang dingin, meskipun uang kita tidak kembali, kita masih bahagia, kita masih mempunyai semangat hidup dan pikiran yang jernih. Dan kita masih punya kesempatan untuk mendapatkan uang yang lebih banyak dari yang hilang”
“ Sampean sudah bisa seperti itu?”
“ Belum, kita memang masih terus belajar, memerankan yang terbaik peran yang kita ambil. Permasalahan hidup akan terus kita hadapi selama kita masih hidup. Kita terkadang kalah dan salah bersikap dalam suatu momen. Itu hal yang wajar. Namun yang perlu kita usahakan adalah bagaimana kita bisa lebih banyak berperan yang benar dan terbaik. Karena tidak ada manusia yang tidak pernah salah.”
“ udah ya, yuk kita makan?!”
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Titik Balik

Selasa, 23 April 2013

Pada perjalan hidup seseorang kadang diliputi suatu peristiwa sedih yang sangat membekas dalam hidupnya. Bagi sebagian orang ternyata peristiwa sedih, kecewa, dan duka ini mampu dijadikan sebagai langkah awal atau titik balik untuk merubah arah kehidupannya. Sehingga peristiwa sedih itu tidak berujung pada duka yang berkepanjangan. Namun berubah menjadi nikmat. Ya tepatnya sengsara membawa nikmat.
Saya memiliki seorang teman yang hanya lulusan SMP namun, cukup sukses dalam hidupnya. Karena penasaran terhadap pencapaian yang dia lakukan maka saya mencoba mengetahui latar belakangnya. Ternyata dia bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang ini dikarenakan rasa marahnya terhadap bibinya.

Ketika masih kecil, dikarenakan sulitnya ekonomi orangtuanya, dia diikutkan bibinya. Ketika ikut sang Bibi kesehariannya adalah mencari rumput dan kayu bakar.Pada suatu hari, ketika dia mau berangkat ke sawah belum sarapan, dia mencahut ketela pohon sang Bibi yang ada dipekarangan belakang rumah, lalu dibakar bersama teman-temannya. Namun kejadian itu diketahui oleh bibinya, dan beliau marah besar. Kata kata kotor dan pedas dari mulut sang Bibi sangat melakui hatinya. Lalu teman saya itu kabur dan pergi ke Jakarta. Hingga akhirnya dia memiliki rumah makan padang yang sangat laris.
Ketika merenungi hidup saya ternyata, disepanjang perjalanan, saya sering menggunakan kekecewaan dan kesedihan sebagai titik balik. Saya menjadikan peristiwa-peristiwa sedih yang menimpa pada diri saya sebagai pembangkit energy sehingga seakan saya tidak kekurangan energy tidak kekurangan semangat untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Ketika mendapati saya dilahirkan dari keluarga miskin, saya terpacu untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Energy yang muncul dari semangat ini memunculkan ide untuk menjadi seorang sarjana. Untuk menggapai keinginan tersebut muncullah tekad yang luar biasa yang mampu menumbuhkan semangat belajar yang tinggi. Saya tidak peduli berapa lama dan berapa sering saya harus belajar. Saya bawa buku kemana mana. Sambil mengembala kambing, mencari kayu bakar, menyangkul di sawah buku selalu menyertai saya. Sehingga sampai-sampai saya dijuluki sebagai professor. Julukan Professor itu bukannya menyurutkan saya untuk belajar, namun justru mendorong saya terus giat belajar. Julukan professor itu mendorong saya mengerik rambut di dahi saya. Sehingga nampak lebih lebar bak Professor beneran.
Ketika, saya duduk di kelas satu semester satu Madrasah Aliyah ( setingkat SMA ), saya mendapatkan masalah. Nilai olah raga di rapor hanya 5. Ketika saya konfirmasi ke guru olah raga, katanya karena saya tidak ikut ujian olahraga. Padahal saya merasa ikut ujian olah raga.Namun diakhir pertemuan sang guru mengingatkan ke saya, jika nilai olah ragaku nanti di semester 2 dapat 5 lagi maka saya tidak akan naik kelas.
Saya mengartikan peringatan ini sebagai ancaman. Saya mengartikan guru ini dendam kepada saya, terhadap kejadian salah nilai ketika di Madrasah Tsanawiyah ( setingkat SMP). Karena tidak nyaman dengan ancaman itu akhirnya saya pindah ke sekolahan lain. Ternyata disekolah baru ini saya mendapatkan nikmat. Saya langsung menjadi rangking satu dari kelas satu sampai kelas 3. Saya menjadi rangking satu itu bukan karena saya pintar tetapi karena teman-teman yang dibawah setandar. He he he.. Namun kepuasan mendapat rangking 1 itu tidak menyurutkan saya untuk terus dan terus belajar, karena target saya bukan disini. Target saya adalah perguruan tinggi negeri.
Kejadian lain adalah ketika saya mendapatkan rasa malu yang luar biasa. Bagaimana gak malu saya tidak bisa ngomng apa-apa ketika disuruh maju kedepan sewaktu latihan pidato. Ya Allah, ngomong didepan teman sendiri saja tidak bisa keluar. Dada bergemuruh seakan mau meledak. Kejadian ini membuat semangat saya bangkit. “Lip, katanya kamu ingin jadi sarjana. Lalu sarjana macam apa jika kamu tidak bisa bicara didepan umum. Bagaimana kamu bisa menjadi pemimpin, jika tidak bisa bicara didepan umum?” kata-kata itu terus mengiang-ngiang dalam hatiku, sehingga mampu mendorongku untuk terus dan terus latihan pidato. Sebagai endingnya saya dipilih membawakan sambutan sebagai wakil kelas 3 ketika pelepasan murid kelas 3, dihadapan rastusan orang. Padahal banyak teman-temanku yang ahli dalam berpidato.Dan yang lebih menyenangkan, ketika turun dari podium ada kata-kata yang menyejukkan dari seorang ibu dari adik kelas yang dulu sempat saya taksir. “ Nak, Pidatomu bagus”
Kejadian berikutnya adalah komentar yang jelek dari teman saya sewaktu di Madrasah aliyah. “ Lip, kamu memang pintar, tapi kamu angkuh dan sombong.”. Komentar ini laksana petir ditelinga saya. “angkuh dan sombong” benarkah saya demikian? Jika saya angkuh dan sombong apa modal saya? Saya anaknya orang gak punya apa yang saya sombongkan? Apa itu mungkin karena sipat pndiam saya, sehingga saya tidak mau bergaul akrab dengan teman-teman. Apa itu karena saya tidak mau diajak mbolos sekolah? Atau itu karena saya tidak mau dicontekin? Namun dalam hatiku sebenarnya aku juga ingin mempunyai teman, pergi bersama-sama, bercanda-canda layaknya anak muda lainnya. Namun saya tidak mau mengorbankan masa depanku dan cita-citaku. Bagiku satu-satunya cara agar aku bisa kuliah adalah masuk diperguruan tinggi negri lalu mendapat biasiswa.
Namun, kata-kata itu mampu membuat diriku berubah dari pendiam menjadi ceria, bersahabat dengan teman-teman, setelah saya menemukan jawabannya dari sebuah buku “bahasa perasaan”. Saya teringat dalam buku tersirat kalimat”Janganlah kamu mengatakan seseorang itu sombong atau angkuh sebelum kamu menyapanya. Jika setelah kamu menyapanya tapi dia tidak membalas sapaan kamu, baru kamu bisa mengatakan dia itu sombong dan angkuh”. Ahai, saya menemukan jawabanya. Ternyata selama ini saya pendiam dan salah dalam mengamalkan sebuah Hadist yang berbunyi. “jika kamu tidak bisa berkata baik lebih baik diam” Sejak itu saya mulai menyapa orang lain. Dan sebagai endingnya, ada kata kata yang menyejukkan dari seorang adik kelas setelah setengah tahun tidak bertemu” Lip, makan apa aja selama ini. Sungguh kamu telah berubah banyak.”
Kejadian ke lima, ketika saya bekerja. Diawal-awal saya bekerja, tempat kerja saya bagaikan neraka saja layaknya. Saya bekerja disebuah perusahaan kecil, dimana, pemiliknya suami, istri dan orang tuanya bekerja disana. Namun si istri mempunyai temperamen tinggi. Orangnya gugupan, mudah marah dan kiler. Banyak orang yang tidak bisa bekerja sama dengan dia, termasuk saya. Hampir setiap malam saya mimpi buruk, sampai sampai kakak saya menyarankan untuk pindah kerja saja.
Namun kejadian ini saya menantang saya. “Saya harus bisa menaklukkan dia.” Tekad saya dalam hati. Lalu saya bekerja sebaik mungkin. Saya mengerjakan apa saja. saya berusaha dengan keras bagaimana agar perusahaan ini bisa berkembang dan maju. Akhirnya sang suami suka dengan kerja saya. Pada saat itulah sang istri tidak bisa berbuat semena-mena dengan saya, sehingga saya minta pada sang suami agar sang istri kerja dirumah saja. sejak saat itu perusahaan terasa adem ayem penuh dengan kedamaian.
Itulah beberapa kisah sedih, yang jika kita menyikapinya dengan cara yang baik, bukan menjadikan kesedihan yang berkepanjangan. Namun justru mampu menjadi titik balik dalam hidup untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Jadi jika anda mengalami kepahitan, dan kegetiran hidup, jangan bersedih. Jadikan apa yang anda alami itu sebagai penyemangat hidup. Jadikan semua itu sebagai energy yang tiada habisnya untuk menggapi kehidupan yang lebih baik.
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

4 Pelajaran Kesuksesan Dibalik Perintah Sholat (part 2#)

Senin, 22 April 2013

Pada postingan “ 4 pelajaran kesuksesan dari perintah sholat” yang lalu,kita telah sampai pada poin kedua. Pada postingan kali ini kita akan membahas poin ke 3 dan ke 4.
3. Ada hadist Nabi yang menyatakan kurang lebih, barang siapa sholat ‘Isa berjamaah di Masjid, maka baginya pahala seakan akan sholat separo malam suntuk. Dan Barang siapa sholat ‘Isa’ dan shubuh berjamaah di masjid, maka baginya seakan akan sholat semalam suntuk.
Dalam hadist lain dinyatakan bahwa, barang siapa sholat subuh berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk di Masjid hingga matahari terbit kemudian sholat 2 rokaat, maka baginya mendapatkan pahala umrah.

