Beranikah anda berkata: Maaf sudah adzan!

Kamis, 28 Maret 2013

Sahabutku, beranikah anda berkata “ Maaf sudah azan saya tinggal dulu ke Masjid ya, atau anda ingin ukut?” ketika anda menerima tamu bisnis atau ketika banyak pembeli mengerumuni anda?

Ah, barangkali anda akan berkata sok alim. Bukankah sholat waktunya panjang. Bukankah Allah Maha Tahu dan Maha Pengampun? Sehingga Allah akan memaklumi anda sholat terlambat, karena menerima tamu. Bukankah Islam mengajarkan kita untuk memuliakan tamu?

Dulu, ketika saya bekerja, pernah menerima tamu non muslim yang akan memberikan order puluhan juta, ketika akan sholat jum’at. ketika itu perasaanku jadi gak karuan, antara pergi ke Masjid untuk sholat jum’at atau menerima tamu. Akhirnya saya memilih meninggalkan sholat jum’at, dengan dalih “saya ada tamu, sebagai orang Islam saya harus memuliakan tamu. Disamping itu bisa diganti dengan solat dluhur” Sementara disisi hati yang lain, sayang jika order ini sampai gagal. Kebayang dalam pikiran, mendapatkan komisi yang cukup besar.


Namun apa yang terjadi sahabatku ?. memang benar saya mendapatkan order itu, namun kami tidak dapat memakan sepersenpun komisi dari hasil penjualan itu. Barangnya banyak masalah sehingga perusahaan rugi,karena itu tidak mau member komisi ke saya.

Peristiwa ini sangat terbayang jelas. Saya tidak ingin peristiwa ini terulang kembali. Ya memang benar Allah Maha tahu dan Maha Pengampun, namun itu tidak berarti kita bisa dengan seenaknya mengabaikan panggilannya. Kita ini siapa dan sadarkah anda, siapakah yang sebenarnya yang memanggil anda untuk menunaikan sholat ketika azan? Apakah sang Muazin? Ya pada kenyataannya benar. Sang Muazinlah yang memanggil anda, namun pada hakikatnya yang memanggil anda adalah Allah penguasa seluruh alam. Yang member anda rizki, yang memompa darah di tubuh anda sehingga tetap bisa mengalir. Yang menggerakkan paru-paru anda sehingga leluasa bernapas. Akankah kita mengabaikan panggilan ini, demi sesuatu yang lebih kecil, yang tidak bisa memberi manfaat dan mudlorot atas seijinya? Andai anda seorang bos disebuah perusahaan, ketika anda memanggil dijawab” maaf ya bos, nanti di dulu ya. Saya masih ada urusan dengan office boy”. Bagaimana perasaan anda?

Beranikah anda berkata”maaf, di perusahaan kami, tidak mengijinkan pemberian tip atau komisi kepada customer”, ketika anda menerima telepon customer yang akan memberikan order jutaan rupiah?

Hari gini, berbisnis tanpa memberi komisi (suap ), mana mungkin? Ya nampaknya memang demikian. Jamannya memang sudah edan, jika gak ikut edan tidak kebagian. Namun sahabatku, se untung-untungnya orang edan masih untung orang yang waras yang eling.

Harta yang banyak dan berlimpah memang menyilaukan mata dan menggetarkan hati. Namun apakah artinya harta banyak tanpa keberkahan. Mereka yang memilki banyak harta, tanpa keberkahan bisa diibaratkan meminum air laut. Banyak air laut yang telah diminum namun, tidak pernah menghilangkan rasa dahaga. Orang luar memandang hartanya berlimpah namun siempunya merasa tidak memiliki apa-apa. Justru pengeluarannya terasa terus dan terus membesar, sehingga hidup terasa sempit. Masalah datang silih berganti. Anak kena narkoba, istri selingkuh, pacar gelap mengancam ingin membuka aib dimuka umum. Kehidupan semacam inikah yang diharapkan. Maukah anda hidup bergelimang harta menurut pandangan orang lain, namun anda sendiri merasakan hidup yang sempit dan menyesakkan.

