Berani Bermimpi dan Berpikir besar

Walaupun yang hadir hanya 4 orang, saya, Pak Eko eshape, pak Ruwi dan Pak Budi ternyata pertemuan MMC1 tetap berjalan dengan semarak, bahkan menurut saya menjadi lebih terkesan.Acara dibuka memang agak sedikit terlambat, namun setelah acara master mind di buka oleh tuan rumah yang si empunya Jaguar Musik, ternyata acara berjalan dengan serius dan hikmat.

Keseriusan suasana dimulai ketika pak Eko Eshape, menceritakan tentang mimpinya menulis buku yang sudah kesampaian. Kemudian Beliau merasa bingung mau mimpi apalagi ya? Ternyata kebingungan pak Eko, juga dirasakan teman-teman yang lain. Iya-ya mau mimpi apa ya?

Saya kira, kebingungan ini sebagai sesuatu yang wajar. Karena kebanyakan orang tidak mempunyai mimpi dalam hidupnya. Kenapa demikan?. Ada sebagian orang tidak mempunyai mimpi karena takut mimpinya tidak kesampaian sehingga membuatnya kecewa. Sedangkan sebagian yang lain tidak menyadari kenapa mesti bermimpi dan apa pentingnya mimpi dalam kehidupannya.

Pembaca , hidup manusia adalah suatu perjalanan yang bukan tanpa maksud. Manusia berbeda dengan hewan atau makhluk Allah yang lain. Karena manusia diperlengkapi dengan akal fikiran, yang dimaksudkan sebagai alat untuk menggapai keridhoanNya. Allah menciptakan manusia seakan-akan seperti sebuah “permainan”. Siapa yang mau menurut perintahNya dan meninggalkan laranganNya, mereka akan mendapatkan keridhoanNya dan sebaliknya siapa yang menentangnya akan mendapat kemurkaanNya. Jadi perjalannya hidup manusia itu endingnya adalah untuk menggapai keridhoaan Allah semata, Bukan ketenaran, kekayaan yang berlimpah atau kekuasaan.

Karena hidup adalah suatu perjalanan, maka bagi mereka yang menyadari akan tujuan hidupnya, mereka akan lebih cepat sampai dibandingkan orang yang tidak mengetahui atau menyadari tentang tujuan hidupnya. Kenapa demikan?. Karena tujuan hidup yang mereka miliki akan menuntunya untuk menggunakan tenaga, waktu dan pikirannya secara efektip dan efisien demi tercapainya tujuannya. Sedangkan orang yang tidak tahu atau lupa akan tujuan hidupnya, mereka akan mudah tertipu dan terlena sehingga tujuan hidup yang sebenarnya tidak mereka dapatkan. Dengan demikian tujuan hidup mutlak dimiliki.

Didalam menempuh perjalanan hidup ini, dapat kita bagi menjadi 3 kelompok manusia.
Pertama , kelompok manusia yang tidak mempunyai tujuan atau mimpi dalam hidupnya. Kedua, kelompok manusia yang mempunyai mimpi rendah atau kecil. Dan yang ketiga adalah, kelompok manusia yang mempunyai mimpi besar.

Untuk memudahkan pemahaman dari kelompok kedua dan ketiga di atas perhatikan ilustrasi berikut. Misalkan Ali dan Fikri ingin bepergian dengan jalan kaki. Jauh dekatnya jarak yang mereka tempuh menggambarkan besar kecilnya mimpi atau tujuan yang mereka miliki. Mimpi Ali adalah mau berjalan kaki dari Jakarta ke Cikampek. Sedangkan mimpi Fikri adalah ingin jalan kaki dari Jakarta ke Surabaya.

Karena tujuan Ali hanya sampai Cikampek, maka ketika Ali telah sampai di Cikampek, dia akan menghabiskan waktunya disana sampai dia menemukan tujuan atau mimpi baru. Ketika dia menemukan mimpi baru, misalnya ke Cirebon, dia baru meneruskan perjalanan. Hal yang sama dia lakukan sesampainya di Cirebon. Dia terlena di Cirebon atau menentukan mimpi baru dan berusaha menggapainya kembali.