Makna tersurat dari hadist tersebut sudah jelas. Namun jika kita dalami lebih jauh ada makna yang tersirat, yaitu mengenai keistimewaan waktu dan pentingnya berbeda denngan yang lain. Waktu isa’ dan shubuh adalah waktu yang berat untuk melakukan aktifitas. Pada waktu itu godaan cukup berat, yakni rasa malas, capek dan kantuk.
Apalagi diwaktu shubuh, kebanyakan manusia lebih cenderung bermalasan-malasan untuk bangun kita dirangsang dengan pahala yang cukup menggiurkan untuk bangun dan melakukan sholat. Kondisi ini tentu sangat berat bagi mereka yang kurang peduli terhadap masa depan (baca Akhirat). Padahal waktu shubuh itu waktu yang sangat baik bagi kesehatan otak dan tubuh kita.
Hadist tersebut seakan menyatakan jika anda ingin sukses mendapat imbalan yang jauh lebih besar dari orang lain, maka mulailah lebih awal dan selesailah lebih akhir. Ketika orang lain masih tidur anda sudah bangun ketika orang lain bangun anda sudah berjalan atau bahkan anda sudah lari. Ketika orang lain sudah istirahat anda masih kerja, ketika orang lain sudah tidur anda masih juga bekerja.
Lewat hadist ini Rasul juga ingin memberitahu bahwa, pada diri kita ada waktu waktu produktip, maka bekerjalah pada waktu-waktu itu, maka hasilnya akan berbeda dengan waktu yang lainnya.
4. Ada hadist Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, sholat di Masjidku pahalanya 1000 kali, dan sholat di Masjidil haram pahalanya 100 000 kali, dibanding sholat di masjid masjid lain.
Arti tersirat dari hadist tersebut adalah, jika anda ingin sukses mendapat imbalan yang lebih banyak, ada tempat tempat tertentu yang memberikan imbalan yang jauh lebih besar dar pada tempat yang selama ini kita tempati. Jika anda anda sekarang menjadi seorang staff anda akan mendapatkan gaji yang berlipat jika anda seorang manager atau President Direktur. Jika anda sekarang seorang karyawan yang hebat dan berprestasi anda akan mendapatkan penghasilan yang berlipat jika menjadi seorang pengusaha yang hebat.
Jika anda sekarang menempati tempat usaha yang biasa-biasa saja tanpa pertumbuhan yang berarti percayalah akan ada tempat yang cocok dengan usaha anda, sehingga usaha anda akan berkembang dengan pesat. Jika system usaha anda tidak bisa membuat pertumbuhan usaha anda berkembang dengan baik, percayalah akan ada cara atau system yang dapat melejitkan usaha anda dalam waktu yang lebih singkat.
Tentunya jika anda ingin pahala sholat 100. 000 kali anda mesti sholat di Masjidil Haram, anda mesti memiliki bekal utamanya kesehatan, waktu dan biaya. Begitu pula ketika anda ingin berpindah tempat untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar, dari staff ke Direktur Utama, dari Pekerja ke Pengusaha, dari pengusaha kacangan menjadi pengusaha besar, anda mesti meluangkan waktu, biaya dan tenaga untuk mencapai tempat tersebut.
Namun kebanyakan dari kita kurang memperhatikan dalam masalah ini. Mereka katanya ingin perubahan hidup, perubahan karier, perubahan penghasilan, namun mereka tidak mau pindah dari tempat yang sekarang. Bukankah seorang tukang sapu jalan, tidak mungkin mendapatkan gaji 10 juta meskipun dia sudah bekerja puluhan tahun?
Bahkan ada yang merasa, sudah berbuat banyak, menjadi karyawan baik, berbuat sebaik mungkin dalam bekerja, lalu mereka heran kenapa kariernya tidak kunjung naik. Kenapa gajinya tidak kunjung berubah. Perlu anda sadari baik saja tidak cukup, tetapi anda mesti jauuuh lebih baik dari orang-orang disekitar anda. Itu baru harga minimal yang harus anda bayar, jika anda ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik dari sekarang.

Semoga bermanfaat
Seeyou at the top

Baca selengkapnya......

Bahagianya Menitikkan Airmata

Kamis, 11 April 2013

Kapan anda terakhir menangis ? menangis! Ah cengeng. Begitulah kebanyakan pendapat banyak orang. Apalagi bagi seorang laki-laki. Anda teringat kata-kata ibu? “ anak laki-laki kok nangis, cengenng!’ begitu kira-kira kata ibu ketika mendapati anak laki-lakinya jatuh lalu menangis.
Saya termasuk orang yang susah menangis. Bahkan ketika ikut pelatihan kemudian di sesi terakhirnya ada muhasabah, para peserta yang lain kebanyakan menengis sesenggukan, mata saya tetap mengering. Sehingga saya jadi heran dengan diri saya sendiri, kenapa saya susah menangis. Sudah membatukah hati saya?
Akhirnya, tangis itu tertumpah juga, ketika saya berdoa dihadapan Ka’bah. Ya Allah ternyata menangis itu indah dan bahagia sekali. Saya menangis sepuasnya, tidak kuhiraukan didekatku ada istriku dan banyak orang lain. Rasanya aku hanya asyik dengan diriku sendiri. Ya indah, benar benar indah sekali.

Setelah kejadian itu, saya mencoba mengulangi doa lagi, namun tangis itu tak kunjung tiba. Sudah kulemahkan dan kurendahkan kata-kataku. Namun tangis itu tak kujung tiba. Ketika saya melakukan Sa’I, dan membaca doa beserta artinya, tangis itu meledak lagi. Saya membayangkan betapa berat perjuangan ibunda siti hajar, ditengah padang tandus, tiada air dan teman ditinggal berdua dengan anak yang masih kecil oleh sang suami. Betapa sedih dan pilu hati sang ibunda. Namun karena ini perintah Allah, akhirnya dijalaninya dengan penuh ketaatan. Dan sebagai salah satu imbalannya jejak dan langkahnya diabadikan dan diikuti oleh seluruh kaum muslimin yang pergi haji maupun umroh.
Kini hatiku, gersang lagi. Kini hatiku keras lagi. Mungkin penyebabnya adalah banyaknya pekerjaan dan tekanan yang datang sehingga tiada waktu untuk menangis. Ketika badan sangat letih sehabis bekerja, masalah banyak yang datang, hati mulai bertanya; apa sebenarnya yang engkau cari? Itupun tidak mampu menitikkan air mata.
Mahalkah air mata itu? Ingin rasanya aku membelinya. Karena ternyata dibalik air mata itu ada kedamaian ,kebahagiaan dan keindahan. Ya aku sangat merindukan berlinangnya airnata itu. Aku ingin seperti para sholeh yang selalu mengucurkan airmatanya setiap malam dihadapan Raja alam ini. Sering juga aku mencoba cara ini namun gagal.
Dibalik kurinduanku menetesnya airmata, terdengar pertanyaan dalam hati, apakah air mata yang tercurah dari mereka yang papa juga seindah dan sebahagia tetesan airmata yang kurasakan. Jika benar alangkah indahnya hidup mereka. Namun jika tidak, ingin rasanya aku ulurkan sapu tangan untuk mengusap airmatanya.
Suatu pagi, airmata ini mengucur deras ketika saya membaca tulisan yang berjudul” tidak ada yang salah dengan sedekah” tulisan tersebut, mengisahkan seseorang yang sangat ingin bersedekah, lalu dia menyisihkan sebagian dari hasil usahanya, setelah satu tahun berjalan dan uang yang terkumpul sudah sangat banyak, didalam hari yang buta dia bawa uang tersebut dan ingin disedekahkan. Dalam perjalanan remang-remang ada seorang wanita dipinggir jalan.” Mungkin wanita ini yang sangat membutuhkan uang sedekah saya” pikirnya dalam hati. Lalu tanpa pikir panjang dia lemparkan bungkusan uang tersebut kemudaian dia lari. Karena tidak ingin identitasnya diketahui.
Esok paginya, terjadi kegemparan. Seorang pelacur, mendapat lemparan uang puluhan juta rupiah. “Ya, Allah, alangkah malang nasib ini, mau berusaha sedekah dengan ikhlas saja ternyata salah alamat” batinnya dalam hati. Namun orang tersebut tidak putus asa, dia mulai menabung lagi untuk melakukan sedekah kembali. Setelah uang terkumpul cukup banyak, ditengah malam yang gelap, dibawalah uang tersebut untuk disedekahkan. Dalam perjalan dia melihat sosok orang tua yang membawa tongkat. “ kali ini saya tidak akan salah lagi, inilah orang yang benar-benar membutuhkan sedekah saya” pikirnya dalam hati. Akhirnya tanpa pikir panjang dilemparlah bungkusan uang tertsebut, sambil lari dan berteriak.”terimalah ini sedekah saya”.
Esok paginya terjadi kegemparan, ada orang tua yang kaya namun pelit mendapat sedekah. “ Ya Allah, ternyata aku masih salah lagi?” kata seorang yang ahli sedekah ini. Dalam hati dia berniat, akan kucoba sekali lagilah. Kalau nanti salah lagi ya sudah. Dia mulai mengumpulkan uang lagi. Dan setelah terkumpil cukup banyak, sebagaimana yang dilakukan ditahun sebelumnya, dia membawa uang tersebut ditengah malam yang gelap. Dalam perjalanan dia menemukan seseorang yang sedang duduk dipinggir jalan.” Ya saya tidak akan salah lagi, orang inilah yang sangat membutuhkan bantuan saya. Jika tidak kenapa dimalam yang gelap hanya sendirian?” pikirnya dalam hati. Lalu dilemparkanlah uang tersebut sambil lari dan berkata, “terimalah sedekah saya”. Esok paginya, terjadilah kegemparan, seorang yang biasanya mencuri mendapat uang sedekah puluhan juta rupiah. “ ya Allah, rahasia apa dibalik semua ini. Untuk bersedekah saja ternyata sulit” gumam ahli sedekah ini.
Dua puluh tahun kemudian ahli sedekah ini mendatangi pengajian dari seorang ustad muda yang sangat terkenal. Sang ustad bercerita bagaimana tentang perjalanan hidupnya. Ternya dia adalah anak dari seorang pelacur yang mendapatkan sedekah dimalam hari itu. Setelah dia mendapatkan sedekah tersebut sang pelacur bertaubat dan dengan uang sedekah yang puluhan juta tersebut digunakan untuk membesarkan dan menyekolahkan anaknya sehingga menjadi ustad yang luar biasa ini.
Tidak berapa lama kemudian ahli sedekah ini juga mendapat kabar, ternyata orang tua yang kaya dan pelit tersebut sudah meninggal dan sebelum meninggal dia menyedekahkan hampir semua kekayaannya karena merasa malu, menerima sedekah diwaktu malam hari itu.
Kemudian maling yang dulu mendapatkah sedekah tersebut, akhirnya menjadi wali yang sangat terkenal, karena ketika malam itu dia sebenarnya sedang merencanakan pekerjaannya. Namun hatinya bimbang dan berjanji dalam hati akan bertaubat jika malam ini mendapatkan uang banyak. setelah mendapatkan uang sedekah dadakan ini sang maling akhirnya benar-benar bertaubat dan menjadi wali yang terkenal.
Allahu akbar. Tahukan sobat ketika saya menceritakan kisah ini mata saya memerah menitikkan air mata. Tahukan sobat ketika cerita ini saya sampaikan dihadapan para karyawan saya, air mata ini mengalir dan lama saya berhenti tidak bisa meneruskan kata kata saya.
Air mata itu benar-benar indah dan membahagiakan. hati tersa lembut dan melegakan. Lalu apa yang anda rasakan?
Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

4 Pelajaran Kesuksesan Dibalik Perintah Sholat (part 1#)

Jumat, 05 April 2013

Dalam Islam sholat merupakan ibadah yang utama. Bahkan dinyatakan oleh Nabi, sholat diibaratkan sebagai tiang agama. Maka barang siapa yang mendirikan sholat dengan baik, dianggap mendirikan agama. Dan barang siapa yang meninggalkan sholat, berarti merobohkan agama dalam dirinya.

Dalam hadist yang lain dinyatakan bahwa, amalan yang pertama dihisab atau dinilai adalah sholat. Maka barang siapa mendirikan sholat dengan baik dan sempurna, maka dianggap baik pula amal-amal yang lainnya. Dan barang siapa kedapatan sholatnya tidak baik dan tidak sempurna, maka kemungkinan besar tidak baik pula amal-amalnya yang lain. Oleh karena itu jika ada yang melakukan sholat namun maksiat jalan terus, korupsi, pergaulan bebas, berakhlak yang tidak baik, maka perlu diragukan kualitas sholatnya.