Sahabatku, jika bisa kita memang memilih harta yang berlimpah dan berkah. Namun jika tidak bisa, dengan harta yang berkah cukuplah. Karena harta berkah, nampak oleh orang lain sedikit namun bagi empunya nampak berlimpah. Harta berkah akan membawa ketenangan dan kebahagiaan hidup. Anak-anak anda akan tumbuh menjadi anak menyenangkan dipandang mata. Istri anda akan menyejukkan dan membahagian jika dipandang. Keceriaan yang tulus kegembiraan yang meneduhkan akan terukir ke segenap penghuni rumah. Rumah merupakan tempat peristirahatan yang menyenangkan. Anda mau memiliki kehidupan yang demikian?

Sungguh, petingkan panggilan Tuhanmu. Datangilah rumah-rumah Tuhanmu. Bawalah pulang harta dan makanan yang jelas kehalalanya. Jangan terpedaya oleh banyaknya, tetapi pikirkanlah akan keberkahannya. Insya Allah surga dunia akan engkau raih. Dan siapa yang telah merasakan indahnya surga dunia, kelak mereka akan berhak menempati surga yang sebenarnya.

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Jangan bersedih: Disaat pintu didepan anda tertutup, ada pintu lain yang terbuka

Rabu, 27 Maret 2013

Di awal awal saya memulai usaha, paling tidak ada dua orang sangat berjasa membantu saya menjalankan usaha ini. Sehingga saya merasa tidak sedikitpun mengalami kesulitan dalam mamulai usaha. Anugerah yang luar biasa besar ini tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma, kami telah membayar dimuka dengan menjaga hubungan yang baik dengan mereka.

Yang pertama adalah seorang vice presiden dari perusahaan spare part automotive. Beliau telah mempercayai saya untuk mensuplay element pemanas, sensor temperature dan oven atau furnace ke perusahaannya. Namun setelah usaha saya berjalan selama 2 tahun badai sunami datang. Ada salah seorang diperusahaan tersebut yang tidak suka dengan saya. Hal ini terbukti ketika ada tender yang melibatkan orang tersebut saya selalu kalah. Dan puncaknya ketika ada masalah dengan barang kami, yang sebenarnya itu kesalahan dalam penanganan dilapangan, kesalahan tersebut dituduhkan kepada kami dengan menganggap barang kami jelek. Masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar, namun di blowup besar-besaran sehingga perusahaan kami masuk dalam daftar hitam. Putus hubungan.


Anda tahu kondisi saya saat itu? Ya sedih, sedih sekali. Bagaimana tidak sedih. Perusahaan tersebut menyumbang omset lebih dari 60 %. Untung saya tidak jatuh dalam kesedihan yang berkelanjutan. Saya bergerak cepat untuk mencari customer-customer baru. Alhamdulillah, pintu pintu rezki ditempat lain masih banyak yang terbuka lebar. Kami akhirnya dalam waktu singkat kurang dari 3 bulan, omzet kami melebihi dari omzet sebelum badai sunami datang. Hingga sampai sekarang, Alhamdulillah dari tahun ke tahun omzet kami terus beranjak naik.

Yang kedua adalah seorang supplier. Beliaulah yang berani memberi hutang yang cukup besar hingga Rp. 60 juta, disaat kami baru memulai usaha. Sementara ada seorang teman, yang pada saat sebelum kami membangun usaha sendiri, saya berharap dia bermurah hati mau memberikan kredit barang, karena dia selalu menyarankan agar saya segera keluar kerja. Namun ternyata ketika kami mulai membangun usaha sendiri, boro-boro memberi kredit tetapi justru dia memusuhi saya. Saya tidak tahu alasan yang pasti kenapa dia mebenci saya, padahal dia ini teman dan senior saya.

Pada saat teman sendiri yang diharapkan bantuannya, justru memusuhi, Alhamdulillah saya dipertemukan supplier dari Amerika. Sungguh kekuatan Allah sangat berperan dalam hal ini. Bagaimana tidak. Supplier tersebut belum pernah ada hubungan sama sekali dengan saya. Namun mereka mau memberi kredit hingga 2 bulan kepada saya, sejak pembelian pertama. Padahal saat itu Indonesia dikenal oleh dunia luar dalam kondisi krisis. Supplier asing kebanyakan tidak mau member kredit. Tetapi mengapa mereka mau?

Itulah beberapa hal yang kami alami, yang initinya ketika pintu didepan anda tertutup, bukan berarti dunia telah kiamat. Percayalah masih banyak pintu-pintu lain yang lebih bagus terbuka lebar yang mempersilahkan anda masuk. Jika anda selalu optimis dan meminta bantuan dari yang Maha Kuasa, Tangan Allah akan membimbing langkah anda.

