Ingin Saja Tidak Cukup, Anda Mesti ngotot

Apakah anda ingin sukses? ah pertanyaan yang konyol. Setiap orang tentu ingin sukses. orang yang pemalas dan bodohpun, jika ditanya tentu mereka ingin sukses. lalu kenapa mereka tidak sukses?. Penyebab terbesarnya adalah kebanyakan orang hanya sekedar menginginkan kesusksesan namun hanya sedikit yang benar-benar mempunyai komitmen atau yang ngotot untuk meraihnya.

Kata kata komitmen atau ngotot inilah yang tidak disukai kebanyakan orang. Karena kata-kata ini mengandung makna kerja keras, dan berani keluar dari kenyamanan. Orang yang berkomitmen atau ngotot adalah orang yang mau melakukan sesuatu yang lebih. Ketika orang lain belum mulai kerja dia sudah mulai kerja. Ketika orang lain istrirahat dia malah menggunakan waktu istirahatnya untuk bekerja. Ketika orang lain pulang, mereka masih tetap asyik bekerja. Ketika orang lain santai dia bekerja. Ketika orang lain masih tidur dia sudah bangun. Ketika orang lain week end dia asyik saja bekerja.

Meskipun mereka sudah melakukan banyak hal, terkadang kesuksesan yang ingin diraih tidak kunjung juga tercapai. Namun mereka tidak menyerah. Mereka percaya, jika mereka belum berhasil, yang salah bukan mereka tetapi cara yang mereka gunakanlah yang salah. Sehingga kegagalan dijadikannya sebagi umpan balik, untuk mengubah startegi untuk meraih apa yang diimpikannya.

Orang lain yang melihat perjuangannya, barangkali akan berkata. “Alangkah bodohnya mereka. Nampaknya mereka tertipu dengan dunia. Hidup hanya sebentar saja, mereka isi dengan kesengsaraan.Hidup hanya sekali kenapa, tidak untuk dinikmati?”

Namun jika anda tanyakan kepada mereka, apakah mereka tersiksa dengan kerja keras yang mereka lakukan?. Apakah mereka tersiksa dengan keluar dari kenyamanan, seperti yang dirasakan kebanyakan orang?Tidak, sekali lagi tidak. Justru mereka menemukan kenikmatan yang jauh lebih nikmat dibandingkan dengan orang yang santai-santai plesiran ke mall, pergi mancing dan lain sebagainya.

Pernahkan anda melihat film action dimana sang lakon babak belur dihadang dengan berbagai rintangan. Darah bercuruhan, tulang rasanya remuk redam. Apakah semuanya itu dia rasakan? apakah semua itu membuat dia menyerah? Ternyata tidak. Mereka akan bangkit dan bangkit ketika jatuh. Mereka akan bangkit dan bangkit meskipun harus tertatih-tatih. Karena bagi mereka ini bukan kerja keras, itu bukan sesuatu yang menyakitkan tapi ini adalah perjuangan.

Kemudian barangkali pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa melakukan semua yang menyusahkan, melelahkan dan mampu menanggung kepedihan? Karena mereka menyadari, bahwa hidup ini adalah perjuangan, hidup ini adalah tanggung jawab. Hidup ini adalah pengabdian. Hidup ini bukan untuk diri sendiri saja. hidup ini bukan untuk keluarga dan kelompoknya saja. tapi hidup ini adalah untuk kemanfaatan orang banyak.

Memang tidak semua orang mengerti akan tugas ini. Tidak semua orang mampu mengambil peran ini. Tetapi saya dan anda tidakkah anda ingin mengambil peran yang mulia ini? Tidakkah anda ingin mendapat kenikmatan yang jauh lebih baik dan nikmat yang tidak dirasakan oleh orang kebanyakan?

Jika anda mau, yuk. Kita singsingkan lengan baju. Awalnya memang anda akan merasa berat dan tersiksa. Namun ketika anda sudah menemukan makna yang sebenarnya, keterpaksaan, kecapaian, dan kelelahan akan berubah menjadi kesenangan dan kenikmatan.

Ah kok bisa? Tidak percaya? Coba tanya kepada mereka yang telah sukses meraih kesuksesan dari bawah. Mereka akan mengatakan kepada anda, bahwa kegetiran yang pernah ia jalani merupakan kenangan yang sangat indah dan sayang untuk dilupakan. Jika demikian halnya, kenapa anda menghindarinya?Itulah barangkali makna sengsara membawa nikmat.

Semoga bermanfaat
See you in the top

0 comments:

Posting Komentar