Allah dan Rosulnya sangat menekankan perintah sholat ini, sehingga kita tidak dibolehkan meninggalkannya dalam kondisi apapun? Jika kita tidak bisa malakukan sholat dalam keadaan berdiri, dibolehkan duduk, jika tidak bisa duduk, maka dibolehkan berbaring. Jika tidak bisa dengan gerakan dapat dilakukan dengan isyarat. Jika terpaksa tidak bisa dengan isyarat dapat dilakukan dengan hati. Sampai akhirnya jika tidak bisa dilakukan dengan cara apapun maka wajib orang lain mensholatkan lalu dikubur.

Disisi lain jika tidak bisa dilakukan pada waktunya kita bisa melalukannya diwaktu lain dengan syarat dan ketentuan berlaku. Jadi intinya kita tidak bisa memberikan alasan dengan dalih apapun, untuk tidak melakukan sholat.

Lalu pertanyaannya adalah, kenapa Allah dan Rosulnya sangat menekankan tentang sholat ini. Apakah jika banyak orang yang tidak sholat berarti keAgungan dan keMuliaan Allah berkurang, karena i banyak manusia yang tidak patuh pada perintahNya?

Tidak. Sama sekali keAgungan Allah tidak akan berkurang sediktpun meskipun, seluruh manusia sejak jaman Nabi Adam sampai manusia terkahir ingkar terhadap perintah Allah. Lalu kenapa ?

Ternyata Allah ingin memberikan pembelajaran dan pelatihan kesuksesan bagi umat Islam. Menurut saya setidaknya ada 4 pelajaran Kesuksesan yang dapat diambil dari perintah sholat ini:

1. Jika Anda ingin sukses tidak boleh excuse atau alasan dalam kondisi apapun. Anda tidak boleh meninggalkan atau tidak mau mengerjakan dengan alasan kurangnya sarana prasarana. Anda tidak boleh beralasan tidak mempunyai modal untuk tidak melakukan usaha. Anda tida bisa mengatakan manajemen yang curang ketika karier anda tidak naik-naik. Anda tidak bisa beralasan kekurangan modal, ketika usaha anda tidak maju-maju.

Bahkan anda tidak boleh untuk tidak melakukan sesuatu meskipun anda terhalang untuk melakukan seseuatu pada waktunya. Anda harus menggantinya dilain waktu dan tidak boleh mengurangi atau meninggalkan pekerjaan lain karena alasan waktunya dipakai untuk mengganti pekerjaan anda yang tertunda. Sungguh ini merupakan disiplin yang amat sangat ketat. Jika ummat Islam mampu mengambil semangat ini, sungguh umat Islam benar-benar akan menjadi umat yang terbaik yang pernah hidup dimuka bumi ini.

2. Ketika cara anda melakukan sholat berbeda, pahalanyapun jauh berbeda. Anda melakukan solat sendiri, anda hanya dapat satu pahala. Anda melakukan dengan berjamaah, meskipun hanya dengan dua orang pahalanya berlipat 27 kali. Allah melalui perintah sholat berjamaah ini ingin menujukkan pada umat Islam, bahwa cara itu sangat penting untuk menggapai sesuatu. Kanapa ada orang yang gajinya 1 juta perbulan sementara yang lain mampu bergaji 1 milyar per bulan? Kenapa ada pengusaha yang hanya mempunyai profit 10 juta per bulan, sementara yang lain bisa memilki profit 50 milyar per bulan? Kenapa ada guru yang berpenghasilan 1-2 juta perbulan, sementara ada guru lain yang berpenghasilan puluhan juta perbulan? Sungguh ini hanya berbeda dalam cara melakukanya saja.

Kebanyakan orang, untuk menambah penghasilan banyak yang melakukannya dengan cara menambah jam kerja alias nglembur. Untuk menambah penghasilan, seorang guru mengajar dibanyak tempat, mengajar privat dan lain sebagainya. Cara ini sama saja dengan, untuk mendapatkan pahala 27 x anda melakukan sholat 27 kali. Jika anda melakukan sholat dhuhur 4 rokaat, lalu untuk mendapatkan pahala 27 x anda melakukan sholat dhuhur 27 x. uh berapa banyak waktu yang anda perlukan? Berapa banyak tenaga yang anda butuhkan?. Anda akan gempor, he he he.

Lalu bagaimana caranya? Bagi seorang pekerja, anda bisa melakukannya dengan mempersiapkan, membekali dan memantaskan diri, menanggung tanggung jawab yang lebih berat dan besar. Jika manajemen di perusahaan tempat anda bekerja tidak memungkinkan untuk meniti karier (menurut pandangan anda) jangan kawatir, intan yang berkilau akan selalu menarik bagi orang lain. Dan banyak orang yang menginginkan intan tersebut, apa lagi harganya lebih rendah dari harga pasar.

Bagi seorang guru, untuk menambah penghasilan mestinya tidak dengan mengajar dibanyak tempat atau anda menekuni profesi lain, tetapi jadilah seorang guru yang hebat, guru yang cemerlang dalam suatu bidang. Sekali lagi intan yang cemerlang akan menarik banyak orang. Anda akan dibayar mahal. Anda akan diminta membuat buku, anda akan diminta untuk memberikan seminar, dan pelatihan. Anda akan diminta untuk menjadi konsultan atau mentor. Anda akan tetap menjadi seorang guru yang mulia, membentuk peradapan bangsa, membangun genersi yang mulia, namun penghasilan anda jauh dan jauh dari guru yang biasa-biasa saja. Karena terbatasnya tempat, maka hikmah k 3 dan 4 akan dimuat pada edisi berikutnya

Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......

Sebarapa Berat Beban Yang Anda tanggung

Kamis, 04 April 2013

Suatu ketika saya berkunjung ke customer. Saya dapati dia sedang istirahat tiduran santai diatas sebuah bangku kayu yang cukup panjang. “ Gimana kabarnya mas, lagi santai ya?” kataku membuka percakapan setelah dia bangun dari tidurnya. Orang yang saya tanya diam saja, sambil membenahi baju dan rambutnya.

Kami berdua akhirnya ngobrol panjang lebar. Maklum kami memang sudah lama tidak ketemu setelah perusahaan saya, diblack list karena dianggap barangnya kurang bagus. Padahal barang itu rusak karena pada saat libur lebaran tidak dilakukan perawatan dengan baik. Masalah ini diblow up besar-besaran oleh salah satu karyawan perusahaan tersebut, yang mengharapkan komisi, dan kami tidak memberikannya. Karena perusahaan, PT Alfa Fikrindo Utama, kami berkomitmen untuk tidak memberikan komisi dalam bentuk apapun kepada customer.


Dalam percakapan tersebut saya menggali, kenapa nampaknya teman saya tersebut, tidak kunjung naik kariernya. Padahal dia seorang sarjana dan bekerja ditempat itu sudah puluhan tahun.

“Ah ngapain pak jadi manajer, gajinya tidak terpaut banyak. Tetapi pekerjaannya luar biasa banyak. Waktu kerja jadi tidak terbatas. Sering dimarah-marahin. Enakan begini santai.” Jawabnya ketika saya tanya tentang kariernya.

Akhir-akhir ini saya mendengar, dia telah dipromosikan menjadi manajer namun beberapa bulan kemudian diturunkan kembali karena rupanya dia tidak sanggup menanggung beban dan tugas sebagai seorang manajer.

Sahabatku, bagaimana anda memandang cerita diatas? Ya, inilah kehidupan, sebagaimana layaknya di sekolahan. Ketika anda mampu menerima pelajaran dan kemudian dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, maka anda layak naik kelas. Ketika anda memang pantas naik kelas, maka anda akan bisa bertahan atau berprestasi di kelas yang lebih tinggi tersebut.Namun jika ada anak yang tidak mampu mencerna pelajaran dan mengerjakan soal-soal, kemudian si guru merasa kasihan dengan anak tersebut dan menaikkannya. Kemungkinan besar yang terjadi adalah anak tersebut tambah stress dan terpaksa guru menurunkan lagi kelasnya.

Dari cerita diatas dapat diambil pelajaran, ternyata kesuksesan itu berbanding lurus dengan kesanggupan beban yang dipikul. Makin besar beban yang mampu dipikul makin besar pula tingkat kesuksesan yang dapat diraih. Dengan kata lain, jika anda hanya mampu menyelesaikan permasalah Desa, maka anda hanya pantas sebagai kepala desa. Jangan bermimipi jadi camat apalagi jadi Bupati. Jika anda hanya mampu menanggung beban tugas Bupati, jangan bermimpi jadi Gubernur atau Presiden.

Lalu bagaimana agar kita mampu terus berkembang dan menanggung beban makin besar dan luas?. Otot dan otak kita telah memberi pelajaran. Otot yang kuat atau otak yang cerdas adalah otot atau otak yang selalu dilatih. Dimulai dari beban atau persoalan yang ringan terus berkembang menjandi beban dan permasalahan yang berat. Dimulai dari beban atau permasalah yang sempit menuju permasalahan yang luas dan komplek

Ketika karier anda masih staf, bayangkan apa yang akan anda lakukan ketika anda menduduki jabatan Manajer. Mulailah berpikir dan belajar bagaimana mengurus bawahan, menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh seorang manajer. Jadilah sebagai manajer informal.

Kerjakan pekerjaan meskipun itu bukan bagian anda. Bantulah teman anda yang mengalami kesulitan baik pribadi maupun dalam pekerjaan meskipun mereka bukan sebagian dengan anda. Jika anda tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu teman tersebut, belajarlah atau tanyakan pada teman anda yang lain yang mengethaui permasalahannya.

Lo, kenapa kita mesti capek-capek begini? Anda melakukan semua ini adalah dalam rangka latihan dan mempersiapkan diri anda untuk menanggung beban dan permasalahan yang lebih berat lagi. Jika tugas anda sekarang ini hanya mengangkat beban 10 kg, tetapi tubuh anda sudah terlatih mengangkat beban 25 kg, bukannya anda tidak akan keberatan dan kesusahan jika anda dinaikkan pangkat dan diminta menanggung beban 25 kg?

Bersiap diri seblum tugas datang. Memantaskan diri sebelum tugas yang diharapkan datang. Bukankah itu kehidupan yang menyenangkan, tanpa beban dan kepayayaan. Karena keadaan dan kekuatan anda selalu diatas beban yang anda tanggung
Semoga bermanfaat. See you at the top

Baca selengkapnya......

Beranikah anda berkata: Maaf sudah adzan!

Kamis, 28 Maret 2013

Sahabutku, beranikah anda berkata “ Maaf sudah azan saya tinggal dulu ke Masjid ya, atau anda ingin ukut?” ketika anda menerima tamu bisnis atau ketika banyak pembeli mengerumuni anda?

Ah, barangkali anda akan berkata sok alim. Bukankah sholat waktunya panjang. Bukankah Allah Maha Tahu dan Maha Pengampun? Sehingga Allah akan memaklumi anda sholat terlambat, karena menerima tamu. Bukankah Islam mengajarkan kita untuk memuliakan tamu?

Dulu, ketika saya bekerja, pernah menerima tamu non muslim yang akan memberikan order puluhan juta, ketika akan sholat jum’at. ketika itu perasaanku jadi gak karuan, antara pergi ke Masjid untuk sholat jum’at atau menerima tamu. Akhirnya saya memilih meninggalkan sholat jum’at, dengan dalih “saya ada tamu, sebagai orang Islam saya harus memuliakan tamu. Disamping itu bisa diganti dengan solat dluhur” Sementara disisi hati yang lain, sayang jika order ini sampai gagal. Kebayang dalam pikiran, mendapatkan komisi yang cukup besar.


