Jangan bersedih: Disaat pintu didepan anda tertutup, ada pintu lain yang terbuka

Di awal awal saya memulai usaha, paling tidak ada dua orang sangat berjasa membantu saya menjalankan usaha ini. Sehingga saya merasa tidak sedikitpun mengalami kesulitan dalam mamulai usaha. Anugerah yang luar biasa besar ini tentu saja tidak diberikan secara cuma-cuma, kami telah membayar dimuka dengan menjaga hubungan yang baik dengan mereka.

Yang pertama adalah seorang vice presiden dari perusahaan spare part automotive. Beliau telah mempercayai saya untuk mensuplay element pemanas, sensor temperature dan oven atau furnace ke perusahaannya. Namun setelah usaha saya berjalan selama 2 tahun badai sunami datang. Ada salah seorang diperusahaan tersebut yang tidak suka dengan saya. Hal ini terbukti ketika ada tender yang melibatkan orang tersebut saya selalu kalah. Dan puncaknya ketika ada masalah dengan barang kami, yang sebenarnya itu kesalahan dalam penanganan dilapangan, kesalahan tersebut dituduhkan kepada kami dengan menganggap barang kami jelek. Masalah yang sebenarnya tidak terlalu besar, namun di blowup besar-besaran sehingga perusahaan kami masuk dalam daftar hitam. Putus hubungan.


Anda tahu kondisi saya saat itu? Ya sedih, sedih sekali. Bagaimana tidak sedih. Perusahaan tersebut menyumbang omset lebih dari 60 %. Untung saya tidak jatuh dalam kesedihan yang berkelanjutan. Saya bergerak cepat untuk mencari customer-customer baru. Alhamdulillah, pintu pintu rezki ditempat lain masih banyak yang terbuka lebar. Kami akhirnya dalam waktu singkat kurang dari 3 bulan, omzet kami melebihi dari omzet sebelum badai sunami datang. Hingga sampai sekarang, Alhamdulillah dari tahun ke tahun omzet kami terus beranjak naik.

Yang kedua adalah seorang supplier. Beliaulah yang berani memberi hutang yang cukup besar hingga Rp. 60 juta, disaat kami baru memulai usaha. Sementara ada seorang teman, yang pada saat sebelum kami membangun usaha sendiri, saya berharap dia bermurah hati mau memberikan kredit barang, karena dia selalu menyarankan agar saya segera keluar kerja. Namun ternyata ketika kami mulai membangun usaha sendiri, boro-boro memberi kredit tetapi justru dia memusuhi saya. Saya tidak tahu alasan yang pasti kenapa dia mebenci saya, padahal dia ini teman dan senior saya.

Pada saat teman sendiri yang diharapkan bantuannya, justru memusuhi, Alhamdulillah saya dipertemukan supplier dari Amerika. Sungguh kekuatan Allah sangat berperan dalam hal ini. Bagaimana tidak. Supplier tersebut belum pernah ada hubungan sama sekali dengan saya. Namun mereka mau memberi kredit hingga 2 bulan kepada saya, sejak pembelian pertama. Padahal saat itu Indonesia dikenal oleh dunia luar dalam kondisi krisis. Supplier asing kebanyakan tidak mau member kredit. Tetapi mengapa mereka mau?

Itulah beberapa hal yang kami alami, yang initinya ketika pintu didepan anda tertutup, bukan berarti dunia telah kiamat. Percayalah masih banyak pintu-pintu lain yang lebih bagus terbuka lebar yang mempersilahkan anda masuk. Jika anda selalu optimis dan meminta bantuan dari yang Maha Kuasa, Tangan Allah akan membimbing langkah anda.

Apapun yang terjadi pada diri anda, adalah sudah kehendak Allah. Dan anda tahu bahwa, tiada Allah bermaksud jelek atau jahat, meskipun menetapkan sesuatu pada diri anda yang nampaknya menyusahkan dan menyedihkan anda. Percayalah itu semua adalah ibarat ujian bagi anak sekolah. Anda diberi masalah, sejatinya anda ingin dinaikkan derajatnya. Karena itu anda jangan lari. Anda jangan mengeluh. Hadapi semuanya ini seraya minta kekuatan kepada Allah. “ya Allah, kami tahu, Engkau memberi masalah ini untuk meningkatkan derajat kami. Kami tahu Engkau member musibah ini agar diri kami ini kuat. Karena itu kuatkanlah diri kami. Kuatkanlah iman kami. Dan angkatlah derajat kami. Amiin”

Anda masih ragu, kalau banyak pintu – pintu lain terbuka lebar untuk anda? Coba anda ingat-ingat kesulitan-kesulitan yang menimpa anda dimasa lampau. Adakah anda dibukakan pintu lain atau menerima imbalan, ketika anda mampu menghadapi atau menyelesaikan kesulitan tersebut.

Bagi anda yang saat ini sedang mengalami kesulitan, coba tanyakan pada diri anda : • Bagaimana hal ini bisa menjadi berkat tersembunyi bagi terbukanya pintu-pintu yang lain? • Kesempatan baru apa yang dibawa dari kejadian ini? • Bagaimana kesulitan ini justru menyemangati saya atau membuat diri saya lebih kuat?

Semoga bermanfaat
See you at the top

0 comments:

Posting Komentar