Amalan Hati Orang Kaya

Selasa, 18 Desember 2012


Pernahkah anda bertanya, apa sebenarnya yang dilakukan oleh seseorang sehingga mengantarkan mereka menjadi orang kaya atau sukses?. Apakah anda membayangkan mereka melakukan sesuatu yang besar, yang hebat, dimana anda tidak bisa melakukannya. Apakah anda mengira, orang  kaya dan sukses itu sudah merupakan takdir mereka. Sehingga anda mengatakan mereka orang yang beruntung, mereka  orang-orang yang terpilih. Kenapa anda berpendapat demikian? Apakah karena anda melihat  mereka tidak bekerja sekeras anda bekerja? Apakah karena mereka  sebenarnya tidak secerdas anda?  Apa  karena mereka tidak sepeduli anda?
Ada sebuah cerita, suatu  ketika Nabi sedang duduk-duduk bersama sahabat. “ sebentar lagi akan datang calon penduduk Syurga” Nabi berkata memecah kesunyian. Lalu tidak lama berselang datang  orang yang biasa-biasa saja. Pada kesempatan yang lain, ketika  Nabi sedang duduk-duduk di Masjid berkata” Sebentar lagi akan datang calon penduduk surga”. Tidak lama kemudian datanglah orang yang sama  seperti kejadian sebelumnya.

Ada  seorang sahabat yang  penasaran dengan pernyataan Nabi tersebut.  “Apa yang istimewa dengan orang ini, sehingga Nabi menyatakan sebagai penduduk Syurga. Padahal orang ini dikenal tidak sesoleh dibandingkan dengan sahabat lain” gumamnya dalam hati. Karena rasa ingin tahu yang tinggi, maka sahabat tersebut berkunjung kerumah orang yang dikabarkan Nabi sebagai penduduk Syurga. “ Maaf bolehkah aku menginap dirumahmu barang semalam atau dua malam karena sekarang saya ada masalah dengan orang tuaku” kata sahabat tersebut setelah dipersilahkan masuk. “ Silahkan saja?”  jawab calon penghuni Syurga. Ketika malam tiba, sahabat tersebut tidak tidak, dia mengamati apa yang dilakukan tuan rumah ketika malam hari. Ternyata dia tidak melakukan apa-apa. Apa yang dia lakukan hal-hal yang biasa-biasa saja.
Karena apa yang diinginkan sahabat yang menginap tersebut belum tercapai, maka dia memutuskan untuk menginap semalam lagi. Pada malam keduapun dia tidak melihat tuan rumah melakukan amalan-amalan yang istimewa. Akhirnya pagi harinya sahabat tersebut memutuskan untuk bertanya langsung ke tuan rumah. “ Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih, anda telah menjamu saya dengan baik. Kedua maafkan saya, saya telah berbohong kepada anda. Sebenarnya saya tidak ada masalah dengan orang tua saya.  Saya melakukan ini karena tidak menemukan alasan lain, bagaimana caranya agar saya dapat menginap dirumah anda. Adapun yang membuat saya ingin menginap dirumah anda adalah rasa ingin tahu saya, mengenai amalan amalan apa yang anda lakukan sehingga Nabi mengatakan anda adalah calon penghuni Syurga. Namun setelah dua malam menginap dirumah anda ternya saya tidak menemukan amalan-amalan istimewa yang anda lakukan. Bolehkah saya tahu, sejatinya anda melakukan apa sehingga anda dikabarkan sebagai calon penghuni Syurga?.
“Seperti yang anda lihat, saya tidak melakukan apa-apa”. Jawab tuan rumah. “Baiklah kalau begitu. Saya permisi dulu. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan anda menerima saya. Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai anda.” Kata sahabat sambil melangkah keluar.
“ eh tunggu sebentar, mungkin barangkali ini. Setiap menjelang tidur saya memohon kepada Allah untuk membersihkan hati saya. Lalu saya memaafkan setiap orang yang telah menyakiti saya diwaktu siang hari.” Kata tuan rumah setelah mengingat ingat amalan apa yang dia lakukan.
Dari cerita diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menjadi orang sukses kita tidak perlu melakukan hal-hal yang besar atau istimewa. Anda cukup melakukan hal-hal yang sederhana seperti yang dilakukan oleh orang biasa-biasa saja. Namun anda lakukan dengan cara yang berbeda. Cerita diatas menunjukkan betapa pentingnya amalan hati untuk mempermudah kesuksesan. Amalan hati seperti, Jujur, tanggungjawab, semangat,peduli, melihat kata bukan hanya sekedar yang tersurat, berpikir positip, pemaaf pada diri sendiri maupun orang lain merupakan hal yang terkadang sulit terlihat dari luar. Sehingga ketika kita menemukan orang biasa-biasa saja, tidak bekerja keras dan tidak memiliki ilmu yang banyak, kita mengatakannya sebagai orang yang beruntung.
Padahal dengan bersikap demikian, kita tidak bisa mengambil pelajaran. Karena jika kita sudah mengatakan “keberuntungan” itu sudah hak Tuhan, gak bisa dinalar. Namun jika kita percaya pasti ada sebab dibalik kesuksesan yang diterima seseorang maka kita bisa mengambil pelajar.
Cerita diatas juga membuktikan bahwa meskipun anda melakukan jurus ATM ( Amati, Tiru dan Modifikasi) jika anda tidak meniru amalan hati yang dilakukan, hasil yang anda peroleh akan jauh berbeda.
Karena itu ketika, anda belajar kesuksesan pada orang yang sudah sukses, pelajarilah sampai kedalam hatinya, pandangan-pandangannya dan, sikapnya. Kemudian tata ulang amalan hati anda, maka anda akan merasakan betapa mudah sebenarnya menjadi orang sukses dan kaya itu.
Semoga Bermanfaat
See at The top