Namun apa yang terjadi sahabatku ?. memang benar saya mendapatkan order itu, namun kami tidak dapat memakan sepersenpun komisi dari hasil penjualan itu. Barangnya banyak masalah sehingga perusahaan rugi,karena itu tidak mau member komisi ke saya.

Peristiwa ini sangat terbayang jelas. Saya tidak ingin peristiwa ini terulang kembali. Ya memang benar Allah Maha tahu dan Maha Pengampun, namun itu tidak berarti kita bisa dengan seenaknya mengabaikan panggilannya. Kita ini siapa dan sadarkah anda, siapakah yang sebenarnya yang memanggil anda untuk menunaikan sholat ketika azan? Apakah sang Muazin? Ya pada kenyataannya benar. Sang Muazinlah yang memanggil anda, namun pada hakikatnya yang memanggil anda adalah Allah penguasa seluruh alam. Yang member anda rizki, yang memompa darah di tubuh anda sehingga tetap bisa mengalir. Yang menggerakkan paru-paru anda sehingga leluasa bernapas. Akankah kita mengabaikan panggilan ini, demi sesuatu yang lebih kecil, yang tidak bisa memberi manfaat dan mudlorot atas seijinya? Andai anda seorang bos disebuah perusahaan, ketika anda memanggil dijawab” maaf ya bos, nanti di dulu ya. Saya masih ada urusan dengan office boy”. Bagaimana perasaan anda?

Beranikah anda berkata”maaf, di perusahaan kami, tidak mengijinkan pemberian tip atau komisi kepada customer”, ketika anda menerima telepon customer yang akan memberikan order jutaan rupiah?

Hari gini, berbisnis tanpa memberi komisi (suap ), mana mungkin? Ya nampaknya memang demikian. Jamannya memang sudah edan, jika gak ikut edan tidak kebagian. Namun sahabatku, se untung-untungnya orang edan masih untung orang yang waras yang eling.

Harta yang banyak dan berlimpah memang menyilaukan mata dan menggetarkan hati. Namun apakah artinya harta banyak tanpa keberkahan. Mereka yang memilki banyak harta, tanpa keberkahan bisa diibaratkan meminum air laut. Banyak air laut yang telah diminum namun, tidak pernah menghilangkan rasa dahaga. Orang luar memandang hartanya berlimpah namun siempunya merasa tidak memiliki apa-apa. Justru pengeluarannya terasa terus dan terus membesar, sehingga hidup terasa sempit. Masalah datang silih berganti. Anak kena narkoba, istri selingkuh, pacar gelap mengancam ingin membuka aib dimuka umum. Kehidupan semacam inikah yang diharapkan. Maukah anda hidup bergelimang harta menurut pandangan orang lain, namun anda sendiri merasakan hidup yang sempit dan menyesakkan.

Sahabatku, jika bisa kita memang memilih harta yang berlimpah dan berkah. Namun jika tidak bisa, dengan harta yang berkah cukuplah. Karena harta berkah, nampak oleh orang lain sedikit namun bagi empunya nampak berlimpah. Harta berkah akan membawa ketenangan dan kebahagiaan hidup. Anak-anak anda akan tumbuh menjadi anak menyenangkan dipandang mata. Istri anda akan menyejukkan dan membahagian jika dipandang. Keceriaan yang tulus kegembiraan yang meneduhkan akan terukir ke segenap penghuni rumah. Rumah merupakan tempat peristirahatan yang menyenangkan. Anda mau memiliki kehidupan yang demikian?

Sungguh, petingkan panggilan Tuhanmu. Datangilah rumah-rumah Tuhanmu. Bawalah pulang harta dan makanan yang jelas kehalalanya. Jangan terpedaya oleh banyaknya, tetapi pikirkanlah akan keberkahannya. Insya Allah surga dunia akan engkau raih. Dan siapa yang telah merasakan indahnya surga dunia, kelak mereka akan berhak menempati surga yang sebenarnya.

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Jangan bersedih: Disaat pintu didepan anda tertutup, ada pintu lain yang terbuka

Rabu, 27 Maret 2013

Di awal awal saya memulai usaha, paling tidak ada dua orang sangat berjasa membantu saya menjalankan usaha ini. Sehingga saya merasa tidak sedikitpun mengalami kesulitan dalam mamulai usaha. Anugerah yang luar biasa besar ini tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma, kami telah membayar dimuka dengan menjaga hubungan yang baik dengan mereka.

Yang pertama adalah seorang vice presiden dari perusahaan spare part automotive. Beliau telah mempercayai saya untuk mensuplay element pemanas, sensor temperature dan oven atau furnace ke perusahaannya. Namun setelah usaha saya berjalan selama 2 tahun badai sunami datang. Ada salah seorang diperusahaan tersebut yang tidak suka dengan saya. Hal ini terbukti ketika ada tender yang melibatkan orang tersebut saya selalu kalah. Dan puncaknya ketika ada masalah dengan barang kami, yang sebenarnya itu kesalahan dalam penanganan dilapangan, kesalahan tersebut dituduhkan kepada kami dengan menganggap barang kami jelek. Masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar, namun di blowup besar-besaran sehingga perusahaan kami masuk dalam daftar hitam. Putus hubungan.


Anda tahu kondisi saya saat itu? Ya sedih, sedih sekali. Bagaimana tidak sedih. Perusahaan tersebut menyumbang omset lebih dari 60 %. Untung saya tidak jatuh dalam kesedihan yang berkelanjutan. Saya bergerak cepat untuk mencari customer-customer baru. Alhamdulillah, pintu pintu rezki ditempat lain masih banyak yang terbuka lebar. Kami akhirnya dalam waktu singkat kurang dari 3 bulan, omzet kami melebihi dari omzet sebelum badai sunami datang. Hingga sampai sekarang, Alhamdulillah dari tahun ke tahun omzet kami terus beranjak naik.

Yang kedua adalah seorang supplier. Beliaulah yang berani memberi hutang yang cukup besar hingga Rp. 60 juta, disaat kami baru memulai usaha. Sementara ada seorang teman, yang pada saat sebelum kami membangun usaha sendiri, saya berharap dia bermurah hati mau memberikan kredit barang, karena dia selalu menyarankan agar saya segera keluar kerja. Namun ternyata ketika kami mulai membangun usaha sendiri, boro-boro memberi kredit tetapi justru dia memusuhi saya. Saya tidak tahu alasan yang pasti kenapa dia mebenci saya, padahal dia ini teman dan senior saya.

Pada saat teman sendiri yang diharapkan bantuannya, justru memusuhi, Alhamdulillah saya dipertemukan supplier dari Amerika. Sungguh kekuatan Allah sangat berperan dalam hal ini. Bagaimana tidak. Supplier tersebut belum pernah ada hubungan sama sekali dengan saya. Namun mereka mau memberi kredit hingga 2 bulan kepada saya, sejak pembelian pertama. Padahal saat itu Indonesia dikenal oleh dunia luar dalam kondisi krisis. Supplier asing kebanyakan tidak mau member kredit. Tetapi mengapa mereka mau?

Itulah beberapa hal yang kami alami, yang initinya ketika pintu didepan anda tertutup, bukan berarti dunia telah kiamat. Percayalah masih banyak pintu-pintu lain yang lebih bagus terbuka lebar yang mempersilahkan anda masuk. Jika anda selalu optimis dan meminta bantuan dari yang Maha Kuasa, Tangan Allah akan membimbing langkah anda.

Apapun yang terjadi pada diri anda, adalah sudah kehendak Allah. Dan anda tahu bahwa, tiada Allah bermaksud jelek atau jahat, meskipun menetapkan sesuatu pada diri anda yang nampaknya menyusahkan dan menyedihkan anda. Percayalah itu semua adalah ibarat ujian bagi anak sekolah. Anda diberi masalah, sejatinya anda ingin dinaikkan derajatnya. Karena itu anda jangan lari. Anda jangan mengeluh. Hadapi semuanya ini seraya minta kekuatan kepada Allah. “ya Allah, kami tahu, Engkau memberi masalah ini untuk meningkatkan derajat kami. Kami tahu Engkau member musibah ini agar diri kami ini kuat. Karena itu kuatkanlah diri kami. Kuatkanlah iman kami. Dan angkatlah derajat kami. Amiin”

Anda masih ragu, kalau banyak pintu – pintu lain terbuka lebar untuk anda? Coba anda ingat-ingat kesulitan-kesulitan yang menimpa anda dimasa lampau. Adakah anda dibukakan pintu lain atau menerima imbalan, ketika anda mampu menghadapi atau menyelesaikan kesulitan tersebut.

Bagi anda yang saat ini sedang mengalami kesulitan, coba tanyakan pada diri anda : • Bagaimana hal ini bisa menjadi berkat tersembunyi bagi terbukanya pintu-pintu yang lain? • Kesempatan baru apa yang dibawa dari kejadian ini? • Bagaimana kesulitan ini justru menyemangati saya atau membuat diri saya lebih kuat?

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Design Ulang Hidup anda

Selasa, 26 Maret 2013

Sudahkah anda merasa puas dengan keadaan anda saat ini? Sudahkah impian anda tercapai? Sudahkah hidup anda bahagia seperti yang anda inginkan? jika sudah bersyukurlah, agar keadaan yang membahagiakan ini akan tetap anda miliki.

Namun jika anda belum merasa puas dengan kehidupan anda saat ini. Jika impian anda nampak bagaikan jauh panggang dari api. Jika anda ingin hidup anda berubah lebih baik, tidak monoton atau berjalan ditempat. Maka sebaiknya anda mendesign ulang hidup anda.

Kenapa? Ya, bukankah dalam hidup ini berlaku hukum sebab akibat. Jika anda melakukan A, anda akan mendapatkan A’. Jika anda melakukan B, anda akan mendapatkan B’. apa yang anda dapatkan saat ini, merupakan akibat dari apa yang anda lakukan dimasa lampau. Dengan demikian jika tidak ada perubahan yang anda lakukan kehidupan masa depan anda dapat anda ramalkan.


Nah jika anda tahu benar, jika anda tidak mengubah hidup anda tidak bisa mengubah masa depan anda. Lalu kenapa anda tetap ngotot melakukan cara yang sama, bersikap yang sama dan berpikir dengan cara yang sama?

Kenapa anda takut berubah?. Bukankah tanpa anda sadari fisik anda telah berubah menjadi lebih tua?. Bukankah tanpa anda maui sekitar anda semuanya telah berubah. Jika kemarin anda belum kawin sekarang sekarang anda sudah menikah. Jika kemarin belum punya anak sekarang sudah punya anak. Jika kemarin anakny baru satu sekarang sudah dua atau bahkan tiga dan empat. Jika kemarin anak anak masih kecil kecil kini telah tumbuh makin besar yang memerlukan biaya makin banyak.

Kenapa anda takut berubah? Apakah itu sesuatu yang menyakitkan dan menyusahkan? Tetapi bukankah anda sudah sering mengalami perubahan. Ketika anda masih balita, anda memasuki sekolah taman kanak-kanak, kemudian anda memsuki SD, SMP, SMA, Kuliah, kerja dan menikah. Bukankah itu semua merupakan perubahan. Apakah itu semua menyakitkan? Ya awalnya barangkali begitu namun setelahnya apa yang anda peroleh? Bukankah kesenagan dan kebahagiaan?.

Kenapa anda tidak mau berubah? Apakah anda tidak tahu caranya? Jika demikian saya akan membagi pengalaman saya kepada anda siapa tahu ada manfaatnya.