Apapun yang terjadi pada diri anda, adalah sudah kehendak Allah. Dan anda tahu bahwa, tiada Allah bermaksud jelek atau jahat, meskipun menetapkan sesuatu pada diri anda yang nampaknya menyusahkan dan menyedihkan anda. Percayalah itu semua adalah ibarat ujian bagi anak sekolah. Anda diberi masalah, sejatinya anda ingin dinaikkan derajatnya. Karena itu anda jangan lari. Anda jangan mengeluh. Hadapi semuanya ini seraya minta kekuatan kepada Allah. “ya Allah, kami tahu, Engkau memberi masalah ini untuk meningkatkan derajat kami. Kami tahu Engkau member musibah ini agar diri kami ini kuat. Karena itu kuatkanlah diri kami. Kuatkanlah iman kami. Dan angkatlah derajat kami. Amiin”

Anda masih ragu, kalau banyak pintu – pintu lain terbuka lebar untuk anda? Coba anda ingat-ingat kesulitan-kesulitan yang menimpa anda dimasa lampau. Adakah anda dibukakan pintu lain atau menerima imbalan, ketika anda mampu menghadapi atau menyelesaikan kesulitan tersebut.

Bagi anda yang saat ini sedang mengalami kesulitan, coba tanyakan pada diri anda : • Bagaimana hal ini bisa menjadi berkat tersembunyi bagi terbukanya pintu-pintu yang lain? • Kesempatan baru apa yang dibawa dari kejadian ini? • Bagaimana kesulitan ini justru menyemangati saya atau membuat diri saya lebih kuat?

Semoga bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Design Ulang Hidup anda

Selasa, 26 Maret 2013

Sudahkah anda merasa puas dengan keadaan anda saat ini? Sudahkah impian anda tercapai? Sudahkah hidup anda bahagia seperti yang anda inginkan? jika sudah bersyukurlah, agar keadaan yang membahagiakan ini akan tetap anda miliki.

Namun jika anda belum merasa puas dengan kehidupan anda saat ini. Jika impian anda nampak bagaikan jauh panggang dari api. Jika anda ingin hidup anda berubah lebih baik, tidak monoton atau berjalan ditempat. Maka sebaiknya anda mendesign ulang hidup anda.

Kenapa? Ya, bukankah dalam hidup ini berlaku hukum sebab akibat. Jika anda melakukan A, anda akan mendapatkan A’. Jika anda melakukan B, anda akan mendapatkan B’. apa yang anda dapatkan saat ini, merupakan akibat dari apa yang anda lakukan dimasa lampau. Dengan demikian jika tidak ada perubahan yang anda lakukan kehidupan masa depan anda dapat anda ramalkan.


Nah jika anda tahu benar, jika anda tidak mengubah hidup anda tidak bisa mengubah masa depan anda. Lalu kenapa anda tetap ngotot melakukan cara yang sama, bersikap yang sama dan berpikir dengan cara yang sama?

Kenapa anda takut berubah?. Bukankah tanpa anda sadari fisik anda telah berubah menjadi lebih tua?. Bukankah tanpa anda maui sekitar anda semuanya telah berubah. Jika kemarin anda belum kawin sekarang sekarang anda sudah menikah. Jika kemarin belum punya anak sekarang sudah punya anak. Jika kemarin anakny baru satu sekarang sudah dua atau bahkan tiga dan empat. Jika kemarin anak anak masih kecil kecil kini telah tumbuh makin besar yang memerlukan biaya makin banyak.

Kenapa anda takut berubah? Apakah itu sesuatu yang menyakitkan dan menyusahkan? Tetapi bukankah anda sudah sering mengalami perubahan. Ketika anda masih balita, anda memasuki sekolah taman kanak-kanak, kemudian anda memsuki SD, SMP, SMA, Kuliah, kerja dan menikah. Bukankah itu semua merupakan perubahan. Apakah itu semua menyakitkan? Ya awalnya barangkali begitu namun setelahnya apa yang anda peroleh? Bukankah kesenagan dan kebahagiaan?.

Kenapa anda tidak mau berubah? Apakah anda tidak tahu caranya? Jika demikian saya akan membagi pengalaman saya kepada anda siapa tahu ada manfaatnya.