Baca selengkapnya......

Ternyata Anda Tidak Benar Benar Ingin Kaya

Rabu, 12 Desember 2012


Suatu hari saya memanggil karyawan saya yang masih keponakan . Dia memiliki kebiasaan merokok.  Sedangkan di Perusahaan kami, diharapkan karyawan tidak merokok. Saya sudah berusaha menasehatinya dengan berbagai macam  cara. Namun masih belum berhasil.
Kebetulan keponakan saya tersebut baru saja menikah. Dan tentunya dia ingin segera memiliki rumah. Lalu saya tawarkan kepada dia bantuan sebesar Rp. 15 juta untuk membeli   rumah dan umroh gratis, tetapi dengan syarat  berhenti merokok. Bantuan akan cair jika sudah berhenti merokok minimal selama satu tahun. Ternyata dia diam saja. Tidak ada terlihat  expresi senang dan bahagia di wajahnya  mendapat  tawaran tersebut. Ya dengan hanya berkorban berhenti merekok saja, nampaknya dia enggan padahal mendapatkan biaya umroh gratis dan dana tunai 15 juta.
Padahal jika dia ditanya, apakah dia ingin sukses? Apakah dia ingin kaya? Tentu dia menjawab ingin, meskipun terdengar kurang semangat dan tampak diraut wajahnya kurang percaya diri.
Lalu bagaimana dengan anda, apakah anda benar-benar ingin kaya dan sukses? Ahh bohong.  Anda  ingin sukses dan kaya karena anda ditanya demikian, lalu anda menjawab, ya, agar tidak dikatakan orang  aneh.  Sementara kata kata kaya dan sukses , merupakan kata-kata asing yang jarang anda dengar apalagi anda ucapkan. Coba berapa kali anda mengucapkan kata-kata itu dalam sehari, dalam seminggu, dalam sebulan, dalam setahun atau seumur hidup anda..
Kenapa saya bertanya demikian,  karena kata kata anda merupakan ekspresi dari pikiran dan hati anda. Jika anda sering mengatakannya berarti, hati dan pikiran anda  sangat ingin sukses dan kaya  terwujud dalam kehidupan anda.  Namun jika kata sukses dan kaya jarang sekali keluar dari bibir anda berarti anda telah  berbohong. Jika anda membohongi diri saya tidak masalah. Namun jika anda membohongi diri sendiri sungguh kasihan. Diri sendiripun masih anda bohongi.
 Jika anda benar-benar ingin sukses , coba apa yang berani anda pertaruhkan? Dengan cara apa anda berani membayar kesuksesan dan kekayaan yang anda inginkan?  Atau alat tukar apa yang berani anda berikan untuk membayar kesuksesan dan kekayaan yang anda inginkan.