Mendesign ulang hidup, dapat berlangsung sangat lambat tetapi juga dapat berlangsung sangat cepat. Mereka yang lambat dalam mendesign ulang hidupnya biasanya dikarenakan mereka tidak sadar akan makna kehidupan. Sehingga hidup ini berjalan bagaikan air yang mengalir. Sipat air selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. Air akan naik jika terpaksa tidak ada jalan lain. Begitu pula mereka yang hidupnya mengalir, maka mereka akan berubah jika lingkungannya memaksanya berubah. Oleh karena itu jika mereka hidup ditempat yang tidak menuntut, mereka akan terus berada dibawah atau tidak berubah.

Sedangkan mereka yang mampu melakukan perubahan yang cepat dan besar adalah mereka yang menyadari makna kehidupan, mempunyai impian yang basar dan memiliki jiwa pejuang. Mereka memiliki sikap rendah hati, mau mengakui kesuksesan orang lain dan kemudian belajar darinya. Mereka selalu mencari dan mencari cara tercepat untuk menggapai impiannya. Mereka mau mengubah pandangannya, tindakannya dalam mengerjakan sesuatu. Sehingga apa yang didapatnya jauh lebih besar dari sebelumnya. Karena mereka berusaha untuk menjadi pribadi yang efisien.

Design ulanglah diri anda dengan penuh kesadaran. Hidup hanya sekali,jangan mau hidup yang biasa-biasa saja. Bertindaklah jangan suka berpangku tangan. Anda pikir dengan berpangku tangan, anda menghemat energy dan memberikan kebaikan bagi tubuh anda. Tidak. Justru tubuh maupun otak yang jarang digunakan akan menjadi lemah dan loyo. Berkaryalah meskipun itu kecil nilainya disaat ini. Karena selalu saja perjalanan jauh terdiri dari langkah per langkah

Design ulanglah diri anda meskipun hanya melakukan perubahan kecil. Jika anda perhatikan perubahan sudut hanya satu derajat saja jika ditarik garis panjang kedepan akan memliki perbedaaj yang sangat besar.

Anda bisa memulainya dengan mengubah teman akrab anda. Anda bisa memulainya dengan mengurahi jumlah waktu anda menonton tv, bangkruk dengan teman yang kurang produktip. Anda bisa memulainya dengan meluangkan waktu untuk memeluk anak atau istri anda, yang selama ini jarang anda peluk. Atau anda bisa memulainya apa saja yang penting meneju pada perubahan yang lebih baik.
Semoga bermanfaat. See you at the top

Baca selengkapnya......

Sukses : Intinya pada Tindakan.

Senin, 25 Maret 2013

Apakah orang sukses adalah mereka yang memiliki pengetahuan banyak, pandai dan brilian secara akademik? Ternyata tidak. Karena jika betul demikian, maka para penyandang gelar Phd, Dr dan Professor , mereka akan menjadi milyuner. Ironisnya, justru mereka yang mempunyai gelar akademik terbaik, biasanya harus berakhir dengan bekerja kepada orang prestasi akademiknya biasa-biasa saja?

Mengapa demikian? Jawabnya sederhana saja. mereka yang memiliki prestasi biasa-biasa saja, tiada pilihan selain bertindak dan bertindak. Karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bisa dijual, maka agar bisa bertahan hidup dan berkebang mereka mesti segera mengambil tindakan. Sedangkan mereka yang memilki pengetahuan dan keterampilan berpikir akan lebih mudah menjual pengetahuan dan keterampilannya untuk mendapatkan uang. Sehingga tindakan yang mereka lakukan tidak masif, seperti mereka yang hanya memiliki kemampuan rata-rata.

Tindakan merupakan gaya dorong yang membuat semuanya terjadi. Jika anda bertindak secara konsisten dan mengacu pada hasil yang sepesifik maka anda akan berhasil. Hasil tersebut dapat berupa tujuan yang anda inginkan, atau apa yang tidak anda inginkan, namun merupakan umpan balik.

Kemudian dengan mengubah strategi dan secara konsisten bertindak lebih banyak lagi, anda pasti mendapatkan apa yang anda inginkan.

Sebagai cnotoh, ada seorang bernama Ali yang ingin menjadii developer perumahan. Padahal dia hanya seorang lulusan SMP dan dari keluarga yang kurang mampu. Apa mungkin Ali mampu mewujudkan impiannya jadi seorang developer dan dimulai dari seorang kenek atau kuli bangunan?. Jika anda melihat kenyataan dilapangan rasanya tidak m,ungkin Ali akan menjadi Developer.. Karena banyak kuli bangunan yang berakhir paling banter sebagai tukang.

Namun jika Ali tetap konsisten pada impiannya dan mengarahkan dan memperbesar tindakannya menuju kesana, rasanya tiada mustahil jika Ali mampu mewujudkan cita-citanya.

Lalu kenapa kebayakan orang tidak bisa sukses? karena kebanyakan orang tidak memiliki mimpi yang spesifik. Mereka ingin kaya ingin sukses tetapi tidak tahu melalui cara apa. Sehingga mereka tidak bisa mengarahkan dan memperbesar tindakannya, mengambil pelajaran umpan balik atau pencapaian sementara yang telah diperoleh.

Mereka yang gagal bukannya mereka tidak bertindak dan tidak bekerja keras. namun mereka tidak mampu mengarahkan tindakannya. Sehinnga tindakannya hanya berputar putar disekitar apa yang mereka lakukan saat itu.

Sementara orang yang sukses bertindak didasarkan pada impian yang akan mereka raih, kemudian selalu memperbesar dan memperbaiki tindakannya didasarkan pada hasil sementara yang diperolehnya yang dilakukan secara konsisten sampai imipiannya terwujud.

Metoda demikian sebenarnya telah diajarkan Allah, melalui firmannya yang sering kita baca sewaktu sholat, yaitu surat al ‘aser, yang artinya” Demi masa. Sungguh kebanyakan manusia dalam keadaan rugi (gagal). Kecuali mereka yang beriman ( negeri akhirat/ memiliki impian), dan bertindak atau berbuat dengan baik (berusaha apa yang dilakukan berdampak lebih besar dari sebelumnya? Ada perbaikan hasil atau dengan strategi baru yang lebih baik) dan berwasiat dengan kebenaran (tindakannya didasarkan pada kebenaran atau sesuai impiannya) dan berwasiat dengan kesabaran( tindakannya dilakukan secara konsisten, ulet dan tangguh).

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah memliki impian yang spesifik? Apakah apa yang anda lakukan sekarang ini didasarkan pada impian yang ingin anda raih?. Apakah anda sudah melakukan evaluasi terhadap tindakan anda?, sehingga strategi atau cara yang anda pakai, tindakan yang anda lakukan, mengantarkan anda lebih cepat ke impian yang anda tuju? Apakah anda tetap konsisten terhadap impian anda ketika anda berada di persimpangan jalan, menemui jalan yang berliku, terjal dan licin?. Jika demikian anda sudah berada pada jalur yang benar. Jalurnya orang sukses. cepat atau lambat anda akan sampai ketempat yang anda impikan. Lamanya waktu ditentukan oleh kemampuan, kesungguhan dan ketangguhan anda. Karena itu menjadi seorang pembelajar, open mind dan selalu berusaha memperjelas impian harus terus dilakukan disepanjang perjalanan. Agar anda tidak salah jalan.
Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Kesadaran diri, Sumber Energy yang Dahsyat

Rabu, 20 Maret 2013

Pernahkah anda melihat atau mengenal orang yang seakan tanpa mengenal lelah dalam bekerja atau berkarya? Mereka mampu bekerja selama 18 jam, sehari dan 6 hari dalam seminggu. Yang lebih mengherankan lagi badan mereka seakan tanpa pernah mengenal lelah. Mereka selalu bersemangat. Mereka bekerja seperti orang gila.
Pada sisi yang lain pernahkan anda melihat atau mengenal orang yang sedekit-sedikit istirahat. Bukannya kerja dulu baru istrihat tetapi istirahat dulu baru bekerja. Orang semacam ini waktu kerja dan istirahatnya banyka waktu istirahatnya.
Dua hal tersebut diatas, adalah kondisi yang ekstrim, sementara kebanyakan orang adalah yang berada diantara keduanya. Anda berada diposisi yang mana?


Barangkali akan timbul pertanyaan, bagaimana orang bisa memiliki semangat dan energy yang nampaknya tiada pernah habis? Jika diperhatikan orang mau melakukan sesuatu karena dua hal, pertama adalah karena ingin mengharapkan sesuatu yang menyenangkan, seperti pujian,penuingkatan karier, kekayaan, atau surga dan berikutnya adalah karena ingin terhindar dari sesuatu menyedihkan seperti, cacian, hinaan,kesengsaraan, kepedihan, kekecewaan, kemiskinan atau neraka. Tingkat atau derajat harapan dan ketakutan inilah yang membedakan semangat dan energy yang dimiliki seseorang.
Seoarng pemalas, adalah mereka yang harapan dan ketakutannya tidak mampu mengalahkan kemalasannya. Para pemalas sebenarnya ingin kaya dan takut miskin, namun keinginannya untuk menjadi kaya dan ketakutannya hidup dalam kemiskinan tidak mampu mengalahkan kemalasannya.
Sementara orang biasa-biasa saja memiliki tingkat harapan terhadap kekayaan, hidup bahagia, ingin masuk surge dan ketakutan akan kemiskinan dan masuk neraka sangat fluktuatip. Sehingga pada suatu waktu mereka memiliki semangat tinggi untuk bekerja, melakukan perubahan hidup, namun beberapa saat kemudian mengendor lagi ketika ada sedikit perubahan hidup yang diterima. Rasa cepat puas inilah yang menghambat dan menekan energy yang mereka miliki, sehingga makin lama akan habis dan kering.
Sedangkan mereka yang memiliki semangat dan energy yang seakan tanpa pernah ada matinya adalah mereka yang menggunakan kesadaran jati dirinya, (siapa diri mereka, untuk apa mereka hadir kedunia ini dan kemana mereka akan pergi setelah kehidupan ini). Semakin tinggi tingkat kesadaran akan dirinya akan semakin tinggi pula energy yang ditimbulkannya. Sumber energy ini, tidak akan pernah habis dan kering. Sumber energy ini akan mampu mengalahkan apa saja.. orang yang memilki sumber energi ini akan mampu menahan rasa capek dan rasa sakit yang amat berat. Bahkan energy ini akan mampu menghilangkan rasa takut mati.
Anda tahu, bagaimana Nabi Muhammad dan sahabatnya mampu bertahan dalam embargo ekonomi yang sangat menyakitkan. Anda tahu bagaimana para pendiri bangsa ini, Soekarno, M. Hatta, Jendral Soederman dan lain sebagainya mampu menanggung derita, dihukum , dibuang, hidup di hutan belantara. Sumber energy apa yang mereka miliki selain kesadaran diri?
Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Ingin Saja Tidak Cukup, Anda Mesti ngotot

Selasa, 19 Maret 2013

Apakah anda ingin sukses? ah pertanyaan yang konyol. Setiap orang tentu ingin sukses. orang yang pemalas dan bodohpun, jika ditanya tentu mereka ingin sukses. lalu kenapa mereka tidak sukses?. Penyebab terbesarnya adalah kebanyakan orang hanya sekedar menginginkan kesusksesan namun hanya sedikit yang benar-benar mempunyai komitmen atau yang ngotot untuk meraihnya.

