Dalam Islam prasangka dibagi menjadi 2 prasangka baik dan prasangka buruk. Islam menganjurkan prasangka baik dan melarang prasangka buruk. Kenapa? Prasangka baik akan mendatangkan kemaslahatan atau kebaikan bagi kedua belah pihak, baik kepada pemrasangka maupun orang yang diprasankai. Prangka baik baik pelaku prasangka akan mendatangkan kedamaian hati, menikmati keindahan hidup,menambah ilmu dan menjalin persahabatan yang baik. Sementara bagi obyek pemrasangka, akan mendapatkan ketenagan jiwa. Jadi kebaiakan banyak diperoleh oleh pelaku prasangka baik.
Sementara prasangka buruk akan mendatangkan ketidak tenangan jiwa, kegilsah, kawatir, hidup dihantui ketakutan, ilmu tidak bertambah dan persahabatan menjadi retak. Orang yang berprasangka buruk akan menderita penyakit SMS, Senang Melihat orang Sedih dan Sedih Melihat orang Senang. Orang yang mengidap penyakit SMS ini sukanya mencela dan mencari kesalahan orang lain. Seakan dirinyalah yang paling suci tidak pernah bersalah.
Orang yang mengedapankan prasangka buruk, tidak akan bisa maju dan sukses. Kenapa? Karena waktu dan pikirannya disibukkan untuk mencari kejelekan orang lain dan lingkungannya. Jika penyakit prasangka buruk sudah akut, maka akan timbul rasa iri dan dengki. Pikirannya hanya digunakan untuk memikirkan bagaimana caranya agar kenikmatan tetangga dan temannya hancur atau berpindah kepadanya. Mereka tidak menggunakan pikiran dan waktunya untuk kemajuan dirinya,tetapi untuk menghacurkan teman dan tetangganya.
Coba praktekkan, berprasangkalah yang baik kepada istri anda, maka walupun istri anda melakukan kesalahan, anda masih bisa menerimanya dan hidup bahagia bersamanya. Tetapi jika prasangka buruk yang anda kedepankan, keluarga anda bagai neraka. Meskipun istri telah berbuat baik, anda tetap tidak senang. Apalagi jika istri anda benar-benar berbuat salah, tentu anda akan amat sangat kecewa.
Didalam bermasyarakat dan bisnis, prasangka buruk juga sangat merugikan pelaku prasangka. Ketika mereka kalah dalam tender umpamanya, pelaku prasangka buruk, tidak akan bisa menerima kekalahan itu sebagai pelajaran, yang berguna untuk meningkatkan kenerja dari perusahaannya. Tetapi justru memupuk rasa dendam dan kebencian. Mereka merasa dicurangi. Karena itu curang harus dibalas dengan curang. Ketika anak buahnya sedikit melakukan kesalahan saja, mereka tidak bisa menerima, sehingga kekawatiran terus menghauntui dirinya. Perkara kecil dibesar-besarkan. Maka bagaimana jika mendapat masalah besar? Tentu anda bisa memprediksi bagaimana nasib bisnis orang yang mengedepankan prasangka buruk.
Anda bisa membayangkan apa jadinya jika, suatu masyarakat banyak yang terjankit prasangka buruk, rasa saling curiga dan membeci akan tumbuh semarak. Kebaikan dicurigai, apalagi kesalahan tentu sudah cukup menjadi alasan untuk berbuat yang tidak baik. Anda telah menyaksikan sendiri, hanya karena dia melihat foto rumah yang saya tampilkan tahun 2006, sementara saya katakan saya pindah dari rumah itu tahun 2003, saya dikatakan berbohong. Kebohongan saya dimana mas?. Apa salahnya saya mengambil foto rumah itu setelah saya pindah dari tempat itu? Apa dikira saya tidak pernah tinggal dirumah itu, atau saya dikira belum pindah dari rumah itu? Lalu, ketika dijawab, yang intinya saya menceritakan semua ini bermaksud untuk berbagi semangat dan motivasi eee malah dituduh saya menghalalkan kebohongan?
Tidak ada kebaikan sedikitpun yang dapat diambil dari memelihara prasangka buruk. Karena itu Islam melarang sikap ini.
Sikap ini mudah menjangkiti seseorang termasuk saya. Kadang orang yang menderita penyakit ini tidak menyadari bahwa mereka terjankit penyakit ini. Karena penyakit ini ada yang samar-samar, kurang dirasakan efeknya bagi orang lain, karena mereka tidak menampakkannya. Tetpai bagi pelaku, akan tetap mendapatkan efek buruknya. Karena itu kita mesti mohon bantuan kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita bisa dihindarkan dari penyakit ini.
Mohon maaf jika ada yang salah,
Semoga bermanfaat.
See you at the top
Prasangka.
Posted by Unknown at 07.40
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
Terima kasih pak atas sharingnya.. akan saya praktekkan.
Posting Komentar