Kelinci dan Kura-kura

Kamis, 29 Desember 2011

Alkisah ada se ekor Kelinci dan Kura-kura berpapasan di pertigaan jalan. Mereka rupanya sama-sama akan menghadiri undangan si Raja Hutan yang sedang mengawinkan anaknya.
“hei Kelinci, mau kemana kok nampaknya buru-buru” sapa Kura-kura sambil teriak, melihat kelinci yang berlari cukup cepat.
“ Kamu gak tahu, sekarang Raja Hutan kan sedang menantu. Aku mau kesana” jawab Kelinci, sambil melambatkan jalannya.
“ooooo, aku juga mau kesana kita jalan bareng ya”.
“Boleh”

Akhirnya Kelinci dan Kura-kura berjalan bersama sama menuju tempat pesta si Raja Hutan. Namun setelah berjalan berapa lama, Kelinci nampak gelisah
"Hei, Kura-kura jalanmu kok lambat banget sih. Ayo cepetan entar terlambat lo. Kapan yampe nya kalau jalannya begini” kata kelinci agak gelisah.
“ Sabar, mas Kelinci memang jalanku seperti ini. Aku gak bisa lari segesit kamu.” Kata kura-kura menimpali.
“ aaaah ah. Gede badan doang. Tapi jalannya lelet ……..” kata Kelinci gedumel.
Hampir sepanjang jalan si Kelinci gedumel gak karuan, sehingga membuat Kura-kura terpancing emosinya.
“ eee mas Kelinci. Kalau ngomong hati-hati dong. Walaupun jalan saya lambat kita bisa bertaruh siapa nanti yang akan sampai ketempat pesta duluan.” Kata Kura-kura agak kesal.
“ ooooo, nantang nih. Lihat-lihat dulu dong. Siapa lawannya?. Mana mungkin Kura-kura yang jalannya lambat dan terseok-seok begitu bisa mengalahkan Kelici yang gesit seperti aku ini?.
“Boleh dibuktikan. Jika nanti saya kalah. Bagian makananku di pesta kamu ambil semua?”
“Bener nih.”

Kelinci merasa gembira membayangkan kemenagan yang akan diraih. “Ah, Kura-kura bodoh, masa nantang saya adu cepat. Mana mungkin dia bisa ngalahin saya. Dia baru jalan satu meter saya sudah lari puluhan meter” pikir Kelinci dalam hati.



Dengan secepat kilat, Kelinci lari sekencang-kencangnya, sehingga jauh meninggalkan Kura-kura. Ditengah jalan Kelinci mendapati rumput yang hijau dan pemandangan sekitar yang sangat indah. Lalu Kelinci berhenti dan menikmati pemandangan.
“ Kura-kura masih jauh, alangkah baiknya jika kita nikmati dahulu pemandangan yang indah dan rumput yang hijau segar ini.” Pikirnya dalam hati, sambil menengok ke belakang, melihat kura-kura tidak nampak jauh dibelakang. Kelinci makan sepuasnya dan karena kekeyangan si Kelinci mengantuk. “ Kura-kura masih belum kelihatan, mungkin sebaiknya saya tidur dulu, sehingga setelah bangun nanti badan akan segar dan bisa lari dengan kencang.

Sementara itu si Kura-kura tetap dengan tekun berjalan dan terus berjalan, tiada mengenal lelah dan putus asa. Dia mengambil jalan yang lurus, meski harus meliwati rawa-rawa dan menyeberang sungai” Saya tidak boleh kalah dengan Kelinci. Saya memang tidak bisa berlari secepat Kelinci. Namun saya mempunyai keteguhan jiwa. Saya meliki kesabaran dan kekuatan badan. Saya akan bisa mengalahkan Kelinci yang pongah itu” kata Kura-kura dalam hati, menyemangati diri. Akhirnya tempat yang dituju sudah nampak didepan mata. “ Apakah Kelinci sudah sampai, ya. Aduh jika sudah sampai bagaimana ya. Jatah makan saya dimakan Kelinci semuanya.”
“ Hey, Kura-kura. Selamat datang, dipesta perlawinan anakku. Kenapa kamu kok nanpak letih, kumel dan seperti menyimpan rasa khawatir. Sambut Raja hutan. “ Ayo, tersenyum. Dipestaku tidak boleh ada yang merasa sedih dan khawatir. Semuanya harus bahagia.”
Namun si Kura-kura seakan tidak memperdulikan sambutan Raja hutan. Dia asyik menengok kekanan dan kekiri, mencari Kelici.
“Hey, Kura-kura, kenapa kamu ini.” Tanya Raja hutan, yang merasa aneh melihat tingkah Kura-kura.
“Aku sedang mencari-cari kelinci.”
“ Kelinci belum datang”
“Haah, Kelinci belum datang. Horeee aku menang. Aku menang. Aku bisa makan sepuasnya?!” sorak Kura-kura kegirangan.
“Ya ya ya. Silahkan makan sepuasnya.” Jawab Raja Hutan.
Kelinci baru datang setelah pesta selesai. Rupanya tidur Kelinci sangat pulas, sehingga mejelang sore baru bangun

