Suatu hari saya memanggil karyawan saya yang masih keponakan
. Dia memiliki kebiasaan merokok. Sedangkan
di Perusahaan kami, diharapkan karyawan tidak merokok. Saya sudah berusaha
menasehatinya dengan berbagai macam cara.
Namun masih belum berhasil.
Kebetulan keponakan saya tersebut baru saja menikah. Dan tentunya
dia ingin segera memiliki rumah. Lalu saya tawarkan kepada dia bantuan sebesar
Rp. 15 juta untuk membeli rumah dan umroh gratis, tetapi dengan
syarat berhenti merokok. Bantuan akan
cair jika sudah berhenti merokok minimal selama satu tahun. Ternyata dia diam
saja. Tidak ada terlihat expresi senang
dan bahagia di wajahnya mendapat tawaran tersebut. Ya dengan hanya berkorban
berhenti merekok saja, nampaknya dia enggan padahal mendapatkan biaya umroh
gratis dan dana tunai 15 juta.
Padahal jika dia ditanya, apakah dia ingin sukses? Apakah dia
ingin kaya? Tentu dia menjawab ingin, meskipun terdengar kurang semangat dan
tampak diraut wajahnya kurang percaya diri.
Lalu bagaimana dengan anda, apakah anda benar-benar ingin
kaya dan sukses? Ahh bohong. Anda ingin sukses dan kaya karena anda ditanya
demikian, lalu anda menjawab, ya, agar tidak dikatakan orang aneh. Sementara
kata kata kaya dan sukses , merupakan kata-kata asing yang jarang anda dengar
apalagi anda ucapkan. Coba berapa kali anda mengucapkan kata-kata itu dalam
sehari, dalam seminggu, dalam sebulan, dalam setahun atau seumur hidup anda..
Kenapa saya bertanya demikian, karena kata kata anda merupakan ekspresi dari
pikiran dan hati anda. Jika anda sering mengatakannya berarti, hati dan pikiran
anda sangat ingin sukses dan kaya terwujud dalam kehidupan anda. Namun jika kata sukses dan kaya jarang sekali
keluar dari bibir anda berarti anda telah berbohong. Jika anda membohongi diri saya
tidak masalah. Namun jika anda membohongi diri sendiri sungguh kasihan. Diri sendiripun
masih anda bohongi.
Jika anda benar-benar
ingin sukses , coba apa yang berani anda pertaruhkan? Dengan cara apa anda
berani membayar kesuksesan dan kekayaan yang anda inginkan? Atau alat tukar apa yang berani anda berikan
untuk membayar kesuksesan dan kekayaan yang anda inginkan.
Jika anda berani menukar kebiasaan anda nonton tv, cangkruk
dengan teman teman yang tidak produktip dengan belajar dan bergabung dengan
teman-teman yang inspiratip. Jika anda
berani menghentikan kebiasaan merokok, memperhatikan pengeluaran anda sekecil
apapun yang tidak bermanfaat lalu
ditabung. Jika anda berani menukar kebiasaan setelah sholat langsung pergi dengan duduk sejenak memohon
ampun atas dosa yang anda lakukan selama ini kemudian diikuti dengan rintihan
doa. Jika anda berani menukar kemalasan
anda bekerja dengan semangat kerja yang lebih tinggi bahwa kerja itu bukan
hanya sekedar mencari uang tetapi mencari ilmu dan keterampilan. Jika anda
berani menukar keraguan anda dengan
keyakinan bahwa anda layak dan pantas untuk kaya dan sukses. Jika anda berani
menukar langkah anda yang lambat menjadi
cekatan dan lari. Jika anda berani menukar kebiasaan anda tidak peduli terhadap lingkungan dan menjadi
peduli dan ringan tangan. Jika anda berani menukar kekecewaan ketika gagal dengan
semangat pembelajar. Saya baru percaya jika
anda memang benar benar ingin sukses.
Aduuuuh banyaknya? Ya itu belum seberapa, sebenarnya masih
banyak lagi. Besarnya kesuksesan yang anda raih tergantung seberapa banyak dan dengan apa anda berani
membayarnya. Ibarat anda membeli mobil, jika anda hanya memiliki uang Rp. 20 Juta, anda hanya mendapatkan mobil
bulukan. Jika anda berani membayar Rp. 200 juta
anda dapat mobil sekelas Terios.
Namun jangan kawatir. Anda tidak akan kesusahan atau
kesulitan melakukan pembayarannya jika anda sudah mulai melakukan dua atau tiga
pembayaran saja. Anda akan merasakan melakukan pembayaran yang lain akan jauh lebih mudah. Seperti yang saya
rasakan sekarang ini. Saya tidak merasakan berat melakukan sesuatu untuk
menggapai kesuksesan yang ingin saya raih.
Saya tidak merasa tersiksa ketika
belajar berlama lama, saya tidak merasa berat dengan
kerja sampai malam hari. Semuanya saya rasakan indah dan menyenangkan. Kenapa demikian? karena irama tubuh saya sudah mengikuti kebiasaan saya.
So, stop sampai disini.
Berhentilah membohongi diri sendiri. Jika anda ingin benar benar ingin sukses. Buktikan keinginanan
anda. Sesulit dan seberat apapun lakukan
pembayarannya. Agar jika ada orang yang tidak percaya dengan anda mereka akan kecelek. Bahwa
anda adalah orang yang jujur dan bertanggungjawab. Bahwa anda adalah orang yang pantas mendapatkan kesuksesan.Agar orang-orang yang dekat
dengan anda( Bapak, Ibu, Istri, anak anak dan saudara) bangga dengan anda.
Bahagia dengan kehadiran anda di Dunia ini.
Semoga bermanfaat
See You at The top
Semoga bermanfaat
See You at The top
4 comments:
Tulisan yang Inspiratif.
Mari bersama memajukan dunia wirausaha Indonesia. Saling berbagi informasi peluang dan tips wirausaha di http://www.artikelwirausaha.com
Sudah selayaknya di indonesia terus digalakkan wirausahanya. tidak seperti sekarang, masyarakat masih memandang sepele. Padahal apapun jenis usahanya jika ditekuni, hasilnya gede juga. Yaaa.....hhhh dari pada jadi " sarjana harapan pabrik ".
Ternyata memang ada perjuangan yang harus dibayar untuk sebuah hasil
thx pak
ayoo devu, semangat!!! berubah demi HONDA JAZZ impianmu & pengen ngasih orang2 yg kekurangan (meski sekarang az jg blm pny lebih). semoga Allah ngedenger
Posting Komentar