Kata kata komitmen atau ngotot inilah yang tidak disukai kebanyakan orang. Karena kata-kata ini mengandung makna kerja keras, dan berani keluar dari kenyamanan. Orang yang berkomitmen atau ngotot adalah orang yang mau melakukan sesuatu yang lebih. Ketika orang lain belum mulai kerja dia sudah mulai kerja. Ketika orang lain istrirahat dia malah menggunakan waktu istirahatnya untuk bekerja. Ketika orang lain pulang, mereka masih tetap asyik bekerja. Ketika orang lain santai dia bekerja. Ketika orang lain masih tidur dia sudah bangun. Ketika orang lain week end dia asyik saja bekerja.

Meskipun mereka sudah melakukan banyak hal, terkadang kesuksesan yang ingin diraih tidak kunjung juga tercapai. Namun mereka tidak menyerah. Mereka percaya, jika mereka belum berhasil, yang salah bukan mereka tetapi cara yang mereka gunakanlah yang salah. Sehingga kegagalan dijadikannya sebagi umpan balik, untuk mengubah startegi untuk meraih apa yang diimpikannya.

Orang lain yang melihat perjuangannya, barangkali akan berkata. “Alangkah bodohnya mereka. Nampaknya mereka tertipu dengan dunia. Hidup hanya sebentar saja, mereka isi dengan kesengsaraan.Hidup hanya sekali kenapa, tidak untuk dinikmati?”

Namun jika anda tanyakan kepada mereka, apakah mereka tersiksa dengan kerja keras yang mereka lakukan?. Apakah mereka tersiksa dengan keluar dari kenyamanan, seperti yang dirasakan kebanyakan orang?Tidak, sekali lagi tidak. Justru mereka menemukan kenikmatan yang jauh lebih nikmat dibandingkan dengan orang yang santai-santai plesiran ke mall, pergi mancing dan lain sebagainya.

Pernahkan anda melihat film action dimana sang lakon babak belur dihadang dengan berbagai rintangan. Darah bercuruhan, tulang rasanya remuk redam. Apakah semuanya itu dia rasakan? apakah semua itu membuat dia menyerah? Ternyata tidak. Mereka akan bangkit dan bangkit ketika jatuh. Mereka akan bangkit dan bangkit meskipun harus tertatih-tatih. Karena bagi mereka ini bukan kerja keras, itu bukan sesuatu yang menyakitkan tapi ini adalah perjuangan.

Kemudian barangkali pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa melakukan semua yang menyusahkan, melelahkan dan mampu menanggung kepedihan? Karena mereka menyadari, bahwa hidup ini adalah perjuangan, hidup ini adalah tanggung jawab. Hidup ini adalah pengabdian. Hidup ini bukan untuk diri sendiri saja. hidup ini bukan untuk keluarga dan kelompoknya saja. tapi hidup ini adalah untuk kemanfaatan orang banyak.

Memang tidak semua orang mengerti akan tugas ini. Tidak semua orang mampu mengambil peran ini. Tetapi saya dan anda tidakkah anda ingin mengambil peran yang mulia ini? Tidakkah anda ingin mendapat kenikmatan yang jauh lebih baik dan nikmat yang tidak dirasakan oleh orang kebanyakan?

Jika anda mau, yuk. Kita singsingkan lengan baju. Awalnya memang anda akan merasa berat dan tersiksa. Namun ketika anda sudah menemukan makna yang sebenarnya, keterpaksaan, kecapaian, dan kelelahan akan berubah menjadi kesenangan dan kenikmatan.

Ah kok bisa? Tidak percaya? Coba tanya kepada mereka yang telah sukses meraih kesuksesan dari bawah. Mereka akan mengatakan kepada anda, bahwa kegetiran yang pernah ia jalani merupakan kenangan yang sangat indah dan sayang untuk dilupakan. Jika demikian halnya, kenapa anda menghindarinya?Itulah barangkali makna sengsara membawa nikmat.

Semoga bermanfaat
See you in the top

Baca selengkapnya......

Pak Sopir dan Penumpang

Jumat, 08 Maret 2013

Suatu ketika saya berbincang dengan kakak saya. “ Mas kapan anda sadar untuk mau menjalankan perintah Allah dengan baik. Tidak malas malsan seperti ini?”. Dengan tenang dia menjawab. Ya nanti jika rumahku, sudah seperti layaknya rumah orang lain.”. ketika rumahnya sudah dibangun, pertanyaan yang sama saya ajukan kembali. Jawabnya hampir sama, “ nanti kalau sudah ada perabotannya”. Pertanyaan yang sama saya ajukan pada tukang bangunan, dia menjawab “ bagaimana pak bisa sholat, badan kotor baju juga kotor, jika seperti bapak ya enak, dadan bersih, baju bersih sehingga sholat bisa tenang”.

Jawaban mereka atas pertanyaan diatas rupanya, mengikuti alur yang sama, saya akan …. Jika …… untuk mengerjakan sesuatu mereka nunggu, sesuatu yang lain, baru mereka berjalan. Mereka baru bertindak jika mereka mendapat rangsangan yang positip dari luar. Apakah anda juga menjawab dengan alur yang sama jika diajukan pertanyaan yang sama? Apakah orang semacam ini kira-kira bisa sukses? Apakah masa depan orang semacam ini akan cerah dan bahagia?Orang seperti ini ibarat mobil mogok yang akinya soak. Mobil baru berjalan jika didorong. Tentu ini sangat merepotkan, bukan? Setiap kali mau jalan harus didorong . Lantas jika gak ada yang dorong bagaimana ya?

Orang seperti diatas, disebut sebagai orang yang pasip. Orang yang inginnya selalu mendapat rangsangan dari luar baru dia mau bertindak. Orang seperti ini akan menjadi bagian dari rencana orang lain. Mereka akan selalu menjadi “korban” atau akaibat dari kehidupan.

Lawan orang pasip adalah orang aktip. Orang aktip menyadari dialah yang mengendalikan hidupnya. Maka mereka selalu bertindak dan bertindak. Hidup mereka penuh dengan inisiatip. Mereka sangat ringan tangan. Mereka tidak suka menunggu diperintah. Mereka suka mengambil peran didepan. Sehingga mereka bisa mewarnai kehidupan. Baik kehidupannya sendiri maupun kehidupan orang lain.

Orang pasip disebut sebagai type penumpang, sedangkan orang aktip sebagai type sopir. Coba anda renungkan, ketika anda bepergian, sebenarnya yang enak sopir atau penumpang. Mungkin banyak diantara kita menjawab, yang enak tentu penumpang, karena bisa santai, tiduran, ngobrol dengan yang lain, melongo atau melamun, melihat pemandangan tetapi harus membayar pak sopir.

Namun sesungguhnya jika anda renungkan dalam dalam yang enak sebenarnya pak sopir. Kenapa? Si sopir memang tidak bisa tidur dan santai. Namun si sopir akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Si sopir akan menikmati perjalanan, pemandangan dari pada penumpang. Si sopir akan mendapatkan kegembiraan lebih banyak dan si sopir akan mendapatkan uang.

Lalu bagaimana kita bisa termasuk golongan kedua. Golongannya orang aktip, golongan sopir atau yang lebih kerennya sebagai leader? Sebenarnya sangat mudah, untuk menjadi golongan kedua. Kita hanya memerlukan kesadaran diri. Ya anda perlu menyadari bahwa hidup ini bukan sekedar permainan yang tidak ada gunanya. Anda lahir kedunia ini mengemban misi khusus. Jika anda gagal maka celakalah anda. Anda akan mendapatkan celaan, cacian dan kesengsaraan hidup yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.

Namun jika anda berhasil menyelesaikan misi dengan baik , anda akan dieluelukan bagai seorang pemenang dalam olimpiade. Anda akan mendapatkah penghargaan yang jauh lebih tinggi dari segala penghargaan yang ada.

Jika kesadaran ini tumbuh dalam hati anda, merasuk dalam jiwa anda, anda akan menjadi orang baru yang penuh dengan energy positip, semangat yang membara memanfaatkan potensi yang ada, baik itu harta, tenaga dan pemikiran anda menjadi pelopor kehidupan. Anda tidak akan kehabisan tenaga. Anda akan penuh dengan inisiatip.Anda tidak akan kehabisan cara. Anda tidak akan kehabisan kesabaran. Karena bagi anda yang terpenting bertindak dan terus bertindak. Tidak peduli betapa sulit medan yang harus dilalui. Tidak peduli betapa terjal jalan yang harus didaki. Karena kehidupan ini bukan pemberian yang Cuma-Cuma. Semuanya. Mulai dari waktu, anggota tubuh, harta dan yang menjadi tanggungan kita akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pertanggung jawaban ini sungguh sangat berat, karena anda tidak bisa mengelak atau berbohong. Akankah kita bisa santai, akan kah kita hanya berperan biasa-biasa saja. akankah kita menunggu didorong orang lain. Akahkah kita melakukan sesuatu sebisanya saja. tanpa usaha dan usaha lebih keras lagi.

Tidak. Saudaraku. Sekali lagi tidak. Kita harus melakukan tindakan yang besar. Kita harus selalu melakukan pengembangan dan pertumbuhan dari. Jika kita tidak ingin menyesal dikemudian hari.

Masalahnya sadar tidak sadar anda adalah sopir bagi diri anda, keluarga anda, anak dan istri anda. Akan anda bawa kemana gerbong diri anda dan keluarga anda tergantung anda sendiri. Sebagai sopir mestinya anda bertanggungjawab membawa ketempat yang dituju, yaitu kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Karena itu saudaraku, sebelum kesempatan yang diberikan habis, mari kita bangun dari keterlenaan. Mari kita kembali ke misi awal keberadaan hidup didunia, yaitu menjadi Hamba Allah yang terbaik amalnya.
Semoga bermanfaat
see you at the top

Baca selengkapnya......

Posisi Modal Dalam Membangun Usaha

Kamis, 28 Februari 2013

Sering kali modal dijadikan sebagai kambing hitam untuk membangun suatu usaha. Sehingga ketika seseorang ditanya kenapa, tidak usaha sendiri? Kenapa usahanya tidak kunjung berkembang. Maka jawaban yang paling enak dan nampaknya masuk akal adalah, tidak ada modal atau kekurangan modal.

Saya teringat pada sebuah kejadian dalam hidup saya. Ketika saya duduk di semester terakhir, saya sempat berkunjung ke rumah paman. Paman tersebut kerabat jauh, karena ini kunjungan pertama kali ke rumah beliau. Setelah berbasa-basi sebentar, lalu paman bertanya “ nanti kalau selesai kuliah mau apa Lif?”. “Rencana sih mau buka usaha sendiri, namun belum punya modal?” jawab saya setelah beberapa saat terdiam. “Belum punya modal?. Apa gak salah denger tuh?” jawab paman nampak aneh. “Orang seperti kamu, dapat kuliah di Universitas terkenal katanya tidak punya modal. Terus bagaimana ya, mereka yang tidak beruntung, yang tidak bisa kuliah?”. Kata paman selanjutnya. Saya hanya diam saja, menunggu kata-kata paman selanjutnya. “Dengar ya Lif, jika usaha itu perlu modal, memang benar. Namun modal itu bukan hanya berupa uang. Dirimu sendiri itu sudah merupakan modal. Kejujuranmu itu juga merupakan moda. Tekadmu untuk maju, sehingga kamu bisa kuliah meskipun kondisi orang tuamu kekurangan itupun juga merupakan modal. Jadi, jangan mencari yang tidak ada tetapi gunakan sebaik-baiknya apa yang ada. Apa yang kamu miliki sebagai modal untuk membangun usaha kamu”.