Mendesign ulang hidup, dapat berlangsung sangat lambat tetapi juga dapat berlangsung sangat cepat. Mereka yang lambat dalam mendesign ulang hidupnya biasanya dikarenakan mereka tidak sadar akan makna kehidupan. Sehingga hidup ini berjalan bagaikan air yang mengalir. Sipat air selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. Air akan naik jika terpaksa tidak ada jalan lain. Begitu pula mereka yang hidupnya mengalir, maka mereka akan berubah jika lingkungannya memaksanya berubah. Oleh karena itu jika mereka hidup ditempat yang tidak menuntut, mereka akan terus berada dibawah atau tidak berubah.

Sedangkan mereka yang mampu melakukan perubahan yang cepat dan besar adalah mereka yang menyadari makna kehidupan, mempunyai impian yang basar dan memiliki jiwa pejuang. Mereka memiliki sikap rendah hati, mau mengakui kesuksesan orang lain dan kemudian belajar darinya. Mereka selalu mencari dan mencari cara tercepat untuk menggapai impiannya. Mereka mau mengubah pandangannya, tindakannya dalam mengerjakan sesuatu. Sehingga apa yang didapatnya jauh lebih besar dari sebelumnya. Karena mereka berusaha untuk menjadi pribadi yang efisien.

Design ulanglah diri anda dengan penuh kesadaran. Hidup hanya sekali,jangan mau hidup yang biasa-biasa saja. Bertindaklah jangan suka berpangku tangan. Anda pikir dengan berpangku tangan, anda menghemat energy dan memberikan kebaikan bagi tubuh anda. Tidak. Justru tubuh maupun otak yang jarang digunakan akan menjadi lemah dan loyo. Berkaryalah meskipun itu kecil nilainya disaat ini. Karena selalu saja perjalanan jauh terdiri dari langkah per langkah

Design ulanglah diri anda meskipun hanya melakukan perubahan kecil. Jika anda perhatikan perubahan sudut hanya satu derajat saja jika ditarik garis panjang kedepan akan memliki perbedaaj yang sangat besar.

Anda bisa memulainya dengan mengubah teman akrab anda. Anda bisa memulainya dengan mengurahi jumlah waktu anda menonton tv, bangkruk dengan teman yang kurang produktip. Anda bisa memulainya dengan meluangkan waktu untuk memeluk anak atau istri anda, yang selama ini jarang anda peluk. Atau anda bisa memulainya apa saja yang penting meneju pada perubahan yang lebih baik.
Semoga bermanfaat. See you at the top

Baca selengkapnya......

Sukses : Intinya pada Tindakan.

Senin, 25 Maret 2013

Apakah orang sukses adalah mereka yang memiliki pengetahuan banyak, pandai dan brilian secara akademik? Ternyata tidak. Karena jika betul demikian, maka para penyandang gelar Phd, Dr dan Professor , mereka akan menjadi milyuner. Ironisnya, justru mereka yang mempunyai gelar akademik terbaik, biasanya harus berakhir dengan bekerja kepada orang prestasi akademiknya biasa-biasa saja?

Mengapa demikian? Jawabnya sederhana saja. mereka yang memiliki prestasi biasa-biasa saja, tiada pilihan selain bertindak dan bertindak. Karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bisa dijual, maka agar bisa bertahan hidup dan berkebang mereka mesti segera mengambil tindakan. Sedangkan mereka yang memilki pengetahuan dan keterampilan berpikir akan lebih mudah menjual pengetahuan dan keterampilannya untuk mendapatkan uang. Sehingga tindakan yang mereka lakukan tidak masif, seperti mereka yang hanya memiliki kemampuan rata-rata.

Tindakan merupakan gaya dorong yang membuat semuanya terjadi. Jika anda bertindak secara konsisten dan mengacu pada hasil yang sepesifik maka anda akan berhasil. Hasil tersebut dapat berupa tujuan yang anda inginkan, atau apa yang tidak anda inginkan, namun merupakan umpan balik.

Kemudian dengan mengubah strategi dan secara konsisten bertindak lebih banyak lagi, anda pasti mendapatkan apa yang anda inginkan.

