Sudah Bahagiakah anda?

Memang sudah menjadi fitrah manusia, menginginkan kebahagiaan dan menghindari kesengsaraan.

Lantas muncullah teori-teori tenatang kebahagiaan hidup. Ada yang mengatakan, anda akan hidup bahagia jika anda terlepas dari nafsu dunia. Sehingga mereka tidak mau kawin dan meninggalkan gemerlapnya kehidupan dunia. Sementara yang lain mengatakan, anda akan bahagia dan hidup dengan tenang dan tenteram, jika segalanya tersedia. Yang mengikuti pendapat ini menyangka dengan memiliki istri cantik atau suami yang tampan hidupnya akan bahagia. Mereka mengira dengan menjadi popular, menjadi penguasa, memiliki harta yang berlimpah hidupnya akan bahagia. Mereka mengira dengan mendatangi tempat rekreasi pergi ke luar negri,atau menyaksikan hiburan hidupnya akan bahagia. Sehingga bagi mereka yang berkatong tipis, waktunya dihabiskan didepan TV atau ngrumpi, jangkruk bicara membicarakan kejelekan orang atau membicarakan hal-hal yang tiada berguna.

Benarkah ketenangan dan kebahagiaan hidup dapat diperoleh dengan cara seperti itu? Jawabnya adalah “ Ya” Namun ketenangan dan kebahagiaan yang didapat sipatnya hanya sementara. Ketenangan dan kebahagiaan hidup yang diperoleh dengan cara diatas sipatnya semu dan menipu. Dan yang lebih parah lagi, biayanya terkadang sangat mahal. Contohnya, ketika anda berpendapat, saya akan bahagia jika mempunyai istri yang cantik, maka anda akan berusaha berpenampilan diluar batas kemampuan untuk menarik wanita yang cantik tersebut. Kemudia ketika anda sudah mendapatkannya, biaya perawatanya cukup mahal.

Jika anda ingin mendapatkan ketenangan dan kebahagian hidup yang permanent caranya bukan lewat jalan diatas tetapi dengan melalui kedekatan dengan Sang pemilik Ketenangan dan Kebahagiaan, yaitu Allah SWT. Jika anda dekat dengan Allah, maka Dia akan membukakan pintu keindahan dalam dirinya. Sehingga anda mampu memandang sesuatu yang menurut pandangan masyarakat dianggap hina, namun bagi anda menyenangkan. Ketika anda hanya mampu membeli sepeda, anda sudah merasakan kebahagiaan, karena anda teringat akan orang yang tidak mempunyai sepeda atau tidak bisa bersepeda karena tidak mempunyai kaki. Ketika anda hanya mampu makan dengan lauk sambal, itupun sudah membuat anda bahagia.

Kenapa bisa demikian? Karena hidup anda sudah diliputi oleh Cahaya Tuhan. Jiwa anda terang. Jiwa anda luas, lebih luas dari samudra. Cahaya yang terang akan memudahkan memilihat hal-hal yang kecil menjadi jelas. Sedangkan hati yang luas akan menjadikan hal-hal atau masalah yang besar menjadi kecil. Apalagi masalah yang kecil anda tidak akan mampu melihatnya. Artinya cahaya yang terang akan membantu anda melihat anugerah Allah sekecil apapun yang anda terima. Sehingga hati anda diliputi dengan rasa syukur yang berlimpah. Anda akan merasakan betapa banyak dan besarnya rahmat dan kasihsayang Allah yang anda terima. Sehingga ketika anda dikarunia sesuatu yang kecil menurut pandangan masyarakat anda merasakan seakan menerima sesuatu yang sangat besar.

Sedangkan hati yang luas menjadikan masalah yang besar bagi masyarakat menjadi kecil dihadapan anda. Anda tidak akan merasakan kesedihan yang disebabkan masalah-masalah kecil. Anda tidak akan merasa terganggu dengan adanya ular kobra, ketika anda berada dilapangan yang luas. Anda tidak akan merasa terganggu dengan adanya harimau maupun singa karena letaknya jauh dari anda. Sebaliknya jangankan ada ular kobra, ada tikuspun anda akan merasa terganggu jika hati anda seluas kamar mandi. Dengan demikian jika hati anda luas seluas samudra maka hidup anda akan terasa tenang dan bahagia,

Lalu bagaimana caranya agar hati kita menjadi seluas samudra dan jiwa kita terang seterang disiang hari bolong?. Kita hendaknya hanya menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan. Kemudian kita berusaha untuk selalu menjalankan perintahnya dan meninggalkan apa-apa yang menjadi larangannya. Kita menjadikan Allah sebagai sumber gerak dan langkah dalam menjalani kehidupan ini. Ketika kita akan melakukan sesuatu, yang pertama kita tanyakan adalah, apakah Allah dan Rosulnya Ridho dengan tindakan saya ini?

Semoga kita selalu mendapat taufik dan bimbinganNya. Semoga kita senantiasa mendapat pertolongan dan kekuatan dariNya. Sehinnga setiap apa yang kita lakukan selalu bersandar kepada tuntunan Allah dan Rosulnya. Amin.

See you in the top.

0 comments:

Posting Komentar