Cerita diatas, menggambarkan bahwa, kepandaian, kelincahan memang diperlukan dalam mencapai kesuksesan. Namun keteguhan, tidak mengenal lelah, patang putus asa, tabah dan sabar jauh lebih dibutuhkan untuk menggapai kesuksesan. Jadi bagi kita yang merasa anaknya orang miskin, otaknya bodoh, dan lambat, anda masih mempunyai kesempatan untuk sukses, asal anda focus pada tujuan anda dan dan penuh dengan kesabaran, keuletan dan ketabahan anda terus maju berjalan, selangkah demi selangkah menuju tujuan atau impian yang anda tuju. Mungkin anda akan lambat sampai ditempat tujuan, namun anda masih tetap akan bisa sampai. Bukankah itu sesuatu yang menyenangkan?

Apa jadinya jika Kura-kura sudah menyerah duluan, tentu si Kura-kura tidak akan memiliki kesempatan memenangkan lomba. Jika anda perhatikan di sekitar anda banyak ditemukan orang-orang yang sukses dengan keterbatasan. Mereka awalnya, anak orang miskin, kampungan, otak bebal, tidak pandai bergaul, pendiam, namun dengan ketekunan dan usaha keras, mereka akhirnya berubah menjadi orang sukses yang membanggakan. Memang usaha yang harus dilakukan ektra keras dan waktu yang dibutuhkannya ektra lama, namun hasil yang mereka raih juga sangat memuaskan.

Kita tidak bisa memilih dilahirkan dari orang tua semacam apa. Namun jika kita dilahirkan dari sebuah keluarga miskin dan terbelakang, bukan berarti kita tidak berhak menjadi orang yang sukses dan kaya. Anda berhak menjadi sukses dan kaya, karena hidup ini adalah pilihan. Jika anda sekarang menjadi orang yang bodoh, dan miskin, itu bukan takdir anda namun itu pilihan anda. Itu salah anda sendiri.

Karena itu, yuk mulai sekarang kita focus pada impian kita masing-masing. Kita buang jauh-jauh rasa malas, diganti dengan kerja keras dan kerja cerdas. Kita buang rasa putus asa, diganti dengan semangat yang membara. Kita buang rasa meratapi dan mengasihi diri , diganti dengan empati pada kesuksesan diri.

Semoga Bermanfaat
See you at the top

Baca selengkapnya......

Dahsyatnya Energi Cinta

Selasa, 06 Desember 2011

Pernahkan anda merenung, kekuatan apa kira-kira yang menyebabkan anda memiliki energy yang luar biasa, tidak mengenal lelah, dan capek, bosan dan pantang menyerah, sehingga anda menjadi orang sukses seperti sekarang ini? Jika anda renungkan dalam-dalam, ternyata kekuatan itu berasal dari energy cinta yang Allah tanamkan pada diri kita.

Ya , orang yang dikaruniai Allah perasaan cinta yang besar, akan mempunyai energy yang sangat besar. Cinta disini bukan berarti sempit, cinta anatara laki-laki dan perempuan. Namun cinta yang mempunyai arti yang sangat luas, cinta pada diri sendiri, cinta pada kekasih hati, cinta kepada istri dan anak, cinta pada kedua orang tua, cinta pada keluarga, masyarakat dan lingkungannya.


Jika anda membaca biografinya Bung Karno, anda akan menemukan kebesaran cintanya Bung Karno kepada bumi pertiwi. Dengan kekuatan cinta tersebut, bung Karno akhirnya mampu menjadi Presiden RI pertama Begitu pula jika anda mengingat sejarah nabi kita Muhammad, anda akan menemukan cintanya Sang Nabi kepada ummatnya. Sampai sampai diakhir hayatnya pun, ummatnya masih disebut-sebut. Karena cinta beliau kepada ummatnya, beliau sanggup menerima berbagai macam rintangan, cemoohan, cacian , hinaan,penderitaan,bahkan ancaman pembunuhan.

