Ketika mengajari sales baru, saya senantiasa menekankan pentingnya jumlah kunjungan perhari. Pekerjaan sales seperti aktivitas olahraga. Jika anda sama sekali awam di dunia sales, anda dapat diibaratkan anda memasuki arena olahraga yang sebelumya anda tidak tahu sama sekali tentang olah raga tersebut.
Langkah awal ketika anda ingin mengikuti kegiatan olah raga yang belum pernah anda ikuti sebelumnya adalah mengenal terlebih dahulu aturan mainnya. Setelah faham aturan mainnya baru anda memulai memainkannya. Pertama kali, tentu anda akan banyak melakukan berbagai macam kesalahan. Namun seiring dengan latihan yang anda lakukan semakin baik anda memainkannya. Tetapi anda tidak akan dapat bermain dengan baik dan professional jika anda tidak sering latihan, mempunyai pelatih dan sering melakukan pertandingan.
Begitu pula menjadi seorang sales atau bahkan seorang bisnismen. Jika anda ingin menjadi seorang sales yang sukses atau pebisnis yang handal tentu anda harus sering berlatih, dengan mengunjungi banyak customer , mengangkat seorang pelatih dan atau membaca buku-buku pemasaran dan tehnik menjual.
Jika anda tidak mau mengankat pelatih atau membaca buku, saya kawatir, pertemuan-pertemuan yang anda lakukan tidak akan menambah efektifitas kerja anda. Anda dapat diibaratkan seperti seorang guru SD. walaupun mereka telah mengajar puluhan tahun namun apa yang diajarkannya dan caranya mengajar tetap sama. Mereka sebenarnya bukan berpengalaman mengajar puluhan tahun. Tetapi mereka berpengalaman setahun, namun pengalamannya diulang-ulang terus.
Sehingga walaupun anda terus meningkatkan jumlah pertemuan anda perharinya, hasil yang anda peroleh tidak signifikan. Anda hanya lebih terampil saja. Sementara anda tidak bisa meningkatkan prosentase penjualan terhadap kunjungan secara signifikan.
Sebaliknya jika anda mengangkat seorang pelatih atau mentor, atau sering membaca buku-buku pemasaran dan tehnik menjual, anda akan menemukan cara yang lebih efektif untuk mendapatkan simpati customer dan menutup penjualan. Karena ini saya menyarankan kepada seluruh sales saya untuk tidak berhenti belajar dan mengamati sikap dan cara orang lain didalam menjual..
Quantity create quality. Memperbanyak jumlah kunjungan memang sangat diperlukan namun jangan melupakan selalu mencari tehnik-tehnik penjualan yang lebih simple dan cepat mendatangkan pelanggan.
Jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah anda merasa cukup mempunyai teknik-teknik penjualan yang jitu sehingga membuat anda berhenti belajar. Karena pesaing anda selalu mengintai kelengahan anda. Sekali anda berhenti belajar,pesaing anda akan menyusul dan mengalahkan anda.
Semoga bermanfaat
See you at the top
0 comments:
Posting Komentar