Setelah saya berusaha lebih dari 8 tahun, ternyata kata-kata paman tersebut benar. Saya Alhamdulillah mulia merintis usaha sampai sekarang yang sudah menembus omzet diatas sepuluh milyar, belum pernah menggunakan modal uang dari Bank. Kalau toh menggunakan uang bank hanya untuk membeli asset perusahaan.Hanya dua kali saya menggunakan uang bank untuk beli mobil, yaitu kredit mobil, selanjutnya saya beli mobil dengan tunai. Dan hanya dua kali juga membeli ruko dengan cara kredit. Namun semuanya ditengah perjalanan sudah saya lunasi. Dan ruko-ruko selanjutnya saya beli secara tunai.

Mereka yang memposisikan modal uang sebagai sarana untuk menghambat membangun atau mengembangkan usaha menganggap modal uang masuk dalam daftar resep membangun usaha. Ibarat membuat makanan, kita mengenal resep membuat nasi goreng. Bahan-bahan membuat nasi goreng adalah, nasi, garam, kecap, bumbu dan minyak goreng. Meskipun kita membutuhkan wajan, kompor dan gas, namun kita tidak memasukkannya kedalam resep. Mereka yang menggap modal sebagai penghalang untuk membangun usaha berpikir bahwa, modal uang dianggap sebagai bahan pembuat makanan yang bernama “usaha”. Mereka berpikir modal uang dianggap sebagai nasi dalam resep membuat nasi goreng. Oleh karena tidak ada nasi maka tidak bisa membuat nasi goreng.

Padahal semestinya kita memposisikan modal uang sebagai alat, seperti api dalam membuat nasi goreng. Kita memang tidak bisa membuat nasi goring tanpa api. Namun kita bisa membuat api dari minyak tanah, gas atau api. Kitapun mesti sadar juga bahwa api yang dibutuhkan membuat nasi goreng, hanya secukupnya saja. jika kurang besar apinya, matengnya akan lebih lama atau bahkan tidak mateng-mateng. Namun jika apinya kebesaran maka nasinya akan gosong.

Lalu bagaimana seharusnya kita memposisikan modal uang dalam suatu usaha? Ya letakkan modal uang sebagai alat pendukung percepatan usaha. Namun jangan dijadikan sebagai sesuatu yang amat sangat fital dalam membangun usaha. Jangan jadikan modal uang sebagai alat penyelesai masalah yang serba bisa. Misalnya perusahaan mengalami kekurangan cash flow dikarenakan banyak tagihan yang macet, namun kita mengatakan dikarenakan kekurangan modal. Atau sebenarnya kita tidak bisa mempunyai usaha karena kemalasan kita, lalu dikatakan karena tidak mempunyai modal. Atau usaha kita tidak maju-maju karena tidak bisa meningkatkan penjualan, namun kita mengatakan kekurangan modal, karena tidak ada dana untuk promasi misalnya. Atau perusahaan tidak punya uang karena borosnya pengeluaran kita anggap karena kekurangan modal.

Wah jika begini kasihan ya, modal selalu dijadikan kambing hitam karena ketidak kompetenan kita dalam berusaha, karena payahnya kita dalam mengelola keuangan dan karena kurang semangatnya kita untuk maju. Awas lo nanti anda dituntut oleh “modal” ketika diakhirat? He he he. Karena itu hati-hati kalau ngomong.

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Sampai kapan anda akan menjadi Kodok?

Senin, 25 Februari 2013

Di TDA (Komunitas Tangan Diatas) dikenal istilah, Amphibi atau Kodok. Sebutan ini diberikan kepada mereka yang memulai bisnisnya sambil bekerja. Mereka bekerja kepada orang lain, namun disela-sela kesibukannya menjalankan usahanya sendiri. Saya mempunyai banyak teman yang bersetatus kodok ini. Yang mengherankan bagi saya adalah kenapa mereka tetap masih menjadi kodok, padahal usahanya sudah berjalan begitu lama dan cukup menghasilkan. Ketika, saya mengajukan pertanyaan ini, banyak dari mereka diam tidak menjawab. Namun ada beberapa yang menjawab, ingin menunggu pesangon. Sayang sebentar lagi ( beberapa tahun >5 tahun) mau pensiun, masak kerja sudah begitu lama tinggal mendapatkan pesangon kok pergi. Ada jawaban yang kedengarannya lebih Agamis, saya menunggu sinyal dari Atas( baca Tuhan).

Terlepas dari apapun alasan mereka, tentunya alasan mereka untuk tetap menjadi kodok adalah demi keselamatan ekonomi mereka. Mungkin mereka berpikir” ini kan cara yang smart, mempunyai dua penghasilan. Jika ada salah satu yang bermasalah kita masih bisa aman”. Mungkin yang lain berpikir” kenapa mesti keluar jika bisa dilakukan bersama-sama?”. Apa yang mereka pikirkan itu, memang benar untuk mereka. Namun mereka lupa, tanpa mereka sadari ada orang lain yang mereka rugikan. Karena mereka merasa aman dan nyaman berusaha sambil bekerja, maka mereka merasa nyaman-nyaman saja jika kariernya tidak naik. Sehingga kerja mereka yang penting kerja. Jika posisi mereka ditempat kerja sebagai seorang manajer, maka anak buah mereka akan kehilangan kesempatan untuk menjadi manajer. Bukankah bawahan akan menjadi manajer, jika ada jabapatan mananjer yang kosong? Jika atasan tidak beranjak naik jabatannya, bagaimana anak buah bisa naik pangkat? Hal kedua yang meraka lupa adalah, jika kita focus kita akan bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih menakjubkan. Anda akan menuai dunia yang jauh lebih makur, sukses dan bahagia. Anda ingat bagaimana Thoriq bin Ziad membakar semangat tempur anak buahnya, ketika mereka tahu bahwa kekutan musuh jauh lebih banyak dan lebih lengkap persenjataanya?. Ya mereka membakar perahunya. Lalu Thoriq bin Ziad berkata” Saudara-saudara, anda sudah tahu semuanya bahwa perahu kita sudah dibakar semuanya. Dihadapan anda musuh, semntara dibelakang anda laut. Ini artinya kesempatan anda hanya satu, jika anda maju berperang ada dua keuntungan anda mati sahid atau menang dengan mulia. Tetapi jika anda mundur ke kebelakang, anda akan mati terlaknat.” Bagaimana orang yang hanya memiliki satu pilihan yang baik? Tentu mereka akan mengerahkan segenap daya upaya mereka untuk maju ke depan. Dan sejarah membuktikan Pasukan Thoriq bin Ziad. Menjadi pemenangnya. Lalu pertanyaannya kapan kita keluar dari dunia kodok? JIka usaha anda sudah melebihi penghasilan kerja anda. Jika usaha anda sudah terbukti berjalan dan terus meningkat beberapa tahun. Jika usaha anda bisa berkembang jauh lebih besar, kenapa anda tidak segera mengfokuskan diri mengembangkan usaha anda menjadi lebih besar lagi? Jika usaha anda bisa berkembang dan hanya menggunakan waktu dan tenaga tersisa, bagaimana jika anda gunakan seluruh kemampuan dan waktu anda? Bukankah akan jauh lebih besar lagi? Bukankah kinerja anda sudah teruji ditempat kerja? Kenapa anda takut meloncat? Segeralah pikirkan untk meloncat dari dunia kodok. Ambillah kendali usaha anda dengan sepenuhnya. Gunakan tenaga, pikiran, kemampuan dan waktu anda untuk mengembangkan usaha anda. Jangan terima usaha anda asal jalan. Tetapi lesatkan usaha anda dengan mengfokuskan perhatian anda untuk perkebangan usaha anda. Dari pengalaman saya, meskipun sewaktu kerja penghasilan saya cukup tinggi, ternyata hasil kerja selama 13 tahun jika dikumpulkan lalu dibandingkan dengan usaha sendiri selama 5 tahun saja ternyata sudah impas. Apa artinya ini? Saya telah melipat waktu 13 tahun hanya dengan kerja 5 tahun. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

Hikmah Sholat Berjamaah : Bersinergi

Kamis, 31 Januari 2013

Sebagai seorang muslim tentunya anda pernah sholat berjamaah di Masjid. Jika anda seorang muslim yang taat tentunya anda mengetahui urgensi sholat berjamah. Banyak hadist-hadist yang menekankan pentingnya sholat berjamaah. Diataranya adalah’ pahala sholat berjamaah 27 x dibandingkan sholat sendirian. Dalam hadist lain dinyatakan, sholatnya 2 orang yang dilakukan secara berjamaah, lebih baik disisi Allah dari pada sholatnya 2 orang yang dilakukan sendiri-sendiri. Sholat berjamaah yang dilakukan 4 orang, lebih baik disisi Allah dibanding sholatnya 4 orang sendiri sendiri. Dan seterusnya. Jika kita kaji lebih jauh akan didapatkan banyak hadist-hadist yang menyatakan keunggulan sholat berjamaah.

Hadist-hadist tersebut mengharapkan kita sebagai seorang muslim, untuk melakukan sholat berjamaah. Lalu pertanyaanya apa hikmah dibalik sholat berjamaah bagi kehidupan kita?. Hikmah sholat berjamaah bagi kehidupan akhirat, diatas sudah disampaikan, yaitu untuk mendulang pahala yang berlipat. Lalu apa hikmah sholat berjamaah bagi kesuksesan kehidupan kita di dunia? Jika kita renungkan ternyata cukup banyak hikmah yang dapat diperoleh dari aktifitas sholat berjamaah bagi kesuksesan hidup di dunia. Diantaranya adalah, kebahagiaan dan ketenteraman hidup. Dengan sholat hidup anda akan tenang. Dengan bertemu tetangga, saudara sesama muslim hidup kita akan bahagia dan bersemangat. Ah, kata siapa? Nyatanya banyak kita temui orang yang sholat berjamaah di Masjid wajahnya seperti ditekuk, tidak ramah, bersahabat dan tidak nampak bahagia. Jika anda menemukan orang yang rajin berjamaah di Masjid, mempunyai sikap yang demikian, yang salah bukan sholat berjamaahnya, tetapi orangnya. Kejadian ini diibaratkan seperti, banyak lulusan Universitas terkenal menjadi orang sukses, namun banyak juga yang jadi orang biasa-biasa saja. Bahkan tidak jadi apa apa. Jika anda melihat kejadian ini apa yang salah Universitasnya ? Hikmah berikutnya adalah kita diharapkan untuk hidup bersinergi. Coba anda renungkan kenapa sholat berjamaah yang dilakukan dua orang, berpahala masing-masing 27 x lipat. Kenapa tidak 2, karena 1 + 1 = 2. Hadist ini sebenarnya mengajarkan dan mengharapkan pada kita umat Islam, agar kita bersinergi, bekerjasama, saling membantu, saling melengkapi. Karena 1 + 1 hasilnya buka 2 tetapi bisa 3, 4, 8, 30 bahkan tak terbatas. Anda tidak percaya? Coba jika anda sebagai seorang wirausaha kerja sendiri dengan dibantu banyak orang lebih banyak mana hasilnya. Jika anda sebagai karyawan hanya kerja sendiri sebagai seorang operator, lebih banyak mana gajinya jika anda bekerja sama dengan banyak orang sebagai bawahan anda. So tingkatkan aktifitas sholat berjamaah anda. Sadari hikmah yang dapat diperoleh dari sholat berjamaah. Jika anda belum mendapatkan hikmahnya gali dan lakukan aktifitas yang dapat mendatangkan hikmah tersebut. kemudian tingkatkan keterampilan anda bersinergi dengah orang lain melalui penyadaran diri, bahwa semua orang memilki ego, mereka ingin dipentingkan, mereka ingin dihormati, mereka ingin disapa, mereka ingin diperhatikan. Berikan makanan ego mereka lebih dahulu. Mengalahlah anda untuk memberi dahulu, nanti ego anda juga akan diberi makan oleh mereka. Anda akan diperhatikan, anda akan dihormati, anda akan disapa, anda akan menjadi orang penting. Dan tanpa anda sadari anda akan jadi orang sukses Tidak percaya?. Coba saja lakukan. Nanti anda akan merasakan kedahsyatanya. Percayalah, semua apa yang diperintahkan Allah kepada kita, bukan untuk kepentingan Allah. Allah tidak butuh semuanya itu. Tetapi semuanya untuk kepntingan kita. Coba renungkan kita akan sholat kenapa disusruh berwudlu, membasuh tangan berkumur, memasukkan air ke hidung, membasuh muka, telinga, mengusap rambut dan kaki. Apa kepentingan Allah terhadap aktifitas ini? Bukankah ini hikmahnya Allah menyuruhkan kita hidup bersih dan sehat?. Sungguh Islam adalah agama yang paling sempurna. Anda masih ragu?. Hanya dengan melakukannya dengan baik dan benarlah yang akan menjawab keraguan anda. Lakukan saja. keraguan anda akan terjawab. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......

