Sebagai seorang muslim mestinya kita sangat bersyukur, karena disamping ajaran ini terbukti kebenarannya, agama Islam sangat lengkap. Sehingga sebagai way of life, Islam tidak ada cacatnya sama sekali. Jika pada saat ini ada sebagian ummat Islam yang nampaknya terkesan, kumuh, terbelakang, miskin dan menyandang gelar teroris, itu semua dikarenakan adanya ummat islam yang masuk Islam tidak secara totalitas. Disamping ada lembaga atau Negara tertentu yang memang berharap ajaran Islam terkesan tidak baik dan tidak beradab.
Namun sekuat dan sekeras apapun usaha mereka untuk menghancurkan Islam, percayalah usaha mereka akan tetap sia-sia. Bahkan ibarat intan makin digosok akan makin cemerlang.
Salah satu ajaran Islam,yang patut diperhatikan yang ada kaitannya dengan bisnis adalah sabda nabi yang berbunyi, “ Ketika anak adam meninggal terputuslah semua amalnya, kecuali ilmu yang bermanfaat, amal jariah dan anak soleh yang mendoakan kedua orang tuanya”.
Hadist diatas mengajarkan tentang pahala yang diperoleh tanpa beramal, jika ditafsirkan dalam arena bisnis, mendapat uang tanpa harus bekerja. Yang dikenal dengan istilah Investasi. Jadi jika seandainya ummat Islam, memperhatikan hadist ini dengan baik tentunya dia akan menjadi seorang investor yang sukses.
Namun kenyataannya tidaklah demikian, banyak ummat Islam yang tidak peduli dengan konsep amal jariah atau investasi. Padahal konsep ini sangat menguntungkan, mendapatkan tanpa harus bersusah payah bekerja. Susah payahnya hanya cukup diawal saja. sehingga kita dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengerjakan hal-hal lain yang lebih bermanfaat lagi. Bukankah cara ini dapat digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar dari kapasitas kita?
Coba anda renungkan, apa mungkin ada orang yang kaya raya tanpa melalui investasi? Apa mungkin orang akan masuk surga tanpa berorientasi amal jariah. Rasanya tidak orang kaya tanpa melalui investasi. Rasanya tidak ada orang yang masuk surga tanpa menggunakan konsep amal jariah. Karena waktu kita terbatas, tangan kita hanya dua, kaki kita hanya dua. Jika uang atau pahala yang masuk ditentukan oleh aktifitas kita sendiri, tentu akan sulit masuk surga atau menjadi kaya.
Oleh karena itu, mulai sekarang arahkan segenap potensi yang anda miliki, baik tenaga, waktu dan pikiran untuk membangun investasi, atau amal jariah. Amalkan dan ajarkan ilmu yang anda miliki. Tabung dan investasikan harta yang anda miliki. Cari tahu bagaimana caranya berinvestasi atau beramal jariah dengan keterbatasan yang kita miliki. Gunakan waktu anda untuk membangun investasi dan amal jariah. Nanti tanpa anda sadari anda akan mempunyai harta dan pahala yang berlimpah.
Alangkah indahnya jika suatu saat ada yang mengatakan” Mas, tahukah anda kenapa saya bisa berubah seperti sekarang ini?. Ini semua karena anda. Ya karena andalah saya bisa seperti ini.” Bukankah ini pertanda kita melakukan sesuatu yang kecil, sederhana namun menghasilkan sesuatu yang luar biasa?
Mungkin ada yang bilang” oh , anda enak saja ngomong demikian, Karen anda mempunyai harta berlebih atau ilmu yang banyak, sehingga anda bisa berinvestasi atau beramal jariah dengan mudah? Tetapi saya, pendapat saja pas pasan, ilmu tidak punya, lalu mau berinvestasi atau bearmal jariah dengan cara apa?”
Bukankah semua orang asalnya tidak memiliki apa apa?. Bukankah semua orang asalnya tidak tahu apa apa? Lalu bagaimana mereka bisa kaya dan banyak ilmu? Tentunya mereka berupaya sekuat tenaga melebihi halangan yang ada dihadapannya. Mereka juga mengamalkan hadist” sampaikan walau satu ayat”
Percayalah kebanyakan orang sukses awalnya seperti kita, miskin dan bodoh. Karena usaha yang mengenal lelahlah sehingga mereka bisa seperti ini. So, tidak ada alasan, untuk tidak menjadi sukses dan masuk surga. Kita semua memilki peluang yang ada. Hanya upayanya saja yang perlu terus dan terus kita tingkatkan dan perbaiki, sehingga kita lebih mudah menjadi kaya dan masuk surga.
Semoga bermanfaat.
See you at the top
1 comments:
thanks infonya
semoga artikel ini bisa menjadi amal jariyah yang memberikan pencerahan bagi pembaca
amin...
Posting Komentar