Sebagai cnotoh, ada seorang bernama Ali yang ingin menjadii developer perumahan. Padahal dia hanya seorang lulusan SMP dan dari keluarga yang kurang mampu. Apa mungkin Ali mampu mewujudkan impiannya jadi seorang developer dan dimulai dari seorang kenek atau kuli bangunan?. Jika anda melihat kenyataan dilapangan rasanya tidak m,ungkin Ali akan menjadi Developer.. Karena banyak kuli bangunan yang berakhir paling banter sebagai tukang.

Namun jika Ali tetap konsisten pada impiannya dan mengarahkan dan memperbesar tindakannya menuju kesana, rasanya tiada mustahil jika Ali mampu mewujudkan cita-citanya.

Lalu kenapa kebayakan orang tidak bisa sukses? karena kebanyakan orang tidak memiliki mimpi yang spesifik. Mereka ingin kaya ingin sukses tetapi tidak tahu melalui cara apa. Sehingga mereka tidak bisa mengarahkan dan memperbesar tindakannya, mengambil pelajaran umpan balik atau pencapaian sementara yang telah diperoleh.

Mereka yang gagal bukannya mereka tidak bertindak dan tidak bekerja keras. namun mereka tidak mampu mengarahkan tindakannya. Sehinnga tindakannya hanya berputar putar disekitar apa yang mereka lakukan saat itu.

Sementara orang yang sukses bertindak didasarkan pada impian yang akan mereka raih, kemudian selalu memperbesar dan memperbaiki tindakannya didasarkan pada hasil sementara yang diperolehnya yang dilakukan secara konsisten sampai imipiannya terwujud.

Metoda demikian sebenarnya telah diajarkan Allah, melalui firmannya yang sering kita baca sewaktu sholat, yaitu surat al ‘aser, yang artinya” Demi masa. Sungguh kebanyakan manusia dalam keadaan rugi (gagal). Kecuali mereka yang beriman ( negeri akhirat/ memiliki impian), dan bertindak atau berbuat dengan baik (berusaha apa yang dilakukan berdampak lebih besar dari sebelumnya? Ada perbaikan hasil atau dengan strategi baru yang lebih baik) dan berwasiat dengan kebenaran (tindakannya didasarkan pada kebenaran atau sesuai impiannya) dan berwasiat dengan kesabaran( tindakannya dilakukan secara konsisten, ulet dan tangguh).

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah memliki impian yang spesifik? Apakah apa yang anda lakukan sekarang ini didasarkan pada impian yang ingin anda raih?. Apakah anda sudah melakukan evaluasi terhadap tindakan anda?, sehingga strategi atau cara yang anda pakai, tindakan yang anda lakukan, mengantarkan anda lebih cepat ke impian yang anda tuju? Apakah anda tetap konsisten terhadap impian anda ketika anda berada di persimpangan jalan, menemui jalan yang berliku, terjal dan licin?. Jika demikian anda sudah berada pada jalur yang benar. Jalurnya orang sukses. cepat atau lambat anda akan sampai ketempat yang anda impikan. Lamanya waktu ditentukan oleh kemampuan, kesungguhan dan ketangguhan anda. Karena itu menjadi seorang pembelajar, open mind dan selalu berusaha memperjelas impian harus terus dilakukan disepanjang perjalanan. Agar anda tidak salah jalan.
Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Kesadaran diri, Sumber Energy yang Dahsyat

Rabu, 20 Maret 2013

Pernahkah anda melihat atau mengenal orang yang seakan tanpa mengenal lelah dalam bekerja atau berkarya? Mereka mampu bekerja selama 18 jam, sehari dan 6 hari dalam seminggu. Yang lebih mengherankan lagi badan mereka seakan tanpa pernah mengenal lelah. Mereka selalu bersemangat. Mereka bekerja seperti orang gila.
Pada sisi yang lain pernahkan anda melihat atau mengenal orang yang sedekit-sedikit istirahat. Bukannya kerja dulu baru istrihat tetapi istirahat dulu baru bekerja. Orang semacam ini waktu kerja dan istirahatnya banyka waktu istirahatnya.
Dua hal tersebut diatas, adalah kondisi yang ekstrim, sementara kebanyakan orang adalah yang berada diantara keduanya. Anda berada diposisi yang mana?