Jika anda berani menukar kebiasaan anda nonton tv, cangkruk dengan teman teman yang tidak produktip dengan belajar dan bergabung dengan teman-teman yang inspiratip.  Jika anda berani menghentikan kebiasaan merokok, memperhatikan pengeluaran anda sekecil apapun yang tidak bermanfaat   lalu ditabung. Jika anda berani menukar kebiasaan setelah sholat  langsung pergi dengan duduk sejenak memohon ampun atas dosa yang anda lakukan selama ini kemudian diikuti dengan rintihan doa. Jika anda  berani menukar kemalasan anda bekerja dengan semangat kerja yang lebih tinggi bahwa kerja itu bukan hanya sekedar mencari uang tetapi mencari ilmu dan keterampilan. Jika anda berani menukar keraguan anda  dengan keyakinan bahwa anda layak dan pantas untuk kaya dan sukses. Jika anda berani menukar langkah anda yang lambat menjadi  cekatan dan lari. Jika anda berani menukar kebiasaan anda  tidak peduli terhadap lingkungan dan menjadi peduli dan ringan tangan. Jika anda berani menukar kekecewaan ketika gagal dengan semangat pembelajar. Saya baru percaya jika  anda memang benar benar ingin sukses.
Aduuuuh banyaknya? Ya itu belum seberapa, sebenarnya masih banyak lagi. Besarnya kesuksesan yang anda raih tergantung  seberapa banyak dan dengan apa anda berani  membayarnya. Ibarat anda membeli mobil, jika anda  hanya memiliki uang Rp. 20 Juta, anda hanya mendapatkan mobil bulukan. Jika anda berani membayar Rp. 200 juta  anda dapat mobil sekelas Terios.   
Namun jangan kawatir. Anda tidak akan kesusahan atau kesulitan melakukan pembayarannya jika anda sudah mulai melakukan dua atau tiga pembayaran saja. Anda akan merasakan  melakukan pembayaran yang lain  akan jauh lebih mudah. Seperti yang saya rasakan sekarang ini. Saya tidak merasakan berat melakukan sesuatu untuk menggapai kesuksesan yang ingin saya raih.  Saya tidak merasa  tersiksa ketika  belajar berlama lama, saya tidak merasa berat dengan kerja sampai malam hari. Semuanya saya rasakan indah dan menyenangkan. Kenapa demikian? karena irama tubuh saya sudah mengikuti kebiasaan saya.

So, stop sampai disini.  Berhentilah membohongi diri sendiri. Jika anda ingin  benar benar ingin sukses. Buktikan keinginanan anda.  Sesulit dan seberat apapun lakukan pembayarannya. Agar jika ada orang yang tidak percaya dengan anda mereka akan kecelek. Bahwa anda adalah orang yang jujur dan bertanggungjawab. Bahwa  anda adalah orang yang pantas mendapatkan kesuksesan.Agar orang-orang yang dekat dengan anda( Bapak, Ibu, Istri, anak anak dan saudara) bangga dengan anda. Bahagia dengan kehadiran anda di Dunia ini.
Semoga bermanfaat
See You at The top



Baca selengkapnya......