Setelah banyak membaca buku property lalu praktek sendiri dan mendapatkan keuntungan dari investasi property, kini saya menjadi lebih percaya investasi di property sangat menguntungkan.
Namun anda perlu extra hati-hati jika ingin berinvestasi di property, karena bisa jadi bukan untung yang akan anda temuai tetapi malah kerugian, seperti yang pernah saya alami pembelian 2 property saya yang pertama. Pembelian property saya yang pertama memang tidak saya piker masak-masak. Saya hanya berpikir ‘dari pada uang saya habis tidak karuan, mending saya belikan rumah’. Lalu teman-teman dari kantor juga lagi rame-rame mebeli rumah. Akhirnya kami mebeli rumah dikomplek yang sama, walau waktu itu kami belum tahu dimana lokasi perumahan itu. Setelah terjadi akad kridit baru saya berinisiatip melihat perumahan tersebut. Wih ternyata jauhnya luar bisa.
Ketika krisis 1998, developer perumahan tersebut kolap hingga sekarang. Yang terjadi kemudian perumahan itu bukan semakin rame dengan berlalunya waktu, namun makin lama justru makin sepi. Rumah type 36/108, saat sekarang saya tawarkan 20 juta saja tidak ada yang mau.padahal saya sudah mengeluarkan uang lebih dari 30 juta untuk membeli rumah tersebut sebelum tahun 2000.
Setelah tiga kali membeli rumah, yang terus merugi dan kemudian membeca buku-buku property kina saya memeliki property yang menguntungkan. Sebagai contoh pada tahun 2003 saya membeli ruko seharga 195 juta kini dihargai 430 juta. Ruko tersebut saya beli kridet dengan uang muka 40 juta selama 16 tahun, dengan cicilan 1.8 – 2.2 juta perbulan. Kini jika ruko tersebut disewakan dapat menghasilkan 35 juta pertahun. Jika dikurangi dengan beban cicilan 26,4 juta pertahun, maka saya masih mempunyai keuntungan 8,6 juta pertahun, atau sekitar 21.5%. Hasil yang cukup lumayan.
Menurut Dolf d de Roos, dalam bukunya Real Estate Riches, beliau menyarankan, ketika anda membeli property untuk investasi jangan gunakan emosi, rasa suka atau tidak suka terhadap property yang anda beli. Tetapi gunakan hitungan untung rugi pada saat mau membeli. Jangan hanya berpikir ini nanti harganya akan naik. Biasanya property yang memiliki ciri demikian adalah property second.
Untuk mencari transaksi demikian memang tidak mudah. Bahkan Dolf menyarankan menggunakan rumus 100:10:3:1. Artinya mencari 100 property, lalu dianalisa dan disisakan 10 yang layak kita tinjau dan diteliti lebih dalam. Kemudian dikerucutkan menjadi 3 buah yang ditawar dan 1 buah yang dibeli. Jika anda mau bersusah payah melakukan hal diatas, maka ada kemungkinan anda dapat membeli rumah tanpa uang sepersenpun. Saya pernah membeli ruko, setelah saya mengetahuhi harganya, saya pikir harga ini cukup murah, kemudian saya mencoba menawarkan pada orang lain untuk disewakan. Oh ternyata ada yang mau dengan nilai sewa lebih dari 10 %. Akhirnya langsung saya beli. Dan satu minggu berikutnya saya sudah mendapatkan uang sewa 11.1 %.
Demikian semoga bermanfaat.
See you in the top
Tip Membeli Property
Posted by Unknown at 06.54
Labels: analisa, Dolf deRoos, profit, property, property second, ruko
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar