Apakah orang sukses adalah mereka yang memiliki pengetahuan banyak, pandai dan brilian secara akademik? Ternyata tidak. Karena jika betul demikian, maka para penyandang gelar Phd, Dr dan Professor , mereka akan menjadi milyuner. Ironisnya, justru mereka yang mempunyai gelar akademik terbaik, biasanya harus berakhir dengan bekerja kepada orang prestasi akademiknya biasa-biasa saja?
Mengapa demikian? Jawabnya sederhana saja. mereka yang memiliki prestasi biasa-biasa saja, tiada pilihan selain bertindak dan bertindak. Karena mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bisa dijual, maka agar bisa bertahan hidup dan berkebang mereka mesti segera mengambil tindakan. Sedangkan mereka yang memilki pengetahuan dan keterampilan berpikir akan lebih mudah menjual pengetahuan dan keterampilannya untuk mendapatkan uang. Sehingga tindakan yang mereka lakukan tidak masif, seperti mereka yang hanya memiliki kemampuan rata-rata.
Kemudian dengan mengubah strategi dan secara konsisten bertindak lebih banyak lagi, anda pasti mendapatkan apa yang anda inginkan.
Sebagai cnotoh, ada seorang bernama Ali yang ingin menjadii developer perumahan. Padahal dia hanya seorang lulusan SMP dan dari keluarga yang kurang mampu. Apa mungkin Ali mampu mewujudkan impiannya jadi seorang developer dan dimulai dari seorang kenek atau kuli bangunan?. Jika anda melihat kenyataan dilapangan rasanya tidak m,ungkin Ali akan menjadi Developer.. Karena banyak kuli bangunan yang berakhir paling banter sebagai tukang.
Namun jika Ali tetap konsisten pada impiannya dan mengarahkan dan memperbesar tindakannya menuju kesana, rasanya tiada mustahil jika Ali mampu mewujudkan cita-citanya.
Lalu kenapa kebayakan orang tidak bisa sukses? karena kebanyakan orang tidak memiliki mimpi yang spesifik. Mereka ingin kaya ingin sukses tetapi tidak tahu melalui cara apa. Sehingga mereka tidak bisa mengarahkan dan memperbesar tindakannya, mengambil pelajaran umpan balik atau pencapaian sementara yang telah diperoleh.
Mereka yang gagal bukannya mereka tidak bertindak dan tidak bekerja keras. namun mereka tidak mampu mengarahkan tindakannya. Sehinnga tindakannya hanya berputar putar disekitar apa yang mereka lakukan saat itu.
Sementara orang yang sukses bertindak didasarkan pada impian yang akan mereka raih, kemudian selalu memperbesar dan memperbaiki tindakannya didasarkan pada hasil sementara yang diperolehnya yang dilakukan secara konsisten sampai imipiannya terwujud.
Metoda demikian sebenarnya telah diajarkan Allah, melalui firmannya yang sering kita baca sewaktu sholat, yaitu surat al ‘aser, yang artinya” Demi masa. Sungguh kebanyakan manusia dalam keadaan rugi (gagal). Kecuali mereka yang beriman ( negeri akhirat/ memiliki impian), dan bertindak atau berbuat dengan baik (berusaha apa yang dilakukan berdampak lebih besar dari sebelumnya? Ada perbaikan hasil atau dengan strategi baru yang lebih baik) dan berwasiat dengan kebenaran (tindakannya didasarkan pada kebenaran atau sesuai impiannya) dan berwasiat dengan kesabaran( tindakannya dilakukan secara konsisten, ulet dan tangguh).
Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah memliki impian yang spesifik? Apakah apa yang anda lakukan sekarang ini didasarkan pada impian yang ingin anda raih?. Apakah anda sudah melakukan evaluasi terhadap tindakan anda?, sehingga strategi atau cara yang anda pakai, tindakan yang anda lakukan, mengantarkan anda lebih cepat ke impian yang anda tuju? Apakah anda tetap konsisten terhadap impian anda ketika anda berada di persimpangan jalan, menemui jalan yang berliku, terjal dan licin?. Jika demikian anda sudah berada pada jalur yang benar. Jalurnya orang sukses. cepat atau lambat anda akan sampai ketempat yang anda impikan. Lamanya waktu ditentukan oleh kemampuan, kesungguhan dan ketangguhan anda. Karena itu menjadi seorang pembelajar, open mind dan selalu berusaha memperjelas impian harus terus dilakukan disepanjang perjalanan. Agar anda tidak salah jalan.
Semoga bermanfaat.
See you in the top
0 comments:
Posting Komentar