Barangkali akan timbul pertanyaan, bagaimana orang bisa memiliki semangat dan energy yang nampaknya tiada pernah habis? Jika diperhatikan orang mau melakukan sesuatu karena dua hal, pertama adalah karena ingin mengharapkan sesuatu yang menyenangkan, seperti pujian,penuingkatan karier, kekayaan, atau surga dan berikutnya adalah karena ingin terhindar dari sesuatu menyedihkan seperti, cacian, hinaan,kesengsaraan, kepedihan, kekecewaan, kemiskinan atau neraka. Tingkat atau derajat harapan dan ketakutan inilah yang membedakan semangat dan energy yang dimiliki seseorang.
Seoarng pemalas, adalah mereka yang harapan dan ketakutannya tidak mampu mengalahkan kemalasannya. Para pemalas sebenarnya ingin kaya dan takut miskin, namun keinginannya untuk menjadi kaya dan ketakutannya hidup dalam kemiskinan tidak mampu mengalahkan kemalasannya.
Sementara orang biasa-biasa saja memiliki tingkat harapan terhadap kekayaan, hidup bahagia, ingin masuk surge dan ketakutan akan kemiskinan dan masuk neraka sangat fluktuatip. Sehingga pada suatu waktu mereka memiliki semangat tinggi untuk bekerja, melakukan perubahan hidup, namun beberapa saat kemudian mengendor lagi ketika ada sedikit perubahan hidup yang diterima. Rasa cepat puas inilah yang menghambat dan menekan energy yang mereka miliki, sehingga makin lama akan habis dan kering.
Sedangkan mereka yang memiliki semangat dan energy yang seakan tanpa pernah ada matinya adalah mereka yang menggunakan kesadaran jati dirinya, (siapa diri mereka, untuk apa mereka hadir kedunia ini dan kemana mereka akan pergi setelah kehidupan ini). Semakin tinggi tingkat kesadaran akan dirinya akan semakin tinggi pula energy yang ditimbulkannya. Sumber energy ini, tidak akan pernah habis dan kering. Sumber energy ini akan mampu mengalahkan apa saja.. orang yang memilki sumber energi ini akan mampu menahan rasa capek dan rasa sakit yang amat berat. Bahkan energy ini akan mampu menghilangkan rasa takut mati.
Anda tahu, bagaimana Nabi Muhammad dan sahabatnya mampu bertahan dalam embargo ekonomi yang sangat menyakitkan. Anda tahu bagaimana para pendiri bangsa ini, Soekarno, M. Hatta, Jendral Soederman dan lain sebagainya mampu menanggung derita, dihukum , dibuang, hidup di hutan belantara. Sumber energy apa yang mereka miliki selain kesadaran diri?
Semoga bermanfaat.
See you in the top

Baca selengkapnya......

Ingin Saja Tidak Cukup, Anda Mesti ngotot

Selasa, 19 Maret 2013

Apakah anda ingin sukses? ah pertanyaan yang konyol. Setiap orang tentu ingin sukses. orang yang pemalas dan bodohpun, jika ditanya tentu mereka ingin sukses. lalu kenapa mereka tidak sukses?. Penyebab terbesarnya adalah kebanyakan orang hanya sekedar menginginkan kesusksesan namun hanya sedikit yang benar-benar mempunyai komitmen atau yang ngotot untuk meraihnya.

Kata kata komitmen atau ngotot inilah yang tidak disukai kebanyakan orang. Karena kata-kata ini mengandung makna kerja keras, dan berani keluar dari kenyamanan. Orang yang berkomitmen atau ngotot adalah orang yang mau melakukan sesuatu yang lebih. Ketika orang lain belum mulai kerja dia sudah mulai kerja. Ketika orang lain istrirahat dia malah menggunakan waktu istirahatnya untuk bekerja. Ketika orang lain pulang, mereka masih tetap asyik bekerja. Ketika orang lain santai dia bekerja. Ketika orang lain masih tidur dia sudah bangun. Ketika orang lain week end dia asyik saja bekerja.

Meskipun mereka sudah melakukan banyak hal, terkadang kesuksesan yang ingin diraih tidak kunjung juga tercapai. Namun mereka tidak menyerah. Mereka percaya, jika mereka belum berhasil, yang salah bukan mereka tetapi cara yang mereka gunakanlah yang salah. Sehingga kegagalan dijadikannya sebagi umpan balik, untuk mengubah startegi untuk meraih apa yang diimpikannya.

Orang lain yang melihat perjuangannya, barangkali akan berkata. “Alangkah bodohnya mereka. Nampaknya mereka tertipu dengan dunia. Hidup hanya sebentar saja, mereka isi dengan kesengsaraan.Hidup hanya sekali kenapa, tidak untuk dinikmati?”