Energy cinta memang sangat dahsyat. Perasaan cinta yang besar akan menumbuhkan kemampuan kepada pemiliknya daya tahan terhadap rasa malu dan penderitaan, tidak mudah menyerah dan rasa tanggung jawab yang besar. Jika anda mencintai diri anda, maka anda tidak ingin diri anda hanya sebagai seonggok daging yang mampu berjalan atau mayat hidup. Jika anda mencintai diri anda, maka anda akan berusaha dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati , tanpa mengenal lelah, untuk menjadikan diri anda orang yang terpandang dan berguna. Jika anda mencintai keluarga, tentu anda akan berusaha menjaga nama baik, memastikan mereka bahagia tidak terlantar dan bersedih hati, dan menjadikan mereka dipandang oleh masyarakat disekitarnya. Saya teringat cerita pak Tung Desem Waringin, bahwa yang menyebabkan beliau menjadi orang seperti sekarang ini awalnya adalah rasa cintanya kepada ayahnya. Sebagai anak pak Tung mempunyai keinginan yang besar untuk membahagiakan orang tuanya. Bukahkah ini perasaan cinta.

Sebaliknya orang yang tidak mempunyai perasaan cinta yang besar pada diri, tidak akan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menanggung derita, cemoohan, rasa malu, hinaan dan daya juang yang tinggi. Karena mereka tidak tahu, kenapa saya harus menderita, kenapa saya harus berjuang terus tanpa mengenal lelah.

Dengan demikian jika anda ingin menjadi orang sukses, pertama yang harus anda miliki adalah persaan cinta. Tumbuh dan kembangkan persaan cinta kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Maka akan tumbuh pada diri anda kekuatan untuk bertindak dak berbuat sesuatu. Tumbuh dan kembangkan terus perasaan cinta anda. Maka anda akan mampu menahan setiap derita yang anda temui ditengah jalan. Tumbuh dan kembangkan terus perasaan cinta anda, maka semua yang berat-berat akan menjadi ringan, semua yang sulit dan susah akan menjadi mudah. Tumbuh dan kembangkan terus perasaan cinta anda. Maka anda akan menemukan betapa indahnya hidup didunia ini. Tumbuh dan kembangkan terus perasaan cinta anda. Maka anda akan menjadi orang yang dicintai dan dikenang. Itulah puncak dari kenikmatan hidup. Bahagia karena mencitai dan dicintai.

Nama anda bisa diingat oleh orang yang baru kenal saja sudah bahagia. Apalagi jika nama anda, kebaikan anda, kepedulian anda dan jasa jasa anda terus dikenang oleh generasi jauh setelah anda meninggal. Bukankah itu sebuah kebahagian yang tiada tara?
Semoga Allah yang maha kasih, melimpahkan dan menumbuhkan perasaan cinta yang besar pada diri kita, sehingga kita akan bisa menjadi orang yang mau dan mampu bertindak, menahan sakit dan pedih, menahan beratnya beban perasaan dan godaan dan keluar menjadi orang yang mampu mengasihi dan dikasihi.
Semoga bermanfaat
See you at the top


Baca selengkapnya......

Seberapa Besar Nyali anda?

Jumat, 02 Desember 2011

Suatu ketika saya menerima sms, dari kawat dekat, tentang promo tiket pesawat terbang. Lalu sms tersebut saya balas, “ yuk, kita jalan-jalan ke Eropa?” tidak berapa lama, sms saya dibalas,”Mas, sekarang saya sedang,mengumpulkan dan melakukan hal-hal kecil, demi masa depan”
“Lo, kenapa kok nanggung;- nanggung melakukan hal-hal kecil. Kapan besarnya. Kenapa tidak melakukan hal-hal yang besar sekalian?” balasku kemudian.
“ hehe hehe …….” Balasnya.

Begitulah, cara berpikir kebanyakan dari kita. Kita berani bertindak atau melakukan sesuatu berdasarkan yang kita mampu. Bahkan kita terkadang hanya berani bertindak jauh dibawah kemampuan kita. Seumpama kita mampu melakukan hal yang bernilai 80, namun kita hanya berani bertindak senilai 30. Oleh karena itu kebanyakan kita hanya menjadi orang biasa-biasa saja. karena kita hanya berani bertindak hal-hal kecil sebagaimana kebanyakan orang bertindak.


