Profesi sales merupakan profesi yang sangat menyenangkan dan menjanjikan. Karena diprofesi ini penghasilan dikaitkan dengan hasil. Sehingga walaupun hanya lulusan SMP atau SMA, dapat memiliki penghasilan tinnggi melebihi gaji seorang Manager bahkan seorang Direktor. Selain itu profesi ini banyak menghadirkan variasi baik suka atau duka, sehingga hidup tidak monoton dan membosankan.
Sungguh profesi sales ini sangat luar bisa. Ada banyak manfaat yang diperoleh darinya. Penghsilan yang tidak terbatas, kehidupan yang dinamis, silaturahmi, ilmu dan keterampilan yang sangat mendukung kemajuan karier, wawasan dan kesempatan mengamati dan bertemu dengan orang yang gagal dan sukses dan dakwah. Anda dapat berbagi ilmu, berbagi semangat dan berbagi impian yang akan dapat memberi inspirasi kepada customer anda
Ketika seorang sales mendapatkan penjualan, mereka merasakan kebahagiaan layaknya seorang pemenang dalam sebuah pertandingan. Sebaliknya jika mereka kalah, mereka akan menangis, merasakan sedih dan kecewa. Suatu dinamika hidup yang menyenangkan dan menggairahkan. Namun jika anda cerdik ketika menghadapi kekalahan, kekecewaan yang timbul tidak berkepanjangan. Bahkan kekecewaan dapat diubah sebagai tantangan.
Suatu kali saya pernah menghadapi customer yang sangat tertutup. Beliau tidak mau memberi kesempatan kepada saya untuk bisa menjadi suppliernya. Bahkan suatu ketika beliau pernah mengatakan “ Jika supplier yang lama belum tutup perusahaan tidak ada kebijakan untuk mengganti dengan supplier baru”. Saya sempat sedih dan kecewa mendengar ucapannya itu. Saya berpikir, kenapa beliau sampai mengatakan demikian? Apakah itu karena beliau tidak berkenan kepada saya atau memang kebijakan perusahaanya demikian.
Namun karena perusahaan tersebut merupakan ladang emas , maka saya tidak putus harapan dan bertekat” Saya mesti mendapatkan Customer ini. Apapun yang terjadi dan berapapun waktu yang diperlukan saya mesti tetap merebut customer ini”. Alhamdulillah setelah beberapa bulan kemudian saya dapat mendapatkan transaksi dari perusahaan tersebut. Dan sampai sekarang perusahaan tersebut masih menjadi customer setia kami.
Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan customer tersebut? Apakah saya menjanjikan komisi lebih besar? Tidak. Saya tidak mau menggunakan teknik itu. Karena itu dilarang agama dan perusahaan kami bertekad untuk tidak menggunakan cara-cara tidak baik untuk mendapatkan order.
Teknik yang dipakai untuk mendapatkan customer ini adalah tehnik yang selama ini biasa kami terapkan, yaitu bertanya. Kami selalu bertanya kepada diri sendiri, “ Kenapa mereka mesti membeli kepada saya?”. Jawaban umum adalah seperti , harga murah, kualitas produk, pengiriman yang cepat dan lain sebagainya. Tetapi saya jawaban yang berbeda, “karena mereka menyukai saya”. Rasa suka menjadi pendorong terbesar kenapa orang mau membeli kepada seseorang.
Lantas bagaimana caranya agar disukai pembeli? Pada kesempatan yang lalu telah dibahas masalah mengutamakan kepentingan orang lain. Orang suka diperhatikan dan dihargai. Saya menggunakan “teknik bertanya” untuk membuat customer merasa dihargai. Apabila bertemu dengan para manager, atau pemilik perusahaan, saya menyatakan bahwa karier atau usaha yang telah dilakukan adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Lalu saya menanyakan "bagaimana mereka bisa mencapai kedudukannya saat ini". Biasanya mereka akan menceritakannya dengan semangat. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ternyata dirasakan sebagai suatu pujian atas keberhasilan mereka. Dengan demikian mereka merasa nyaman dan senang atas kedatangan saya. Sehingga mereka menyukai saya.(Enakkan dapat resep sukses dan dapat order.)
Namun ketika bertemu dengan customer setingkat supervisor, saya memberikan semangat dengan cerita-cerita yang dapat menggugah jiwa. Karyawan selevel supervisor ke bawah, banyak yang kecewa, suka mengeluh dan tidak bersemangat. Saya sering menekankan kepada mereka akan pentingnya kerja keras dan memandang pekerjaan sebagai suatu ibadah. Selain itu saya jelaskan kepada mereka bahwa, tidak ada gunanya anda mengeluh terhadap suasana kerja yang tidak nyaman atau gaji yang kecil. Karena jika anda mengeluh berarti hidup anda tidak nyaman, sehingga anda tidak bisa bekerja dan belajar dengan optimal. Siapa sebenarnya yang rugi ? Tentu anda sendiri. Suasana kerja tidak nyaman dan gaji yang kecil, tidak bisa berakhir dengan sikap mengeluh. Sikap ini justru, menambah beban semakin berat.
Coba anda pikirkan, jika anda bekerja tanpa perasaan mengeluh walau gaji anda kecil, maka anda akan bekerja dan belajar dengan semangat. Hidup anda akan bahagia. Anda akan dinilai sebagai orang yang mempunyai kepribadian baik. Anda akan mendapatkan ilmu dan keterampilan yang jauh lebih banyak dibandingkan teman anda yang mengeluh. Dan jika nanti dipromosikan siapa kira-kira yang akan dipromosikan? Jika seandainya anda tidak dipromosikan, anda masih mempunyai keuntungan ganda, anda mendapat ilmu dan keterampilan. Saya yakin pasti akan bermanfaat dikemudian hari.
Agar bisa memberi semangat, anda harus bersemangat terlebih dahulu. Karena itu walaupun tidak mendapatkan order, tetaplah bersemangat, kemenangan, kekayaan pasti akan lebih suka dan mengejar orang yang bersemangat. Tularkan semangat kepada customer anda, melalui ucapan, dan gerak-gerik anda
Semoga bermanfaat.
See you in the top
Sukses menjual : dengan metode bertanya
Posted by Unknown at 17.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 comments:
'untuk memberikan semangat, kita harus semangat dulu' ... nice word. bahkan kadang 'agar kita semangat, beri semangat kepada orang lain' karena begitu semangat yg kita berikan membuat mereka termotivasi, maka kita jadi ikutan lebih semangat :).
-eko june-
pak.. boleh saya copy paste artikelnya ke website saya? Mohon boleh ya.. bagus banget, tulisannya seperti mempunyai ruh tersendiri.
Silahkan pak. kami senang jika tulisan kami banyak dibaca orang dan bisa membawa perubahan ke arah lebih baik tentunya,
Posting Komentar