Namun jika anda tanyakan kepada mereka, apakah mereka tersiksa dengan kerja keras yang mereka lakukan?. Apakah mereka tersiksa dengan keluar dari kenyamanan, seperti yang dirasakan kebanyakan orang?Tidak, sekali lagi tidak. Justru mereka menemukan kenikmatan yang jauh lebih nikmat dibandingkan dengan orang yang santai-santai plesiran ke mall, pergi mancing dan lain sebagainya.

Pernahkan anda melihat film action dimana sang lakon babak belur dihadang dengan berbagai rintangan. Darah bercuruhan, tulang rasanya remuk redam. Apakah semuanya itu dia rasakan? apakah semua itu membuat dia menyerah? Ternyata tidak. Mereka akan bangkit dan bangkit ketika jatuh. Mereka akan bangkit dan bangkit meskipun harus tertatih-tatih. Karena bagi mereka ini bukan kerja keras, itu bukan sesuatu yang menyakitkan tapi ini adalah perjuangan.

Kemudian barangkali pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa melakukan semua yang menyusahkan, melelahkan dan mampu menanggung kepedihan? Karena mereka menyadari, bahwa hidup ini adalah perjuangan, hidup ini adalah tanggung jawab. Hidup ini adalah pengabdian. Hidup ini bukan untuk diri sendiri saja. hidup ini bukan untuk keluarga dan kelompoknya saja. tapi hidup ini adalah untuk kemanfaatan orang banyak.

Memang tidak semua orang mengerti akan tugas ini. Tidak semua orang mampu mengambil peran ini. Tetapi saya dan anda tidakkah anda ingin mengambil peran yang mulia ini? Tidakkah anda ingin mendapat kenikmatan yang jauh lebih baik dan nikmat yang tidak dirasakan oleh orang kebanyakan?

Jika anda mau, yuk. Kita singsingkan lengan baju. Awalnya memang anda akan merasa berat dan tersiksa. Namun ketika anda sudah menemukan makna yang sebenarnya, keterpaksaan, kecapaian, dan kelelahan akan berubah menjadi kesenangan dan kenikmatan.

Ah kok bisa? Tidak percaya? Coba tanya kepada mereka yang telah sukses meraih kesuksesan dari bawah. Mereka akan mengatakan kepada anda, bahwa kegetiran yang pernah ia jalani merupakan kenangan yang sangat indah dan sayang untuk dilupakan. Jika demikian halnya, kenapa anda menghindarinya?Itulah barangkali makna sengsara membawa nikmat.

Semoga bermanfaat
See you in the top

Baca selengkapnya......

Pak Sopir dan Penumpang

Jumat, 08 Maret 2013

Suatu ketika saya berbincang dengan kakak saya. “ Mas kapan anda sadar untuk mau menjalankan perintah Allah dengan baik. Tidak malas malsan seperti ini?”. Dengan tenang dia menjawab. Ya nanti jika rumahku, sudah seperti layaknya rumah orang lain.”. ketika rumahnya sudah dibangun, pertanyaan yang sama saya ajukan kembali. Jawabnya hampir sama, “ nanti kalau sudah ada perabotannya”. Pertanyaan yang sama saya ajukan pada tukang bangunan, dia menjawab “ bagaimana pak bisa sholat, badan kotor baju juga kotor, jika seperti bapak ya enak, dadan bersih, baju bersih sehingga sholat bisa tenang”.

Jawaban mereka atas pertanyaan diatas rupanya, mengikuti alur yang sama, saya akan …. Jika …… untuk mengerjakan sesuatu mereka nunggu, sesuatu yang lain, baru mereka berjalan. Mereka baru bertindak jika mereka mendapat rangsangan yang positip dari luar. Apakah anda juga menjawab dengan alur yang sama jika diajukan pertanyaan yang sama? Apakah orang semacam ini kira-kira bisa sukses? Apakah masa depan orang semacam ini akan cerah dan bahagia?Orang seperti ini ibarat mobil mogok yang akinya soak. Mobil baru berjalan jika didorong. Tentu ini sangat merepotkan, bukan? Setiap kali mau jalan harus didorong . Lantas jika gak ada yang dorong bagaimana ya?