Sementara itu, ketika Fikri sudah sampai di Cikampek, mungkin dia akan beristirahat sebentar kemudian sesegera mungkin dia akan melanjutkan perjalannya ke Cirebon. Karena dia sadar perjalannya yang akan dilaluinya masih jauh. Begitu pula ketika dia sampai di Cirebon. Dia akan segera melanjutkan pejalanan ke Tegal dan seterusnya sehingga sampai di Surabaya
.
Dari ilustrasi perjalanan Ali dan Fikri tersebut dapat disimpulkan bahwa Fikri yang mempunyai tujuan besar tidak mudah terlena dan tergoda ketika impian-impian kecilnya telah tercapai.
Ini berarti mimpi besar membantu anda untuk menggunakan waktu, tenaga, harta dan pikiran dengan efektip dan efisien.

Didalam menggapai keridhoaan Allah SWT, ada banyak cara yang dapat dilakukan. Namun secara garis besarnya ada 2 syarat yang harus dipenuhi. Pertama, adalah beriman kepadanNya. Karena iman adalah sarat diterimanya amal. Dan yang kedua adalah beramal sholeh atau bermanfaat bagi banyak orang.

Barangkali anda bingung dengan cara apa anda menggapai keridhoaan Allah, cukuplah anda bertanya dalam diri sendiri,” Ketika anda meninggalkan dunia ini, anda ingin dikenang sebagai apa?” Ketika anda meninggal mereka merasa kehilangan atau sebaliknya malah bersyukur?. Berapa lama keluarga, tetangga, teman dan masyarakat dapat mengenang anda?.

Jika anda ingin dikenang masyarakat sebagai orang yang baik dan tertulis dengan tinta emas dalam sejarah, maka anda harus memulainya dengan bermimpi dan berpikir besar. Karena harga sesuatu itu berdasarkan qualitasnya. Rumah yang kecil dan jelek berharga murah. Sedangkan rumah yang besar dan mewah berharga mahal.

Jangan takut bermimpi besar. Apalagi takut bermimpi karena takut tidak tercapai. Anda tidak berani bermimpi punya mobil Jaguar takut kecewa, lalu anda jalani hidup ini dengan menaiki motor. Tetapi jika seandainya anda bermimpi mengendarai Jaguar dan kemudian hanya mendapatkan Kijang, bukankan itu sudah lebih baik dari pada motor?

Selamat bermimpi. Temukan mimpi besar anda.
See you in the top.

2 comments:

balado mengatakan...

bagaimana cara mewujudkan mimpi?
saya sering gagal.

Muallif Wijono mengatakan...

Kegagalan adalah sesuatu yang wajar. karena kita manusia. orang sukses adalah orang yang tidak pernah gagal tetapi orang sukses adalah oarang yang selalu bangkit ketika dia gagal. Dia memandang gagal sebagai tempat belajar. Dia menjadikan gagal sebagai cara Tuhan mengajarnya. Dia menjadikan gagal sebagai peristiwa untuk menyiapkan dirinya untuk mencapai apa yang diinginkannya. Sebagai contoh anak kecil, yang belajar berdiri atau jalan. Diawal-awal dia sering jatuh. Kenapa karena kakinya belum kuat menahan tubuhnya. andai dia langsung dapat berdiri lama lalu berjalan bisa dipastikan kakinya akan jadi masalah.
Sikap yang pantang menyerah ini timbul karena dia mempunyai komitmen yang luar biasa terhadap cita-cita yang tertanam dihatinya. Anda ingat sumpah Patih GajahMada, Saya tidak akan...... sebelum ...... . Anda ingat apa yang dikatakan Nabi Muhammad ketika ditawari harta, tahta, dan wanita ketika beliau disuruh berhenti berdakwah?. "Paman, andai mereka meletakan matahari di tangan kananku, dan Bulan ditangan kiriku, aku tidak berhenti menyebarkan agama ini sampai agama Allah ini meluas ke seluruh penjuru dunia atau aku mati karenanya."
jika anda mempunyai semangat semacam itu maka, kesuksesan tinggal nunggu waktu saja.

Posting Komentar