Jangan Tunda-Tunda

Rabu, 16 Januari 2013

Beberapa bulan terakhir ini hati saya tidak enak. Pasalnya saya menunda nunda pembayaran suipplier. Saya menunda pembayaran bukan karena tidak ada uang. Tetapi disebabkan oleh pengaruh kurs. Ya, hutang saya dalam mata uang asing. Anda tahu sendiri kurs 4 bulan terakhir ini terus bergerak naik. Begitulah sipat manusia. Karena supplier masih mau menunggu, maka saya berpikir “besuk saja mbayarnya , jika kursnya turun”. Eee dari hari ke hari bukannya turun tetapi tambah naik. Satu bulan lewatlah sudah. Dua bulan lewat. Suatu saat, karena tidak enak hati saya berketetapan ” besuk akan saya bayar”. Eee ternyata kurs tambah melonjak naik bertambah 50 poin. Akhirnya gak jadi bayar lagi. Akhirnya 3 bulan berlalu sudah kini kurs telah bertambah 250 poin. Duh jika yang harus saya bayar, 30.000, berarti ada sekitar Rp 7.5 jt, selisih kurs yang harus saya tanggung. Jadi karena menunda-nunda, saya kehilangan uang Rp. 7.5 Jt. Inginnya menunggu kurs turun biar tidak rugi, eee malah rugi lebih banyak lagi.

Lalu bagaimana dengan anda?, apakah anda juga suka menunda-nunda pekerjaan? Apakah anda suka menunda-nunda memulai? Mungkin anda mengira, ah saya kan gak rugi, dengan sikap saya menunda-nunda. Waktunya masih ada kok. Atau gak jadi, karena gak mulai-mulai, juga gak apa-apa kok. Ya anda memang tidak kehilangan uang, secara nyata seperti saya. Tapi setidaknya anda rugi waktu. Tahukah anda berapa harga waktu? Bukankah waktu itu berarti kehidupan?. Bukahkah waktu anda itu artinya hidup anda? Lalu jika anda membuang-buang waktu dengan cara menunda-nunda pekerjaan, kenapa orang lain anda minta menghargai waktu anda? Ketika anda menuntut kenaikan gaji, bukankah itu artinya orang lain anda minta menghargai waktu anda. Tetapi kenapa anda sendiri justru tidak menghargai waktu anda? Apa mungkin orang mau menghargai waktu anda sementara anda sendiri tidak menghargainya? Bukahkah jika anda menyelesaikan lebih awal anda akan mendapatkan apresiasi? Bukahkah jika anda memulai usaha lebih awal akan mendapatkan minimal mendapatkan pengetahuan dan pengalaman? Lalu jika usaha anda berkembang dengan baik, bukankah anda sebenarnya telah mengalami kerugian yang besar. Bukankah jika jenis usaha yang anda tunda-tunda tersebut dilakukan orang lain dan berhasil anda akan mengalami kekecewaan? So, sebenarnya tidak ada untungnya, anda menunda-nunda suatu pekerjaan atau menunda memulai usaha. Bahkan sedikit atau banyak, anda rasakan atau tidak, sebenarnya anda akan mengalami kerugian. Ya kerugian. Bahkan kerugian yang sangat besar jika anda menyadarinya. Memang hidup ini sangat berat. Kita dikeroyok oleh bangsa Jin dan Manusia yang tidak menginginkan kita sukses. Kita dikerubuti oleh setan dari golongan Jin dan Manusia yang senantiasa membisikkan kata-kata atau kalimat-kalimat beracun. Sehingga kita nampak tidak berdaya. Seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Bukankah kita sering mendengar bisikan-bisikan seperti ini” ah, waktunya masih lama, dikerjakan nanti saja. gak usah terburu-burulah. Nanti dikatain sok rajin lagi ?”. “Ini modalnya besar lo. Nanti kalau kamu bangkrut bagaimana?” “ Memangnya menjadi pengusaha itu gampang. Lihat tuh teman kita, banyak yang bangkrut”. “ Usaha itu perlu modal, dari mana kamu memperolehnya?” dan masih banyak bisikan-bisikan lain, yang intinya melemahkan atau membuat agar anda tidak melakukan apa-apa. Ya begitulah pekerjaan setan. Mereka memang tidak rela kita hidup sukses dan bahagia. Nampaknya saja kata-kata itu manis dan mengharapkan kita selamat tidak masuk dalam jurang. Namun sejatinya kata-kata itu adalah racun. Lalu bagaimana kita bisa terlepas dari bisikan-bisikan itu? Cara satu-satunya adalah anda menyadarinya bahwa kata-kata itu adalah racun. Dan kemudian anda menolak untuk mengikutinya. Ya tidak ada cara lain. Sadarilah bahwa kata kata itu beracun dan anda menolak mengikutinya. Lalu bagaimana cara membedakannya bahwa itu bisikan yang beracun? Setiap bisikan yang mengarah pada penggembosan semangat anda untuk lebih maju, dan lebih baik adalah kata-kata beracun. Anda harus menolaknya. Jika tidak ingin terbelenggu oleh racunnya. Bagaimana cara menolaknya. Ya jangan hiraukan bisikan itu dan tetap lakukanlah apa yang seharusnya dapat anda lakukan Semoga bermanfaat. See you at the top

Baca selengkapnya......

4 Pilar Keberhasilan Usaha

Selasa, 15 Januari 2013

Membangun suatu usaha itu ternyata sulit. Bahkan konon katanya di Amerika dari 100 perusahaan baru yang bisa bertahan sampai umur 5 % hanya sekitar 4 %. Dari lapangan diperoleh fakta, kebangkrutan perusahaan baru tersebut disebabkan oleh bangunan usaha mereka tidak dibangun menggunakan pilar-pilar yang tepat atau benar. Padahal ibarat suatu bangunan pilar sangat menentukan terhatap kekokohan suatu banguan. Jika pilarnya kuat, maka kemungkinan besar bangunan tersebut akan kokoh. Mampu menahan angin topan dan gempa. Mungkin ketika ada angin topan, atapnya berterbangan namum rumah tersebut tetap berdiri. Mungkin ketika ada gempa, gentegnya berjatuhan dan dindingnya retak-retak. Namun karena pilar bangunan tersebut kuat maka rumah masih tetap berdiri. Kalau toh perlu ada perbaikan tidak semuanya. Bangunan tidak hancur total sehingga perlu membangun dari awal.

Begitu pula bangunan yang berupa usaha, jika ingin kokoh, maka anda harus membangunnya dengan 4 pilar yang kuat yang telah teruji kekuatannya menghadapi topan dan gempa. Namun meskipun ke 4 pilar ini sudah teruji dengan baik, tetapi kekokohannya masih ditentukan oleh pengetahuan , pemahaman dan cara anda membangun ke 4 pilar tersebut. Karena itu jika anda benar-benar ingin membangun usaha yang baik, kokoh, terus berkembang menjadi besar atau mendunia, anda semestinya terus dan terus menambah kekuatan pilar tersebut melelaui pemahaman yang lebih baik dan menerapkannya dengan lebih baik lagi. Ke 4 pilar pemyokong kokohnya bangunan usaha tersebut adalah : 1. Intention . Pada tulisan saya sebelumnya, telah dibahas tentang intention. Ada 3 niat yang mendasari seseorang membangun usaha. Namun niat sangat teruji kehebatannya dan ketangguhannya adalah kontribusi yang dilandasi dengan ibadah. Jika anda membangun usaha dengan pilar ini, rasanya tidak ada hal yang mampu merobohkan usaha anda. Karena anda sudah melawati batas profit. Anda akan menerima kepahitan usaha dengan hati riang. Anda akan mengutamakan kualitas meskipun merugi. Anda akan mengutamakan kejujuran meski tidak laku. Awalnya nampaknya usaha seperti ini tidak prospektip akan bangkrut. Anda akan mengalami ketakutan, karena setan tidak ingin anda sukses dengan cara yang benar dan langgeng. Mereka menghembuskan ketakutan jika bangkrut dan keraguan. Namun percayalah kebenaran pasti akan selalu menang cepat atau lambat. Sebagaimana cerita-cerita dalam film, lakonnya pasti akan menang dan mendapatkan kebahagian dan kepuasan abadi meskipun awalnya harus babak belur. 2. Passion Pilihlah usaha yang sesuai dengan anda atau fit on you. Cirinya adalah anda akan merasa senang, dan menikmatinya ketika melakukannya. Sehingga rasa capek dan lelah tidak anda rasakan. Anda bekerja lebih lama dibandingkan orang lain. Anda lebih tahan banting diabnadingkan orang lain. Anda mampu bertahan dan terus bertahan meskipun usaha belum mendapatkan hasil. Passion yang kuat ditambah dengan niat yang benar akan menjadi kekuatan yang luar biasa. 3. Ideal market Meskipun semua orang membutuhkan produk anda, namun tidak semua akan membeli produk anda. Karena itu temukan market idial anda. Siapa market ideal anda? Orang atau instansi yang membutuhkan produk atau jasa anda yang mampu membayarnya sesuai dengan persyaratan yang anda tentukan. Karena tidak semua orang atau instansi yang meskipun membuthkan produk atau jasa anda membeli produk anda, maka anda dapat memlihnya berdasarkan satus economi social dan data demography, seperti jenis kelamin, status perkawinan, umur dan tempat tinggal. Jika anda mampu menemukan dengan tepat siap pembeli potensial anda, maka dengan usaha yang sedikit anda akan menghasilkan penjualan yang besar. 4. Value Untuk mengetahui value dari produk atau jasa anda, jawab pertanyaan berikut; kenapa saya mesti membeli produk anda dan tidak kepesaing anda? Pertanyaan ini akan mencari tahu prolem apa yang dapat diselesaikan oleh produk dan jasa anda. Mimpi customer seperti apa yang mampu dipenuhi oleh produk atau jasa anda. Dan keunikan semacam pa yang dimiliki oleh produk atau jasa anda sehingga customer mau mengeluarkan duitnya untuk membeli produk atau jasa anda, tidak pada orang lain? Bagaimana luar biasa gak, pilar-pilar yang saya tawarkan. Jika anda membangun bisnis didasarkan pilar-pilar tertsebut saya yakin, usaha anda akan maju, cepat atau lambat. Kecepatan kemajuan usaha anda ditentukan oleh sebarapa baik pemahaman dan usaha anda dalam menrepakan 4 pilar tersebut diatas. Semoga bermanfaat See you at the top

Baca selengkapnya......