Orang seperti diatas, disebut sebagai orang yang pasip. Orang yang inginnya selalu mendapat rangsangan dari luar baru dia mau bertindak. Orang seperti ini akan menjadi bagian dari rencana orang lain. Mereka akan selalu menjadi “korban” atau akaibat dari kehidupan.

Lawan orang pasip adalah orang aktip. Orang aktip menyadari dialah yang mengendalikan hidupnya. Maka mereka selalu bertindak dan bertindak. Hidup mereka penuh dengan inisiatip. Mereka sangat ringan tangan. Mereka tidak suka menunggu diperintah. Mereka suka mengambil peran didepan. Sehingga mereka bisa mewarnai kehidupan. Baik kehidupannya sendiri maupun kehidupan orang lain.

Orang pasip disebut sebagai type penumpang, sedangkan orang aktip sebagai type sopir. Coba anda renungkan, ketika anda bepergian, sebenarnya yang enak sopir atau penumpang. Mungkin banyak diantara kita menjawab, yang enak tentu penumpang, karena bisa santai, tiduran, ngobrol dengan yang lain, melongo atau melamun, melihat pemandangan tetapi harus membayar pak sopir.

Namun sesungguhnya jika anda renungkan dalam dalam yang enak sebenarnya pak sopir. Kenapa? Si sopir memang tidak bisa tidur dan santai. Namun si sopir akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Si sopir akan menikmati perjalanan, pemandangan dari pada penumpang. Si sopir akan mendapatkan kegembiraan lebih banyak dan si sopir akan mendapatkan uang.

Lalu bagaimana kita bisa termasuk golongan kedua. Golongannya orang aktip, golongan sopir atau yang lebih kerennya sebagai leader? Sebenarnya sangat mudah, untuk menjadi golongan kedua. Kita hanya memerlukan kesadaran diri. Ya anda perlu menyadari bahwa hidup ini bukan sekedar permainan yang tidak ada gunanya. Anda lahir kedunia ini mengemban misi khusus. Jika anda gagal maka celakalah anda. Anda akan mendapatkan celaan, cacian dan kesengsaraan hidup yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.

Namun jika anda berhasil menyelesaikan misi dengan baik , anda akan dieluelukan bagai seorang pemenang dalam olimpiade. Anda akan mendapatkah penghargaan yang jauh lebih tinggi dari segala penghargaan yang ada.

Jika kesadaran ini tumbuh dalam hati anda, merasuk dalam jiwa anda, anda akan menjadi orang baru yang penuh dengan energy positip, semangat yang membara memanfaatkan potensi yang ada, baik itu harta, tenaga dan pemikiran anda menjadi pelopor kehidupan. Anda tidak akan kehabisan tenaga. Anda akan penuh dengan inisiatip.Anda tidak akan kehabisan cara. Anda tidak akan kehabisan kesabaran. Karena bagi anda yang terpenting bertindak dan terus bertindak. Tidak peduli betapa sulit medan yang harus dilalui. Tidak peduli betapa terjal jalan yang harus didaki. Karena kehidupan ini bukan pemberian yang Cuma-Cuma. Semuanya. Mulai dari waktu, anggota tubuh, harta dan yang menjadi tanggungan kita akan dimintai pertanggungjawaban. Dan pertanggung jawaban ini sungguh sangat berat, karena anda tidak bisa mengelak atau berbohong. Akankah kita bisa santai, akan kah kita hanya berperan biasa-biasa saja. akankah kita menunggu didorong orang lain. Akahkah kita melakukan sesuatu sebisanya saja. tanpa usaha dan usaha lebih keras lagi.

Tidak. Saudaraku. Sekali lagi tidak. Kita harus melakukan tindakan yang besar. Kita harus selalu melakukan pengembangan dan pertumbuhan dari. Jika kita tidak ingin menyesal dikemudian hari.

Masalahnya sadar tidak sadar anda adalah sopir bagi diri anda, keluarga anda, anak dan istri anda. Akan anda bawa kemana gerbong diri anda dan keluarga anda tergantung anda sendiri. Sebagai sopir mestinya anda bertanggungjawab membawa ketempat yang dituju, yaitu kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Karena itu saudaraku, sebelum kesempatan yang diberikan habis, mari kita bangun dari keterlenaan. Mari kita kembali ke misi awal keberadaan hidup didunia, yaitu menjadi Hamba Allah yang terbaik amalnya.
Semoga bermanfaat
see you at the top

Baca selengkapnya......