Atau barangkali kita menyangkal, “ bukankah kita akan sukses bertindak terhadap hal yang kita tahu?. Makanya kita bertindak dari yang kecil dulu”
“Ya, itu benar. Kita akan lebih mudah sukses jika melakukan hal-hal yang kita tahu dan yang menyenangkan bagi kita. Namun, jika hal-hal kecil yang anda lakukan itu, tidak jelas masa depannya, tentu sebenranya anda akan buang-buang waktu dan tenaga saja. Lagi pula anda, tentu anda dapat belajar terlebih dahulu, terhadap hal-hal besar yang menarik perhatian anda. Kemudian setelah anda menguasai hal besar tersebut baru anda bertindak”

Saya jadi teringat akan suatu cerita, tentang pengadaan air bersih dari sebuah desa yang terpencil. Selama ini, penduduk desa mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Selama ini mereka mendapatkan air bersih dari desa sebelah yang lumayan jauh. Sehingga jika dilakukan sendiri-sendiri maka cukup menyta waktu dan tenaga. Maka kepala desa setempat mengajak musyawarah penduduk untuk mencari jalan keluar terhadap masalah air tersebut. Akhirnya diputuskan untuk mencari orang yang mau bekerja menyediakan air bersih.

Ada dua orang warga desa yang mau menangani masalah krisis air tersebut. Sebutlah namanya Budi dan Imron. Sejak mendapatkan job menyediakan air bersih, Budi langsung beli gerobak dan tangki air untuk mengangkut air bersih dari telaga yang lumayan jauh. Budi dan anaknya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga desa. Meskipun usaha budi dan anaknya tidak mengenal lelah, namun mereka belum bisa mencukupi kebutuhan air bersih warganya.

Sementara Imron, sejak menerima job pengadaan air bersih tersebut raib entah kemana. Tiga bulan sudah Imron tidak menunjukkan batang hidungnya. Namun 2 bulan kemudian Imron datang bersama orang kota mengendarai mobil bagus. Ya Imron menghilang selama 5 bulan, ternyata dia mencari investor untuk mengadakan air bersih. setelah dilakukan studi kelayakan investor tersebut menyetujui dan bekerjasama dengan Imron. Kini Imron telah menyediakan air bersih bagi warganya, tanpa harus kerja keras mendorong gerobak seperti yang dilakukan Budi. Dan kini budi bangkrut, karena kalah bersaing dengan Imron.

Cerita diatas menggambarkan, dua cara berpikir yang berbeda. Budi setelah mendapat job pengadaan air bersih, langsung bertindak sebagaimana yang dia tahu, mengangkut air pakai gerobak. Suatu cara berpikir yang biasa dilakukan oleh orang kebanyakan. Sementara Imron, berpikir berani dan jauh ke depan. Dia tidak melakukan seperti apa yang dilakukan Budi, karena melelahkan dan hasil yang diperolehnya tidak cukup banyak. Maka dia pergi ke kota menemui pengusaha pengusaha yang bergerak menyediakan air bersih. Dari satu tempat ke tempat lain, Imron tidak mengenal putus asa walau banyak mengalami ritangan untuk bisa bertemu dengan pengusaha air bersih.

Imron bukanlah orang ahli tentang air bersih. Imron bukan seorang pengusaha yang mempunyai banyak jaringan. Dia hanyalah orang kampung yang tidak tahu menahu soal bisnis air. Dia hanya berpikir, menyerahkan sesuatu kepada ahlinya. Dia hanya berhayal seandainya pengadaan air di desanya seperti, dilakukan seperti pengadaan air diperkotaan. Pemikiran semacam itu saja yang dimiliki Imron untuk berani melangkah dan bertindak besar.

Kepada mereka yang masih suka melakukan hal-hal kecil, ingatlah bahwa waktu kita sangat terbatas. Sementara kita harus melakukan banyak hal. Bagaimana kita bisa menjadi orang besar dan sukses jika kita hanya menyibukkan diri pada hal-hal kecil.

Agar kita bisa melakukan hal-hal besar, sebenarnya cukup simple. Anda hanya perlu berpikir besar lalu, mengerahkan segenap keberanian untuk bertindak . Itu saja yang dibutuhkan.

Ya tetapi itu kan sulit pak. Oh ya benar. Itu memang sulit. Karena itu tidak semua orang mau melakukannya. La mumpung, tidak semua orang berani melakukannya. Berarti saingan tidak begitu banyak. Maka kesempatan untuk sukses akan jauh terbuka lebar.

Anda mau memperebutkan kue yang kecil, sementara ada kue yang besar dan lezat anda abaikan. Apakah itu karena anda tidak layak memakan kue yang besar dan lezat tersebut?
Ah .Ada-ada saja, siapa yang melarang.

Semoga bermanfaat.
See you at the top

Baca selengkapnya......